Anda di halaman 1dari 4

Potensi Bahaya dan Resiko Hidrokarbon

Oleh : Firdaus Ferdiansyah, ringkasan materi presentasi Sri Suryo Setyo, ST.

Apa itu Hidrokarbon atau pipa menangani bahan yang


mudah terbakar.
Salah satu dari sekian banyak senyawa - Bola api  kebakaran yang
organik, yang hanya mengandung Carbon disebabkan oleh kegagalan suatu
(C) dan Hidrogen (H) bejana yang pecah menjadi dua
Secara umum, hidrokarbon dapat kita temui atau lebih bagian dan terjadi pada
berupa bentuk gas, cair, dan padat. saat cairan di dalam bejana
Hidrokarbon menjadi salah satu unsur berada di atas suhu rata rata dari
penting sebagai sumber daya energi bahkan titik didihnya (boiling point)
sumber utama dalam sumber energi panas pada tekanan atmosfer normal
dan listrik (termasuk peralatan rumah atau yang biasa disebut dengan
tangga). Biasanya, hidrokarbon dalam BLEVE/Boilling Liquid
bentuk batu bara akan dibakar dan energinya Expanding Vapor Explosion
akan digunakan untuk mengubah air (Walls, 1978)
menjaadi uap sehingga menghidupi turbin  Bahaya Ledakan
yang akan menghasilkan energi gerak lain.
Bahaya ledakan dapat terjadi melalui
Bahaya dari Hidrokarbon :
Namun dalam pemanfaatannya, karena - Ledakan tekanan berlebih 
sifatnya yang mudah terbakar Hidrokarbon gelombang tekanan udara
memiliki beberapa potensi bahaya seperti : berlebih.
percikan, ledakan, kebakaran, bahaya - Benda terbang  fragmen
kriogenik (bahan bakar kapal roket, satelit, fasilitas atau peralatan.
LNG), kebocoran/tumpahan, bahaya - Kebakaran  radiasi / emisi
kesehatan (racun atau toksisitas), dan polusi thermal.
terhadap lingkungan.
Dampak yang akan ditimbulkan dari
 Bahaya Kebakaran kejadian kebakaran akan
menciptakan masalah yang serius
Ada beberapa jenis kebakaran dan baik personel/tenaga kerja, bahan
potensi bahaya yang terjadi dalam produk, properti bangunan, maupun
lingkup pengelolaan hidrokarbon (oil lingkungan.
and gas) diantaranya :
 Bahaya Kriogenik
- Kebakaran pada kolam 
kebakaran yang berasal dari LNG menghadirkan empat jenis
tumpahan cairan dan kolam untuk bahaya dasar dengan alasan :
meskipun api yang muncul tidak
- Temperaturnya sangat rendah
memiliki tekanan.
yang menimbulkan bahaya
- Kebakaran melalui
kriogenik.
obor/dorongan  kebakaran
yang terjadi pada suatu sistem
- Tingkat kemudahan terbakarnya ini dapat mengancam jiwa akibat
menimbulkan bahaya terlalu lama kontak dengan suhu
pembakaran. dibawah 10°C atau 50°F tanpa
- Perpindahan udara akan adanya peralatan perlindungan yang
menciptakan bahaya sesak napas. memadai. Saat suhu tubuh turun,
- Emisi termal akan menimbulkan maka kemampuan untuk melakukan
bahaya radiasi tinggi karena tugas fisik dan mental akan
smokeless (api tanpa asap) berkurang. Apabila dalam kondisi
yang darurat, penurunan suhu tubuh
LNG berpotensi bahaya kriogenik lebih lanjut dapat menyebabkan
yang akan menimbulkan : kematian. Kematian bisa saja terjadi
- Frostbite  kulit terbakar karena apabila terjadi serangan jantung
kontak dengan suhu yang rendah ketika suhu tubuh di bawah 27°C.
(luka bakar dingin)
 Bahaya Kebocoran/Tumpahan
- Brittle  rapuh sehingga mudah
pecah karena bahan baja karbon Berdasarkan sifat-sifatnya,
terkena suhu yang sangat rendah. hidrokarbon jelas memiliki tingkat
- Cold Explosion  ledakan yang kemudahan terbakar dan/atau
terjadi jika ada kontak dengan air, merupakan bahan yang mudah
tanpa adanya sumber panas, terbakar sehinggga apabila terjadi
dengan proses transisi fase cepat / kebocoran atau tumpanan maka akan
Rapid Phase Transition (RPT) berpotensi menimbulkan bahaya
process. sebagai berikut :
- Hypothermia  penurunan suhu
tubuh yang drastis sehingga dapat - Dispersi uap  turunan dari gas
mengancam jiwa seseorang. yang mudah terbakar akibat
tumpahan cairan atau kolam
Normalnya, kadar oksigen di udara cairan yang menciptakan area
adalah 20.9%. Dalam beberapa yang berbahaya.
pekerjaan tertenu, yang - Ledakan uap  ledakan yang
mengharuskan seseorang masuk ke terjadi apabila terdapat kontak
dalam ruang terbatas (tangki) maka dengan sumber panas.
harus dipastikan bahwa kadar oksigen
di ruangan tersebut adalah 19.5% Gas propana yang bocor akan jatuh
(OSHA). Apabila kadar oksigen ke tanah karena lebih berat dari
mencapai pada angka 16% maka udara dan akan terperangkat pada
seseorang akan mengalami penurunan titik yang lebih rendah. Apabila
mental yang menyebabkan hilangnya tejadi kontak dengan sumber panas,
kemampuan motorik. Pemindahan maka akan terjadi ledakan yang
udara semacam ini akan menciptakan disebut dengan Unconfined Vapor
bahaya sesak nafas atau yang biasa Explosion / UCVE (Ledakan uap
disebut dengan Asphyxiation. tidak terbatas). Tumpahan LNG di
lautan akan menyebabkan penguapan
Selain kadar oksigen, satu hal lain 2,5 kali lebih cepat ketimbang gas
yang perlu dijadikan catatan ialah yang jatuh di tanah.
penurunan suhu tubuh atau
Hypothermia. Penurunan suhu tubuh Segitiga Api
Segitiga api adalah gambaran sederhana dari Panas dalam hal ini dapat ditransfer dalam 3
tiga komponen yang harus ada agar api cara yaitu : konduksi (transfer secara
dapat terjadi, ketiga komponen tersebut langsung), konveksi (transfer melalui
terdiri dari bahan bakar, sumber panas dan media), dan radiasi (transfer melalui ruang
oksigen. Normalnya, agar terciptanya api udara). Catatan lain yang perlu diperhatikan
maka ketiga komponen tadi perlu adalah sebagian diperkirakan bahwa
dikombinasikan dengan jumlah yang cukup. sebagian besar kebakaran yang terjadi, 75%
Ketika kombinasi itu terjadi, maka panas yang digunakan ialah panas yang
dimulailah proses reaksi kimia. Api akan berasal dari konveksi.
terus menyala sampai dihentikannya reaksi
atau bahan bakar benar benar habis. Dengan Bahaya Produk Pembakaran
menghapus atau mencegah salah satu dari Dalam pembakaran, tidak semua elemen
ketiga komponen yang ada maka akan akan habis menghilang tanpa meningkalkan
membuat segitiga api tidak lengkap dan jejak. Suatu pembakaran akan disertai
berakibat padamnya api. dampak atau hasil pembakaran yang diikuti
Bahan Bakar merupakan elemen pertama oleh berkurangnya bahan bakar. Hasil
dalam pembakaran. Bahan bakar bisa pembakaran dapat diklasifikasikan ke dalam
berbentuk benda padat, gas, atau cair yang 5 kategori :
dapat dioksidasi. Sebagian besar bahan 1. Gas Api
bakar mengandung kadar hidrokarbon
didalamnya seperti : karbon (C), karbon Gas yang akan tetap ada ketika hasil
monoksida (CO). Selain itu, bahan bakar pembakaran didinginkan ke suhu
juga dapat kita temui dalam kehidupan normal. Namun, sebagian besar gas
sehari hari seperti : bensin, propana, tekstil, yang dihasilkan merupakan gas
kayu, maupun benda lainnya. beracun yang dapat membahayakan
makhluk hidup. Contohnya seperti :
Oksigen merupakan elemen kedua dalam Sulfur dioksida, Hidrogen Sianida,
pembakaran. Sebagian besar sumber oksigen Hidrogen Klorida
yang dapat ditemui adalah oksigen yang
terkandung dalam udara di sekitar kita. 2. Nyala Api
Namun tidak semua reaksi kimia Api adalah bentuk gas pembakaran
membutuhkan oksigen untuk pembakaran. yang dapat dilihat secara kasat mata.
Misalnya saja kawat besi yang terbakar Ketika kadar oksigen meningkat,
dalam atmosfer gas klor atau debu maka api akan menjadi semakin
zirkonium yang akan terbakar dalam karbon panas dan kurang bercahaya.
dioksida.
3. Panas
Panas menjadi elemen ketiga dalam proses
pembakaran. Sebelum munculnya api, Panas merupakan bentk energi yang
sumber panas perlu menaikkan suhu bahan dapati diukur kedalam derajat suhu
bakar ke titik dimana reaksi kimia terjadi untuk menandakan intensitasnya.
antara bahan bakar dan oksigen. Panas merupakan hasil pembakaran
Pembakaran akan terus berlajut dan dapat yang mempengaruhi penyebaran api.
memperbarui dirinya sendiri selama Selain menyebabkan luka bakar atau
ketersediaan energi atau panas yang cukup. cedera lain, panas juga dapat
menyebabkan dehidrasi, kelelahan,
Sumber Transfer Panas dan Pengapian atau gangguan pada sistem
pernapasan. Bahaya utama dari  Cara memadamkannya dengan
kebakaran ialah panas yang diikuti APAR kelas A atau B.
dengan menipisnya oksigen dan
meningkatnya pembentukan D = Kebakaran pada benda padat khusus
karbonmonoksida. baja;

4. Asap  Cara memadamkannya dengan


menyelimutinya dengan kain khusus
Asap merupakan hasil pembakaran
yang tidak lengkap karena bahan K = Kebakaran pada peralatan memasak.
bakar yang dibakar akan Metode Pemadam Kebakaran
memunculkan hasil pembakaran
tertentu. Asap yang menumpuk Ada beragam cara yang dapat digunakan
secara bertahap akan mengurangi untuk memadamkan api atau kebakaran
visibilitas dan kemampuan ventilasi yang biasa digunakan diantaranya :
yang menyebabkan orang terjebak di - Mendinginkan bahan bakar di
dalam bangunan yang dipenuhi oleh bawah titik suhu bakar.
asap. - Menghentikan lajur oksigen ke
5. Cahaya pembakaran.
- Menghapus atau mengurangi
Ga ada di marterii pakkk!!! bahan bakar.
Klasifikasi Kebakaran - Menghancurkan rantai reaksi
kimia yang ada.
Berdasarakan standar NFPA (National Fire
Protection Association), sebuah asosiasi Tindakan Pencegahan
perdagangan Amerika Serikat, kebakaran Operator harus selalu menyadari potensi
diklasifikasikan menjadi 5 kelas yaitu : terjadinya kebakaran. Kebakaran tidak dapat
A = Kebakaran pada jenis benda padat terjadi jika salah satu dari 3 komponen tidak
kecuali baja; seperti kayu, kertas, plastik tersedia.Tindakan pencegahan dikonsep dan
diperlukan untuk mencegah terjadinya
 Cara memadamkannya kebakaran api yang tidak diinginkan.
menggunakan air atau APAR kelas Tindakan pencegahan yang dapat kita
A. lakukan dengan cara pelatihan pelatihan,
penegakan aturan, pengendalian teknik,
B = Kebakaran pada jenis benda cair atau pengurangan bahaya bahan bakar, atau
gas; seperti bensin atau minyak menghilangkan potensi bahaya kebakaran.
 Cara memadamkannya menutup Secara teknis, penghilangan udara akan sulit
permukaan titik api dengan kain dilakukan untuk itu perhatian harus
basah / blankoting. diberikan pada penghilangan bahaya bahan
bakar atau sumber pengapian/sumber panas.
C = Kebakaran pada peralatan kelistrikan;

Anda mungkin juga menyukai