Anda di halaman 1dari 34

MEDIA PEMADAM

AIR SEBAGAI MEDIA PEMADAM

MEDIA PEMADAM :

 AIR
 BUSA / FOAM
 PASIR
 TEPUNG PEMADAM ( DRY POWDER )

SIFAT-SIFAT FISIKA AIR

AIR SANGAT BAIK SEBAGAI MEDIA PEMADAM KARENA SIFAT


FISIKA AIR SEBAGAI BERIKUT :

Rs/sarana pemadam2

1 LKKK PERTAMINA UP-VI


1. PADA SUHU BIASA AIR ITU BERAT DAN STABIL ( SUHU
15°C S/D 100°C ) TIDAK GAMPANG RUSAK.
2. AIR AKAN MENYERAP PANAS SANGAT BANYAK PER KG
MENYERAP PANAS SEBESAR 2600 KILO JOULE ( 622
KILOKALORI ).
3. PADA TEKANAN SATU ATMOSFIR, AIR YANG DIPANASI
SAMPAI SUHU 100°C SEHINGGA MENJADI UAP
VOLUMENYA AKAN MENJADI 1670 KALINYA / KG. BILA
PEMANASAN SAMPAI SUHU 260°C VOLUME UAPNYA
2400°C VOLUME UAPNYA AKAN MENJADI 4200 KALI
VOLUME AIR MULA-MULA.

Rs/sarana pemadam2

2 LKKK PERTAMINA UP-VI


AIR MEMADAMKAN SECARA PENDINGIN

 Bila bahan bakar yang sedang terbakar didinginkan sampai suhu


dimana bahan tersebut tidak mampu memberikan cukup uap
untuk mempertahankan pembakaran, kebakaran akan padam.

Rs/sarana pemadam2

3 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Pancaran tirai atau kabut air akan mendinginkan
dengan prinsip sebagai berikut :
 Penyerapan panas oleh air dari api sebanding dengan luas
permukaan air yang mengenai api dalam kebakaran.
 Pemindahan atau pengambilan panas dari air tergantung
pada perbedaan suhu antara air dengan udara.
 Pengambilan panas tersebut juga tergantung dari
kandungan uap air di udara. Makin banyak uap air makin
banyak panas yang diambil.

Rs/sarana pemadam2

4 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Kapasitas penyerapan panas dari pada air
tergantung dari jarak pemindahan air ke api dan
kecepatan air sampai ke api.
 Kapasitas air dalam menyerap panas tergantung
dari lamanya air kontak dengan permukaan panas
atau bahan yang terbakar.
 Diameter percikan air yang optimum untuk
memadamkan kebakaran berkisar 0,3 – 1 mm.

Rs/sarana pemadam2

5 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Air memadamkan dengan cara penyelimutan

 Kalau dapat diciptakan uap yang cukup pada


suatu tempat yang sedang terbakar, udara yang
memasok oksigen pada pembakaran itu dapat
diusir olehnya.

 Air pemadam dengan cara emulsifikasi

 Emulsifikasi akan terbentuk bila cairan yang


tidak dapat saling terlarut di aduk sehingga
salah satu cairan tersebut : terpecah dan
terpencar-pencar (dispersed) dalam larutan
Rs/sarana pemadam2
yang lain
6 LKKK PERTAMINA UP-VI
 Air memadamkan dengan cara dilusi

 Kebakaran cairan mudah terbakar yang larut


dalam air dapat dipadamkan dengan cara
mengencerkannya (dilusi) dengan air.
 Bahaya air dalam pemadaman
 Air bukan merupakan bahan beracun, baik ketika dalam
bentuk cair maupun dalam bentuk uap, namun
demikian bukannya air tidak akan menimbulkan bahaya
saat dipergunakan untuk memadamkan kebakaran.

Rs/sarana pemadam2

7 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Berbagai bahaya air dalam pemadaman dapat terjadi
antara lain :

 Slop Over
 Slop over terjadi bila pancaran air utuh / jet
disemprotkan ke cairan yang sedang terbakar dengan
suhu yang sudah sangat tinggi.
 Slop over terjadi saat air dalam jumlah banyak berubah
menjadi uap.
 Perubahan air menjadi uap berarti terjadi
pengembangan volume yang amat besar dalam dalam
waktu yang amat singkat sehingga membuat korban
api semakin besar.
 Kobaran api yang sangat besar akibat slop over
tersebut akan mempertinggi pancaran / radiasi panas
ke sekitarnya.

Rs/sarana pemadam2

8 LKKK PERTAMINA UP-VI


1. Boil Over

Boil over adalah terjadinya perubahan fasa cair


dari air menjadi uap dibawah permukaan cairan
yang sedang terbakar.

1. Mengusir oksigen dalam ruangan tertutup

Pada pemadaman dalam ruangan tertutup yang


sudah sangat tinggi suhunya dengan
menggunakan air maka air tersebut akan berubah
menjadi uap.

Rs/sarana pemadam2

9 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Hasil dari penguapan antara lain :
 Dapat mengusir asap
 Dapat memperluas penyebaran asap
 Menghambat pandangan Petugas Pemadam
 Memindahkan panas ke ruangan lain

Rs/sarana pemadam2

10 LKKK PERTAMINA UP-VI


 BUSA PEMADAM
Definisi Busa
Busa pemadam adalah : kumpulan massa cair
berbentuk gelembung yang berisi gas atau udara
yang mampu mengapung diatas permukaan zat cair
dan mengalir diatas permukaan zat padat.

Busa harus memadamkan kebakaran dengan cara


menyebar atau menutupi permukaan bahan bakar
yang sedang terbakar.

Rs/sarana pemadam2

11 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Prinsip pemadaman oleh busa
Busa akan memadamkan kebakaran dengan prinsip-prinsip
pemadaman sebagai berikut :

 Penyelimutan
 Mencegah Penguapan
 Pendinginan
 Lokalisasi
 Mencegah Nyala Ulang

 Jenis busa pemadam


Busa pemadam dapat dibagi berdasarkan cara
terjadinya, bahan bakunya dan nisbah
pengembangannya.

Rs/sarana pemadam2

12 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Nisbah pengembangan busa pemadam
 Yang dimaksud nisbah pengembangan busa
adalah perbandingan antara bahan cair
pembentuk busa dengan busa yang
dihasilkannya.

1. Terdapat 3 nisbah pengembangan busa yaitu :

1. Busa Mengembang Rendah Pengembangan antara 2


sampai dengan 50 kali.
2. Busa Mengembang Menengah Pengembangan antara
51 sampai dengan 500 kali
3. Bisa Mengembang Tinggi Pengembangan diatas
500 kali
Rs/sarana pemadam2

13 LKKK PERTAMINA UP-VI


1. Cara Terjadinya Busa Pemadam

Berdasarkan cara terjadinya busa dibagi menjadi 2 macam


yaitu busa kimia dan busa mekanis.

1. Busa Kimia
Busa kimia terjadi karena 2 macam larutan busa kimia
yaitu tepung “A” dan tepung “B”.

2. Busa Mekanis
Busa mekanis terjadi karena adanya proses
pencampuran mekanis antara air, cairan busa dan udara.
Isi gelembung busa adalah udara.

Rs/sarana pemadam2

14 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Bahan Baku Cairan Busa

 Bahan baku busa kimia

Tepung kimia itu adalah alumunium sulfat dan natrium


hidrokarbonat, yang bila keduanya bereaksi akan
menghasilkan gas CO2 sebagai pengisi gelembung
busanya.

 Bahan baku busa mekanis

Busa mekanis terbuat dari air, cairan busa dan udara


yang mengisi gelembung busanya.

Rs/sarana pemadam2

15 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Bahan baku cairan busa dapat dibedakan sebagai
berikut :

 Cairan Busa Protein


 Cairan Busa Fluoroprotein
Cairan busa ini merupakan penyempurnaan dari cairan
busa protein dengan menambah bahan kimia Flour.

 Kelebihan Busa Fluoroprotein sebagai berikut :

 Gelembung busa lebih tahan panas.


 Dinding gelembung lebih kuat terhadap tekanan baik
untuk injeksi busa dari dasar tangki.
 Lengket pada dinding tangki panas sehing
penyekatnnya pada dinding tersebt lebih efektif.
 Lebih tinggi daya penahannya terhadap nyala ulang.
Rs/sarana pemadam2

16 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Cairan busa sintetis

Cairan busa ini merupakan campuran deterjen (hydrocarbon


surfactant) dan bahan tambahan. Fungsi bahan tambahan ini
antara lain untuk menjadikan busanya agar dapat dirusak oleh
bakteri (biodegradable) ketika sudah tidak dipergunakan.

 Cairan busa sintetis-fluor

Busa yang dihasilkannya sering disebut AFFF atau AF3


(singkatan dari Aqueous Film Forming Foam) atau Light Water.

 Cairan busa tahan zat pelarut

Busa ini juga sering disebut sebagai busa anti alkohol atau busa
serbaguna. Disebut busa anti alkohol karena alkohol merupakan
salah satu zat pelarut.
Rs/sarana pemadam2

17 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Keuntungan busa dalam pemadaman

Tidak menimbulkan bahaya bagi lingkungan maupun bagi


manusia

 PASIR SEBAGAI MEDIA PEMADAM

Dapat digunakan untuk pemadaman kebakaran kecil dan


sangat terbatas.

Rs/sarana pemadam2

18 LKKK PERTAMINA UP-VI


 TEPUNG PEMADAM

Tepung pemadam merupakan media pemadam senyawa


kimia yang mempunyai kelebihan antara lain mudah
mengalir, lebih lembut dan lunak, ukuran butiran tepung
lebih seragam, tidak bersifat menyerap air (tidak
higroskopis) dan tidak menimbulkan karat.

Rs/sarana pemadam2

19 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Pembagian tepung pemadam berdasarkan kelas
kebakaran

 Tepung Kimia
Tepung kimia untuk memadamkan kebakaran bukan
logam sistem pemadamannya penyelimutan dengan
memutus rantai reaksi api.

 Kelas kebakaran yang dipadamkan tepung kimia


dibagi :
 Tepung kimia regular atau tepung BC

Tepung kimia ini efektif untuk memadamkan


kebakaran minyak, gas dan listrik.

 Tepung kimia serbaguna atau tepung ABC


Tepung kimia ini efektif untuk memadamkan
kebakaran kelas A, minyak, gas dan kebakaran listrik.
Rs/sarana pemadam2

20 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Tepung Kering

Tepung kering ( Dry Powder ) adalah tepung pemadam


yang khusus untuk memadamkan kebakaran logam.

 Bahan tepung kimia

Tepung kimia terbuat dari bahan baku dan bahan


tambahan. Bahan tambahan terbuat dari logam
stearat (biasanya seng stearat, trikalsium fosfat
atau senyawa silikon). Bahan tambahan ini
berfungsi untuk melapisi partikel tepung kimia
sehingga sangat mudah mengalir, tahan terhadap
lembab dan getaran (vibrasi).
Rs/sarana pemadam2

21 LKKK PERTAMINA UP-VI


1. Tepung kimia berbahan baku Natrium Bikarbonat (NaHCO3).

Terbuat dari natrium bikarbonat dan efektif untuk memadamkan


cairan dan gas serta listrik.

2. Tepung kimia berbahan baku Potasium Bikarbonat (KHCO3)

Biasa disebut tepung kimia “purple K”. disebut demikian karena


menghasilkan spektrum warna nyala lembayung jika terkena
suhu nyala api dan K menunjukkan simbol unsur kalium atau
potasium.

Rs/sarana pemadam2

22 LKKK PERTAMINA UP-VI


1. Tepung kimia berbahan baku Potasium Khlorida (KCI)

Termasuk tepung kimia reguler dengan kemampuan


pemadaman sedikit lebih rendah dari pada potasium
bikarbonat. Sering juga disebut tepung kimia “Super-K”.

2. Tepung kimia berbahan monoamonium fosfat (MAP)

Tepung kimia ini mempunyai rumus kimia NH4H2PO4 untuk


kebakaran kelas B setara dengan natrium bikarbonat.

3. Tepung kimia Monnex

Berbahan baku Urea dengan potasium bikarbonat


(KC2N2H3O3). Pemadamannya lebih dari dua kali
dibanding dengan kalsium bikarbonat atau lebih kurang 4 kali
dibanding dengan natrium bikarbonat.
Rs/sarana pemadam2

23 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Ciri fisis tepung kimia

 Stabilitas (kemantapan)
Stabil baik suhu rendah maupun pada suhu normal

 Daya Peracunan
Tidak beracun dalam jumlah yang besar tentu saja akan
menyebabkan kesulitan bernafas.

 Ukuran butiran tepung


Ukuran partikel tepung kimia bervariasi lebih kecil dari 10
mikrometer sampai 75 mikrometer.

Rs/sarana pemadam2

24 LKKK PERTAMINA UP-VI


.

 Ciri-ciri tepung kimia dalam pemadaman


Dalam pengujian kemampuan pemadaman tepung kimia
cocok utuh pemadaman cairan yang mudah terbakar.
.

 Penyelimutan
Ciri pemadaman tepung kimia regular penyelimutan berasal
dari gas karbondioksida yang dilepaskan oleh natrium
bikarbonat ketika dipanasi oleh api.
.

 Pendinginan
Pendinginan tidak merupakan cara kerja yang penting dalam
mematikan api dengan segera oleh tepung kimia.

Rs/sarana pemadam2

25 LKKK PERTAMINA UP-VI


.

 Menghambat radiasi panas


Tepung kimia akan menghasilkan awan tepung yang tebal
antara nyala api dan bahan bakar. Awan ini akan menyekat
bahan bakar dari radiasi panas yang dipancarkan oleh nyala.

 Memutuskan rantai reaksi


Disamping cara memadamkan api seperti yang tersebut
diatas, maka memutus rantai reaksi nyala api merupakan
salah satu penunjang dalam mematikan api yang justru
dianggap lebih dominan.
Teori reaksi rantai nyala api terjadi karena adanya gugusan-
gususan senyawa kimia aktif (yang disebut gugusan radikal
bebas) di area pembakaran.

Rs/sarana pemadam2

26 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Ciri umum karbondioksida sebagai media pemadam

Ciri-ciri karbondioksida :

 Tidak bisa terbakar


 Secara umum tidak dapat berekasi dengan zat-zat lain
 Memancar dengan tekanannya sendiri dari wadahnya
 Pada fasa gas akan dapat menyebar ke seluruh area kebakaran
 Tidak menghantarkan listrik sehingga dapat dipergunakan
untuk memadamkan kebakaran listrik
 Bersih dan tidak meninggalkan residu setelah dipergunakan
sehingga tidak membersihkan setelah pemadaman kebakaran.

Rs/sarana pemadam2

27 LKKK PERTAMINA UP-VI


.

 Ciri pelepasan karbondioksida


Bila karbondioksida terurai dari wadahnya, akan tampak sebagai
awan putih sebagian membentuk dry ice. Warna putih itu adalah
uap air di udara yang terkondensasi atau mengembun.

 Berat Uap
Berat uap karbondioksida 1 ½ kali dari pada berat udara pada suhu
yang sama.

Rs/sarana pemadam2

28 LKKK PERTAMINA UP-VI


.

 Daya Peracunan (teksistasi)


Tingkat peracunan karbondioksida termasuk rendah, namun dapat
menyebabkan tidak sadar dan bahkan kematian dalam konsentrasi tertentu.

 Ciri-ciri CO2 dalam memadamkan api


Kemampuan mengurangi oksigen di udara sangat tinggi
dengan mengencerkan sampai titik kadar oksigen tidak
mampu lagi menunjang pembakaran. Jadi CO2 memadamkan
dengan cara penyelimutan dan dilusi dan secara pendinginan.

Rs/sarana pemadam2

29 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Halon menempati posisi yang sangat khusus karena efektivitas dan
kelebihan-kelebihan lainnya.

 Halon tersebut mempunyai nilai yang tinggi sebagai media pemadam


karena :
 Sangat efisien
 Bukan menghantarkan listrik
 Daya peracunannya relatif rendah sehingga aman bagi pemakainya ketika dipergunakan
untuk pemadaman
 Mudah perawatannya
 Ringan tempatnya
 Jangkauan semprotan jauh
 Ruang penyimpanan kecil
 Dapat memadamkan kebakaran kelas A, cairan, gas, listrik dan elektronik yang peka suhu.
 Pandangan mata tidak terhalang selama pemadaman berlangsung
 Media ini termasuk media yang bersih, tak meninggalkan kotoran
 Tidak menyebabkan pendinginan yang mengejut
 Tidak korosif

Rs/sarana pemadam2

30 LKKK PERTAMINA UP-VI


 Nama-nama Halon

Berbagai jenis senyawa halon dipergunakan untuk


pemadaman kebakaran. Halon tersebut sering diberikan
nama dengan nomor Halon
.

Penomoran halon diatur dengan cara sebagai berikut :

 Angka ke-1 : menyatakan jumlah atom karbon (C)


 Angka ke-2 : menyatakan jumlah atom fluor (F)
 Angka ke-3 : menyatakan jumlah atom khlor (C1)
 Angka ke-4 : menyatakan jumlah atom brom (Br)
 Angka ke-5 : menyatakan jumlah atom jodium (I) kalau
di dalam senyawa halon tersebut terdapat unsur jodium.
Rs/sarana pemadam2

31 LKKK PERTAMINA UP-VI


.

» Berbagai contoh dari halon dengan nama-nama dan penomorannya adalah sebagai berikut :

Nama Kimia Singkatan Rumus Kimia Nomor Halon

Metil bromida MB CH3Br Halon 1001


Metil jodida -- CH3l Halon 10001
» Diantara sekian banyak halon yang umum digunakan adalah BCF, BTM dan CBM.
Khlorobrodomometana CBM CH2BrCl Halon 1011
Dibromodifluorometana -- CF2Br2 Halon 1202
Bromokhlorodifluorometana BCF CF2BrCl Halon 1211
Bromotrifluorometana BTM CF3Br Halon 1301
Karbontetrafluorometana -- CCl4 Halon 104
Dibromotetrafluorometana -- C2F4Br2

Rs/sarana pemadam2

32 LKKK PERTAMINA UP-VI


.

 Prinsip pemadaman halon


Halon sering disebut cairan mudah menguap bila terkena
panas. Saat menguap akan membentuk uap yang tebal dan
lebih berat dari udara. Uap ini tidak akan mengusir oksigen
ataupun udara dengan cara penyelimutan, namun juga
memadamkan api dengan memutuskan rantai reaksi
pembakaran.
Karena sifatnya yang tidak menimbulkan penyerapan panas
yang banyak dan mengejutkan maka halon tepat
dipergunakan untuk memadamkan kebakaran alat-alat
elektronik yang peka perubahan suhu.

Rs/sarana pemadam2

33 LKKK PERTAMINA UP-VI


.

 Bahaya Halon
Efek halon bagi manusia bersifat membius (anastesis atau
narkotis). Dalam konsentrasi tinggi halon 1301 dan holon 1211
akan menyebabkan kepala pusing, menunggu koordinasi,
mengurangi ketajaman mental dan bila konsentrasi tinggi
menyebabkan ketidak sadaran bahan kematian.

Halon 1211 mempunyai ambang batas keselamatan lebih


rendah dari pada halon 1301. Bahayanya dalam pemadaman
setara dengan CO2. Halon 1211 aman digunakan untuk APAR.

Rs/sarana pemadam2

34 LKKK PERTAMINA UP-VI

Anda mungkin juga menyukai