Teknik Reaktor

Dr. Ir. Marwan

Kuliah ke-2
17 September 2014
 Type of Ideal Reactors
• Batch System
>> Batch Reactor
• Flow System
>> Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)
>> Tubular (Plug) Flow Reactor (PFR)
>> Packed Bed Reactor (PBR)
Mole Balance in a Batch Reactor

Assumption:
 Perfect mixing

FAo = 0
FA = 0
SAMPLE BATCH REACTOR DRAWING
Mole Balance in a Continuous Stirred
Tank Reactor (CSTR)
Assumption:
 Steady state

 Perfect mixing
Mole Balance in a Tubular/Plug Flow Reactor

FAo FA

Assumption:
 Steady state

 No radial mixing
Mole Balance in a Packed Bed Reactor

Assumption:
 Bed: solid/catalyst particles

 Steady state

 No radial mixing
• Space time = holding time
= mean residence time
• Space time >> berdasarkan kondisi masuk

• Space velocity >> sering pada keadaan lain

– Liquid hourly space velocity (LHSV)
vo diukur sebagai liquid pada 60 atau 75oF
– Gas hourly space velocity (LHSV)
vo diukur sebagai gas pada STP
 Latihan Soal
Example 1-3
• First order reaction: A  B
• Tubular flow reactor
• Volumetric flow rate: constant (liquid phase)
• Berapa V jika CA = 10% CAo, vo = 10 dm3/mnt,
k = 0,23 mnt-1 …?

Penyelesaian:

vo = 10 dm3/mnt CA
Reaksi orde satu: -rA = k.CA
Persamaan disain PFR:
Hubungan CA = f(X): CA = CAo (1 – X)

k.CAo(1-X)

= 100 dm3
• Soal yang sama seperti Ex. 1-3, berapa V
jika menggunakan CSTR? (= 391,3 dm3)

vo = 10 dm3/mnt

CA
Levenspiel 3rd ed.
Levenspiel 3rd ed.
 2 liter/min
(0,8-0,2)

1 liter/min
Teknik Reaktor

Dr. Ir. Marwan

Kuliah ke-3
24 September 2014
Reaksi dengan Volume atau Density Berubah
• Reaksi fasa cair >> volume atau density sistem
reaksi cenderung konstan selama reaksi
berlangsung
• Reaksi fasa gas:
– Volume identik dengan jumlah mol (mis: 1 mol gas
pd STP >> 22,4 liter)
– Volume atau density cenderung berubah mengikuti
perubahan mol gas reaktan atau produk yang
terbentuk
– Total jumlah mol sebelum reaksi dapat berbeda
dengan total jumlah mol setelah reaksi
• Perubahan volume secara linier mengikuti perubahan
konversi, sehingga (utk T dan P konstan):
• Penurunan persamaan untuk volume berubah
(reaksi fasa gas) – Fogler p.93-94
a. Batch system

Table 3.2 Fogler

• Kalau V tetap ?
• Flow system (caranya sama)
• Kalau V tetap ? >> V = Vo
• Flow system (caranya sama)
Levenspiel 3rd ed.
Persamaan disain PFR, jika reaksi orde satu:

Untuk reaksi fasa gas dimana ada perubahan

densitas (volume berubah), perubahan konsentrasi
(CA) menyertai perubahan laju volumetrik (v)
sebagai fungsi konversi (X). Jika:

maka untuk P dan T tetap:

Selanjutnya CA pada persamaan disain PFR harus
disubtitusi dengan CA = f(X). Untuk itu, harus dicari
dulu persamaan subtitusinya:

Persamaan diatas disubtitusi ke persamaan disain PFR:

 Industrial Examples
Example 1-4:
• benzene + nitric acid nitrobenzene + water
• Kapasitas produksi: 1,65 milyar lbs/thn
• 4 CSTRs
• Exothermic reaction
• Process: adiabatic
3 CSTRs in Series
 Industrial Examples
Example 1-5:
• Fischer-Tropsch reaction (iron based catalyst):
n CO + (2n+1) H2 CnH2n+2 + n H2O
• Reaksi samping:
water-gas-shift reaction (terbentuk CO2)
steam reforming (terbentuk etanol)
• Two choices of reactor
>> riser or circulating fluidized bed reactor
>> packed bed reactor
 a.. Reactants Inlet

Liquid Or
Feed Gaseous
Bath

Reactor Reactor
Inert balls Tube Tube

Catalyst
Gas Or
Liquid
Flow

Outlet
Product

Product

Figure 12.5 Commercial

fixed-bed, adiabatic catalytic
reactor.

Fig. 12.6 Commercial fixed-bed reactor designs for controlling

temperature: (a) multi-tubular heat-exchange reactor, (b) series of
fixed-bed, adiabatic reactors with interstage heating or cooling.
Fig. 12.9 Design of typical FCC transfer-line (riser)
reactor with fluidized-bed regenerator.
 a. Products b. Products
Flue gas
Cyclone Riser
reactor Cyclone
Flue Reactor
gas
Catalyst Catalyst stripper
Regenerator stripper
Overflow Steam
well Steam
Regenerator
Reactor
feed

Air
Steam Air
Reactor
feed

Figure 12.10 Commercial FCC riser reaction designs (a) Exxon, (b) UOP.
Fluid Cat Cracker (Chevron) Stacked Fluid Cat Cracker (UOP)
Teknik Reaktor

Dr. Ir. Marwan

Kuliah ke-4
01 Oktober 2014
For CSTR
For PFR
Soal FOGLER
• Solution:
Column 3 >>> slope = dCA/dt = -rA
Teknik Reaktor

Dr. Ir. Marwan

Kuliah ke-5
15 Oktober 2014
Minimizing Two CSTRs Arranged in Series

n>1 n<1

Shaded Area Minimized when KLMN Area Maximized

 Levenspiel 3rd ed. P. 134

Optimized at the condition:

slope at M = slope of LN

However, Szepe and Levenspiel (1964) show that the advantage of

the minimum size system over the equal-size system is quite small,
only a few percent at most. Hence, overall economic consideration
would nearly always recommend using equal-size units.
A number of CSTR in series (N  ) is equal to a PFR
Design for Multiple Reactions
 Penggunaan
• Istilah “instan” berarti untuk keadaan pada
satu titik dalam reaktor, sedangkan istilah
“total” berarti rata-rata keadaan dari semua
titik dalam reaktor.
• S dan Y instan, untuk:
– seleksi rektor
– penentuan kondisi proses secara
kualitatif (CA, P, T)
• S dan Y total (overall), untuk:
– produktivitas reaksi
Maximizing the Selectivity for Two Reactants

Reaction and its kinetic equations:

S=
YD dan ŶD
CR = 0,19 x 9 mol/L = 1,71 mol/L
CS = (1-0,19) x 9 mol/L = 7,29 mol/L
CR = 0,5 x 9 mol/L = 4,5 mol/L
CS = (1-0,5) x 9 mol/L = 4,5 mol/L
 CR = 0,741 x 9 mol/L = 6,669 mol/L
CS = (1-0,741) x 9 mol/L = 2,331 mol/L

Apa yang dapat kita simpulkan dari jawaban a, b dan c ???

 1 k1
t opt  ln
k1  k 2 k 2
• Persamaan yang berlaku utk reaktor batch
diatas, dapat digunakan juga utk reaktor PFR
dimana pernyataan waktu t diganti dengan
space time tPFR

Levenspiel 3rd ed.

p. 188
• Konversi optimum: C Ao  C A k t
X opt   1 e 1
C Ao
k1
• Subtitusi topt :  k1  k 2  k1
X opt  1   
 k2 

Plot yield asetaldehida sebagai

fungsi konversi etanol
Komposisi A, B dan C pada berbagai
space time dan rasio k1/k2
• Sedangkan utk CSTR, perlu diturunkan
kembali dari neraca mol :
Utk komponen A :

Utk komponen B :
Utk komponen C :

Keadaan optimum produk R :

 Bagamana jika orde reaksi selain
yang diatas ?
• Reaksi orde satu diikuti reaksi orde nol
• Reaksi orde nol diikuti reaksi orde satu

Levenspiel 3rd edition, pp. 178-180

Soal Levenspiel
 Penyelesaian

a) PFR >>> Rmax  VPFR ; CA ; CR ; CS ???

Reaksi orde satu terhadap A  R
dilihat dari konstanta reaksi k satuan min-1
X diperoleh pd keadaan CR max

CR max = 0,368 x 1 mol/L = 0,368 mol/L

X = (CA0 - CA) / CA0 Levenspiel 3rd ed.

p. 188