Anda di halaman 1dari 50

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR MATERI POKOK

EVALUASI PROFIL

MTs PUI Banjaran, Jalan Raya Utara No. 15


KOMPETENSI INTI
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KOMPETENSI DASAR
3.2 Memahami perubahan masyarakat
Indonesia pada masa praaksara, masa
hindu buddha dan masa Islam dalam
aspek geografis, ekonomi, budaya,
pendidikan dan politik
INDIKATOR
 Menjelaskan pengertian masa praaksara
 Jenis-jenis manusia Indonesia yang hidup pada masa pra –
aksara
 Perkembangan kehidupan pada masa pra-aksara.
 Peninggalan –peninggalan kebudayaan.
 Mendeskripsikan masuk dan berkembangnya agama
Hindu dan Buddha di IndonesiMenyusun kronologi
perkembangan kerajaan Hindu-Buddha ke berbagai
wilayah Indonesia
 Mendeskripsikan masuk dan berkembangnya agama Islam
di Indonesia
MATERI POKOK
Pengertian dan kurun waktu pra aksara

Jenis-jenis manusia purba di Indonesia

Peninggalan-peninggalan kehidupan manusia purba

Perkembangan masyarakat masa Hindu-Budha di Indonesia

Perkembangan masyarakat masa Islam di Indonesia


Pertemuan ke-1

BAB I
MASA PRA AKSARA, MASA
PERKEMBANGAN HINDU-BUDHA,
DAN MASA PERKEMBANGAN ISLAM
DI INDONESIA

PENGERTIAN MASA PRA AKSARA

 Masa Pra aksara atau biasa disebut Masa


Prasejarah adalah masa kehidupan manusia
sebelum mengenal tulisan.
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN
MASYARAKAT PADA ZAMAN PRA
AKSARA

 Pembabakan zaman pra aksara berdasarkan


geologi
 Pembabakan zaman pra aksara berdasarkan
arkeologi
 Pembabakan zaman pra aksara berdasarkan ciri
kehidupan masyarakat
PEMBAGIAN ZAMAN MENURUT
GEOLOGI
1. ARKEOZOIKUM (±2.500 juta tahun yang lalu)
2. PALEOZOIKUM (±340 juta tahun yang lalu)
3. MESOZOIKUM (±140 juta tahun yang lalu)
4. NEOZOIKUM (±60 juta tahun yang lalu)
 zaman tersier
Zaman kuarter: - diluvium (pleistosen)
- aluvium (holosen)
PENGELOMPOKAN MANUSIA PURBA
MENURUT MASANYA

No Masa Manusia Purba di


Indonesia
1 Pleistosen bawah Pithecanthropus robustus
Pithecanthropus
mojokertensis
Meganthropus
palaeojavanicus
2 Pleistosen tengah Pithecanthropus erectus
3 Pleistosen atas Homo wajakensis
Homo soloensis
4 Holosen Homo sapiens
Pembabakan zaman pra aksara
berdasarkan arkeologi

a. Zaman batu
1). Zaman batu tua (Palaeolithikum)
2). Zaman batu madya (Mesolithikum)
3). Zaman batu muda (Neolithikum)
b. Zaman logam
PEMBABAKAN ZAMAN PRA AKSARA
BERDASARKAN CIRI KEHIDUPAN
MASYARAKAT

 MASA BERBURU DAN MERAMU


 MASA BERCOCOK TANAM
 MASA PERTUKANGAN (PERUNDAGIAN)
MASA BERBURU DAN MERAMU
Kehidupan manusia purba pada masa
berburu dan meramu disebut sebagai food
gathering, karena sifatnya masih
mengumpulkan makanan yang disediakan
oleh alam tanpa harus menanam atau
mengolah tanah terlebih dahulu, serta
hidupnya juga masih berpindah-pindah
atau nomaden.
MASA BERCOCOK TANAM
Kehidupan manusia purba pada masa bercocok tanam
disebut food producing, karena manusia saat itu telah
mampu menghasilkan atau memproduksi makanan
sendiri dengan cara bercocok tanam.
Alat yang digunakannya seperti:
 Mata panah
 Gerabah
 Beliung persegi
 Kapak lonjong
MASA PERTUKANGAN
(PERUNDAGIAN)
Setelah manusia purba memasuki masa bercocok
tanam, mereka mulai mengenal teknologi meskipun
dalam tahap awal. Pada saat itu, manusia purba mulai
mengenal pertukangan atau mulai mengenal
pengecoran logam, seperti perunggu, tembaga, dan
besi yang digunakan untuk peralatan rumah tangga.
Contoh alat-alat yang dibuat dari perunggu, tembaga,
dan besi diantaranya Nekara, kapak perunggu, moko,
dan benda-benda lain seperti bejana perunggu,
gelang, cincin perunggu, manik-manik, gerabah, dan
mata tombak.
Benda-benda peninggalan tradisi
megalitikum atau zaman Batu Besar

 Menhir
 Dolmen
 Sarkofagus
 Peti kubur batu
 Waruga
 Punden berundak
 Berbagai arca yang terbuat dari batu
Jenis-jenis manusia purba di
Indonesia

 Meganthropus palaeojavanicus
 Pithecanthropus mojokertensis
 Pithecanthropus erectus
 Homo soloensis, homo wajakensis dan homo sapiens
Meganthropus palaeojavanicus

fosil Meganthropus palaeojavanicus ditemukan oleh


G.H.R. Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941 di
Sangiran (Surakarta), yaitu berupa rahang atas dan
rahang bawah.
Ciri-cirinya:
 Tubuh kekar
 Rahang dan gerahamnya besar
 tidak berdagu sehingga menyerupai kera
Pithecanthropus mojokertensis
ditemukan di Mojokerto (Jawa Timur) pada tahun
1936. Adapun ciri-cirinya:
 berbadan tegak
 tidak memiliki dagu
 bentuk kening menonjol
 tinggi badan sekitar 165-180 cm
 volume otak sekitar 750-1.300 cc
 tulang rahang dan geraham cukup kuat
 tulang tengkorak cukup tebal dan bentuknya
lonjong
Pithecanthropus erectus
Pithecanthropus erectus ditemukan pada tahun 1890
di Trinil dekat Sungai Bengawan Solo oleh Eugene
Dubois. Adapun ciri-cirinya:
 Berbadan dan berjalan tegak
 Tinggi badan sekitar 165-170 cm
 Hidupnya diperkirakan sekitar 1 juta tahun yang lalu
HOMO
Jenis fosil homo memiliki ciri berbeda dengan
pithecanthropus dan meganthropus. Isi tengkorak
jenis fosil homo diperkirakan antara 1.000 – 2.000 cc.
Fosil homo memiliki tinggi badan yang bervariasi,
yaitu antara 130-210 cm. Berat badannya diperkirakan
30-150 kg. Adapun fosil homo yang ditemukan di
Indonesia adalah Homo soloensis dan Homo
wajakensis.
Peninggalan-peninggalan
kehidupan manusia purba
 Fosil dan artefak
 Alat-alat kehidupan (sampah dapur)
 Tempat perlindungan di bawah karang atau Gua
karang
FOSIL
Fosil adalah sisa-sisa kehidupan makhluk hidup
baik manusia, hewan, maupun tumbuhan pada masa
lalu yang kini telah membatu.
ARTEFAK
Artefak adalah benda yang dibuat manusia purba
seperti alat-alat rumah tangga, perhiasan, senjata, dll.

Artefak suku inca,Yale Zulfikar (salah satu artefak yang tak


ternilai)
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN OLEH
MANUSIA PURBA
Manusia purba dalam upaya memenuhi kebutuhannya
memerlukan bantuan alat-alat yang masih bersifat
sederhana, seperti:
 alat serpih
 mata panah dan mata tombak (terbuat dari
batu,tulang, dan kayu)
 Kapak perimbas
 Kapak genggam
 Beliung persegi
 Kapak lonjong
contoh gambar-gambar artefak
a. PERKEMBANGAN MASYARAKAT
MASA HINDU – BUDHA DI NUSANTARA
 Munculnya Agama Hindu
Pada sekitar tahun 1500 SM bangsa Arya memasuki India di
bagian barat laut. Mereka berhasil menaklukkan bangsa
asli Dravida. Setelah itu, bangsa Arya memperkenalkan
dan mewariskan peradaban baru yang disebut Weda. Weda
merupakan kumpulan kitab-kitab suci berbentuk syair
yang ditulis dalam bahasa Sanskerta terdiri atas empat
samhita (himpunan) yang terdiri dari: Rigweda,
Samaweda, Yajurweda, Atharwaweda.
 Munculnya agama Buddha
Pada mulanya agama Buddha merupakan sebuah
paham baru dalam agama Hindu. Pemeluk agama
Hindu tidak menyukai kedudukan istimewa kasta
Brahmana. Adanya hak-hak istimewa Brahmana
menghambat masyarakat awam untuk mencapai
moksa (bebas dari penjelmaan kembali). Oleh sebab
itu munculah ajaran Buddhisme yang
disebarkanluaskan oleh Buddha Gautama.
• Masuknya Agama Hindu-Buddha
ke Indonesia
Pada awal abad Masehi, masyarakat Nusantara telah
menjalin hubungan dengan bangsa-bangsa di Asia,
terutama India dan Cina. Orang-orang India datang ke
Nusantara dalam jumlah besar dan berhasil
membangun permukiman. Mereka terdiri atas kaum
pedagang, pendeta, dan kelompok lainnya. Mereka
menyebarkan agama Hindu-Budha ke nusantara
melalui dua jalur, yaitu melalui jalur laut dan melalui
jalur darat.
Jalur laut
Mereka datang melewati jalur laut mengikuti
rombongan para pedagang yang melakukan pelayaran
dari Asia Selatan ke Asia Timur. Rutenya yaitu dari
India menuju Myanmar, Thailand, Semenanjung
Malaya, Nusantara, Kamboja, Vietnam, Cina, Korea,
dan Jepang.
Jalur darat
Mereka yang menggunakan jalur darat ada yang ikut
menumpang para kafilah melalui jalur sutera, yaitu
dari India ke Tibet terus ke Utara hingga sampai di
Cina, Korea, dan Jepang. Ada juga yang melakukan
perjalanan dari India Utara, Bangladesh, Myanmar,
Thailand, Semenanjung Malaya, kemudian berlayar ke
Nusantara.
Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di
Nusantara
1. Kerajaan Kutai (± tahun 400 M)
2. Kerajaan Tarumanegara (± tahun 450 M)
3. Kerajaan Sriwijaya (sekitar abad ke-7)
4. Kerajaan Mataram (sekitar abad ke-8)
5. Kerajaan Majapahit (tahun 1293 M)
Peninggalan sejarah bercorak Hindu-
Budha di Nusantara
 Agama
 Arsitektur (seni bangunan)
 Kesusastraan
 Tulisan dan bahasa
 Sistem penanggalan
 Sistem pemerintahan
B. PERKEMBANGAN MASYARAKAT
MASA ISLAM DI NUSANTARA

1. MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM


DI NUSANTARA
Berdasarkan penelitian para ahli, agama Islam
dibawa dan dikembangkan ke Indonesia oleh para
pedagang dari Gujarat, Arab, dan Persia. Mereka
datang untuk pertama kalinya ke pesisir pantai barat
Sumatera, seperti Barus dan Perlak. Berkembang di
Pulau Jawa pada abad ke-11 M.
2. Faktor penyebab mudah berkembangnya
agama Islam di Indonesia.
 Agama Islam disebarkan dengan jalan damai
 Tidak ada sistem kasta dalam Islam
 Upacara ritual dalam Islam cukup sederhana
 Syarat seseorang masuk Islam amat mudah
 Penyebaranya menyesuaikan dengan kondisi sosial
budaya yang telah ada.
3. PERANAN WALISANGA DAN ULAMA LAIN DALAM
PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI NUSANTARA

 Para wali banyak bertugas sebagai penasehat atau


pembantu sultan, terutama pada pemerintahan
Kesultanan Demak. Hal inilah yang menyebabkan
para wali mendapatkan gelar sunan atau susuhunan
(yang dijunjung tinggi).
TOKOH-TOKOH YANG TERMASUK
WALISANGA
 Maulana Malik Ibrahim
 Sunan Ampel
 Sunan Bonang
 Sunan Drajat
 Sunan Giri
 Sunan Kudus
 Sunan Muria
 Sunan Kalijaga
 Sunan Gunung Jati
4. KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI
INDONESIA
 Kesultanan Samudra Pasai
 Kesultanan Demak
 Kesultanan Pajang
 Kesultanan Mataram
 Kesultanan Cirebon
 Kesultanan Banten
 Kesultanan Gowa-Tallo
 Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore
5. Peninggalan-peninggalan Sejarah
bercorak Islam di Indonesia
a. Seni bangunan, seni pahat, dan seni ukir
1). Mesjid
2). Keraton
3). Makam
4). Kaligrafi
b. Seni sastra (Hikayat, Babd, Syair, Suluk)
c. Tradisi dan Upacara
EVALUASI

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Masa ketika manusia telah pandai membuat perkakas dari logam disebut
masa ...
a. Bercocok tanam dan beternak salah

salah
b. Hidup berburu
Benar
c.
perundagian salah

d.
Mengumpulkan makanan
2. Kapak perimbas digunakan
manusia purba pada masa ....
a. Perundagian salah

b. Pertukangan
salah

c. Bercocok tanam salah

Berburu dan meramu benar


d.
3. Beliung persegi merupakan alat yang
digunakan manusia purba pada masa ....

a. Perundagian
salah

b. Pertukangan
salah

c. Bercocok tanam benar

d. Berburu dan meramu salah


4. Alat-alat hasil karya manusia purba pada
masa megalitik ....

a. Dolmen dan menhir Benar

b. Menhir dan alat serpih salah

c. Nekara dan kapak lonjong salah

d. Sarkofagus dan kapak perimbas salah


5. Meja batu yang digunakan oleh manusia purba
untuk tempat menyimpan sesaji disebut ....

a. Waruga
salah

b. Sarkofagus
salah

c. Menhir salah

d. dolmen benar
6. Di daerah Trinil ditemukan manusia purba jenis
....

a. Meganthropus salah

Pithecanthropus
b. erectus benar

c. Homo sapiens salah

Homo wajakensis salah


d.
7. Peninggalan seni bangunan bercorak Hindu-
Budha yang memiliki fungsi sebagai tempat
penyimpanan abu jenazah seorang raja, yaitu ...

a. arca
salah

b. stupa
salah

c. Candi benar

d. wihara salah
8. penerus tahta kerajaan biasanya
diperoleh dengan cara ....
a. Pemilihan oleh kepala suku
salah

b. Pemilihan oleh rakyat


salah

c. Diwariskan oleh raja benar

Melalui peperangan salah


d.
9. Kerajaan Islam pertama di Indonesia
adalah Kesultanan ....

a. Gowa - Tallo Salah

b. Demak salah

c. Samudra Pasai Benar

d. Banten salah
10. Berikut ini nama-nama Walisanga yang
menyebarkan agama Islam, kecuali ....

a. Sunan Kudus
salah

b. Sunan Drajat
salah

c. Sunan Panggung Benar

Maulana Malik Ibrahim salah


d.
PROFIL
 Nama : Yusi Susilawati, S.Pd
 TTL : Majalengka, 31-08-79
 T. Kerja : MTs PUI Banjaran
 Alamat : Blok/Desa Kagok Rt/Rw
02/02, Kec. Banjaran,
Kab. Majalengka
 E-mail : susylawaty08@ yahoo.co.id
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA LAGI.............

Anda mungkin juga menyukai