KESELAMATAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA
Oleh:
DR. LATIFAH HANUM DAMANIK, ST, M.Si
9/26/2019
Keselamatan
bersifat Universal
Potensi Bahaya
“HAZRDS”
UTAMAKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
9/26/2019 Oleh: 2
Difinisi
adalah :
Kejadian yang tidak diduga
/tiba-tiba dan tidak dikehendaki
yang dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda
9/26/2019 Oleh: 3
Difinisi
Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya
korban manusia cidera atau mati.
9/26/2019 Oleh: 4
Akibat kecelakaan kerja
(HARM)
kerusakan dan atau bentuk kerugian
berupa cidera, sakit fisik atau mental,
kematian, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
9/26/2019 Oleh: 5
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
$1 BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
9/26/2019 Oleh: 6
Pendekatan
• Kemanusiaan
• Ekonomi
• Philosophy
• Keilmuan
UTAMAKAN KESELAMATAN • Hukum
DAN KESEHATAN KERJA
9/26/2019 Oleh: 7
Pendekatan K3
• Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan
penderitaan bagi sikorban/
keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan
masyarakat
• K3 bagian dari HAM
9/26/2019 Oleh: 8
Pendekatan K3
• Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah kerugian
• Meningkatkan produktivitas
9/26/2019 Oleh: 9
Proses
Bahan + Mesin + Tenaga kerja
9/26/2019
Safe Production
Oleh: 10
Keselamatan
Kerja
?
9/26/2019 Oleh: 11
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Philosophy
Upaya atau pemikiran dan
penerapannya yang ditujukan untuk
menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budaya,
untuk meningkatkan kesejahteraan
tenaga kerja
9/26/2019 Oleh: 12
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
“ACCIDENT PREVENTION”
9/26/2019 Oleh: 13
Kesehatan (Health)
9/26/2019 Oleh: 14
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja
Beban Lingkungan
kerja kerja
-Fisik
-Fisik
-Mental
-Kimia
-Biologi
-Ergonomi
Kapasitas kerja -Psikologi
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani &
rohani
- Status kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
9/26/2019 Oleh: 15
Sasaran K3
• Melindungi para pekerja dan orang
lainnya di tempat kerja (formal
maupun informal)
• Menjamin setiap sumber produksi
dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar
9/26/2019 Oleh: 16
Undang undang No 1 tahun 1970
Pendekatan K3
• Pendekatan Hukum
• K3 merupakan ketentuan perundangan .
Keselamatan Kerja
• K3 wajib dilaksanakan
• Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan
sangsi pidana (denda/kurungan)
• Tujuan :
• Melindungi TK dan orang lain, asset dan
lingkungan hidup
9/26/2019 Oleh: 17
DASAR HUKUM
UUD 1945
UU No 13 TAHUN 2003
(UU NO. 14 TAHUN 1969)
9/26/2019 Oleh: 18
UUD 1945
9/26/2019 Oleh: 19
Pasal 86 UU No. 13 Tahun 2003
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama;
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Sejarah UU Keselamatan Kerja
1970
12 Januari 1970
9/26/2019 Oleh: 21
UU No. 1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja
TUJUAN (considerants)
Memberikan perlindungan atas
keselamatan
Tenaga kerja
Orang lain
Sumber-sumber produksi
9/26/2019 Oleh: 22
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 1 Tenaga
kerja
-Tetap
-Temporary
usaha
Sumber bahaya
Barang/jasa
9/26/2019 Oleh: 23
Undang-undang No 1 Th 1970
Tentang
Keselamatan Kerja
Ruang lingkup :
Berlaku di setiap tempat kerja di darat, dalam tanah, permukaan
air, dalam air, di udara wil. RI
Tempat kerja
Tetap/bergerak/terutup/terbuka
9/26/2019 Oleh: 24
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
RUANG LINGKUP
Jenis-jenis usaha (tempat kerja) yang mempunyai
sumber bahaya, yg berkaitan dengan :
- Keadaan mesin,pesawat,alat kerja, peralatan
dan bahan
- Sifat pekerjaan
- Cara bekerja
- Lingkungan
- Proses produksi
18 Sektor
lapangan
kerja
9/26/2019 Oleh: 25
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Psl. 3
SYARAT-SYARAT K3
Dengan peraturan perundangan ditetapkan
syarat syarat keselamatan kerja untuk :
9/26/2019 Oleh: 26
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pola penerapan K3
Psl 4
-Pemasangan
-Pembuatan - Pemakaian
-dll
- Peredaran
Perencanaan
- Pengangkutan
Pasal 5
MENAKER
DIREKTUR
PEG. AHLI
PENGA DOKTER P2K3
K3 PRSH
WAS
- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
- JASA ----PJIT
9/26/2019 Oleh: 28
UNDANG UNDANG
NO 1 TH 1970
KESELAMATAN KERJA
PASAL 5 (1)
9/26/2019 Oleh: 29
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 6
Ketentuan banding bagi yang tidak
memerima keputusan direktur
Pasal 7
Pengusaha membayar retribusi yang diatur
oleh peraturan perundangan
9/26/2019 Oleh: 30
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 8
Pemeriksaan kesehatan badan,kondisi mental dan
kemampuan tenaga kerja :
Baru
9/26/2019 Oleh: 31
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 9 Pembinaan
Menjelaskan dan menunjukkan pada tenaga kerja baru :
Kondisi dan bahaya di tempat kerja
Semua pengaman dan alat perlindungan yang diharuskan
Menyediakan APD
Menjelaskan cara dan sikap bekerja aman
Mempekerjakan setelah yakin memahami K3
Melakukan pembinaan
pencegahan kecelakaan
pemberantasan kebakaran
peningkatan K3
pemberiaan PK3
Wajib memenuhi dan mentaati syarat K3
9/26/2019 Oleh: 32
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 10
P2K3
( PANTIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)
Fungsi
Wadah kerjasama peningkatan bidang K3
antara :
- Pihak perusahaan (managemen)
- Pihak pekerja
Susunan
Diatur dan tetapkan oleh Menteri
9/26/2019 Oleh: 33
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 11
Kewajiban melaporkan kecelakaan kerja
9/26/2019 Oleh: 34
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 12
Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja
Kewajiban Hak
• Memberikan • Meminta pengurus
keterangan pada untuk melaksanakan
Pegawai Pengawas Syarat K3
• Memakai APD • Menyatakan
• Memenuhi dan keberatan, jika
mentaati syarat K3 syarat K3 belum
terpenuhi
9/26/2019 Oleh: 35
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 13
Perlindungan terhadap orang lain
Kewajiban
menggunakan APD yang
ditetapkan
9/26/2019 Oleh: 36
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 14
Kewajiban Pengurus
9/26/2019 Oleh: 37
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970
PERATURAN ORGANIK
Secara sektoral
Pembidangan teknis
SDM
Kelembagaan dan sistem
9/26/2019 Oleh: 38
ASPEK PENERAPAN K3
a Perencanaan
a Pemasangan
a commissioning
a pemakaian
aperawatan
PENGENDALIAN
• Administratif,
• Legalitas/perijinan,
• Standarisasi
• Sertifikasi
9/26/2019 Oleh: 39
Hazard Identification & Risk Assessment
(HIRA)
Apakah ada sumber potensi bahaya
Seberapa besar potensi dan
kemungkinannya
Apa akibat dan pengaruhnya
Bagaimana pencegahannya
9/26/2019 Oleh: 40
Identifikasi Bahaya
Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan
Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi bahaya
dalam setiap pekerjaan.
Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas
pekerjaan dan Safety Departement.
Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang sudah
baku seperti Check List, JSA, JSO,What If, Hazops,
dsb.
Semua hasil identifikasi Bahaya harus
didokumentasikan dengan baik dan dijadikan sebagai
pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.
9/26/2019 Oleh: 41
Metoda identifikasi K3
a. Hazard Indentification Risk Assessment
Control (Hirac)
Mengidentifikasi potensi bahaya, kemudian
memprediksi resiko yang akan
ditimbulkannya, dan menetapkan
metoda/teknik penanggulangannya.
b. Job Safety Analysis (JSA)
Mencari/ menemukan adanya sumber bahaya
dan usaha menghilangkannya dari suatu
rangkaian proses pekerjaan (unsafe
condition).
c. Job Safety Observation (JSO)
Melakukan pengamatan terhadap prilaku
sesorang untuk menemukan penyebab terjadi
unsafe
9/26/2019 action
Oleh: 42
Prinsip dasar penerapan K3
HAZARD CONTROL
9/26/2019 Oleh: 43
Hazard
A Condition With the Potential For Causing
Injury, Damage, Or Mission Degradation.
9/26/2019 Oleh: 44
“HAZARD”
Adalah kondisi yang berpotensi dapat
menjadi sumber penyebab
cidera/luka/kematian, kerusakan,
gangguan , atau kerugian
9/26/2019 Oleh: 45
Jenis Potensi Bahaya
(Hazard)
(Hazard) Physical
Chemical
Electrical
Mechanical
Physiological
Biological
Ergonomic
9/26/2019 Oleh: 46
SAFE/AMAN adalah suatu kondisi
sumber bahaya telah ter-
identifikasi dan telah
dikendalikan
ke tingkat yang memadai
9/26/2019 Oleh: 47
“DANGER”
Suatu kondisi yang telah
teridentifikasi melalui
pemeriksaan/pengujian/analisis
disimpulkan telah menunjukkan
melampaui batas aman.
9/26/2019 Oleh: 48
DANGER
hampir putus
putus INSIDENT
ACCIDENT
9/26/2019 Oleh: 49
INCIDENT
Suatu keadaan/kondisi,
bilamana pada saat itu
sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan
terjadinya
accident/kecelakaan.
9/26/2019 Oleh: 50
Piramida kasus kecelakaan
1 kec. fatal Data yg
10 dilaporkan
kec. ringan dan
30
Kerusakan alat tercatat
600
Nyaris Kecelakaan
10.000
Sumber bahaya
9/26/2019 Oleh: 51
“RISK”
Resiko adalah ukuran
kemungkinan kerugian yang akan
timbul dari sumber bahaya
(hazard) tertentu yang terjadi.
9/26/2019 Oleh: 52
“RISK”
9/26/2019 Oleh: 53
PENILAIAN RESIKO
(RISK ASSESSMENT)
9/26/2019 Oleh: 54
RISK MANAGEMENT
Dalam Keselamatan dan Kesehatan
Kerja adalah meliputi :
9/26/2019 Oleh: 55
RISK ANALYSIS
Adalah perkiraan kuantitatif dengan
teknik matematik menggabungkan
konsekuensi dan frekuensi insiden
9/26/2019 Oleh: 56
“Level of RISK”
(Tingkat resiko).
9/26/2019 Oleh: 57
Klasifikasi Resiko
9/26/2019 Oleh: 58
KATEGORI AKIBAT KECELAKAAN
Kategori Dampak
9/26/2019 Oleh: 59
Resiko terdiri dari 2 dimensi:
Akibat Kekerapan
(Consequence) (Frequency)
Atau
Consequence x Frequency, dimana “Frequency”
terdiri dari Probabilitas dan Paparan
9/26/2019 Oleh: 60
ACCIDENT
TINGGI-
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI
9/26/2019 Oleh: 61
JOB SAFETY ANALYSIS
(JSA)
ANALISIS PEKERJAAN YANG
DILAKUKAN SECARA BERATURAN
SEBELUM PEKERJAAN DIMULAI DAN
HARUS TERBACA BERKAITAN DENGAN
RENCANA PEKERJAAN TERSEBUT.
9/26/2019 Oleh: 62
JSA
9/26/2019 Oleh: 63
MANFAAT PENERAPAN JSA-1
Dapat menemukan bahaya fisis yang telah ada pada suatu
pekerjaan dan sekaligus dapat menentukan metoda yang
tepat untuk menghilangkan atau mengendalikan kondisi dan
tindakan yang dapat membahayakan.
Dapat menentukan jenis alat perlengkapan pengaman yang
tepat sesuai jenis pekerjaan dan dapat untuk menentukan
kwalifikasi petugas, seperti: kondisi kesehatan, ketrampilan
atau kemampuan khusus yang diperlukan dll.
Dapat memudahkan dalam merumuskan standar pelaksanaan
pekerjaan yang selaras dengan tuntutan operasi yang efisien
dan aman, termasuk instruksi, pendidikan dan pelatihan.
Penerapan standar pekerjaan yang aman akan meyakinkan
setiap tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya secara
konsisten dan aman sehingga dapat bekerja lebih produktif.
Rumusan rangkuman JSA dapat digunakan sebagai daftar
periksa (check list) pada saat mengevaluasi kinerja K3 di
tempat kerja.
9/26/2019 Oleh: 64
MANFAAT PENERAPAN JSA-2
Menurunkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Setiap bahaya yang muncul dapat diidentifikasikan
dan perusahaan menetapkan pengendalian risiko,
sehingga apabila penerapannya terkendali, maka hal
tersebut dapat menurunkan kecelakaan.
JSA dapat membantu penyelidikan kecelakaan.
Apabila suatu kecelakaan terjadi pada suatu pekerjaan
yang telah dianalisis, maka dengan menggunakan
hasil analisis tersebut, perusahaan dapat mengetahui
penyebab timbulnya kecelakaan serta menetapkan
perbaikan yang diperlukan. Apabila terdapat bahaya
yang belum teridentifikasi, dengan JSA ini dapat
diketahui.
JSA dapat diintegrasikan ke dalam sistem mutu dan
fungsi produksi pada waktu yang bersamaan.
9/26/2019 Oleh: 65
MANFAAT PENERAPAN JSA-3
9/26/2019 Oleh: 66
MEMPERSIAPKAN JSA
9/26/2019 Oleh: 67
MEMPERSIAPKAN JSA
9/26/2019 Oleh: 68
Langkah-langkah JSA :
• Tentukan jenis pekerjaan
• uraikan tahapan pekerjaan,
• identifikasi potensi bahaya yang
mungkin ada,
• tetapkan tindakan untuk
mengendalikan bahaya atau
menghilangkannya sama sekali
9/26/2019 Oleh: 69
Contoh work sheet JSA
JOB SAFETY ANALYSIS
Jenis pekerjaan : Tanggal :
Unit/Seksi : AHLI K3 :
No tahapan pekerjaan potensi bahaya pengendalian
1
2
3
4
Tim JSA
No Nama Jabatan Tanda tangan
9/26/2019 Oleh: 70
Syarat-syarat (Rekomendasi K-3)
Metoda pencegahan kecelakaan :
Eliminasi
Subtitusi
Rekayasa
Pengendalian administratif
9/26/2019 Oleh: 71
Risk Control Hierarchy
Elimination - Modification to the process method or material to
eliminate the hazard completely. (100%)
Substitution - replace the material, substance or process with a less
hazardous one. (75%)
Separation - Isolating the hazard from persons by safeguarding, or
by space or time separation. (50%)
Administration - Adjusting the time or conditions of risk exposures
(30%)
Training - Improving skills therefore making tasks less hazardous
to persons involved. (20%)
Personal protective equipment - using as the last resort,
appropriately designed and properly fitted equipment where other
controls are not practicable. (5%)
Remember the risk hierarchy is only a guide to the type of actions required.
9/26/2019 Oleh: 72
Bertujuan memperbaiki atau
meningkatkan mutu K3 melalui
pengamatan sikap dan cara
seseorang dalam melakukan
pekerjaan
9/26/2019 Oleh: 73
Job Safety observation (JSO)
adalah suatu metoda pengamatan
suatu pekerjaan untuk
meningkatkan mutu pelaksanaan
keselamatan kerja. Kegiatan ini
biasanya dilakukan sewaktu-
waktu oleh para pengawas tanpa
sepengetahuan operator yang
diobservasi.
9/26/2019 Oleh: 74
Pengamatan anak buah dalam
melaksanakan pekerjaan aspek K3
Meliputi :
• penilaian resiko bahaya
• penilaian cara kerja yang tidak
aman
• penilaian cara kerja yang aman,
• melakuan koreksi
• memberi penghargaan cara
kerja yang aman
9/26/2019 Oleh: 75
JOB SAFETY OBSERVATION JENIS
PEKERJAAN : TANGGAL :
JAM : KARYAWAN :
PENGAWAS :
1. Pelaksanaan kerja (job Proctices) yang unsaf
2. Pelaksanaan kerja (Job Practices) yang perlu
dilakukan perubahan atau penyempurnaan.
3. Pelaksanaan kerja (Job Practices) yang patut
dihargai/sudah benar.
4. Catatan-catatan atas hasil review
(pembahasan) dan diskusi.
9/26/2019 Oleh: 76
( ILCI model - Bird & German, 1985 )
9/26/2019 Oleh: 77
Kebakaran, ledakan dan
kejadian lain yang berbahaya
LEMAH KONTROL
SEBAB LANGSUNG
SEBAB DASAR
INSIDEN
KERUGIAN
HAZARD ACCIDENT
CONSEQUENCY
9/26/2019 Oleh: 78
A. Akibat kecelakaan
Korban manusia
- Meninggal
Loss - Luka berat
- Luka ringan
9/26/2019 Oleh: 79
B. Sumber Kecelakaan
1. Mesin produksi
2. Penggerak mula dan pompa
Incident 3. Lift
4. Pesawat angkat.
5. Converyor
Contact 6. Pesawat angkut
With 7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll).
Energy or 8 Perkakas kerja tangan
Substance
9. Pesawat uap dan bejana tekan
10. Peralatan listrik
11. Bahan kimia
12. Debu berbahaya
13. Radiasi dan bahan radioaktif
14. Faktor lingkungan
15. Bahan mudah terbakar dan benda panas
16. Binatang
17. Permukaan lantai kerja
18. Lain-lain.
9/26/2019 Oleh: 80
C. Type Kecelakaan
Incident 1. Terbentur
2. Terpukul
3. Tertangkap pada, dalam atau
Contact
With
diantara benda
Energy or 4 Jatuh dari ketinggian yang
Substance sama.
5. Jatuh dari ketinggian yang
berbeda.
6. Tergelincir.
7. Terpapar
8. Penghisapan, penyerapan
9. Tersentuh aliran listrik.
10. Lain-lain.
9/26/2019 Oleh: 81
D.Kondisi berbahaya
1. Pengamanan yang tidak sempurna
Immediate
2 Peralatan/bahan yang tidak
Causes seharusnya
3. Kecacatan, ketidak sempurnaan
Substandard
Acts
4. Prosedur yang tidak aman
5. Penerangan tidak sempurna
Substandard 6. Iklim kerja yang tidak aman
Conditions
7. Tekanan udara yang tidak aman
8. Getaran yang berbahaya
9. Pakaian, kelengkapan yang tidak
aman
10. Kejadian berbahaya lainnya
9/26/2019 Oleh: 82
E.Tindakan berbahaya
1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
4 Memakai peralatan yang tidak aman,
tanpa peralatan.
Immediate
Causes 5. Melakukan Proses dengan tidak aman
6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
Substandard 7. Bekerja pada objek yang berputar atau
Acts berbahaya
8. Mengalihkan perhatian, mengganggu,
Substandard sembrono / berkelakar, mengagetkan
Conditions dan lain-lain.
9. Melalaikan penggunaan alat pelindung
diri yang ditentukan.
10. Lain-lain.
9/26/2019 Oleh: 83
PANITIA PEMBINAAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
PERUSAHAAN :
ALAMAT : KEPADA
YTH. PIMPINAN PERUSAHAAN
DI ……………………………………
REKOMENDASI
No:
No BAHAYA POTENSIAL BAHAYA SARAN
1 2 3 4
9/26/2019 Oleh: 84
Inspeksi K3
Tujuan :
• Mengidentifikasi potensi bahaya (Hazard)
dan atau bahaya yang ada;
• Mengecek pelaksanaan syarat K3 yang
telah direkomendasikan;
• Memonitor kelengengkapan sarana safety
• Memperbaiki pelaksanaan safety
9/26/2019 Oleh: 85
Inspeksi K3
Type inspeksi :
• On going inspection :
Supervisor melakukan inspeksi
terusmenerus pada saat operasi
9/26/2019 Oleh: 86
Inspeksi K3
9/26/2019 Oleh: 87
Inspeksi K3
Laporan inspeksi
• Dilakukan oleh setiap karyawan pada area
kerjanya masing-masing
• Hal yang harus di inspeksi adalah kondisi
lingkungan, keadaan peralatan mesin, metode
kerja
• Dilakukan seseringnya agar kondisi bahaya
tidak muncul,
9/26/2019 Oleh: 88
Contoh :
Laporan Inspeksi Tempat Kerja
9/26/2019 Oleh: 89
9/26/2019 Oleh: 90