Pembimbing :
dr. Tri Rini, Budi Setyaningsih, Sp. KJ.
Oleh :
Dani Muhammad Ridwan (G4A018058)
GANGGUAN GANGGUAN
AMNESIA GANGGUAN
FUGA DISOSIATIF KEPRIBADIAN DISOSIATIF
DISOSIATIF DEPERSONALISASI
DISOSIATIF LAINNYA
Amnesia Disosiatif
PPDGJ-III F 44.0
Semua kriteria dibawah ini harus dipenuhi untuk diagnosis pasti :
1. amnesia, baik total atau parsial, mengenail kejadian yang
“stressful” atau traumatic yang baru terjadi
2. tidak ada gangguan mental organic, intoksikasi aau kelelahan
berlebih.
diagnosis
DSM-IV
Gangguan yang menonjol adalah satu atau lebih episode
ketidakmampuan untuk mengingat informasi pribadi yang
penting, biasanya dengan sifat traumatik atau stres, yang
terlalu luas untuk diterangkan oleh kelupaan biasanya.
Gangguan tidak terjadi semata-mata selama perjalanan
gangguan identitas disosiatif, fuga disosiatif, gangguan
stress pasca trauma, gangguan stres akut atau gangguan
somatisasi.
Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara
klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau
fungsi penting lain.
FUGA DISOSIATIF
FUGA
DISOSIATIF
definisi
Fugue berasal dari bahasa latin fugere, yang berarti melarikan diri, fugue
sama dengan amnesia ”dalam pelarian”. Dalam fugue disosiatif memori yang
hilang lebih luas dari pada amnesia dissosiative, individu tidak hanya
kehilangan seluruh ingatanya (misalnya nama, keluarga atau pekerjaanya),
mereka secara mendadak meninggalkan rumah dan pekerjaanya serta
memiliki identitas yang baru (parsial atau total) (APA, 1994).
Diagnosis
PPDGJ-III F 44.1
Semua kriteria dibawah ini harus dipenuhi untuk diagnosis pasti :
1. ciri-ciri amnesia disosiatif
2. melakukan perjalanan tertentu melampaui hal umum dilakukannya
sehari-hari
3. kemampuan mengururs diri yang dasar tetap ada dan melakukan
interaksi social sederhana dengan orang-orang belum dikenalnya.
FUGA DISOSIATIF
diagnosis
DSM-IV
Gangguan yang menonjol adalah bepergian jauh dari
rumah atau tempat pekerjaan yang biasanya terjadi
secara tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan, tanpa
kemampuan mengingat masa lalunya.
Kebingungan tentang identitas peribadi atau
menggunakan identitas baru.
Gejala tidak terjadi semata-mata selama perjalanan
gangguan identitas disosiatif dan tidak karena efek
fisiologis langsung dari suatu zat atau kondisi medis
umum.
Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna
secara klinis atau gangguan dalam funsgi sosial,
pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
Gangguan Depersonalisasi
DEFINISI
PPDGJ-III (F44.3)
Gangguan ini menunjukan adanya kehilangan sementara aspek penghayatan
akan identitas diri dan kesadaran akan lingkungannya. Dalam beberapa
kejadian, individu tersebut berperilaku seakan-akan dikuasai oleh kepribadian
lain, kekuatan gaib, malaikat atau “kekuatan lain” .
Hanya gangguan trans yang “involunter” (diluar kemampuan individu) dan
bukan merupakan aktivitas yang biasa dan bukan merupakan kegiatan
keagamaan ataupun budaya
Tidak ada penyebab organic lain dan bukan bagian dari gangguan jiwa
tertentu.
GANGGUAN MOTORIK DISOSIATIF