Anda di halaman 1dari 16

PEMERIKSAAN FISIK

TULANG DAN SENDI


Aulia Anjasari 1102013048
Widia Siti Sarah 1102013301
Anamnesis
◦ Terdiri dari auto anamnesis dan allo anamnesis
◦ Keluhan umum atau utama: nyeri punggung bawah, nyeri leher, nyeri sendi
monoartikular atau poliartikular, nyeri sendi peradangan atau infeksi, nyeri sendi
disertai gambaran sistemik; misalnya demam, menggigil, ruam, penurunan berat,
kelemahan otot, nyeri sendi dengan gejala dari system organ lain
◦ Perlu ditanyakan riwayat penyakit lainnya, riwayat sebelum sakit (riwayat penyakit
dahulu, riwayat trauma, riwayat pengobatan, riwayat operasi, riwayat keluarga,
riwayat sosial ekonomi dan riwayat pekerjaan
Pemeriksaan fisik umum
◦ Bertujuan untuk mengevaluasi keadaan fisik secara umum (melihat apakah ada
indikasi penyulit)
◦ Hal- hal yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda vital: (1) keadaan umum, (2)
keadaan secara sistemik (mulai dari kepala sampai kaki)
Pemeriksan fisik ortopedi
◦ Dilakukan dengan cara sistematik meliputi
◦ Inspeksi (Look)
◦ Palpasi (Feel)
◦ Penilaian gerakan sendi baik pergerakan aktif maupun pasif
(Movement)
◦ Pemeriksaan neurologis (Neurological Examination)
Inspeksi (Look)
◦ Kulit: warna (memar atau pucat) dan tekstur kulit
◦ Luka: lokasi luka, ukuran, perdarahan, luka kotor/ tidak, bone expose, tanda
radang.
◦ Jaringan lunak, yaitu pembuluh darah, saraf, otot (atrofi atau hipertrofi), tendon,
ligament, jaringan lemak, fasia.
◦ Tulang dan sendi (kelainan bentuk atau adanya pemendekan)
Palpasi (Feel)
◦ Suhu kulit; apakah lebih panas atau lebih dingin dari sekitarnya
◦ Pulsasi arteri dapat diraba atau tidak
◦ Jaringan lunak; palpasi jaringan lunak dilakukan untuk mengetahui adanya spasme
otot, atrofi otot, keadaan membran sinovia, atau bahkan adanya pembengkakan
◦ Nyeri tekan perlu diketahui lokalisasi yang tepat dari nyeri. Apakah nyeri setempat
atau berasal dari tempat lain
◦ Tulang: diperhatikan bentuk, permukaan, ketebalan, penonjolan dari tulang atau
adanya gangguan di dalam hubungan yang normal antara tulang yang satu dengan
tulang yang lainnya.
◦ Pengukuran panjang anggota gerak: untuk mengetahui adanya perbedaan panjang,
atrofi/pembengkakan otot.
Pergerakan (movement)
◦ Evaluasi pergerakan sendi secara aktif dan pasif; apakah gerakan menimbulkan
rasa sakit dan adanya krepitasi
◦ Stabilitas sendi. Ditentukan oleh integritas kedua permukaan sendi dan keadaan
ligament yang mempertahankan sendi.
◦ Pemeriksaan ROM (Range of Joint Movement): pemeriksaan area pergerakan
yang hasil pemeriksaannya dinyatakan dalam derajat.
Pemeriksaan neurologis (neurogical
examination)
◦ Jika didapatkan tanda-tanda kelemahan otot,
inkordinasi atau perubahan dalam sensibilitas maka
perlu dilakukan pemeriksaan neurologis.
Bahu
◦ Inspeksi: amati bahu dan gelang bahu,
scapula, serta otot-otot terkait posterior.
Perhatikan adanya pembengkakan,
deformitas atrofi atau fasikulasi otot atau
kelainan posisi
◦ Palpasi: mulai dari struktur tulang bahu lalu
palpasi bagian yang nyeri
◦ Rentang gerak: 6 gerakan rentang bahu yaitu
fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, serta rotasi
internal dan eksternal
Siku
◦ Inspeksi: identifikasi epikondilus medialis dan lateralis, serta olecranon ulna. Inspeksi kontur siku,
termasuk permukaan ekstensor ulna dan olecranon. Perhatikan adanya nodul atau pembengkakan
◦ Palpasi: palpasi olecranon dan tekan epikondilus untuk mencari ada tidaknya nyeri atau efusi.
Perhatikan adanya pergeseran olecranon.
◦ Rentang gerak: mencakup fleksi dan ekstensi di siku serta pronasi dan supinasi di lengan bawah
Pergelangan tangan dan tangan
◦ Inspeksi:amati posisi tangan dalam keadaan gerak. Apakah gerakan berlangsung
mulus dan alami
◦ Palpasi: perhatikan adanya pembekakan, penebalan atau nyeri tekan
◦ Rentang gerak: fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi
Tulang belakang
◦ Inspeksi: mengamati postur termasuk posisi leher dan badan. Evaluasi
kelengkungan tulang belakang
◦ Palpasi: daerah leher, sendi faset (yang terletak antara vertebra servikalis dari
prosesus spinosus C2-C7), lumbal, sendi sakroiliaka, dan otot paravertebral.
◦ Rentang gerak: fleksi, ekstensi, rotasi, penekukan lateral
Panggul
◦ Inspeksi : pengamatan terhadap ayunan langkah, inspeksi permukaan anterior dan
posterior panggul untuk adanya atrofi otot atau memar.
◦ Palpasi
◦ Rentang gerak: fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi internal, rotasi eksternal
Lutut
◦ Inspeksi: amati ayunan langkah. Periksa susunan dan kontur lutu. Amati adanya
atrofi otot-otot kuadrisep
◦ Palpasi: sendi tibiofemur, sakus suprapatela, bursa prapatela dan bursa anserine,
tes palpasi untuk efusi sendi lutut, otot gastrocnemius, soleus dan tendon Achilles.
◦ Rentang gerak: fleksi, ekstensi, rotasi internal, rotasi eksternal
Pergelangan kaki dan kaki
◦ Inspeksi: perhatikan ada tidaknya deformitas, nodul, pembengkakan, kalus atau
clavus.
◦ Palpasi: palpasi sendi pergelangan kaki, tendon Achilles, tumit dan sendi-sendi
metatarsophalangeal
◦ Rentang gerak: fleksi pergelangan kaki (plantar fleksi), ekstensi pergelangan kaki
(dorso fleksi), inversi dan eversi

Anda mungkin juga menyukai