Disusun Oleh :
Maria Yunita Priska Mali
( 1765050220 )
Pembimbing :
dr. Ina, SpA
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASAR MINGGU
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
INDONESIA
PERIODE 06 MEI – 20 JULI 2019
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Diare akut merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di negara
yang sedang berkembang
Dalam berbagai hasil Survei kesehatan Rumah Tangga, diare menempati kisaran
urutan ke-2 dan ke-3 berbagai penyebab kematian bayi di Indonesia
Sebagian besar penyebab diare akut pada anak adalah infeksi akut intestinum
yang disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak
dengan frekuensi lebih dari 3 kali per hari disertai
perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa
lendir dan berlangsung < dari dua minggu (14 hari)
Shigella
Staphylococcus aureus
Vibrio cholera
Vibrio parahaemolyticus
Yersinia enterocolitica
CARA PENULARAN
Feses
Fluid
Food
Finger
Flies
FAKTOR RISIKO
Umur Infeksi
Asimptomatik
Musim
PATOFISIOLOGI
SEKRETORIS
Pada diare sekretoris, terjadi peningkatan sekresi Cl- secara aktif dari sel
kripta akibat mediator intraseluler seperti cAMP, cGMP, dan Ca2+ dan juga
mencegah terjadinya perangkaian antara Na+ dan Cl- pada sel vili usus. Hal
ini berakibat cairan tidak dapat terserap dan terjadi pengeluaran cairan
secara masif ke lumen usus.
Diare dengan mekanisme ini memiliki tanda khas yaitu volume tinja yang
banyak (>200ml/24jam), konsistensi tinja yang sangat cair, konsenstrasi Na+
dan Cl- >70mEq, dan tidak berespon terhadap penghentian makanan
OSMOTIK
Diare dengan mekanisme osmotik bermanifestasi ketika terjadi kegagalan proses
pencernaan dan/atau penyerapan nutrien dalam usus halus sehingga zat tersebut
akan langsung memasuki colon.
Hal ini mengakibatkan peningkatan tekanan osmotik di lumen usus sehingga menarik
cairan ke dalam lumen usus. Absorpsi usus tidak hanya tergantung pada faktor
keutuhan epitel saja, tetapi juga pada kecukupan waktu yang diperlukan dalam
proses pencernaan dan kontak dengan epitel.
Osmotik Sekretorik
Masa tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48-72 jam
Demam + ++ ++ - ++ -
Mual & muntah Sering Jarang Sering - - Sering
Nyeri kepala - + + - - -
Lamanya sakit 5-7 hari >7 hari 3-7 hari 2-3 hari Variasi 3 hari
Sifat tinja
Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
Frekuensi 5-10 x/hari >10x/hari Sering Sering Sering Selalu
Tabel
Penentuan derajat dehidrasi menurut sistim pengangkaan – Maurice King 1
Penilaian A B C
Klasifikasi tingkat dehidrasi
anak dengan Diare
Lihat:
Keadaan umum Baik,sadar *Gelisah,rewel *lesu,lunglai/tidak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Air mata Ada Tidak ada Kering
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa,tidak haus *haus ingin minum *malas minum atau tidak bias
banyak minum
Periksa: turgor kulit Kembali cepat *kembali lambat *kembali sangat lambat
Dehidrasi Ringan/Sedang Beri anak cairan dan makanan untuk dehidrasi ringan
(Rencana Terapi B)
Setelah rehidrasi, nasihati ibu untuk penanganan di rumah
Kunjungan ulang dalam waktu 5 hari jika tidak membaik
Tanpa Dehidrasi Beri cairan dan makanan untuk menangani diare di rumah
(Rencana Terapi A)
Nasihati ibu kapan kembali segera
Kunjungan ulang dalam waktu 5 hari jika tidak membaik
DIARE TANPA DEHIDRASI
DIARE DENGAN DEHIDRASI RINGAN SEDANG
RENCANA TERAPI B
Status hidrasi dievaluasi secara berkala
BB 3 – 10 kg : 200 ml/kgBB/hari
BB 10 – 15 kg : 175 ml/kgBB/hari
BB >15 kg : 135 ml/kgBB/hari
DIARE DENGAN DEHIDRASI BERAT
ORALIT
Oralit baru dapat mengurasi rasa mual dan muntah diberikan
segera bila anak diare untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi
AYAH
Nama Lengkap : Tn.MY IBU
Tanggal Lahir : 16 Februari 1990 Nama Lengkap : Ny. D
Suku Bangsa : Betawi Tanggal Lahir : 4 Maret 1991
Alamat : Jalan Belatik no. Suku Bangsa : Betawi
127,Depok Alamat : Jalan Belatik no 127,Depok
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : Sales Marketing Pekerjaan : Perawat
Penghasilan : UMR Penghasilan : UMR
ANAMNESIS
• Dilakukan secara alloanamnesis dengan Ny. D selaku ibu
kandung pasien.
KELUHAN PASIEN
Keluhan Utama : BAB cair 6X sejak 1 hari
SMRS
Keluhan Tambahan : Mual, muntah, demam, nafsu
makan menurun, bak sedikit
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke IGD RSUD Pasar Minggu diantar oleh ibunya pada tanggal 14 Juni
2019 pukul 07.30 pagi dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari SMRS. BAB cair
berwarna kuning, menyemprot (+), ampas (+), lendir (-), darah (-), sebanyak ¾ aqua
gelas kecil. Dalam sehari pasien BAB sebanyak 6 kali. Pasien juga mual dan muntah
sebanyak 9 x berisi makanan bercampur cairan berwarna bening setiap habis
makan sehingga nafsu makan pasien menjadi berkurang dan pasien hanya minum
sedikit. Nyeri perut disangkal. Ibu pasien juga mengeluhkan pasien demam sejak
kemarin terus menerus, saat dirumah suhunya mencapai 38 derajat celcius. Demam
tidak disertai mimisan, gusi berdarah dan kejang. Anak terkadang rewel dan
gelisah. BAK pasien sedikit. Batuk dan pilek disangkal.
Sebelumnya ibu pasien sudah membawa pasien ke klinik dan diberi obat namun
keluhan belum membaik.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur
BCG 1 bulan
6 – 9 bulan ASI tiap 2 jam sekali, selama 15 menit, hisapan kuat, di payudara kanan dan kiri bergantian.
Bubur ASI 2 kali/hari sebanyak ½ porsi piring anak di campur buah pisang di siang hari.
9 – 12 bulan ASI setiap 3 jam, selama 15 menit, hisapan kuat, di payudara kanan dan kiri bergantian
Bubur saring berisi wortel, tomat dan daging ayam 2 kali/hari ukuran 1 piring anak
Buah pisang atau pepaya sebagai selingan di siang hari
12 bulan – 18 bulan ASI setiap 5 jam, selama 15 menit, hisapan kuat, di payudara kanan dan kiri bergantian
Susu formula 1 botol (120 cc)/ hari, dalam sehari sebanyak 1 kali/hari
Nasi tim dengan tempe, daging ikan, sayur bayam 2x/hari
Tanda Vital
Tekanan Darah :-
Frekuensi nadi : 125 kali / menit (regular, isi cukup, kuat angkat)
Frekuensi nafas : 26 kali / menit
Suhu : 37,6 °C (axilla)
Data Antropometri Menurut data WHO
a. BB/U : - 2 SD s/d 2 SD ( kesan : gizi baik)
Berat Badan : 13 kg b. TB/U : - 2 SD s/d 2 SD (kesan :normal)
c. BB/TB : - 2 SD s/d 2 SD (kesan :normal)
Tinggi Badan : 89 cm= 0,89 m d. BMI/U : normal
BMI = 13/(0,89)2 = 13/ 0,89 = 16,41
Kesan: Status gizi anak baik dan tinggi anak normal
Lingkar Lengan Atas: 20 cm
PEMERIKSAAN SISTEM
Kepala
Bentuk : Normocephali
Rambut : Warna hitam, tumbuh merata, tidak mudah dicabut
Mata :Mata sedikit cekung (+/+), air mata sedikit (+/+), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga : Liang telinga lapang kanan dan kiri, Sekret (-/-)
Hidung : Cavum nasi lapang,septum deviasi(-), sekret (-)
Mulut
Bibir : Sianosis (-), mukosa kering (+)
Gigi : Karies Dentis (-)
Lidah : Terletak di tengah
Tonsil : T1– T1, hiperemis (-/-)
Faring : Arcus faring simetris, Hiperemis (-)
Leher : Kelenjar getah bening tidak membesar
PEMERIKSAAN FISIK THORAKS
Paru-paru Jantung
Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat
Inspeksi : Gerak kedua dinding
Palpasi: Ictus cordis teraba di linea
dada simetris, retraksi sela iga (-)
midclavicula sinistra ICS 5
Palpasi: vocal fremitus simetris Perkusi:
Reflek patologis
Hoffman (-), tromner(-) Babinski (-), chaddock (-), openheim (-),
gordon (-)
Meningeal sign
Kaku kuduk (-), burdzinsky I & II (-), kernig (-)
Sensibilitas
Normal Normal Normal Normal
PEMERIKSAAN ANJURAN
Cek Laboratorium
Darah Lengkap
Urinalisa
FL (Kultur Feses)
Elektrolit
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(14 JUNI 2019)
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
S BAB cair 6x SMRS berwarna kuning, menyemprot (+), ampas (+), lendir (-
), darah (-), sebanyak ¾ aqua gelas kecil, demam (+), mual dan muntah 9 x
berisi cairan, nafsu makan dan minum berkurang,bak sedikit, batuk dan pilek
(-), nyeri perut (-)
O Keadaan umum: Tampak Sakit Sedang, rewel
Kesadaran: Compos mentis
Vital sign:
Frekuensi nadi: 125x /menit (isi cukup, kuat angkat, reguler)
Frekuensi nafas: 26 x /menit
Suhu: 37,6oC (aksilla)
Kepala: Normocephali
Mata: CA (-/-), SI (-/-), mata sedikit cekung (+/+), air mata (+/+)
Mulut: Mukosa bibir kering
Hidung: Cavum nasi lapang, Sekret (-/-)
Faring: Hiperemis (-)
Leher: KGB tidak teraba membesar
Thorax:
I : pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-)
P : vokal fremitus simetris
P : sonor/sonor
A : BND vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-
Abdomen:
I: perut tampak datar, jejas (-)
A: BU (+) 10 x/ menit
P: Timpani, NK (-)
P: Supel, nyeri tekan epigastrium (-),tidak teraba pembesaran organ
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Kulit : Turgor kembali lambat <2’’
Lab :
HEMATOLOGI
Lab :
HEMATOLOGI
Hemoglobin 8,7 g/dL (10.8-12.8) ↓
Hematokrit 32 % (35-43) ↓
Leukosit 8,0 103/µL (6.0-17.5)
Trombosit 465 103/µL (217 -497)
Eritrosit 6,41 106/µL (3.60-5.20) ↑
Nilai Eritrosit
MCV 50 fl (73-101) ↓
MCH 14 pg (23-31) ↓
MCHC 27 g/dl (26-34)
Kimia Darah
66 mg/dl (33-111
Elektrolit
Natrium 141 mEq/L 132-145
Kalium 4,80 mEq /L 3,10 5,10
Chlorida 103 mEq/L 96-111
Tinja
Makroskopis
Warna kuning * kuning coklat
Konsistensi lunak * lunak
Darah Negatif * negatif
Lendir negatif * negatif
Mikroskopis
Ertrosit 0-1/LPB *0-1
Leukosit 1-2/LPB *1-3
Telur Cacing tidak ditemukan * tidak ditemukan
Amoeba tidak diemukan * tidak ditemukan
Ragi tidak ditemukan * tidak ditemukan
Tanggal 15 Junii 2019 (PH=1)
S BAB cair 3 x, menyemprot (+), ampas (+), lendir (-), darah (-), sebanyak
1/2 aqua gelas kecil, demam (+), mual dan muntah (+) 2 x isi cairan dan
makanan,makan dan minum sedikit,nyeri perut (-), batuk pilek (-)
O Keadaan umum: Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: Compos mentis
Vital sign:
Frekuensi nadi: 110 x /menit (isi cukup, kuat angkat, reguler)
Frekuensi nafas: 22 x /menit
o
Suhu: 37,9 C (aksilla)
Kepala: Normocephali
Mata: CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-),air mata (+/+)
Hidung: Cavum nasi lapang, Sekret (-/-)
Faring: Hiperemis (-)
Leher: KGB tidak teraba membesar
Thorax:
I : pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-)
P : vokal fremitus simetris
P : sonor/sonor
A : BND vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen:
I: perut tampak datar
A: BU (+) 5x/ menit
P: Timpani, NK (-)
P: Supel, NT (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2”, edema (-)
Kulit : Turgor kembali baik
Lab:
H2TL (Hb, Ht, Trombosit, Leukosit)
- Hemoglobin 11.0 g/dL
- Hematokrit 36 %
- Leukosit 8,0 103/µL
ANALISA KASUS
PENEGAKAN DIAGNOSIS
DIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN SEDANG
Pasien juga dilakukan pemeriksaan H2TL (Hb, Ht, Trombosit, Leukosit), Eritrosit, GDS,
Elektrolit, dan Feses lengkap
Tatalaksana untuk terapi ranap diberikan Diet makanan Lunak , IVFD : KAEN 3B
1150 CC/24 jam, Inj ranitidin 2x10 mg (iv), Inj ondansetron 3x2 mg (iv), Zinc 1x20
mg (po), Paracetamol 3x1,5 cth (po), Lacto B 2 x 1
Mengandung : (Dx + NS + K 20 mq/L + Laktat 20 mEq/L )
KAEN 3B Fungsi :
Bekerja untuk membantu proses penyembuhan diare
Berguna untuk mencegah infeksi
Bermanfaat untuk memberikan daya tahan pada tubuh
Memberikan manfaat untuk memulihkan kesehatan tubuh pasca mengalami diare dan penyakit
infeksi
Memenuhi kebutuhan vitamin c
Membantu memenuhi kebutuhan mineral
Berguna untuk memberikan kebutuhan karbohidrat protein