Anda di halaman 1dari 10

PT Pertamina (Persero)

RU VI Balongan
Kelompok 10
Nur Asma Azizah (I05160)
Zanuar Bagus R (I05160)
Fadhilah Rahmatul H (I0517026)
Hartika Rahma Putri (I05170)
Sejarah Singkat
Daerah Balongan dipilih sebagai lokasi kilang dan proyek kilang yang
dinamakan proyek EXOR I (Export Oriented I) dan dirikan pada tahun 1991.

Pada perkembangan selanjutnya, pengoperasian kilang tersebut diubah


namanya Pertamina Refinery Unit VI Balongan.

Start Up kilang PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan dilaksanakan pada


bulan Oktober 1994 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 2
4 Mei 1995.
Lokasi

Pabrik PT Pertamina (Persero) RU VI didirikan di kecamatan Balongan,


kabupaten Indramayu, Jawa Barat (40 km arah barat laut Cirebon)
Bahan Baku

Sumber bahan baku yang diolah di PT. PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan adalah :
Proses Pengolahan
Secara garis besar, proses yang terdapat pada Pertamina RU VI Balongan yaitu :

1. Proses distilasi dan treating dari limbah yang dihasilkan dari crude oil pada CDU menghasilka
n gas, naphta, kerosene, Light Gas Oil (LGO), Heavy Gas Oil (HGO), dan Atmospheric Residue
serta proses treating produk naphta pada NPU. Unit ini dibangun untuk mengolah dan menin
gkatkan nilai oktan dari naphtha. Peningkatan bilangan oktan dilakukan dengan cara menghil
angkan impurities seperti propana, butana, dan pentana.

2. Unit AHU yang merupakan unit yang mengolah Atmospheric Residue dari Crude Distillation
Unit (CDU) menjadi produk Demetallized Atmospheric Residue (DMAR) yang disiapkan sebag
ai umpan (feed) untuk Residue Catalytic Cracker (RCC). Selain DMAR, juga dihasilkan produk l
ain seperti off gas, naphtha, kerosene, dan gas oil.

3. Unit RCC complex terdiri dari beberapa unit operasi di kilang RU-VI Balongan yang berfungsi
mengolah residu minyak (Crude Residue) menjadi produk-produk minyak bumi yang bernilai t
inggi, seperti: LPG, Gasoline, Light Cycle Oil, Decant Oil, Propylene, dan Polygasoline.
Produk
1. Bahan Bakar Minyak (BBM)
Produk bahan bakar minyak terdiri atas:
a) Premium, memiliki angka oktan minimal 88 yang biasanya digunakan seb
agai bensin untuk bahan bakar mesin.
b) Kerosine, merupakan cairan hidrokarbon.

2. Bahan Bakar Khusus (BBK)


Produk bahan bakar khusus terdiri atas:
a) Pertamax, memiliki angka oktan minimal 92 dan merupakan bahan bakar
yang mampu menjaga mesin selalu tetap bersih dan membuat kinerja me
sin lebih lama.
b) Pertamax Plus, memiliki oktan minimal 95. Jenis ini disarankan digunakan
sebagai bahan bakar mesin kendaraan tahun 1992 keatas (memiliki comp
resson ratio yang tinggi).
c) Pertamina DEX (Diesel Environment Extra), menghasilkan emisi gas buang
yang lebih bersih dan memiliki Catane Index 51 serta Sulphur Contain <=
300 ppm.
Produk
3. Non-Bahan Bakar Minyak (NBM)
Produk non-bahan bakar minyak terdiri atas:
a) Propylene, digunakan untuk bahan pembuat kosmetik, plastik (gelas/botol),
ban.
b) Liquefied Petroleum Gas (LPG), digunakan sebagai bahan bakar untuk me
masak, penerangan, water heater, gas stoves, dan rice cooker.
c) Minasol

4. Lain-lain
Produk lain-lain terdiri atas:
a) High Octan Mogas Component (HOMC), merupakan produk intermedia (se
tengah jadi) yang digunakan kembali untuk melakukan proses produksi pro
duk lainnya.
b) Decant Oil, digunakan sebagai bahan bakar turbin atau boiler.
Produk
5. Refinery Fuel (RF)
Produk RF terdiri atas:
a) RF Oil
b) RF Gas
c) Lean Gas
Pemasaran Produk

Anda mungkin juga menyukai