Oleh:
William
Staf Pengajar Bagian Fisiologi Fakuhas Kedokteran Universitas Kriste11 Krida Wacana
Alamat Korespondensi: JL Arjuna No 6 Jakarta 11510
E1nail: william@ukrida.ac.id
Abstrak
Keseimbangan cairan merupakan salah satu faktor yang diatur dalam homeostasis. Keseimbangan
cairan sangat penting karena diperlukan untuk kelangsungan hidup organisme. Keseimbangan yang
diperlukan oleh tubuh adalah dimana input=output (balance concept). Terdapat dua faktor penting
yang diatur yaitu volunle dan osmolaritas cairan ekstraselular. Mekanisme pengaturannya sangatlah
kompleks dan memerlukan ke1ja dari hormon.
Kata kunci: homeostasis. (balance concept), volume dan osmolaritas cairan ekstraselular
Pendahuluan
Keseimbangan cairan merupakan
bagian dari kontrol tubuh untuk
Air di dalam tubuh manusia
mempe1iahankan homeostasis. Homeostasis
didistribusikan ke dua kompa1iemen yaitu
cairan dapat dipe1iahankan oleh tubuh dengan
ruang ekstraselular dan intraselular. dua
cara mengatur cairan ekstraselular, yang
pertiga dari total cairan tubuh berada dalam
selanjutnya akan 'mempengarulli cairan
ruang intraselular, lebih banyak dibandingkan
yang berada dalam ruang ekstraselular intraselular.2 Agar tubuh dapat mencapai
(sepertiga dari total cairan tubuh). Cairan keseimbangan cairan yang dibutuhkan maka
ekstraselular terdiri dari plasma dan cairan tubuh ha1us mengatur agar input cairan sama
interstitiai di mana cairan interstitial lebih dengan out put cairan (balance concept).
banyak jumlahnya (4/5 dari cairan Tubuh juga dapat mengalarni perubahan
keseimbangan cairan, yaitu keseimbangan
ekstraselular) dtbandingkan plasma (1/5 dari
cairan intraselular). Sebenamya cairan positif (input lebih banyak daripada ouput)
ekstraselular juga terdapat ditempat lain tetapi atau keseimbangan negatif (output lebih
jumlahnya sangat sedikit, yaitu cairan banyak daripada input).'
serebrospinai cairan intraokular, cairan sendi, Terdapat dua faktor yang diatur tubuh
cairan perikardiai cairan intrapleura, cairan untuk mempertahankan keseimbangan cairan,
intraperitoneal, dan cairan pencemaan.1 yaitu volunle dan osmolaritas cairan
ekstraselular. Volume cairan ekstraselular
(a) N.i-.K'· Na',Ca2' Cit'' Cr'· (b) Na',K'• Na',Cr' Ca1' Ca1'•
ATPa:se eicch•ngt'r c,h♦nne! A""'1i<se
ATl►.ue e,achanger chamet Al'hse
.X"'X". ca'
__
rone
KCNJS KCN/5 I
- I
/ I
I
Cyp11Bl j-+<-+ Aldoste
. .._
Gambar 1. Mekanisme Molekular Sintesis Aldosteron. lA. Sel Korteks Adrenal pada Keadaan
7
Hiperpolaris asi. 1B. Peningkatan Sekresi Aldosteron karena Rangsangan dari Angiote nsin II.
.
0
0
•
ff
Lumen 0 I
""I
of
ransc ption
distal
tubule osterone
mRNA
o
Translation and
protein
"\7-- Aldosterone
receptor
synthesis
0
New pumps
-New
channels
0 -- ATP
Proteins modulate 0
K• J. ------...:.
K•
Q pumps. existing:channels
and
.:,_'""'-
\ K
secreted K•
ATP • 0
Na•---- Na•--------- <'. .
reabsorbed Na•
0
Na•
I
Hormon Vasopresin/ Honnon sel terhadap air. Translokasi AQP2 juga dapat
Antidiuretik te1jadi melalui jalur protein Epac aktbat dari
peningkatan kadar cAMP. Selain translokasi
Vasopresin merupakan hormon
yang ditingkatkan oleh PKA, PKA juga dapat
neurohipofisis yang penting untuk mengatur
menyebabkan peningkatan sintesis AQP2
osmotik cairan tubuh dan memiliki tiga jenis
melalui fosforilasi protein CREB. Tidak hanya
reseptor V1A, V1B dan V2 .4 Vasopresin PKA saja yang meningkatkan sintesis AQP2,
bekerja pada duktus koligentes ginjal dengan ternyata Epac juga memiliki efek yang sama
mekanisme ke1ja sebagai berikut: ketika yaitu melalui penghambatan ERK 1/2.
hormon vasopresin berikatan dengan reseptor Peristiwa molekular yang kompleks tadi
V2 di membran basolaterai maka akan menyebabkan air dapat masuk ke dalam sel
mengaktifkan enzim adenilat siklase yang duktus koligentes. Air yang telah masuk tadi
selanjutnya akan meningkatkan jumlah cAMP. kemudian akan meninggalkan sel melalui
Peningkatan cAMP akan mengaktifkan protein AQP3 dan AQP4 sehingga lengkaplah proses
kinase A (PKA) yang kemudian akan reabsorpsi air karena efek dari hormon
menginduksi translokasi dari vesikel-vesikel vasopresin (lihat gambar 3).8
yang berisi protein AQP2, translokasi AQP2
ini akan meningkatkan permeabilitas membran
AOP2
'
I!) AQP3
• AQP4
V2R
AV
P