Setelah pembelajaran modul pada kegiatan belajar 2 tentang penanggulangan kebakaran diharapkan siswa
dapat:
1. Menjelaskan media pemadam kebakaran jenis padat
2. Menjelaskan media pemadam kebakaran jenis cair
3. Menjelaskan media pemadam kebakaran jenis gas
4. Menjelaskan aplikasi jenis media pemadam kebakaran
5. Menjelaskan teknik pemadam kebakaran
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
A. MEDIA PEMADAM KEBAKARAN
Alat pemadam api adalah sebuah seperangkat alat yang didesain dan digunakan untuk memadamkan jenis
api yang dapat membahayakan jiwa dan asset berharga dari kebakaran. Perkembangan alat pemadam
kebakaran selalu mengikuti perkembangan jaman dan teknologi, baik dalam bentuk modern maupun
tradisional. Suatu perangkat proteksi aktif kebakaran portable bisa digunakan untuk memadamkan dan
mengendalikan api dalam situasi darurat namun tidak untuk memadamkan jenis api yang besar dan tidak
terkontrol seperti api yang telah mencapai langit-langit dan membahayakan pengguna dimana situasi api
tersebut menutup jalan keluar (escape), bahaya akan kekurangan oksigen (O2) oleh asap, bahaya potensi
terjadi ledakan, dan sebagainya atau jenis api yang membutuhkan penanganan dan keahlian dari
departemen pemadam kebakaran.
Adapun definisi Alat Pemadam Api Ringan adalah sebagai berikut:
Menurut (PER.04/MEN/1980).
Alat pemadam api ringan adalah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh satu orang untuk
memadamkan api pada mula terjadinya kebakaran.
Menurut SNI 03-3987-1995 APAR adalah alat pemadam api ringan yang ringan, mudah
dibawa/dipindahkan dan dilayani oleh satu orang dan alat tersebut hanya digunakan untuk memadamkan
api pada mula terjadi kebakaran pada saat api belum terlalu besar.
Kemampuan dari Alat Pemadam Api Ringan sangat terbatas, maka penggunaannya hanya pada tahap
awal saja, yaitu pada 5 menit pertama saat terjadinya kebakaran. Namun demikian tindakan pemadaman
pada tahap lima menit pertama sangat menentukan. Berat dari APAR dibagi menjadi jenis:
Portable: Antara (0,5–16 kg)
Semi Portable : Antara (16–36 kg)
Media pemadam menurut fasenya dibagi menjadi 3 (tiga) macam:
1. Media pemadam jenis padat : pasir, tanah, selimut api (fire blanket), tepung kimia (dry chemical).
a. Jenis Pasir dan Tanah
Fungsi utama ialah membatasi menjalarnya kebakaran, namun untuk kebakaran kecil dapat dipergunakan
untuk menutupi permukaan bahan bakar yang terbakar sehingga memisahkan udara dari proses kebakaran
yang terjadi, dengan demikian api akan padam. Pasir/tanah sangat baik untuk kebakaran lantai / tanah
datar dapat dipakai untuk membendung tumpahan minyak, sehingga kebakaran tidak meluas.
Cara penggunaan dengan metode isolasi yaitu pasir / tanah ditaburkan mulai dari tepi hingga seluruh
permukaan yang terbakar tertutup rata.
b. Selimut api (Fire blanket)
1) Mendinginkan
Air ( Water) mempunyai daya penyerap panas yang cukup tinggi, dalam hal ini berfungsi sebagai
pendingin. Panas yang diserap dari 15ºC sampai 100ºC : 84,4 KCal/kg (152BTU/ lb). Panas laten
penguapan : 538KCal/kg (970BTU/ lb). Panas yang diserap air dari 15ºC sampai menjadi uap ( 100ºC)
adalah 622KCal /kg atau 1122BTU/lb ( 9362BTU /galon ).
2) Menyelimuti
Air yang terkena panas berubah menjadi uap dan uap tersebutlah yang menyelimuti bahan bakar
yang terbakar. Dalam penyelimutan ini air cukup efektif karena dari 1 liter air akan berubah menjadi uap
sebanyak 1670 liter uap air.
b. Jenis Busa (Aqueous Film Forming Foam)