Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 3

Tujuan

Kondisi Klien  Klien dapat membina hubungan saling percaya.

Data subjektif :  Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.

 Klien mengatakan malas berinteraksi  Klien mampu menyebutkan keuntungan dan


dengan orang lain. kerugian hubungan dengan orang lain.
 Klien mengatakan orang-orang jahat  Klien dapat melaksanakan hubungan social secara
dengan dirinya. bertahap.
 Klien merasa orang lain tidak selevel.  Klien mampu menjelaskan perasaan setelah
berhubungan dengan orang lain.
Data objektif :
 Klien mendapat dukungan keluarga dalam
 Klien tampak menyendiri. memperluas hubungan sosial.
 Klien terlihat mengurung diri.  Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
 Klien tidak mau bercakap-cakap
dengan orang lain.
Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial.
Tindakan Keperawatan.
 Membina hubungan saling percaya.
 Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
 Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
 Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
 Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
 Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain
dalam kegiatan harian.
Salam Terapeutik. Kontrak.
“Assalamualaikum.. selamat pagi bu…… Topik:
perkenalkan nama saya Khairil Anwar, “Baiklah Bu, bagaimana kalau kita berbincang-
biasa dipanggil Anwar. Saya mahasiswa bincang tentang perasaan Bu dan kemampuan
dari STIK IJ PALU. Hari ini saya dinas yang Bu miliki? Apakah bersedia? Tujuannya
pagi dari jam 07:00 sampai jam 14:00
Agar ibu dengan saya dapat saling mengenal
siang. Saya akan merawat ibu selama di sekaligus ibu dapat mengetahui keuntungan
rumah sakit ini. Nama ibu siapa? berinteraksi dengan orang lain dan kerugian
Senangnya ibu di panggil apa?” tidak berinteraksi dengan orang lain.”
Evaluasi / Validasi.
 Waktu :
“Bagaimana perasaan Bu…… hari ini?” “Berapa lama Bu mau berbincang-bincang?
“O.. jadi Bu merasa bosan dan tidak Bagaimana kalau 10 menit saja ya?”
berguna.”
 Tempat :
“Apakah Ibu masih suka menyendiri ??” “Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai
mana kalau di ruang tamu?.”
“Dengan siapa ibu tinggal serumah?”
“Siapa yang paling dekat dengan ibu?.”
“Apa yang menyebabkan ibu dekat dengan orang tersebut?”
“Siapa anggota keluarga dan teman ibu yang tidak dekat dengan ibu? “
“Apa yang membuat ibu tidak dekat dengan orang lain?”
“Apa saja kegiatan yang biasa ibu lakukan saat bersama keluarga?”
“Bagaimana dengan teman-teman yang lain?”
“Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain? Apa yang
menghambat ibu dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain?”
“Menurut ibu apa keuntungan kita kalau mempunyai teman?”
“Wah benar, kita mempunyai teman untuk bercakap-bercakap.”
“Apa lagi ibu? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa)”
“Nah kalau kerugian kita tidak mempunyai teman apa ibu?”
“ ya apa lagi?”
“Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya.”
“Kalau begitu ingin ibu belajar berteman dengan orang lain?”
“Nah untuk memulainya sekarang ibu latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu. Begini ibu, untuk
berkenalan dengan orang lain dengan orang lain kita sebutkan dahulu nama kita dan nama panggilan
yang kita sukai.Contohnya: nama saya Khairil Anwar, senang dipanggil Anwar.”
“Selanjutnya ibu menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama Bapak siapa?
senangnya dipanggil apa?”
“Ayo bu coba dipraktekkan! Misalnya saya belum kenal dengan ibu. coba ibu berkenalan dengan saya.”
“Ya bagus sekali ibu!! coba sekali lagi ibu… bagus sekali ibu..”
“Setelah berkenalan dengan ibu, orang tersebut diajak ngobrol tentang hal-hal yang menyenangkan.
Misalnya tentang keluarga, tentang hobi, pekerjaan dan sebagainya”
“Nah bagaimana kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman ibu.”
 Kontrak yang akan datang :
 Evaluasi subjektif dan objektif  Topik :
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan “Baik lah ibu bagaimana kalau besok kita
berkenalan?” berbincang-bincang tentang pengalaman ibu
bercakap-cakap dengan teman-teman baru dan
“Nah sekarang coba ulangi dan peragakan
latihan bercakap-cakap dengan topik tertentu.
kembali cara berkenalan dengan orang lain”
apakah ibu bersedia?”
 Rencana Tindak Lanjut
 Waktu :
“Baiklah ibu, dalam satu hari mau berapa kali ibu
“Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam
latihan bercakap-cakap dengan teman? Dua kali
11:00?”
ya ibu? baiklah jam berapa ibu akan latihan? Ini
ada jadwal kegiatan, kita isi pas jam 11:00 dan  Tempat :
15:00 kegiatan ibu adalah bercakap-cakap
dengan teman sekamar. Jika ibu melakukannya “Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang?
secara mandiri maka ibu menuliskan M, jika ibu Bagaimana kalau di ruang tamu?? Baiklah bu
melakukannya dibantu atau diingatkan oleh besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa
keluarga atau teman maka ibu buat ibu, Jika ibu besok ibu. saya permisi Assalamualaikum
tidak melakukanya maka ibu tulis T. apakah ibu Wr,Wb.”
mengerti? Coba ibu ulangi? Nah bagus ibu.”

Anda mungkin juga menyukai