Anda di halaman 1dari 17

PENELUSURAN KASUS

DUGAAN ILO
OLEH :
TIM PPI RS
SELASA, 24 SEPTEMBER 2019
Riwayat Masuk : Ruangan VK Riwayat SC (Ruangan OK)
1. Pasien Ny. UH wanita usia 37  Tanggal 22 Juli 2019 Pukul 09.00 – 09.30 WITA (30 menit)
Tahun (075520)  Diagnosis SC : G3P2A0 H39/40 Minggu, Thiu + Letsu + inpartu kala I
 MRS tgl 20 Juli 2019 Pukul 19.30 fs aktif + fetal distress (fetal tachicardia_) + KPD > 24 jam
Wita  Diagnosis Post SC : P3A0 post SC + Sterilisasi fimbriectomy bilateral.
 Rujukan dari PKM Watu kapu :  Pre-OP :
G3P2A0 usia kehamilan 38  AB : Cefotaxim 1 g Iv
minggu  Lab : WBC 15.400/µl (lymph 12,4%, Mid 4,9%, Gran 82,7%), Hb : 9,9
 Keluhan Utama : Keluar cairan g/dL, PLT 265.000/µ
dari jalan lahir sejak > 24 jam  Tanda Vital : TD 110/70 mmHg, Nadi 80xpm, Suhu 36 oC, RR 20 xpm.
(19 Juli 2019, Pukul 17.00 Wita) : Kesadaran CM
26 jam 30 menit SMRS  Peralatan instrument operasi siap pakai dan sudah disterilkan
 Keluhan Tambahan : Nyeri perut  Sebelum tindakan hand hygiene sdh dilakukan sesuai prosedur
(+), Lendir (+), darah (+), DJJ  Lembaran CM Laporan operasi RM.011/ Bedah : ada lengkap
(+), presentasi bokong (Anestesi RS/SAB : temuan ketuban keruh kehijauan)
pembukaan 2-3 cm  Selesai Op SC (Ruang RR) : Observasi TD 123/54 mmHG, Nadi 120
 PF : Tanda Vital 120/80 mmHg. xpm, SaO2 98%, Infus RL drip Ocy 2 A, Ketorolax 30 mg, Bromage
Nadi 76 x/menit, RR 22 x/menit, skor : O (lembaran Check list verifikasi post op ada dan lengkap 
Suhu 36,8 °C. Kesadaran Saran : tgl dan Jam serah terima observasi pasien dibuat.
E4M6V5 (CM)  Lab : WBC 18.700/ µl (Lymp 8,6%, Mid 4%, gran 87,4%), Hb : 9,0 g/dl.
 BB : 53 kg PLT 283.000/µ
 TB : 150 cm
Riwayat Penelusuran Kejadian ILO di Ruangan Nifas
H1 post SC : 23/ 7/ 2019 H2 Post SC 24 /7/2019 H3 Post SC : 25 /7/2019 Kriteria Pasien Pulang
TD 100/68 mmHg 115/ 79 mmHg 141/90 mmHg - Pasien post SC H3 keluhan
(-), KU baik, PPV (-), ASI +/+
Nadi : 78 xpm 78 xpm 84xpm
RR : 20 xpm 22 xpm 20xpm Keadaan saat pulang: luka
operasi tidak ada data.
Suhu 36,8 0c 36,6 0C 37 oC
Metronidazole 3 x 500 mg IV Metronidazole 500 mg
Cefotaxime 2 x 1 gr iv IV
Cefotaxime 2 x 1 gr iv
KU : baik, CM KU : baik, CM KU baik, CM
- PPV (+) : volume ? PPV (-) PPV (-)
- TFU : 2 jari dibawah pusat TFU : involusi sudah Proses involusi normal
- Kontraksi baik normal Keadaan luka tidak ada
- Keadaan luka : Tidak ada Kontraksi baik data
data Keadaan luka : tidak Pasien boleh pulang.
- Status Asupan gizi di RS: ada data Kontrol poli , ganti
tidak ditemukan - Status Asupan gizi di verban
RS : tidak ditemukan Status asupan gizi di RS
:
Riwayat Penelusuran Kejadian ILO di Poli KIA
Tanggal 1 Agustus 2019 pasien kontrol post SC hari 10. keluhan luka operasi terbuka.
KU : baik, kesadaran CM
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 80 xpm
BB : 50 kg
Keadaan luka saat kontrol : luka terbuka, nanah (+) banyak dan berbau.
Terapi yang didapat : -
- Diet tinggi Albumin
- Cefadroxil 2 x 500 mg
- Metronidazole 3 x 500 mg
- Rawat luka tiap 2 hari
- VIP albumin 3 x 1
- kontrol 3 Agustus 2019
Riwayat Masuk : Ruangan VK Riwayat SC (Ruangan OK)
2. Pasien Ny. AS wanita usia 33  Tanggal 13 Agustus 2019 Pukul 24.00 – 01.00 WITA (60 menit)
Tahun (064813)  Diagnosis SC : G3P2A0 H25/26 Minggu, G/H/H/iu + Letkep + Letli +
 MRS tgl 9 Agustus 2019 Pukul BSC (tahun 2018) ATK (< 2tahun), APB e.c PPT + TDJ 960/1000g.
18.47 Wita  Diagnosis Post SC : P4A0 post SC hysterotomy (vesikel incision)
 Datang sendiri  Pre-OP :
 Keluhan Utama : Keluar cairan  AB : Cefotaxim 2x1g Iv (9 Agustus 2019)
dari jalan lahir sejak > 24 jam (  Lab : 10/9/2019: WBC 13.500/µl (lymph 11,1%, Mid 3,9%, Gran
2hari SMRS 85,0%), Hb : 11,8 g/dL, PLT 321.000/µl
 Keluhan Tambahan : (-)  Tanda Vital : TD 90/60 mmHg, Nadi 96xpm, Suhu 36,8oC, RR 20 xpm.
 PF : Tanda Vital TD 110/70 mmHg. Kesadaran CM
Nadi 82 x/menit, RR 22 x/menit,  Peralatan instrument operasi siap pakai dan sudah disterilkan
Suhu 36,5 °C. Kesadaran E4M6V5  Sebelum tindakan hand hygiene sdh dilakukan sesuai prosedur
(CM)  Lembaran CM Laporan operasi RM.011/ Bedah : ada lengkap
 BB : 60 kg (Anestesi RS/SAB)
 TB : cm  Selesai Op SC (Ruang RR) : Observasi Tanda vital (-) hanya terapi
 Dx : G3P2A0 UK 25-26 minggu + Ketorolax 30 mg. lembaran Check list verifikasi post op ada dan
KPD > 24 jam (2 hari SMRS) + tidak lengkap (hanya tanda tangan 2 tanda tangan)
gemelli + presentasi kepala –  Lab (6 jam post op) 13/9/2019 : WBC 12,600/µl (lymph 9,6%, Mid
lintang 5,4%, Gran 85,0%), Hb : 8,8 g/dL, PLT 312.000/µl
Riwayat Penelusuran Kejadian ILO di Ruangan Nifas
H1 post SC : 14/ 8/ 2019 H2 Post SC 15 /8/2019 H3 Post SC : 16 /8/2019 H4 Post SC : 17 /8/2019
TD 112/82 mmHg 91/ 56 mmHg 103/77 mmHg 120/80 mmHg

Nadi : 80 x/mnt 80 x/mnt 80x/mnt 80x/mnt


RR : 20 x/mnt 18 x/mnt 20x/mnt 20x/mnt

Suhu 37°c 36,6 °C 36,4 °C 36,7 °C


Cefotaxime 1 g IV Cefotaxime 1 g IV
KU : baik, CM KU : baik, CM KU baik, CM. KU baik, CM.
- PPV (+) : sedikit PPV (-) PPV (+), kontraksi PPV (+), kontraksi uterus (+)
- TFU : 2 jari dibawah pusat TFU : involusi sudah uterus (+) Keluhan : ibu mengatakan
- Kontraksi baik normal Pasien oleh dokter masih keluar nanah dari
- Keadaan luka : Tidak ada Kontraksi baik boleh pulang. Kontrol 1 luka operasi.
data Keadaan luka : tidak minggu lagi. Saat ganti Keadaan luka saat dirawat
- Status Asupan gizi di RS: ada data verban luka ditemukan :basah (+), nanah (+)
tidak ditemukan - Status Asupan gizi di bernanah.pasien tidak sedikit, bau (+)
- Hasil lab : WBC 16.300/µl RS : tidak ditemukan jadi pulang. Status asupan gizi di RS :
(lymph 10,0%, Mid 5,4%, Status asupan gizi di RS tidak ditemukan
Gran 84,6%), Hb : 10,1 : Hasil lab : albumin 2,31 g/dl
g/dL, PLT 306.000/µl tidak ditemukan
Riwayat Masuk : Ruangan VK Riwayat SC (Ruangan OK)
3. Pasien Ny. MTN wanita usia 27 Tanggal 26 Agustus 2019 Pukul 11.40 – 12.20 WITA (40 menit)
Tahun (076725)  Diagnosis SC : KPD malposisi janin (presentasi puncak
 MRS tgl 25 Agustus 2019 Pukul kepala)G1P0A0 hamil aterm inpartu fase laten
14.05 Wita  Diagnosis Post SC : P1A0 post SC a/i presentase puncak kepala KPD
 Datang sendiri  Pre-OP :
 Keluhan Utama : ketuban pecah  AB : Cefazolin 2 g Iv
spontan 1 jam SMRS  Lab : 26/8/2019: WBC 8.600/µl (lymph 20,3%, Mid 6,5%, Gran
 Keluhan Tambahan : kencang- 73,2%), Hb : 9,8 g/dL, PLT 300.000/µl
kencang pada perut hilang  Tanda Vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 82xpm, Suhu 36,6oC, RR 20 xpm.
timbul Kesadaran CM
 PF : Tanda Vital TD 90/60 mmHg.  Lembaran check list verifikasi pre op ada dan tidak lengkap ( tidak
Nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit, ada nama dan tanda tangan petugas yang menerima)
Suhu 37 °C. Kesadaran E4M6V5  Peralatan instrument operasi siap pakai dan sudah disterilkan
(CM)  Sebelum tindakan hand hygiene sdh dilakukan sesuai prosedur
 BB : 61 kg  Lembaran CM Laporan operasi RM.011/ Bedah : ada lengkap
 TB : 157 cm (Anestesi RS/SAB)
 Dx : G1P0A0 UK 39,6 minggu  Selesai Op SC (Ruang RR) : Observasi Tanda vital TD : 119/62 mmHg,
JTHIU inpartu kala I fase laten nadi 77xpm, sa02 98%, terapi Ketorolax 30 mg. lembaran Check list
dengan ketuban merembes verifikasi post op ada dan tidak lengkap (hanya 3 tanda tangan, yang
satu ada nama tapi tdk ada ttd))
Riwayat Penelusuran Kejadian ILO di Ruangan Nifas
H1 post SC : 27/ 8/ 2019 H2 Post SC 28 /8/2019 H3 Post SC : 29 /8/2019 Kriteria Pasien Pulang
TD 123/86 mmHg 110/ 70 mmHg 114/78 mmHg - Pasien post SC H3 keluhan
(-), KU baik, PPV aktif (-),
kontraksi uterus (+)
Nadi : 88 xpm 80 xpm 80 xpm
RR : 22 xpm 22 xpm 18 xpm Keadaan saat pulang: luka
operasi tidak ada data.
Suhu 36,7 0c 36,6 0C 37 oC

KU : baik, CM KU : baik, CM KU baik, CM


- PPV (+) sedikit PPV (+) sedikit PPV (+) sedikit
- TFU : 1 jari dibawah pusat TFU : 2 jari dibawah Kontraksi uterus baik
- Kontraksi baik pusat Keadaan luka tidak ada
- Keadaan luka : Tidak ada Kontraksi baik data
data Keadaan luka : tidak Pasien boleh pulang.
- Status Asupan gizi di RS: ada data Kontrol 1 minggu lagi.
tidak ditemukan - Status Asupan gizi di Status asupan gizi di RS
RS : tidak ditemukan : Diet Bebas (E 2500
Kkal, Protein 89 g,
lemak 81 g, Kalori 418
Riwayat Penelusuran Kejadian ILO di Poli KIA
Tanggal 2 September 2019 pasien kontrol post SC hari 6. pasien dating dengan keluhan Diare sehari 4-5 x,
sakit perut, demam sudah 2 hari, rembesan berupa darah dan nanah dari luka operasi.
KU : baik, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 xpm
BB : 59 kg
Keadaan luka saat kontrol : luka masih basah, nanah (+) banyak dan berbau.
Terapi yang didapat :
- Rawat Luka
- KIE diet TKTP
- Cefixime 2 x 100 mg
- Metronidazole 3 x 500 mg
- PCT 3 x 500 mg
- Kontrol 3 hari lagi
Riwayat Masuk : Ruangan VK Riwayat SC (Ruangan OK)
4. Pasien Ny. HU wanita usia 33  Tanggal 17 juli 2019 Pukul 09.55 – 11.00 WITA (1 jam 5 menit)
Tahun (064813)  Diagnosis SC : G1P0A0 hamil 41-42 minggu kala II lama dengan
 MRS tgl 16 Juli 2019 Pukul 16.44 suspect makrosomia
Wita  Diagnosis Post SC : P1A0 post SC Cito dengan corporal incision o/k
 Rujukan PKM Laja kala II lama dengan penyulit KPD, post date + observasi febris.
 Keluhan Utama : demam, keluar  Pre-OP :
cairan dari jalan lahir.  AB : Cefotaxim 1g Iv
 Keluhan Tambahan : (-)  Lab : 16/7/2019: WBC 20.300/µl (lymph 8,6%, Mid 5,8%, Gran
 PF : Tanda Vital TD 130/80 mmHg. 85,6%), Hb : 11,3 g/dL, PLT 323.000/µl
Nadi 82 x/menit, RR 20 x/menit,  Tanda Vital : TD 110/70 mmHg, Nadi 80xpm, RR 20 xpm. Kesadaran
Suhu 38 °C. Kesadaran E4M6V5 CM
(CM)  Peralatan instrument operasi siap pakai dan sudah disterilkan
 BB : 70 kg  Sebelum tindakan hand hygiene sdh dilakukan sesuai prosedur
 TB : 154 cm  Lembaran CM Laporan operasi RM.011/ Bedah : ada lengkap
 Dx : G1P0A0 UK 40-41 minggu (Anestesi RS/SAB)
dengan observasi febris + KPD  Selesai Op SC (Ruang RR) : Observasi Tanda vital TD : 123/78 mmHg,
Nadi : 119xpm, saO2 100%. terapi Ketorolax 30 mg.
Riwayat Penelusuran Kejadian ILO di Ruangan Nifas
H1 post SC : 18/ 7/ 2019 H2 Post SC 19 /7/2019 H3 Post SC : 20 /7/2019 Kriteria Pasien Pulang
TD 101/50 mmHg 117/ 86 mmHg 103/77 mmHg - Pasien post SC H3
keluhan (-), KU baik, PPV
(-), ASI +/+
Nadi : 88 x/mnt 84 x/mnt 80x/mnt
RR : 20 x/mnt 18 x/mnt 20x/mnt Keadaan saat pulang:
luka operasi tidak ada
data.
Suhu 36,6°c 36,4 °C 36,4 °C
Cefotaxime 2 x 1 g IV Cefadroxil 2 x 500 mg
KU : baik, CM KU : baik, CM KU baik, CM.
- PPV (+) : sedikit PPV (+) PPV (+), kontraksi uterus
- TFU : 1 jari dibawah pusat Kontraksi uterus baik (+)
- Kontraksi baik Keadaan luka : tidak Pasien oleh dokter boleh
- Keadaan luka : Tidak ada ada data pulang. Kontrol 1 minggu
data - Status Asupan gizi di lagi. Rawat luka. Keadaan
- Status Asupan gizi di RS: RS : tidak ditemukan luka : tidak ada data.
Diet TKTP (E 2220 Kkal, Status asupan gizi di RS :
Protein 55 g, lemak 49 g, tidak ditemukan
Kalori 388 gr)
Riwayat Penelusuran Kejadian ILO di Poli KIA
Tanggal 27 Agustus 2019 pasien kontrol post SC hari 10. pasien datang dengan keluhan sakit dan gatal pada
daerah operasi
KU : baik, kesadaran CM
TD : 110/60 mmHg
Nadi : 80 xpm
BB : 56,5 kg
Keadaan luka saat kontrol : luka kemerahan, jaringan granulasi (+)
Terapi yang didapat :
- Rawat Luka
- Diet tinggi albumin
- Vit C 2 x 1
- VIP albumin 2 x 1
- SF 1 x 1
- Rawat luka 2x/hari dengan betadin
Riwayat Masuk : Ruangan VK Riwayat SC (Ruangan OK)
5. Pasien Ny. OD wanita usia 25  Tanggal 22 Agustus 2019 Pukul 09.00 – 10.00 WITA (60 menit)
Tahun (076508)  Diagnosis SC : G1P0A0 hamil 40-41 minggu THIU + letkep+ post
 MRS tgl 19 Agustus 2019 Pukul date + kala II lama + oligohidramnion + fetal distress
14.25 Wita  Diagnosis Post SC : P1A0 post SC emergency a/I fetal distress, kala II
 Rujukan PKM Watumanu lama, severe oligo
 Keluhan Utama : -  Pre-OP :
 PF : Tanda Vital TD 110/60 mmHg.  AB : Cefotaxim 2 g Iv
Nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit,  Lab : 16/7/2019: WBC 10.800/µl (lymph 23,7%, Mid 8,9%, Gran
Suhu 37 °C. Kesadaran E4M6V5 67,4%), Hb : 11,4 g/dL, PLT 247.000/µl
(CM)  Tanda Vital : TD 110/70 mmHg, Nadi 88xpm, RR 20 xpm. Suhu :
 BB : 68 kg 36,6°C, Kesadaran CM
 TB : 161 cm  Peralatan instrument operasi siap pakai dan sudah disterilkan
 Dx : G1P0A0 UK 40 minggu  Sebelum tindakan hand hygiene sdh dilakukan sesuai prosedur
letkep + post date + inpartu kala  Lembaran CM Laporan operasi RM.011/ Bedah : ada lengkap
I fase laten, oligohidramnion (Anestesi RS/SAB)
 Selesai Op SC (Ruang RR) : Observasi Tanda vital TD : 130/72 mmHg,
Nadi : 92pm, saO2 97%. terapi Ketorolax 30 mg. iv
Riwayat Penelusuran Kejadian ILO di Ruangan Nifas
H1 post SC : 23/ 8/ 2019 H2 Post SC 24 /8/2019 H3 Post SC : 25/8/2019 Kriteria Pasien Pulang
TD 104/55 mmHg 108/70 mmHg 107/83 mmHg - Pasien post SC H3 keluhan
(-), KU baik, PPV (-), ASI +/+,
kontraksi kuat
Nadi : 80 x/mnt 78 x/mnt 80x/mnt
RR : 18 x/mnt 20 x/mnt 20x/mnt Keadaan saat pulang: luka
operasi tidak ada data.
Suhu 36,6°c 36,4 °C 37 °C
Cefotaxime 2 x 1 g IV Cefadroxil 2 x 500 mg
KU : baik, CM KU : baik, CM KU baik, CM.
- PPV (+) : sedikit PPV (+) PPV (+), ASI +/+,
- TFU : 2 jari dibawah pusat Kontraksi uterus baik kontraksi uterus baik.
- Kontraksi baik Keadaan luka : tidak Pasien oleh dokter
- Keadaan luka : Tidak ada ada data boleh pulang. Kontrol 1
data - Status Asupan gizi di minggu lagi. Rawat
- Status Asupan gizi di RS: RS : tidak ditemukan luka. Keadaan luka :
Diet TKTP (E 2220 Kkal, tidak ada data.
Protein 55 g, lemak 49 g, Status asupan gizi di RS
Kalori 388 gr) :
tidak ditemukan
Riwayat Penelusuran Kejadian ILO di Poli KIA
Tanggal 28 Agustus 2019 pasien kontrol post SC hari 6. pasien datang dengan keluhan nyeri pada tempat
operasi
KU : baik, kesadaran CM
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 80 xpm
BB : 66 kg
Keadaan luka saat kontrol : luka agak basah, merembes, nanah (+) banyak, berbau.
Terapi yang didapat :
- Rawat Luka
- Cefadroxil 2 x 500 mg
- Metronidazole 3 x 500 mg
- Vit C 2 x 1
- SF 1 x 1
- Rawat luka 2x/hari dengan madu
- Diet tinggi albumin
- Kontrol jumat tgl 30 agustus
Rekomendasi PPI Rekomendasi di luar PPI (Masukan)
1. Data peralatan steril yang digunakan setiap 1. Lembaran Check list verifikasi post op
tindakan OK juga terdokumentasi dengan baik di ditambahkan tanggal dan jam serah terima
Unit masing – masing (OK atau CSSD, karena saat
proses sterilisasi peralatan kesehatan masih
sendiri – sendiri)
2. Diruangan perawatan : observasi luka (termasuk
verbannya) beberapa jam setelah post op, H1 – H
pulang ada dokumentasi, sehingga bila terjadi ILO
lebih dini diketahui.
3. Petugas IPCLN berperan aktif pada pasien –
pasien post Op di ruangan.
4. Bila ada dugaan kejadian kasus ILO di ruangan
atau di Poliklinik, Perawat yang bertugas saat itu/
kepala ruangan/ IPCLN segera melaporkan
dugaan kejadian ILO tersebut kepada IPCN (Tim
PPI RS) untuk dilakukan investigasi sederhana.
5. Asupan gizi pasien selama dirawat
didokumentasikan dengan detail dan spesifik
6. Mengadakan Pencatatan dan pelaporan data
surveilans HAI’s RS secara online (SIM RS) di ruang
rawat inap, sehingga penemuan dugaan kasus
HAI’s segera ditemukan dan ditindak lanjuti.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai