Cara Penularan :
Gigitan kutu tikus (Xenopsylla Chepsis),
gigitan atau cakaran kucing,
Gigitan pinjal Pulex Iritans
Gigitan kutu manusia
Pengawasan Penderita, Kontak
dan Lingk sekitar
Laporkan kpd institusi kesehatan setempat.
Isolasi:
bersihkan penderita, pakaian dan barang2 dari pinjal
dengan insektisida kutu
Rujuk ke RS
Lakukan kewaspadaan standar terhadap sekret
penderita dan kemungkinan penyebaran lewat udara
sampai 48 jam setelah terapi efektif selesai
Disinfeksi serentak :
Dilakukan thdp dahak dan alat-alat tercemar
Karantina:
kemoprofilaksis dan pengawasan ketat selama 7 hari
terhadap orang yang serumah dan kontak langsung
dengan pes paru
Pengawasan Penderita, Kontak dan
Lingk sekitar
Investigasi Kontak:
semua orang yang kontak langsung dengan penderita
pes paru
Gambaran :
onset tiba-tiba, diawali dengan mual dan muntah
diare berat, cair terus menerus seperti air cucian
beras,
tanpa sakit perut,.
komplikasi : dehidrasi, kolaps, gagal ginjal.
Pengawasan Penderita, kontak
atau lingk Sekitarnya
Laporkan kpd Instansi kesehatan setempat.
Pengobatan
1. Terapi rehidrasi agresif
2. antibiotika yang tepat
3. Pengobatan komplikasi.
Managemen Kontak:
surveilans terhadap orang yang mengkonsumsi
minuman dan makanan yang sama dengan penderita,
selama 5 hari setelah kontak terakhir.
Jika ada kemungkinan adanya penularan sekunder
dalam rumah tangga diberikan terapi kemoprofilaksis.
imunisasi aktif :
vaksin kuman yang dimatikan dan disuntikkan saat
wabah kurang efektif, memberikan perlindungan
parsial 50% kasus dalam waktu hanya 3-6 bulan
.
YELLOW FEVER
Penyakit Yellow Fever
Etiologi : Flavivirus
Cara Penularan :
Siklus penularan di hutan reservoarnya adalah primata
dan nyamuk Haemogogus.
Siklus penularan di kota adalah manusia dan nyamuk
Aedes aegypty.
Gejala Klinis :
Merupakan infeksi virus akut dengan durasi pendek dan
mortalitas yang bervariasi.
Perjalanan International :
Mereka yang datang dari daerah endemis Afrika dan
Amerika Selatan diwajibkan memiliki sertifikat
vaksinasi yang masih berlaku, bila belum diimunisasi,
perlu dilakukan selama 6 hari sebelum diijinkan
melanjutkan perjalanannya.
Demikian juga mereka yang akan berkunjung ke
daerah endemis perlu diberikan imunisasi sebelumnya.
(International Certificate of Vaccination (ICV) untuk
demam kuning berlaku mulai 10 hari sampai 10 tahun
setelah imunisasi. )
Kapal ditetapkan Terjangkit
demam kuning, jika
Pada wkt tiba di pelabuhan terdpt penderita
demam kuning di dalamnya.
Di dalam perjlanan terdpt peristiwa demam
kuning di dalamnya
Tindakan khusus terhadap penyakit
Demam Kuning
Tindakan terhdp kapal terjangkit atau tersangka
adalah
a. Pemeriksaan awak kapal dan penumpang
b. Pengukuran suhu badan semua penumpang dan
awak kapal
c. Penderita demam kuning diturunkan, diisolasi dan
dilindungi thdp gigitan nyamuk
d. Penumpang dan awak kapal lainnya yg memiliki srt
vaksinasi demam kuning yg blm berlaku,
diisolasikan sampai srt ketnya berlaku selama-
lamanya 6 hr.
e. Kapal hrs msk dlm karantina sampai dinyatakan
bebas dr nyamuk aedes aegypti.
Cara Pencegahan
Cara Penularan :
Kutu badan yg menghisap darah penderita akut akan
terinfeksi kmd menularkan kpd org lain.
Gejala :
Ditandai dgn skt kepala, mengigil, lelah, demam dan
skt disekujur tubuh.
Timbul bercak dikulit pd hr ke-5 dan ke 6, mulai
muncul pd badan bagian atas kmd menyerbu
keseluruh tubuh, namun tdk mengenai muka, telapak
tangan dan telapak kaki.
Pengawasan penderita
Etiologi :
Yang ditularkan oleh tungau disebabkan oleh Borrelia
recurrentis
Gejala :
Ditandai demam berlangsung 2-9 hr diikuti periode tanpa
demam slm 2-4 hr.
Jumlah kekambuhan bervariasi dari 1-10x bahkan lebih.
Cara Penularan :
Ditularkan oleh vektor.
2. Probable SARS
Adalah kasus Suspect ditambah dengan gambaran
foto toraks menunjukkan tanda-tanda pneumonia
atau respiratory distress syndrome
ETIOLOGI
Penyebab SARS adalah Corona virus atau
Parimoxyviridae virus. Etiologi ini sebagai
temuan awal yang masih memerlukan
penelitian lebih lanjut para ahli.
MASA INKUBASI
Berdasarkan penelitian sementara ditetapkan
masa inkubasi 3-10 hari
CARA PENULARAN