Anda di halaman 1dari 3

NAMA: M.

SAMSUL LUTFI KHAIR

NPM: 200303005

PRODI: PENDIDIKAN BIOLOGI

SISTEM OSMOREGULASI

A.Pengertian Sistem Osmoregulasi

. Osmoregulasi (bahasa Belanda: osmoregulatie) adalah proses mengatur konsentrasi cairan


dan menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme
hidup. Proses osmoregulasi diperlukan karena adanya perbedaan konsentrasi cairan tubuh
dengan lingkungan disekitarnya. Jika sebuah sel menerima terlalu banyak air maka ia akan
meletus, begitu pula sebaliknya, jika terlalu sedikit air, maka sel akan mengerut dan mati.
Osmoregulasi juga berfungsi ganda sebagai sarana untuk membuang zat-zat yang tidak
diperlukan oleh sel atau organisme hidup. Pada manusia, proses Osmoregulasi terjadi di
Ginjal. Maka ginjal disebut Osmoregulator

Sedangkan osmoregulator adalah organisme yang menjaga osmolaritasnya tanpa tergantung


lingkungan sekitar. Oleh karena kemampuan meregulasi ini maka osmoregulator dapat hidup
di lingkungan air tawar, daratan, serta lautan. Di lingkungan dengan konsentrasi cairan yang
rendah, osmoregulator akan melepaskan cairan berlebihan dan sebaliknya.

B.Mekanisme Pengaturan Osmoregulasi dalam Ginjal

Untuk membuat tekanan dan volume darah kembali turun hingga stabil, maka dibutuhkan
sistem ADH. Sedangkan, untuk membuat tekanan dan volume darah kembali naik hingga
stabil, maka dibutuhkan sistem RAAS. Kedua sistem tersebut diaktifkan di organ tubuh kita,
yaitu ginjal.

 Sistem ADH

Sistem ADH (Anti Diuretic Hormone)—keluarnya air berlebih—merupakan hormon yang


bekerja untuk menurunkan volume dan tekanan darah menjadi stabil. Dilihat dari namanya
aja udah jelas ya kalau sistem ini melibatkan hormon ADH.Contohnya saat kita makan
makanan yang banyak mengandung garam. Sehingga, tekanan darah akan naik. Untuk
membuatnya kembali stabil, maka dibutuhkan sistem ADH.
 Sistem RAAS

Sistem RAAS—disebut juga dengan sistem renin angiotensin aldosteron—merupakan


kumpulan hormon yang bekerja sama untuk menaikkan tekanan dan volume darah. Sistem ini
melibatkan hormon renin, angiotensin (I dan II), dan aldosteron.Contohnya pada saat kita
dehidrasi. Volume darah akan menurun, sehingga tekanan darah juga turu

C.Peranan Osmoregulasi dan Ekskresi

Hubungan antara osmoregulasi dengan ekskresi adalah pengaturankeseimbangan cairan


tubuh dilakukan dengan mengontrol pemasukan danpengeluaran cairan. Pengeluaran
cairan tubuh dilakukan oleh sistemekskresi salah satunya ginjal. Ginjal adalah
salah organ eksresi yangberperan dalam osmoregulator. Sebagai osmoregulator,
ginjal mengaturvolume plasma dan volume air. Ginjal adalah salah satu organ eksresi
dengan sisa metabolismedalam betuk urine. Terletak disebelah kiri dan kanan ruas tulang
pinggangdi dalam rongga perut. Selain berfungsi sebagai osmoreguator,
ginjalmempunyai fungsi lainnya yaitu: Ginjal sebagai osmoregulator dilakukan dengan
mengatur volumeplasma dan volume air. Pengaturan volume air di dalam tubuh oleh
ginjaldengan dua cara. Pertama, Jika kandungan air di dalam tubuh tinggi, urinyang
dikeluarkan banyak. Kedua, Jika kandungan air di dalam tubuhrendah, urin yang
dikeluarkan dari dalam tubuh sediki
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Osmoregulasi

https://www.zenius.net/blog/osmoregulasi

https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-surakarta/fisiologi-
hewan/sistem-ekskresi-dan-osmoregulasi/27688196

Anda mungkin juga menyukai