TUGAS KHUSUS
TERHADAP EFISIENSI
Disusun Oleh :
BANDA ACEH
2020
LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAAN
DI
TUGAS KHUSUS
MENGHITUNG EFISIENSI AMMONIA CONVERTER (105-D) PUSRI IIB
TERHADAP EFISIENSI
Disusun
Oleh:
M. PRAYOGIE AULIA
1704103010059
Mengetahui, Menyetujui,
ii
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Agustus 2019. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
telah banyak mendapat bantuan dan arahan dari banyak pihak. Dengan demikian
3. Bapak Dr. Ir. Darmadi, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia
Palembang.
iii
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat berguna bagi semua pihak, Aamiin.
Penyusun
iv
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar..................................................................................................iii
I. Pendahuluan
2.1.5 Tata Nilai dan Makna Logo Perusahaan PT. PUSRI ................11
v
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Produksi ......................................................................18
2.3.5.2 Pembahasan.................................................................35
vi
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Lampiran ...........................................................................................................46
Lampiran A ................................................................................................47
Lampiran B .................................................................................................50
Lampiran C ................................................................................................62
vii
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.4 Kondisi operasi ammonia converter (105-D) PUSRI IIB ................38
Tabel 2.7 Data hasil pengaruh rasio H2/N2 inlet terhadap ammonia
coverter (105-D) ...............................................................................42
Tabel A.1 Data desain inlet dan outlet ammonia converter (105-D) ................47
Tabel A.2 Data aktual 23 Desember 2019 inlet dan outlet ammonia
Converter (105-D) ............................................................................47
Tabel A.3 Data aktual 29 Desember 2019 inlet dan outlet ammonia
Converter (105-D) ............................................................................48
Tabel A.4 Data aktual 6 Januari 2020 inlet dan outlet ammonia
Converter (105-D) ............................................................................48
Tabel A.5 Data aktual 13 Januari 2020 inlet dan outlet ammonia
Converter (105-D) ............................................................................49
Tabel A.6 Data aktual 20 Januari 2020 inlet dan outlet ammonia
Converter (105-D) ............................................................................49
viii
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Tabel B.1 Neraca massa desain ammonia converter (105-D) PUSRI IIB ........58
ix
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
xi
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
BAB I
PENDAHULUAN
Industri Kimia memiliki peranan penting di era revolusi industri 4.0 dan
pasar bebas saat ini. Sehingga kebutuhan tenaga ahli dengan kemampuan dan
tingkat kompetensi yang tinggi menjadi kebutuhan pokok yang harus segera
terpenuhi bagi dunia industri. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
teknologi, dan informasi dengan kualitas dan kuantitas produksi yang ingin
Oleh karena itu, mahasiswa sebagai calon tenaga ahli di masa mendatang
industriindustri untuk mempelajari semua kinerja alat dan proses produksi yang
dalam kurikulum sebagai mata kuliah wajib untuk mencapai predikat sarjana
1
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Salah satu fokus bidang teknik kimia adalah pembuatan pupuk urea. PT
Pupuk Sriwidjaja merupakan tempat yang tepat dalam penerapan ilmu dan disiplin
teknik kimia dalam hal teknologi pembuatan pupuk. PT Pupuk Sriwidjaja cukup
ini dapat memberikan informasi mengenai proses kimia dalam pembuatan pupuk.
baku pembuatan pupuk urea yaitu ammonia. Saat ini, PT Pupuk Sriwidjaja
PUSRI-IV dengan kapasitas total produksi urea yaitu 2.262.000 ton per tahun.
Setiap pabrik mempunyai proses yang berbeda-beda dan dalam operasinya banyak
menerapkan ilmu teknik kimia sehingga tepat untuk dijadikan sebagai tempat
yang terjadi dalam industri pengolahan dan pemurnian natural gas menjadi
berkualitas.
2
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
1.2 Tujuan
lapangan.
3
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
langsung di bawah Perdana Menteri Ir. Juanda sebagai Dirjen BPN untuk
1959 dengan akte notaris Eliza Poondag dan diumumkan pada lembaran negara RI
gagasan Prof. Otong Kosasih dan Ir. Rachman Subandi yang bertujuan untuk
kuasa pemegang saham. Pembangunan pabrik yang dilakukan oleh Gass, Bell &
Association Morrison Knudsen of asia Inc memekan waktu selama kurang lebih
dua tahun. Pabrik mulai berproduksi pada tanggal 16 Oktober 1963 dengan
kapasitas terpasang sebesar 100.000 ton urea/tahun atau 300 ton urea per hari dan
59.900 ton ammonia per tahun atau 180 ton ammonia per hari. Pada tanggal 4 Juli
1964, Wakil Perdana Menteri I Chairul Saleh atas nama Presiden RI meresmikan
4
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Pada tahun 1964 kapasitas produksi telah mencapai 100,4% dari target
produksi 380.000 ton urea per tahun atau 1.150 ton per hari dan 660 ton ammonia
per hari. Tahun 1975 PUSRI III dan IV didirikan dengan kapasitas produksi
570.000 ton urea/tahun atau 1.725 ton urea/hari dan ammonia 1000 ton/ hari.
1.520.000 ton urea/tahun (PUSRI II : 380.000 ton, PUSRI III : 570.000 ton dan
PUSRI IV: 570.000 ton). Namun, saat ini PUSRI I dan II tidak lagi memproduksi
urea. Peranannya telah digantikan oleh pabrik PUSRI IB dan IIB yang dilengkapi
dengan teknologi yang lebih canggih dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi.
urea dengan kapasitas 570.000 ton urea per tahun atau 1.725 ton urea per hari
serta dapat menghasilkan 1.350 ton ammonia per hari. Sedangkan PUSRI IIB
direncanakan untuk memproduksi ammonia 2.000 ton per hari dan urea sebesar
5
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Overseas ton/hari
Corp. (AS)
- Toyo - Ammonia
Engineerin 660
g ton/hari
Corp.(Japan 7 Desember 6 Agustus - Urea
PUSRI 1971 – 1974
) 1972 1974 1150
II
- Kellog ton/hari
Overseas
Corp. (AS)
- Ammonia
Toyo 1000
Engineering Desember ton/hari
PUSRI 1975 – 1976 21 Mei
Corp.(Japan) - Urea
1976
III 1975
1725
ton/hari
- Kellog - Ammonia
Overseas 1000
Corp. (AS) ton/hari
- Toyo 25 Oktober Oktober - Urea
PUSRI 1975 – 1977
Engineerin 1975 1977 1725
IV
g ton/hari
Corp.(Japan
)
- Ammonia
PT. Rekayasa 1350
Agustus Desember
PUSRI 1990 − 1992 Industri ton/hari
1990 1994
IB (Indonesia) - Urea
1725
6
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
ton/hari
- PT. - Ammonia
Rekayasa 2000
Industri ton/hari
(Indonesia) - Urea
8 April November
PUSRI 2013 – 2014 - Toyo 2750
2013 2016
IIB Engineerin ton/hari
g
Corp.(Japan
)
2.1.2 Lokasi
Propinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan rekomendasi dari Gas Bell & Associates
(Amerika Serikat), pemilihan lokasi ini didasarkan pada ketersediaan bahan baku
dan jalur transportasi untuk pemasaran produk. Alasan pemilihan daerah tepi
1) Gas alam merupakan salah satu komoditi andalan Sumatera Selatan pada
Palembang.
2) Sungai Musi merupakan sumber air yang tidak pernah kering sepanjang
tahun yang akan menunjang bahan baku pembuatan steam dan keperluan
7
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Samudera Hindia dan Selat Bangka, juga dapat dilayari oleh kapal-kapal
3) Letak PT PUSRI berjarak sekitar 198 km dengan tambang PT. Bukit Asam
yang tidak jauh dari Palembang, yang memiliki batubara yang dapat
alam menipis.
memperoleh sumber daya manusia dalam hal ini pekerja, dan kemudahan
8
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
dipergunakan untuk lokasi pabrik adalah 55 ha. Luas tanah yang dipergunakan
untuk lokasi pabrik adalah 20,4732 ha dan luas tanah untuk perumahan karyawan
26,5265 ha. Di samping itu, sebagai lokasi cadangan disiapkan 41,7965 ha yang
untuk perluasan, lokasi cadangan tersebut dipakai sebagai tempat olahraga bagi
Bagian depan kompleks industri terdapat Kantor Pusat yang merupakan kantor
makan, dan masjid. Selain itu, terdapat juga penginapan yang diperuntukkan bagi
pabrik dibatasi oleh pagar dan terdapat 2 buah gerbang masuk kompleks pabrik
yang dijaga oleh aparat keamanan. Empat buah pabrik terletak berkelompok
Di area pabrik biasanya setiap unit operasi pabrik berada berdekatan satu
sama lain. Hal ini bertujuan agar sistem piping tidak terlalu panjang dan
9
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
komunikasi antar unit tidak terlalu sulit. Mengingat semua unit operasi di PT
Pupuk Sriwidjaja Palembang sangat berkaitan satu sama lain, maka letak control
room antar unit operasi selalu berada dalam satu gedung, kecuali unit utilitas
pabrik yang dikumpulkan menjadi satu terpisah dari unit ammonia dan unit urea.
pelabuhan dan menjadi lebih mudah, serta memerlukan biaya yang lebih murah.
dan tanaman.
PUSRI tetap memegang teguh komitmen yang dimilikinya dalam bentuk visi,
baik”.
2.1.5 Tata Nilai dan Makna Logo Perusahaan PT. PUSRI Palembang
10
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
1) Integritas
2) Profesional
4) Loyalitas
5) Baik sangka
lambang ini telah terdaftar di Ditjen Haki Dep. Kehakiman & HAM
No.021391
pendirian PT Pusri
11
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
d) Setangkai kapas yang mekar dari kelopaknya, butir kapas yang mekar
e) Perahu Kajang merupakan ciri khas kota Palembang yang terletak di tepian
Sungai Musi
f) Kuncup teratai yang akan mekar, merupakan imajinasi pencipta akan prospek
g) Komposisi warna lambang kuning dan biru benhur dengan dibatasi garis-garis
mencapai efisiensi kerja yang tinggi seiring dengan berkembangnya peranan dan
dengan sistem organisasi line and staff organization, dimana proses manajemen di
12
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Sriwidjaja Palembang dipimpin oleh dewan direksi yang terdiri dari direktur
1. Direktur Produksi
13
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
1. Direksi
2. General Manager
3. Manager
4. Superintendant
5. Asisten Superintendant
6. Foreman senior
7. Foreman
8. Operator Lapangan
6. Kepala PU&A
Departemen Operasi PUSRI IB, PUSRI IIB, PUSRI III dan PUSRI IV
14
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
1. Bagian Utilitas
2. Bagian Ammonia
3. Bagian Urea
tingkat golongan, maka setiap tahun diadakan penilaian karyawan yang meliputi
karyawan, dan produktivitas kerja. Kenaikan jabatan terjadi apabila ada formasi
yang kosong dan sistemnya dari bawah ke atas, sedangkan untuk mutasi jabatan
1. Divisi Operasi
2. Divisi Teknologi
3. Divisi Pemeliharaan
15
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
pelaksanaan tugas oleh Kepala Seksi, Shift Supervisor, Kepala Regu, karyawan,
unit kerja pabrik, mengawasi kerja operator untuk setiap shift, dan sekaligus
sebagai penanggung jawab operasional pabrik pada jam kerja di luar day shift.
16
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Operator terdiri dari operator senior yang bertugas di control panel room
dan operator lapangan. Operator tersebut akan bekerja sesuai shift yang telah
dijadwalkan dan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. Selain itu, untuk setiap shift
dibantu oleh seorang Kepala Regu. Khusus operator lapangan dikoordinir oleh
seorang Koordinator Lapangan. Setiap shift bekerja selama delapan jam dengan
Dalam satu siklus kerja, terdapat empat regu operator (pegawai shift)
dengan tiga regu bertugas dan satu regu libur secara bergantian. Pada day shift,
Superintendent bertanggungjawab atas operasi pabrik, dan untuk swing shift dan
night shift yang bertanggung jawab adalah Shift Foreman, kecuali untuk hal-hal
2. Departemen Laboratorium
3. Departemen K3 dan LH
17
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
memberikan saran kepada inut terkait dengan cara melakukan suatu analisis
maupun evaluasi yang akurat terhadap suatu persoalan yang diberikan atau
dipim[in oleh seorang manager serta terdiri dari beberapa kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari process engineering dan dipimpim oleh seorang koordinator.
18
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
yang berlaku.
hasil produksi urea dan ammonia, jumlah pemakaian bahan baku dan
Perusahaan (RKAP).
dan bahan isian lainnya baik house stock maupun yang akan dibeli secara
pabrik.
yang bertanggung jawab terhadap proses dalam pabrik yang ditanganinya. Lebih
rinci lagi, Kelompok Teknik Proses-I dan II mempunyai beberapa tugas utama,
bahan baku, bahan pendukung, dan hasil-hasil produksi pabrik. Departemen ini
terbagi menjadi tiga orang kepala bagian yaitu, kepala bagian laboratorium kimia
19
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
penunjang sarana.
peralatan pabrik dan kendaraan yang berhubungan dengan operasional. Divisi ini
20
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
21
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Ammonia yang Dihasilkan dan Melihat Pengaruh Temperatur, Tekanan, dan Rasio
2.3.2 Pendahuluan
Produk utama yang dihasilkan oleh PT PUSRI yaitu pupuk urea. Pupuk urea
tersebut dihasilkan dari reaksi antara ammonia (NH3) dengan karbon dioksida
(CO2), yang keduanya dihasilkan pada unit ammonia. Proses pembuatan ammonia
sintesa ammonia, permurnian produk, dan recovery. Bahan baku yang digunakan
Ammonia akan melalui proses sintesa di dalam ammonia converter (105- D).
Ammonia Converter (105-D) merupakan salah satu unit penting di dalam proses
NH3 (ammonia) dari hidrogen (H2) dan nitrogen (N2). Perfoma yang dihasilkan
dari unit tersebut sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan efisiensi pabrik
ammonia. Kontrol dan evaluasi terhadap performa unit tersebut sangat dibutuhkan
untuk mendapatkan proses yang lebih optimal. Performa ammonia converter dapat
dilihat dari beberapa parameter, antara lain umur (life time) katalis, tekanan,
22
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
temperatur tersebut dijaga sesuai dengan data desain yang dianjurkan. Oleh karena
itu, di dalam unit ammonia converter terdapat sistem pendinginan gas yang masuk
tersebut, kinerja ammonia converter (105-D) bisa saja turun ataupun naik yang
dapat dilihat dari persen mol NH3 yang dihasilkan lalu dibandingkan dengan
(105-D) adalah 19,92% mol. Temperatur dan tekanan inlet secara desain untuk
mendapatkan kandungan NH3 tersebut adalah 176⁰C dan 157,7 kg/cm2. Selain
temperatur dan tekanan, ada faktor lain yang juga sangat mempengaruhi perolehan
NH3 yang dihasilkan, yaitu rasio H2/N2 sebesar 3:1. Rasio yang dimaksud disini
adalah rasio molar dari H2 dan N2. Dengan diketahuinya data desain NH3 yang
berdasarkan banyaknya NH3 yang dapat dihasilkan oleh alat tersebut secara
aktual. Selain efisiensi dari ammonia converter (105-D), pada tugas khusus ini
juga ingin mengetahui bagaimana pengaruh dari temperatur, tekanan, dan rasio
menggunakan ASPEN HYSYS V.10 sehingga hasil yang didapat lebih akurat.
23
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
KBR Purifier yang terdiri atas Feed Gas Supply, desulfurization, primary
refrigeration, loop purge ammonia recovery, steam system, dan cooling water
system. Pada unit ini NH3 dan CO2 dihasilkan untuk dikirim ke unit urea sebagai
A. Ammonia Converter
Dalam unit ini, gas sintesa (N2 dan H2) dari seksi cryogenic purification akan
reaktor horizontal. Bed katalis dibagi menjadi 4 bagian yang setiap bagiannya
terisi katalis berukuran 1,5-3,0 mm. Penggunaan intechanger 122-C1 dan 122-C2
akan dinaikkan oleh gas ammonia keluaran bed 1 dan bed 2, sehingga nilai
temperatur reaksi akan selalu terjaga dalam kondisi yang telah ditentukan.
Feed gas yang merupakan outlet dari bagian shell interchanger 122-C1 dan
122-C2 akan diinjeksikan ke bagian atas bed. Keluaran gas dari bed pertama akan
mengalir ke bagian tube interchanger 122-C1 sebelum dialirkan ke bed kedua dan
keluaran gas dari bed kedua akan mengalir ke bagian tube interchanger 122-C2.
24
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Temperatur dan tekanan desain yang masuk ke bed pertama adalah 363⁰C dan 176
kg/cm2. Sebagian gas sintesa (N2 dan H2) akan terkonversi menjadi ammonia
N2 + 3H2 2 NH3 + Q
Adanya gas inert (CH4 dan Ar) akan memungkinkan terjadinya akumulasi
sehingga perlu adanya purging. Jumlah gas inert dapat dijaga dengan mengatur
jumlah purge gas dan meningkatkan kinerja dari seksi reforming agar jumlah
CH4 outlet menurun. Pada bed pertama, NH3 yang dihasilkan mengalami
peningkatan yang sangat tinggi dengan temperatur yang terus meningkat. Jika
dan 122-C2, sehingga temperatur sebelum masuk bed kedua dan ketiga menjadi
menurun dan jika temperatur diturunkan, maka reaksi yang terjadi akan
ini dapat menyebabkan reaksi di atas bergeser ke kanan, sehingga jumlah NH3
25
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
dilakukan perbandingan komposisi antara data desain dan data aktual untuk
komposisi gas keluaran secara desain dapat diamati pada tabel berikut:
H2 56,92
N2 19,04
CH4 0,03
Ar 4,1
NH3 19,92
akan berkurang karena akan kembali terurai menjadi reaktan. Sehingga dilakukan
pertukaran panas pada interchanger 122-C1 dan 122-C2 untuk dapat menghindari
hal yang akan dikendalikan agar reaksi berjalan optimal. Berikut ini adalah
26
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
1. Temperatur
akan menurunkan derajat kesetimbangan dari ammonia dan pada waktu yang
sama akan mempercepat kesetimbangan dari ammonia dan pada waktu yang
sama akan mempercepat reaksi. Ketika temperatur meningkat, maka laju reaksi
27
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
konversi yang diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi jauh dari
tinggi, sedangkan untuk sistem sintesa yang dekat pada derajat kesetimbangan,
kenaikan temperatur akan menuju pada konversi yang lebih rendah. Temperatur
yang rendah akan memaksimalkan umur katalis. Secara umum, kinerja katalis
2. Tekanan
laju reaksi. Hal ini akan mempengaruhi peningkatan konversi pada tekanan
pada Gambar 2. . Tekanan operasi diatur dengan menaikkan speed dari Syn-Gas
28
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
f) Deaktivasi katalis.
g) Pressure drop.
3. Rasio H2/N2
Feed syn gas yang menuju seksi sintesa memiliki rasio H2 terhadap N2
bernilai ±3. Perubahan jumlah rasio H2/N2 akan berdampak pada kenaikan atau
untuk mengontrol rasio H2 dan N2 adalah komposisi dari feed syn gas. Nilai rasio
ini dijaga pada range tersebut dengan mengatur jumlah udara pada secondary
reformer. Volume relatif feed gas dan purge gas juga mempengaruhi rasio H2/N2.
Hubungan rasio H2/N2 terhadap konversi ammonia yang dihasilkan dapat dilihat
pada Gambar 2. .
dihasilkan
29
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
4. Gas Inert
Metana dan argon adalah komponen inert yang terdapat pada aliran syn
gas. Komponen ini bukan merupakan racun katalis sintesis dan tidak mengalami
reaksi sintesa, namun dapat membawa dampak negatif terhadap laju reaksi dan
secarra mminimum dengan melakukan purging syn gas pada loop. Gas inert akan
dialirkan keluar dari converter secara terus-menerus agar jumlahnya tidak naik,
dimana akan berakibat pada menurunnya konversi dan kapasitas produksi. Aliran
purge gas diperlukan untuk mengontrol konsentrasi CH4 dan Ar agar dapat dijaga
30
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Untuk mencapai tujuan dari tugas khusus ini, yaitu menghitung efisiensi
31
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Keterangan:
Data dapat dikatakan valid jika data hasil simulator mendekati data desain
ammonia converter (105-D). Namun jika data yang dihasilkan simulator berbeda
jauh dengan data desain ammonia converter, maka diperlukan simulasi ulang
A. Data
diperlukan data-data khusus yang akan diolah dalam perhitungan. Data yang
1) Data Desain
Data desain merupakan data rancangan pada saat unit tersebut di desain
ammonia converter (105-D) pabrik PUSRI II-B telah dioperasikan dari tahun
2016 hingga sekarang. Data desain ammonia converter (105-D) terdiri dari:
a) Data temperatur inlet dan outlet untuk bed 1, bed 2, dan bed 3
Data ini merupakan data yang diperoleh pada saat berlangsungnya operasi.
Data operasi didapat dari Conttol Room dan laboratorium unit PT PUSRI IIB
Palembang dan terdata dalam logsheet. Data komposisi inlet dan outlet diperoleh
32
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
dari hasil analisa sampel pada laboratorium. Data operasi lainnya diperoleh dari
a) Pressure drop
diambil sebanyak 5 data setiap hari senin dari 23 Desember 2019 – 20 Januari
2020. Data tersebut didapatkan langsung dari Work Sheet Analisa Proses Pabrik
3) Data Teoritis
Data teoritis merupakan data yang dihasilkan oleh penulis dengan cara
33
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
menggunakan bed 3B karena tidak ada interchanger diantara bed 3A dan bed 3B
sehingga kondisi operasinya sama antara keduanya. Namun agar terlihat sama
seperti ammonia converter (105-D), maka pada skema aliran ini terdapat bed 3B.
34
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Tabel 2.3 Efisiensi ammonia converter (105-D) berdasarkan NH3 yang dihasilkan
NH3 Out Desain NH3 Out Aktual Efisiensi
Tanggal
(%mol) (%mol) (%)
23 Desember 2019 19,92 19,26 96,69
29 Desember 2019 19,92 19,67 98,74
6 Januari 2020 19,92 19,91 99,95
13 Januari 2020 19,92 19,75 99,15
20 Januari 2020 19,92 19,03 95,53
2.3.5.2 Pembahasan
Ammonia converter (105-D) merupakan salah satu alat yang ada di seksi
dengan desain konsentrasi gas ammonia masuk ke 105-D adalah 1,79% mol.
3H2 + N2 2NH3
equilibrium. Hal ini menyebabkan reaksi tidak berjalan dengan mudah. Ammonia
KBR tiga tahap. Converter ini merupakan vesel bertekanan dengan dinding yang
dingin, dimana umpan gas yang bertemperatur relatif lebih lebih rendah
dilewatkan melalui anulus antara basket antara basket dan vesel bertekanan untuk
35
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
dipindah-pindah, yang meliputi empat fixed bed katalis dan dua heat exchanger.
Pola aliran gas di 105-D diatur sedemikian rupa sehingga semua syn gas lewat
melalui semua katalis. Hal ini menghasilkan konversi maksimum. Setiap bed
katalis diisi dedngan sebagian besar katalis promoted iron berukuran 1,5-3,0 mm.
(105-D) berdasarkan NH3 yang dihasilkan pada keadaan aktual dan dibandingkan
dengan NH3 yang dihasilkan pada desain. Selain efisiensi, dalam tugas khusus
tekanan, dan rasio H2/N2 terhadap efisiensi ammonia converter (105-D) PUSRI
IIB.
besarnya sumber yang digunakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.
menghasilkan produk NH3 secara aktual dibandingkan dengan data output desain,
ammonia converter (105-D) PUSRI IIB dilakukan pada setiap hari senin dari
tanggal 23 desember 2019 – 20 Januari 2020 pada jam 07.00 WIB. Hasil efisiensi
36
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
101
100
99
Efisiesnsi (%)
98
97
96
95
94
93
23/12/2019 29/12/2019
06/01/2020 13/01/2020 20/01/2020
Tanggal-
Gambar 2.12 Efisiensi ammonia converter (105-D) PUSRI IIB
Dari Gambar 2.12 dapat dilihat bahwa efisiensi ammonia converter (105-D)
dan 20 januari 2020 berturut-turut adalah 96,69; 98,74; 99,95; 99,15; dan
(aksi) maka produk yang dihasilkan oleh reaksi dapat berubah, baik bertambah
6 januari 2020, 13 januari 2020, dan 20 januari 2020 dapat dilihat pada Tabel 2.3
berikut.
37
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Dari Tabel 2.3 di atas dapat dilihat bahwa untuk rasio H2/N2 dan temperatur
inlet data aktual tidak terlalu jauh perbedaan dengan rasio H2/N2 dan temperatur
dari data desain sehingga tidak terlalu mempengaruh hasil NH3 yang dihasilkan,
namun untuk tekanan inlet mengalami penurunan yang cukup banyak. Sesuai
dengan hukum kesetimbangan pada reaksi reversible apabila tekanan turun maka
produk yang dihasilkan akan berkurang karena konversi reaktan menjadi produk
tidak maksimal. Karena pengaruh variabel proses ini yang tidak sesuai dengan
(105-D)
sehingga hasil pengaruh temperatur yang diperoleh lebih akurat. Untuk data yang
38
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
digunakan adalah data teoritis yang berada diatas dan dibawah temperatur desain.
dilihat pada Gambar 2.13 dengan data hasilnya pada Tabel 2.5 berikut.
108
106
104
Efisiesnsi (%)
102
100
98
96
94
92
90
88
52,1
62,1 72,1 82,1 92,1
Temperatur Inlet (⁰C)
Gambar 2.13 Pengaruh temperatur inlet terhadap efisiensi ammonia converter
(105-D)
Tabel 2.5 Data hasil pengaruh temperatur inlet terhadap ammonia coverter
(105-D)
Temperatur Inlet NH3 Out Desain NH3 Out Aktual Efisiensi
(⁰C) (Simulasi) (Simulasi) (%)
92,1 0,1985 0,1881 94,76
82,1 0,1985 0,1933 97,38
72,1 0,1985 0,1985 100,00
62,1 0,1985 0,2038 102,67
52,1 0,1985 0,2092 105,39
Dari Gambar 2.13 dapat dilihat pengaruh dari temperatur inlet terhadap
efisiensi dari ammonia converter (105-D). Semakin tinggi temperatur inlet maka
efisiensi ammonia converter akan semakin kecil. Hal ini dikarenakan pada
39
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
ammonia yang sudah terbentuk dapat terurai kembali menjadi reaktan yaitu H 2
dan N2.
(105-D)
converter (105-D) tekanan inlet juga dapat mempengaruhi efisiensi dari alat
dapat dilihat pada Gambar 2.14 dengan data hasilnya pada Tabel 2.6 berikut.
103
102
101
Efisiesnsi (%)
100
99
98
97
96
95
94
137,7 147,7 157,7 167,7 177,7
Tekanan Inlet (kg/cm2)
Gambar 2.14 Pengaruh tekanan inlet terhadap efisiensi ammonia converter
(105-D)
Tabel 2.6 Data hasil pengaruh tekanan inlet terhadap ammonia coverter (105-D)
Tekanan Inlet NH3 Out Desain NH3 Out Aktual Efisiensi
(kg/cm2) (Simulasi) (Simulasi) (%)
177,7 0,1985 0,2021 101,81
167,7 0,1985 0,2014 101,46
157,7 0,1985 0,1985 100,00
147,7 0,1985 0,1954 98,44
137,7 0,1985 0,1922 96,83
40
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Dari Gambar 2.14 dapat dilihat pengaruh dari tekanan inlet terhadap
efisiensi dari ammonia converter (105-D). Semakin tinggi tekanan inlet maka
efisiensi ammonia converter (105-D) akan semakin besar, hal ini dikarenakan
bergeser ke arah sisi yang mempunyai jumlah molekul lebih kecil. Sebaliknya,
arah sisi yang mempunyai jumlah molekul lebih besar, seperti pada reaksi
dibawah ini.
4 mol 2 mol
Ketika reaksi berjalan ke arah kanan maka akan membentuk produk ammonia.
Semakin banyaknya ammonia yang terbentuk maka akan mendekati data desain
(105-D)
Selain dua faktor diatas yaitu temperatur dan tekanan ada juga rasio H2/N2
Pengaruh rasio H2/N2 inlet terhadap efisiensi ammonia converter (105-D) dapat
dilihat pada Gambar 2.15 dan data hasilnya pada Tabel 2.7 berikut.
41
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
100,2
100
99,8
Efisiesnsi (%)
99,6
99,4
99,2
99
98,8
98,6
98,4
2 3 2,5 3,5 4
Rasio Inlet H2/N2
Gambar 2.15 Pengaruh rasio H2/N2 inlet terhadap efisiensi ammonia converter
(105-D)
Tabel 2.7 Data hasil pengaruh rasio H2/N2 inlet terhadap ammonia coverter
(105-D)
Rasio Inlet NH3 Out Desain NH3 Out Aktual Efisiensi
(H2/N2) (Simulasi) (Simulasi) (%)
4 0,1985 0,1965 98,99
3,5 0,1985 0,1978 99,65
3 0,1985 0,1985 100,00
2,5 0,1985 0,1983 99,90
2 0,1985 0,1965 98,99
Dari Gambar 2.15 dapat dilihat pengaruh dari rasio H2/N2 inlet terhadap
pada rasio H2/N2 inlet adalah 3. Hal ini disebabkan karena rasio 3:1 merupakan
rasio yang sesuai dengan stoikiometri sehingga pada 3:1 ini lah terletak konversi
H2 dan N2 menjadi ammonia akan semakin baik. Sesuai dengan hasil simulasi
bahwa rasio H2/N2 inlet yang berada di atas dan di bawah 3 akan membuat
42
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
BAB III
3.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh
4. Rasio H2/N2 feed gas inlet ammonia converter (105-D) sebesar 3 adalah
ratio optimal yang akan menghasilkan komposisi NH3 sesuai data desain
3.2 Saran
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, maka disarankan beberapa hal sebagai
berikut:
43
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Untuk membuat hasil output ammonia converter (105-D) sesuai dengan data
tekanan inlet ammonia converter (105-D) yang sesuai dengan data desain. Karena
dari hasil perhitungan efisiensi setiap hari senin pada 23 desember 2019 – 20
tekanan inlet, sementara untuk rasio H2/N2 inlet dan temperatur inlet tidak jauh
44
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
DAFTAR PUSTAKA
45
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
LAMPIRAN
46
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
LAMPIRAN A
DATA PENGAMATAN
Tabel A.1 Data desain inlet dan outlet ammonia converter (105-D)
Inlet Outlet
Komposisi (%mol)
Vapor Vapor
H2 70,99 56,92
N2 23,72 19,04
NH3 1,79 0,03
CH3 0,02 4,1
Ar 3,48 19,92
Laju alir molar (kmol/jam) 34947,8 29663
Laju alir massa (kg/jam) 341535 341535
Temperatur (⁰C) 72,1 455,8
Tekanan (kg/cm2) 157,7 154,6
Tabel A.2 Data aktual 23 Desember 2019 inlet dan outlet ammonia converter
(105-D)
Inlet Outlet
Komposisi (%mol)
Vapor Vapor
H2 70,35 58,91
N2 24,43 17,01
NH3 1,5 19,91
CH3 0 0
Ar 3,72 4,17
Laju alir molar (kmol/jam) 29636,08 26928,53
Laju alir massa (kg/jam) 296460,04 296460,04
Temperatur (⁰C) 56,02 426,06
Tekanan (kg/cm2) 145,38 142,86
47
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Tabel A.3 Data aktual 29 Desember 2019 inlet dan outlet ammonia converter
(105-D)
Inlet Outlet
Komposisi (%mol)
Vapor Vapor
H2 70,19 58,5
N2 24,64 17,66
NH3 1,5 19,67
CH3 0 0
Ar 3,67 4,17
Laju alir molar (kmol/jam) 28693,4 25853
Laju alir massa (kg/jam) 288051,92 288051,92
Temperatur (⁰C) 57,6 426,75
Tekanan (kg/cm2) 146,68 144,05
Tabel A.4 Data aktual 6 Januari 2020 inlet dan outlet ammonia converter (105-
D)
Inlet Outlet
Komposisi (%mol)
Vapor Vapor
H2 70,35 58,91
N2 24,43 17,01
NH3 1,5 19,91
CH3 0 0
Ar 3,72 4,17
Laju alir molar (kmol/jam) 29636,1 26929
Laju alir massa (kg/jam) 296460,04 296460,04
Temperatur (⁰C) 58,19 431,44
Tekanan (kg/cm2) 149,03 146,38
48
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Tabel A.5 Data aktual 13 Januari 2020 inlet dan outlet ammonia converter (105-
D)
Inlet Outlet
Komposisi (%mol)
Vapor Vapor
H2 69,29 58,48
N2 25,29 17,62
NH3 1,68 19,75
CH3 0,04 0
Ar 3,7 4,15
Laju alir molar (kmol/jam) 27319,6 25151
Laju alir massa (kg/jam) 280079,37 280079,37
Temperatur (⁰C) 57,17 426,59
Tekanan (kg/cm2) 145,55 143,05
Tabel A.6 Data aktual 20 Januari 2020 inlet dan outlet ammonia converter (105-
D)
Inlet Outlet
Komposisi (%mol)
Vapor Vapor
H2 71,52 60,85
N2 23,1 15,89
NH3 1,62 19,03
CH3 0 0
Ar 3,76 4,23
Laju alir molar (kmol/jam) 27586,5 25200
Laju alir massa (kg/jam) 267334,48 267334,48
Temperatur (⁰C) 55,36 416,01
Tekanan (kg/cm2) 138,11 135,48
49
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
LAMPIRAN B
CONTOH PERHITUNGAN
1. Aliran Masuk
= 1,4525 g
50
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
= 6,3758 g
= 0,2606 g
= 0 x 16,0429 g/mol
= 0g
= 1,4661 g
Massa H2
Fraksi massa H2 =
Massa Total
1,4525 g
=
9,5549 g
= 0,1520
Massa N2
Fraksi massa N2 =
Massa Total
6,3758 g
=
9,5549 g
= 0,6673
Massa NH3
Fraksi massa NH3 =
Massa Total
51
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
0,2606 g
=
9,5549 g
= 0,0273
Massa CH4
Fraksi massa CH4 =
Massa Total
0g
=
9,5549 g
= 0
Massa Ar
Fraksi massa Ar =
Massa Total
1,4661 g
=
9,5549 g
= 0,1534
= 42738,73 kg/jam
= 187598,35 kg/jam
Laju alir massa NH3 = Laju alir masuk x fraksi massa NH3
= 7666,61 kg/jam
Laju alir massa CH4 = Laju alir masuk x fraksi massa CH4
52
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
= 281141,52 kg/jam x 0
= 0 kg/jam
= 43137,83 kg/jam
42738,73 kg/jam
=
2,016 kg/kmol
= 21199,77 kmol/jam
187598,35 kg/jam
=
28,013 kg/kmol
= 6696,83 kmol/jam
7666,61 kg/jam
=
17,03 kg/kmol
= 450,18 kmol/jam
0 kg/jam
=
16,0429 kg/kmol
53
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
= 0 kmol/jam
43137,83 kg/jam
=
39,948 kg/kmol
= 1079,85 kmol/jam
2. Aliran Keluar
= 1,2318 g
54
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
= 4,3560 g
= 3,28 g
= 0 x 16,0429 g/mol
= 0g
= 1,6339 g
Massa H2
Fraksi massa H2 =
Massa Total
1,2318 g
=
10,5016 g
= 0,1173
Massa N2
Fraksi massa N2 =
Massa Total
4,3560 g
=
10,5016 g
= 0,4148
55
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Massa NH3
Fraksi massa NH3 =
Massa Total
3,28 g
=
10,5016 g
= 0,3123
Massa CH4
Fraksi massa CH4 =
Massa Total
0g
=
10,5016 g
= 0
Massa Ar
Fraksi massa Ar =
Massa Total
1,6339 g
=
10,5016 g
= 0,1556
= 32976,10 kg/jam
= 116615,83 kg/jam
Laju alir massa NH3 = Laju alir keluar x fraksi massa NH3
= 87808,88 kg/jam
56
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Laju alir massa CH4 = Laju alir keluar x fraksi massa CH4
= 281141,52 kg/jam x 0
= 0 kg/jam
= 43740,71 kg/jam
32976,10 kg/jam
=
2,016 kg/kmol
= 16357,19 kmol/jam
116615,83 kg/jam
=
28,013 kg/kmol
= 4162,92 kmol/jam
87808,88 kg/jam
=
17,03 kg/kmol
= 5156,13 kmol/jam
57
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
0 kg/jam
=
16,0429 kg/kmol
= 0 kmol/jam
43740,71 kg/jam
=
39,948 kg/kmol
= 1094,94 kmol/jam
Tabel B.1 Neraca massa desain ammonia converter (105-D) PUSRI IIB
Masuk Keluar
Bm
Komponen Komposisi Laju alir Komposisi Laju alir
(g/mol)
(%mol) massa (kg/h) (%mol) massa (kg/h)
H2 2,016 70,99 50008,88 56,92 34036,16
N2 28,013 23,72 232184,77 19,04 158035,74
NH3 17,03 1,79 10651,90 0,03 100621,12
CH4 16,0429 0,02 112,12 4,1 142,75
Ar 39,948 3,48 48577,34 19,92 48699,22
Total 100 341535 100 341535
Tabel B.2 Neraca massa aktual 23 Desember 2019 ammonia converter (105-D)
PUSRI IIB
Masuk Keluar
Bm
Komponen Komposisi Laju alir Komposisi Laju alir
(g/mol)
(%mol) massa (kg/h) (%mol) massa (kg/h)
H2 2,016 70,35 42738,73 58,91 32976,10
N2 28,013 24,43 187598,35 17,01 116615,83
NH3 17,03 1,5 7666,61 19,91 87808,88
CH4 16,0429 0 0 0 0
Ar 39,948 3,72 43137,83 4,17 43740,71
Total 100 281141,52 100 281141,52
58
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Tabel B.3 Neraca massa aktual 29 Desember 2019 ammonia converter (105-D)
PUSRI IIB
Masuk Keluar
Bm
Komponen Komposisi Laju alir Komposisi Laju alir
(g/mol)
(%mol) massa (kg/h) (%mol) massa (kg/h)
H2 2,016 70,19 40601,98 58,5 30489,52
N2 28,013 24,64 198053,13 17,66 127895,27
NH3 17,03 1,5 7329,72 19,67 86601,05
CH4 16,0429 0 0 0 0
Ar 39,948 3,67 42067,09 4,17 43066,07
Total 100 288051,92 100 288051,92
Tabel B.4 Neraca massa aktual 6 Januari 2020 ammonia converter (105-D)
PUSRI IIB
Masuk Keluar
Bm
Komponen Komposisi Laju alir Komposisi Laju alir
(g/mol)
(%mol) massa (kg/h) (%mol) massa (kg/h)
H2 2,016 70,35 42031,55 58,91 31981,02
N2 28,013 24,43 202816,79 17,01 128314,77
NH3 17,03 1,5 7570,54 19,91 91305,85
CH4 16,0429 0 0 0 0
Ar 39,948 3,72 44041,16 4,17 44858,40
Total 100 296460,04 100 296460,04
Tabel B.5 Neraca massa aktual 13 Januari 2020 ammonia converter (105-D)
PUSRI IIB
Masuk Keluar
Bm
Komponen Komposisi Laju alir Komposisi Laju alir
(g/mol)
(%mol) massa (kg/h) (%mol) massa (kg/h)
H2 2,016 69,29 38162,33 58,48 29651,41
N2 28,013 25,29 193545,10 17,62 124140,35
NH3 17,03 1,68 7816,24 19,75 84591,98
CH4 16,0429 0,04 175,31 0 0
Ar 39,948 3,7 40380,39 4,15 41695,63
Total 100 280079,37 100 280079,37
59
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Tabel B.6 Neraca massa aktual 20 Januari 2020 ammonia converter (105-D)
PUSRI IIB
Masuk Keluar
Bm
Komponen Komposisi Laju alir Komposisi Laju alir
(g/mol)
(%mol) massa (kg/h) (%mol) massa (kg/h)
H2 2,016 71,52 39775,39 60,85 30913,46
N2 28,013 23,1 178512,23 15,89 112170,84
NH3 17,03 1,62 7610,73 19,03 81667,62
CH4 16,0429 0 0,00 0 0
Ar 39,948 3,76 41436,14 4,23 42582,57
Total 100 267334,48 100 267334,48
0,1926
= x 100%
0,1992
= 96,69%
H2/N2 = 3/1
H2 = 3N2
3N2 + N2 = 0,9471
4N2 = 0,9471
N2 = 0,9471/4
N2 = 0,2372
60
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
H2 = 0,9471 – N2
H2 = 0,9471 – 0,2372
H2 = 0,7099
61
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
LAMPIRAN C
GAMBAR
Gambar C.1 Data aktual input dan output ammonia converter (105-D) PUSRI
IIB pada 23 Desember 2019
62
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Gambar C.2 Data aktual input dan output ammonia converter (105-D) PUSRI
IIB pada 29 Desember 2019
63
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Gambar C.3 Data aktual input dan output ammonia converter (105-D) PUSRI
IIB pada 6 Januari 2020
64
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Gambar C.4 Data aktual input dan output ammonia converter (105-D) PUSRI
IIB pada 13 Januari 2020
65
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Gambar C.5 Data aktual input dan output ammonia converter (105-D) PUSRI
IIB pada 20 Januari 2020
66
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Gambar C.6 Data desain input dan output ammonia converter (105-D) PUSRI
IIB
67
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERIODE 12 JANUARI – 11 FEBRUARI 2020
Gambar C.8 Data desain temperatur input dan output setiap bed ammonia
converter (105-D) PUSRI IIB
68