Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa
mata yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan ) lensa, denaturasi lensa atau akibat keduanya (ilyas 2008).
Katarak adalah kekeruhan lensa mata atau kapsul lensa
yang mengubah gambaran yang diproyeksikan pada retina. Katarak merupahan penyebab umun kehilangan pandangan secara pertahab (istiqomah, 2003) Etiologi katarak Berbagai macam hal yang dapat mencetuskan katarak antara lain (Corwin,2000) Usia lanjut dan proses penuaan Congenital atau bisa diturunkan. Pembentukan katarak dipercepat oleh faktor lingkungan, Katarak bisa disebabkan oleh cedera mata, penyakit metabolik dan obat-obat tertentu Faktor resiko lain: - Katarak traumatik - Katarak sekunder yang disebabkan oleh penyakit lain - Katarak yang disebabkan oleh paparan sinar radiasi. - Katarak yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan jangka panjang, - Katarak kongenital yang dipengaruhi oleh faktor genetik (Admin,2009). Patofisiologi Lensa yang normal adalah struktur posterior iris yang jernih, transparan, berbentuk seperti kancing baju, mempunyai kekuatan refraksi yang besar. Lensa mengandung tiga komponen anatomis. Dengan bertambahnya usia, nukleus mengalami perubahan warna menjadi coklat kekuningan Perubahan fisik dan kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya transparansi. Perubahan dalam serabut halus multipel (zonula) yang memaenjang dari badan silier ke sekitar daerah di luar lensa. Perubahan kimia dalam protein lensa dapat menyebabkan koagulasi, sehingga mengabutkan pandangan dengan menghambat jalannya cahaya ke retina. Katarak bisa terjaadi bilateral, dapat disebabkan oleh kejadian trauma atau sistemis (diabetes) tetapi paling sering karena adanya proses penuaan yang normal. Klasifikasi katarak Berdasarkan usia: 1. Katarak congenital 2. Katarak juvenile 3. Katarak senile Berdasarkan penyebabnya : 1. Katarak Traumatika 2. Katarak Toksika 3. Katarak koplika Berdasarkan stadium: 1. Katarak Insipient 2. Katarak Imatur 3. Katarak Matur 4. Katarak Hipermatur Manifestasi klinik Gejala umum gangguan katarak meliputi: 1. Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalang i objek. 2. Gangguan penglihatan bisa berupa: Peka terhadap sinar atau cahaya, Dapat melihat dobel pada satu mata (diplobia). Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca. Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu. Pemeriksaan Diagnostik Katarak
1. Kartu mata snellen /mesin telebinokuler
2. Lapang Penglihatan 3. Pengukuran Tonografi : TIO (12 – 25 mmHg) 4. Pengukuran Gonioskopi membedakan sudut terbuka dari sudut tertutup glukoma. 5. Tes Provokatif 6. Oftalmoskopi 7. Darah lengkap, LED 8. EKG, kolesterol serum, lipid 9. Tes toleransi glukosa : kotrol DM Penatalaksanaan Katarak Bila penglihatan dapat dikoreksi dengan dilator pupil dan refraksi kuat sampai ke titik di mana pasien melakukan aktivitas sehari-hari, maka penanganan biasanya konservatif. Pembedahan diindikasikan bagi mereka yang memerlukan penglihatan akut untuk bekerja ataupun keamanan. Biasanya diindikasikan bila koreksi tajam penglihatan yang terbaik yang dapat dicapai adalah 20/50 atau lebih buruk lagi bila ketajaman pandang mempengaruhi keamanan atau kualitas hidup
Ada 2 macam teknik pembedahan ;
1. Ekstraksi katarak intrakapsuler 2. Ekstraksi katarak ekstrakapsuler Konsep Asuhan Keperawatan 1. Pengkajian a) Identitas pasien b) Riwayat penyakit dahulu c) Riwayat penyakit sekarang d) Aktifitas istirahat e) Neurosensiri f) Nyeri / ketidaknyamanan g) Pembelajaran / pengajaran Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori visual / penglihatan
berhubungan denga penurunan ketajaman penglihatan, pengligatan ganda 2. Resiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan kehilangan vitreus, perdarahan intraokuler, peningkatan TIO 3. Nyeri berhubungan dengan trauma peningkatan intra okuler, proses inflamasi pembedahan katarak 4. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan prosedur invasif (bedah pengangkatan katarak).