Sdjnfls
Sdjnfls
Jenis-jenis bunyi
► Desah
► Nada
Garpu Tala sebagai penghasil
Bunyi
► Garpu tala akan menghasilkan
sebuah nada yang murni
► Bandul A digetarkan
► Bandul yang lain mulai
bergetar karena getaran
pada tiang yang lentur
► Bandul C berosilasi
pada amplitudo yang
besar karena
frekuensinya sama
dengan bandul A Fig 14.19, p. 445
Slide 28
Bila ada pesawat terbang lewat, suaranya dapat
menyebabkan kaca jendela bergetar.
Mengapa demikian ?
1
air L
4
RESONANSI
ruas
VIBRAPHONE
menggunakan
kolom-kolom
udara untuk
menimbulkan
resonansi
PEMANTULAN BUNYI
A. Pengertian
Bunyi merupakan gelombang, dengan sifat yang
mengikuti sifat gelombang. Salah satunya bunyi
dapat dipantulkan. Jika gelombang bunyi
membentur suatu penghalang, sebagian bunyi
tersebut akan diserap, sedangkan bagian lainnya
dipantulkan.
Hukum pemantulan bunyi menyatakan bahwa :
B. Rumus
Keterangan :
s = jarak tempuh bunyi
v = kecepatan bunyi
t = waktu
Jarak tempuh adalah jarak bolak-balik perambatan bunyi
dari sumber bunyi kembali ke sumber bunyi lagi. Jadi,
kedalaman suatu tempat yang sesungguhnya adalah
setengah dari jarak tempuh keseluruhan, atau dapat
ditulis :
Keterangan :
s = jarak tempuh bunyi (m)
d = kedalaman tempat (m)
v = kecepatan bunyi (m/s)
t = waktu tempuh (m)
C. Macam-Macam Jenis Bunyi
Berikut ini macam jenis bunyi pantul :
1. Gaung (kerdam) yaitu bunyi pantul yang
terdengar tidak jelas. Untuk mengurangi
pengaruh gaung, dalam ruangan biasannya
dipasang alat peredam bunyi, misal karet,
wol, dan karton.
Dalam ruangan yang agak besar, kadang-kadang
suara orang bicara tidak terdengar dengan jelas.
Mengapa demikian ?
pemantul
2. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar jelas
sesudah bunyi asli selesai terdengar. Hal ini terjadi
karena jarak antara sumber bunyi dan dinding
pantul cukup jauh. Gema biasa terjadi jika kita
berteriak di dalam gua, atau di lereng gunung.