Anda di halaman 1dari 36

REFERAT

GLAUKOMA AKUT SUDUT TERTUTUP DAN GLAUKOMA


SUDUT TERBUKA

Oleh:
Dwika Akbar Indrawan
G4A017083

Pembimbing : dr. Yulia Fitriani, Sp. M

KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
SMF ILMU PENYAKIT MATA
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
2018
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Mata merupakan salah satu dari bagian sistem indra yang
1 penting untuk manusia

1 Gangguan penglihatan dibedakan berdasarkan tajam


2 penglihatannya (low vision dan buta)

Glaukoma merupakan penyakit terbanyak kedua


3 penyebab kebutaan (Kemenkes RI, 2014).

3 Glaukoma ialah neuropati optik kronis didapat yang


ditandai dengan pencekungan diskus optikus,
4 hilangnya lapang pandang dan biasanya
berhubungan dengan peningkatan tekanan
intraokular.
II. TINNJAUAN PUSTAKA
ANATOMI MATA
ANATOMI MATA

SUDUT KAMERA OKULI ANTERIOR


ANATOMI MATA

AQUOS HUMOR PATHWAY


DEFINISI

GLAUKOMA

SEKELOMPOK PENYAKIT YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN NERVUS OPTIKUS YANG DITANDAI DENGAN ADANYA
KERUSAKAN PAPIL NERVUS OPTIKUS YANG KHAS (EXAVATIO GLAUCOMATOUS) DAN PENYEMPITAN LAPANG PAN
-DANG DENGAN PENINGKATAN TIO ADALAH SALAH SATU FAKTOR RESIKONYA.
ETIOLOGI

Terbuka
GLAUKOMA Primer
Tertutup
Sekunder
Primer/Infantil
Kongenital
Menyertai Kelainan
Kongenital Lain

Absolut
Usia >60
tahun

Ras Afrika-
Kortikosteroid
Amerika

rabun jauh
Faktor Riwayat
keluarga
menderita

Resiko glaukoma

anatomi mata, diabetes,


ketebalan tekanan darah
kornea dan tinggi dan
penampilan penyakit
saraf optik jantung
Luka fisik
pada mata
EPIDEMIOLOGI
Insert the title of your subtitle Here

Indonesia

1 2
Dunia
 3% dari total penduduk
Penyebab kedua kebutaan
menderita glaukoma
utama di dunia setelah
 Umumya pada usia
katarak (70 juta orang).
lanjut

Glaukoma Sudut Terbuka Glaukoma Sudut Tertutup Akut

3 • Paling sering dijumpai


(85-90%)
• Terjadi pada rentang usia
40 – 70 tahun
• Terdapat kecenderungan
familial yang kuat
4 You can simply impress your
audience and add a unique zing
and appeal to your Presentations.
PATOGENESIS
Penyempitan
Sumbatan oleh iris anatomik pada
perifer Bilik Mata Depan
Malam hari/ pencahayaan
Sumbatan aliran keluar aquos humor pada:
1. Anyaman Trabelukum Dilatasi sedang  sumbatan
Usia tua  2. Kanalis schlemm pupil
pembesaran 3. Tek. Vena episklera
lensa Hipermetropi
kristalina Aquos humor tersumbat, namun terus diproduksi

TIO meninggi  >25 mmHg (tonometer schotz)

Menekan papil saraf optik

lemah >kuat

Cekungan saraf optik Degenerasi serabut


berkas saraf
Gangguan perdarahan
Mengapa Terjadi Glaukoma?
Produksi dan pembuangan humor akuos tidak seimbang

Tekanan bola mata tinggi

Saraf mata terdesak

Buta
DIAGNOSIS
Glaukoma Sudut Terbuka
 Umumnya bersifat asimptomatik
 Penyempitan lapang pandang yang ekstensi
pada kedua mata tanpa rasa nyeri di kepala
 Penting untuk menanyakan FR ( DM dan
myopia ), serta riwayat penyakit keluarga

ANAMNESIS

Glaukoma Sudut Tertutup


 Muncul rasa nyeri pada mata dan kepala secara
tiba-tiba
 Umumnya bersifat unilateral
 Keluhan lain seperti mual dan muntah
 Gejala prodromal (bayangan halo di sekitar
lampu)
 Hilang saat beristirahat
PEMERIKSAAN FISIK
VISUS
PEMERIKSAAN FISIK
TONOMETRI

Digital

Non
Kontak Tonometri Schiotz

Aplanasi
(Goldman)
PEMERIKSAAN FISIK
GONIOSKOPI

Pemeriksaan yang menggunakan sebuah lensa kontak (goniolens) dan slitlamp untuk melihat kedalaman sudut bilik
mata depan ( membedakan glaukoma sudut terbuka dan tertutup )

• Keseluruhan jaringan trabekula,


SUDUT TERBUKA scleral spur, dan prosesus siliaris
dapat terlihat

• Apabila hanya Schwalbe’s line atau


SUDUT SEMPIT sebagian kecil dari jaringan
trabekula yang dapat terlihat

• Schwalbe’s line tidak terlihat


SUDUT
TERTUTUP
PEMERIKSAAN FISIK
OFTALMOSKOP

Dengan oftalmoskop dapat dilihat saraf optik di dalam mata dan akan dapat ditentukan apakah tekanan bola mat
a telah mengganggu saraf optik.
PEMERIKSAAN FISIK
LA[ANG PANDANG

Kelainan lapangan pandang pada glaukoma disebabkan adanya kerusakan serabut saraf, yang paling dini berupa sk
otoma relatif atau
absolut yang terletak pada daerah 30 derajat sentral.
Tes Air Minum

Minum air 1 liter TIO diukur per 15


menit selama 1.5
/ 5 menit
jam

Glaukoma TIO  ≥ 8 mmHg


Uji Steroid

Dexamethason/
Pemeriksaan TIO
Bethametason
 Setiap minggu
0,1%

GLAUKOMA 2 minggu TIO


> 8 mmHg
DIAGNOSIS DIFFERENSIAL
TATALAKSANA
GLAUKOMA

GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP

Glaukoma sudut tertutup stadium akut merupakan kasus darurat dan harus
segera dikoreksi untuk mencegah terjadinya kebutaan. Prinsip dalam tatalaksan
pada pasien glaukoma sudut tertutup adalah membuka sudut bilik mata depan,
menurunkan TIO menggunakan terapi obat, laser atau bedah, serta
mempertahankan bentuk dan fungsi dari diskus optikus serta sel ganglion retina.
TATALAKSANA
GLAUKOMA

GLAUKOMA SUDUT TERBUKA

Target terapi pada glaukoma sudut terbuka berbeda pada setiap individu.
Karena sensitivitas masing-masing pasien terhadap tekanan bola mata berbeda-
beda Untuk itu, biasanya pasien penderita glaukoma sudut terbuka ditargetkan
untuk menurunkan tekanan bola matanya sekitar 30-50% dari tekanan bola mata
sebelum pengobatan
TATALAKSANA
Medikamentosa

Mengurangi
Menurunkan Meningkatkan
volume
produksi pembuangan
Humor
Humor Aquos Humor Aquos
Vitreous
MENURUNKAN PRODUKSI HUMOR AQUOS

Carbonat
β – adrenergic
Anhidrase
Blocker
Inhibitor

Timolol maleat Asetazolamid Oral


0,1% gel (1x) atau
0,25% dan 0,5% 250 mg tab ½-4
tetes mata (2x) tab per hari

Betaxolol 0,25% Dorsolamid Topikal


dan 0,5% tetes Tetes mata 1%,
mata (1 tetes, 2x) 3x/hari

KI  obstruksi
Suplemen KCl
jalan napas kronik
MENINGKATKAN PEMBUANGAN HUMOR AQUOS

Pilokarpin Prostaglandin

Relaksasi otot siliaris


Miotikum
Melebarkan celah
antar fibril otot

pilokarpin hidrokloride FIRST LINE


0.25%-10% ESO sistemik (-)
pilokarpin nitrat 1%- Efektivitas ↑
4% Mahal

Latanaprost 0,005%.
1- 2 tetes Travaprost 0,004%,
3 - 4 xhari Bimatoprost 0,03%,
1 tetes/hari
MENINGKATKAN VOLUME VITREOUS HUMOR

Gliserol Manitol
↑Tekanan
Osmotik Darah 1-2g/KgBB
5ml/KgBB IV
Akut

gliserol 50%
dan 75% 1 jam
2-3ml/KgBB

medikasi pre-op
1-1.5g/kgBB
1-1.5 jam pre-
op
Membuat lubang pada iris untuk mengalirkan
T Iridektomi / Iridotomi cairan akuos langsung dari bilik belakang ke b
A Perifer ilik depan mata
T
A
L
A
K
Membuat saluran atau lubang yang menghub
S Trabekulektomi ungkan bilik depan mata dengan daerah subk
A
ongjungtiva atau subtenon
N
A

O Implan Drainase pada Operasi dengan menanam bahan penolong p


P Glaukoma engaliran (implant surgery)
E
R
A
T Untuk mengurangi produksi cairan akuos den
I Perusakan Badan Silie gan cara menghancurkan badan siliaris yang
F r (Siklodekstruksi) memproduksi cairan akuos.
KOMPLIKASI
Sinekia Anterior

Katarak

Glaukoma
Absolut

Kebutaan
PROGNOSIS
Glaukoma Sudut Terbuka
Glaukoma Akut Sudut Tertutup  Apabila terdeteksi dini,
sebagian besar pasien
Kedaruratan mata glaukoma dapat ditangani
24 – 48 jam  baik dengan baik secara
Terlambat  buta permanen medis.
 Apabila obat tetes
antiglaukoma dapat
mengontrol tekanan
intaokular pada mata
yang belum mengalami
kerusakan glaumatosa
luas, prognosis akan baik
III. KESIMPULAN
1. Glaukoma sudut tertutup merupakan penyakit mata yang ditandai deng
an adanya neuropati optik glaukomatosa yang berhubungan dengan pe
mbesaran rasio cup disc optik dan berkurangnya lapang pandang. Hal
ini terjadi karena peningkatan tekanan intraokuler yang dapat disebabk
an oleh bertambahnya produksi humor akueus oleh badan siliar ataupu
n berkurangnya pengeluaran humor akueus di daerah sudut bilik mata
atau di celah pupil.
2. Glaukoma dibagi menjadi Glaukoma primer sudut terbuka (glaukoma
kronis), glaukoma primer sudut tertutup (sempit / akut), glaukoma seku
nder, dan glaukoma kongenital (glaukoma pada bayi), glaukoma absolut
3. Mekanisme paling sering dalam terjadinya sudut tertutup adala blok
pupil pada mata dengan sudut pendek.
4. Diagnosis glaukoma sudut terbuka akut ditegakkan jika:
1. Minimal ada dua gejala berupa: nyeri mata atau sekitar mata, mu
al dan/atau muntah, sakit kepala, riwayat penglihatan kabur deng
an halo.
2. Minimal ada tidak dari tanda: injeksi konjungtiva, edema epitel co
rnea, mid-dilatasi saat pemeriksaan refreks pupil, dan bilik mata
depan dangkal.
3. Tekanan intraokular lebih tinggi dari 21 mmHg ketika dites denga
n tonometer, dan terdapat sudut mata tertutup saat pemeriksaan
gonioskopi
5. Prinsip dari pengobatan glaukoma akut yaitu untuk mengurangi produk
si humor akueus dan meningkatkan sekresi dari humor akueus sehingg
a dapat menurunkan tekanan intra okuler sesegera mungkin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai