Anda di halaman 1dari 64

GIZI IBU HAMIL

Fretika, S.Gz, M.Pd 1


Kehamilan

• Tanda kepastian hamil


• Penentuan kadar HCG (human Chorionic
gonadotropin) dlm urin + 2 minggu stlh
pembuahan
PERUBAHAN FAALI PADA KEHAMILAN

• Sistem Endokrin
• Sistem Pencernaan
• Ginjal & Saluran Kemih
• Sistem Kardiovaskuler
• Kantong Empedu
• Hati
Sistem Endokrin
hCG ( human
Mempertahankan
chorionic korpus luteum
gonadotropin )

hPL ( human Mempengaruhi


placental metabolisme zat
gizi
lactogen )

hCT ( human Percepatan


chorionic kegiatan kelenjar
tiroid Bumil
thyrotropin )
Pembesaran uterus, buah dada
& organ genital, retensi cairan,
perub. deposisi lemak dan
faktor pembekuan dlm darah,
Estrogen relaksasi persendian,
penurunan produksi HCl &
pepsin lambung, mengganggu
metabolisme as. folat.

Pertumbuhan endometrium,
penumpukan lemak bumil,
Progesteron peningkatan retensi natrium,
pelemasan jaringan otot
polos.
Sistem Pencernaan
• Sekresi air ludah +++
• Pembengkakan / perdarahan gusi
• Motilitas saluran cerna menurun
• Waktu pengosongan lambung & transit
makanan memanjang  lebih banyak air
yg terserap  Sembelit
• Refluks lambung sering terjadi akibat
penurunan peristaltik esofagus, tekanan
uterus yg terus membesar (Trimester III)
Ginjal & Saluran Kemih

• Panjang & berat ginjal bertambah 1 – 1.5 cm


• Glomerular Filtration Rate (GFR) meningkat
50%
• Aliran plasma ginjal meninggi 25 – 50%
• Glukosuria
Sistem Kardiovaskular
• Pembesaran uterus menekan pembuluh darah
yg melewati rongga panggul dan paha 
aliran darah balik terganggu  darah
mengumpul pada tungkai bawah.
• Trimester I  Volume darah meningkat
• Trimester II  Percepatan peningkatan
volume darah.
• Trimester III  Volume darah lambat  kadar
Hb dan besi menurun.
Kantong empedu
• Penurunan tonus dinding otot polos 
fungsi kantong empedu berubah.
• Cairan empedu mengental  tdk jarang
tjd stasis yang memudahkan terbentuk
batu empedu.

Hati
• Alkalin fosfatase dlm serum meningkat 2x
• Kadar albumin & globulin plasma menurun
Pola Pertambahan BB

• Trimester I = 1 – 2 kg (350 – 400 g/mgg)


• Trimester II & III = 0,34 – 0,5 kg/mgg
• Komulatif :
- TB < 150 cm = 8,8 – 13,6 kg
- Kembar = 15,4 – 20,4 kg
- Berlebih = 0,3 kg/mgg
Lanjut..

• Berat sebelum hamil :


- IMT 18,5 – 25,0  11,5 – 16 kg
- IMT < 18,5  12,5 – 18 kg
- IMT > 25  7,0 – 11,5 kg
Kenaikan BB kehamilan yang dianjurkan
berdasarkan status gizi ibu

Status Gizi IMT Kenaikan BB (kg)

Sangat kurus < 16,5

Kurus 16,5-19,7 13,0-18,0

Normal 19,8-26,0 11,5-16,0

Kelebihan BB 26,0-29,0 7,0-11,5

Obesitas > 29,0 < 6,8

Kembar 16,0-20,5
12
•Kenaikan BB janin:
• 15-16 mg : 10 g/mg
• 17-27mg : 85 g/mg
• 28-36 mg : 200 g/mg
• 37-38 mg : 70 g/mg

13
Komponen pertambahan BB
•Komponen kenaikan BB kehamilan
Kenaikan BB(g) pada :
10 mg 20 mg 30 mg 40 mg

Ibu.:
deposit lemak 310 2050 3480 3345
Cairan interstitial 0 30 80 1680
Darah 100 600 1300 1250
Rahim 140 320 600 970
Payudara 45 180 360 405
Total 595 3150 5820 7650
Janin:
Fetus 5 300 1500 3400
CairanAmniotic 30 350 750 800
Plasenta 20 170 430 650
Total 55 820 2680 4850

Total kenaikan BB 650 4000 8500 12500


15
STATUS GIZI IBU HAMIL
1. Berat Badan dan Tinggi Badan
• Rendah (BMI <19,8)  BB naik 12.5 – 18 kg (0,5 kg/mg pd tmt 2 & 3)
• Normal (BMI 19.8-26)  BB naik 11.5-16 kg (0.4 kg/mg pd tmt II & III)
• Tinggi (BMI 26-29)  BB naik 7 – 11,5 kg (0.3 kg/mg pd tmt II & III)
• Obesitas (BMI>29)  BB naik >6.8 kg  ditentukan secara individual
(Dikutip dari “ Aplication of clinical nutrition” Oleh FJ Zeman dan Denise MN ; Prentice Hall, 1988)

2. Lingkar Lengan Atas


Kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil  LLA < 23,5 cm 
mempunyai resiko BBLR
Pemantauan Kes Bumil
FAKTOR YG BERPENGARUH THD
KEADAAN GIZI IBU HAMIL
• Umur
Bumil < 15 th & > 35 th  resiko BBLR &
angka kematian bayi tinggi.
25 - 34 th  lahir bayi yg sehat.
• Frekuensi Kehamilan
Kehamilan I  komplikasi : eklampsia,
preeklamsi, kesulitan melahirkan.
Kehamilan > 5x / berturut2  resiko BBLR
• Kehamilan Sebelumnya
Hasil penelitian  ⅓ dr ibu yg
sebelumnya melahirkan dgn bayi
meninggal, pd kehamilan berikutnya akan
melahirkan bayi dgn BBLR
• Perawatan Prenatal
Kurang perawatan selama hamil  bayi
kurang gizi / mengalami komplikasi.
KEHAMILAN RESIKO TINGGI

• Kehamilan dgn anemia


Resiko BBLR, kematian janin, perdarahan
pasca partum & plasenta previa.
• Kehamilan dgn hipertensi  preeklampsia,
eklampsia.
* Hipertensi
* Proteinuria
* Edema
Pengaruh Status Gizi pd Bumil
• Kekurangan asupan gizi pada trimester I
dapat menyebabkan hiperemesis
gravidarum, kelahiran prematur, kematian
janin, keguguran dan kelainan pada sistem
saraf pusat.
• Sedangkan pada trimester II dan III dapat
mengakibatkan pertumbuhan dan
perkembangan janin terganggu, berat bayi
lahir rendah, gangguan kekuatan rahim saat
persalinan, dan perdarahan post partum
Gizi Lebih ???

• Resiko hipertensi
• DM
• Penyakit jantung
• Infeksi ssd persalinan
• BB Bayi > 4kg  kelainan / lahir mati
Tanda Bumil Cukup Zat Gizi
(Nadesul, 2004)
Status Tanda

Keadaan umum Responsive, gesit

Berat badan Normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh

Postur Tegak, tungkai dan lengan lurus

Otot Kuat, kenyal sedikit lemak di bawah


kulit
Lanjut..
Status Tanda
Saraf Perhatian baik, tidak mudah
tersinggung, refleks normal, mental
stabil

Pencernaan Nafsu makan baik


Jantung Detak dan irama normal, tekanan
darah normal sesuai usia

Vitalitas umum Ketahanan baik, energik, cukup tidur,


penuh semangat
Lanjut..
Status Tanda
Rambut Mengkilat, keras tak mudah
rontok, kulit kepala normal
Kulit Licin, cukup lembab, warna segar

Muka dan Warna sama, licin, tampak sehat,


leher segar
Bibir Licin, warna tidak pucat, lembab,
tidak bengkak
Lanjut..

Status Tanda
Mulut Tidak ada luka dan selaput merah
Gusi Merah normal, tidak ada perdarahan

Lidah Merah normal, licin, tidak ada luka

Gigi geligi Tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, lurus


dagu normal, bersih dan tidak ada perdarahan

Mata Bersinar, bersih, selaput besar merah, tidak


ada perdarahan
Lanjut...

Status Tanda

Kelenjar Bersinar, bersih, selaput besar


merah, tidak ada perdarahan

Kuku Keras dan kemerahan

Tungkai Kaki tidak bengkak, normal


Akibat Ke(-)an Gizi pd Bumil

1. Bayi yang akan dilahirkan akan


mempunyai berat badan lahir yang rendah
2. Kelahiran bayi prematur
3. Menimbulkan berbagai kesulitan pada ibu
KEBUTUHAN ZAT GIZI BUMIL

TUJUAN :
• Menyiapkan makanan yang mengandung
cukup energi, protein yg bernilai biologis
tinggi, lemak, karbohidrat, vitamin,
mineral dan cairan utk memenuhi
kebutuhan zat gizi ibu, janin & plasenta.
• Mempertahankan / memperoleh status
gizi optimal.
Syarat Makanan Bumil
• Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk
kebutuhan kesehatan tubuh anda dan
pertumbuhan bayi
• Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi
(meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
• Dapat menghindarkan pengaruh (-) bagi bayi
• Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam
memelihara berat badan sehat, kadar gula
darah, dan tekanan darah
ENERGI
• Kebutuhan energi dihitung secara individu
(HBE) kemudian ditambah dgn tambahan energi
utk ibu hamil ( lihat AKG ) sesuai dgn usia
kehamilan.
• Perhitungan :
1. Menggunakan BBA Bumil  tidak perlu ada
penambahan Energi
2. Menggunakan BB sebelum hamil  perlu
ada penambahan Energi
• Penambahan Energi  AKG
- TMS I : 180 kal
- TMS II : 300 kal  pemekaran jar ibu
(pe+ vol darah, pertumbuhan uterus
& payudara, penumpukan lemak)
- TMS III : 300 kal  pertumb janin &
plasenta
PROTEIN

• Kebutuhan protein dihitung secara individu


kemudian ditambah 20 g / hari atau 
• Protein :
TMS I = 1 g/kg BB
TMS II = 1,5 g/kg BB
TMS III = 2 g/kg BB
 15 % TE
• Perhitungan Protein :
1. Menggunakan BBA Bumil  tidak
perlu ada penambahan Protein
2. Menggunakan BB sebelum hamil
 perlu ada penambahan Protein
Lanjut..

• Protein yang dianjurkan  ⅔ bernilai


biologis tinggi (protein hewani), spt :
daging tak berlemak, ikan, telur, susu
& hasil olahannya, dll. ⅓ protein
nabati, spt : tahu, tempe, kacang-
kacangan,dll.
LEMAK
• Dianjurkan  20% TE, asam lemak jenuh
8%.
• Pe+ TMS I = 6 gram
TMS II = 10 gram
TMS III = 10 gram
• Perbandingan kand. Omega 6 dan omega
3  hrs lebih banyak
• Perhitungan Lemak :
1. Menggunakan BBA Bumil  tidak
perlu ada penambahan Lemak
2. Menggunakan BB sebelum hamil
 perlu ada penambahan Lemak
KARBOHIDRAT
• Dianjurkan  60 – 70% TE, pilih KH
kompleks
• Pe+ TMS I = 25 gram
TMS II = 40 gram
TMS III = 40 gram
• Perhitungan KH :
1. Menggunakan BBA Bumil  tidak
perlu ada penambahan KH
2. Menggunakan BB sebelum hamil
 perlu ada penambahan KH
ZAT BESI

• Kebutuhan zat gizi pd saat kehamilan :


30 mg/hr.  meningkat 200 – 300% utk
placenta & sel darah
• Berasal dari makanan & suplementasi
tablet Fe.
• Penyerapan Fe terganggu oleh kopi, teh,
kalsium, magnesium & fitat.
BESI (Fe) 2

– Defisiensi Fe sangat jarang dialami oleh


bayi, kecuali bayi lahir prematur yang belum
mempunyai waktu menyimpan cukup Fe.
– Defisiensi Fe lebih berpengaruh pada ibu.
Ketidakcukupan Fe akan menyebabkan
kekurangan Hb dalam darah yang diperlukan
untuk membawa oksigen kepada janin & sel
ibu hamil.
Perkiraan distribusi Fe…….
•300 mg besi di tranfer ke janin

•50 – 75 mg untuk pembentukan placenta

•450 utk menambah jlh sel darah mrh

•200 mg hilang ketika melahirkan

•Jadi dari diet saja tidak cukup,


•Harus di tambahkan tablet Fe baik utk
wanita dgn status gizi baik.
Anjuran Minum Tablet Fe
• 30 mg Fe setiap hari.
• Konsumsi suplemen Fe 30 – 60
mg sehari di mulai minggu 12
kehamilan & diteruskan sampai 3
bln pascapartum
• Ferrous Sulfate 300 mg mengandung
60 mg elemen besi (terserap 10 %)
Pemberian sebanyak 3 x / hari Jika
FS tdk dapat ditolelir, maka dpt diganti
dgn Ferrous Fumarate / gluconate
• Pengobatan diteruskan selama 3 bln
setelah nilai hemoglobin normal, tujuan
utk memperbaharui simpanan besi
ASAM FOLAT

• Kebutuhan : 5 µg/kg BB/hari.


• Mencegah anemia megaloblastik, BBLR,
ablasio plasenta, dan Neural Tube Defect.
• Sumber as. Folat : hati, brokoli, sayuran
berdaun hijau, asparagus, kacang2an, ikan,
daging, jeruk, telur.
• Neural Tube Defect (spina bifida)
KALSIUM
• Kebutuhan :
umur > 25 th : 1200 mg/hari.
umur ≤ 25 th : 800 mg/hari.
• Sumber utama : susu & hasil olahannya,
udang, sarden, dll.

YODIUM
• Kebutuhan : 200 µg/hari.
• Kekurangan  janin hipotirodisme,
kretinisme, kerusakan saraf.
Zink
• Bumil yang memiliki kadar zar seng rendah
dalam makanannya berisiko melahirkan
prematur dan melahirkan bayi dengan berat
lahir rendah.

Vitamin C antioksidan yang


melindungi jaringan dari kerusakan dan
dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan
menghantarkan sinyal kimia di otak. Bumil
disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per
hari. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi
dalam tubuh.
Vitamin A

• Vitamin A memegang peranan penting dalam


fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan,
imunitas, serta pertumbuhan dan
perkembangan embrio. Kekurangan vitamin
A dapat mengakibatkan kelahiran prematur
dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat
ditemukan pada buah-buahan dan sayuran
berwarna hijau atau kuning, mentega, susu,
kuning telur, dan lainnya.
Suplemen diperuntukkan bagi
mereka yang tidak bisa
memenuhi makanan yang cukup
dan untuk golongan risiko tinggi
spt : hamil kembar, ibu perokok
dan narkoba
Dianjurkan :
1. Makan teratur
2. Perhatikan kualitas makanan
3. Setiap anda muntah, anda harus makan lagi.
4. Makan banyak buah dan sayur untuk
mencegah sembelit dan wasir
5. Perbanyak konsumsi cairan
6. Penderita diabetes hindari makanan yang
menaikkan gula darah
7. Perbanyak konsumsi kalsium bila terasa ada
kejang kaki
DIHINDARI

• ROKOK berisiko BBLR


Karboksihemoglobin menurunkan
kapasitas mengikat O2
Plasenta mengecil krn pengerutan
pembuluh darah dan suplay darah ke
jantung kurang
ALKOHOL
Menghentikan aliran
O2 melalui umbilical
cord secara tiba-tiba
Memperlambat
pembelahan &
menurunkan jlh sel,
kelainan
pertumbuhan sel
Retardasi mental
Lanjut..

• Zat kontaminan dan zat aditif


• Kopi, teh, coklat dan soft drink
• Makanan tertentu.
Selama hamil jangan makan makanan yg
berpotensi kena listeriosis maupun toxoplasma
karena akan berakibat bayi cacat atau
keguguran. Makanan yg berpotensi listeriosis
dan toxoplasmosis spt :
• Telur mentah maupun makanan yang
mengandung telur mentah (seperti : tiramisu,
mousse chocolate dan mousse lainnya,
mayonaise, Caesar dressing.
• Daging setengah matang, ikan mentah (sushi)
maupun ikan setengah matang, kerang mentah
(oyster)
• Keju yg tdk dipasteurisasi & susu non
pasteurisasi.
• Sayuran mentah.
• Makanan snack seperti hot dog, burger, hrs
dipanaskan lagi atau disteam lagi untuk
mencegah toxo
MENGURANGI RASA MUAL
BUMIL

1. PKTS
2. >> Minum
3. Hindari mkn berlemak
4. Hindari mkn bumbu tajam &
merangsang
5. Makan mkn kering (crakers/roti bakar)
Prinsip Pemberian Makanan
Ibu Hamil

• Makanan terdiri dari nasi, lauk dan sayur


serta buah – buahan.
• Makan lebih banyak dari biasanya oleh
karena diperlukan bagi bayi yang
dikandungnya.
• Hindari pantangan makanan, kecuali atas
petunjuk dokter.
Bila nafsu makan berkurang :
• Makan dengan porsi kecil tapi sering.
• Makanan dibuat berganti – ganti.
• Memilih makanan yang paling disukai
Pembagian Waktu Makan
Pembagian waktu makan ibu hamil lebih sering. Adapun
frekuensinya bisa mencapai 5 kali dalam sehari. Kelebihan
dengan pembagian 5 kali waktu makan antara lain :
• Peredaran darah dan pertukaran zat makanan menjadi
lebih ringan kerjanya
• Mencegah rasa lapar yang berlebihan karena jarak waktu
makan tidak terlalu jauh
• Mencegah kelebihan berat, karena makan dengan jumlah
sedikit tetapi lebih sering
• Bumil tidak menjadi cepat lesu, lelah karena kurang
kalori.
•Diet seimbang
Tugas Praktek Kasus Individu
Kumpul  Jum’at, sd pkl
• Kasus Bumil 16.30 wib
 Cari kasus riil
 Kaji kasus tsb dg PAGT
 Susun menu seharinya
No Absen :
 1 s/d 8 tms I
9 s/d 16 tms II
17 s/d 24 tms III

Anda mungkin juga menyukai