Oleh:
Dwika Akbar Indrawan
G4A017083
GLAUKOMA
SEKELOMPOK PENYAKIT YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN NERVUS OPTIKUS YANG DITANDAI DENGAN ADANYA
KERUSAKAN PAPIL NERVUS OPTIKUS YANG KHAS (EXAVATIO GLAUCOMATOUS) DAN PENYEMPITAN LAPANG PAN
-DANG DENGAN PENINGKATAN TIO ADALAH SALAH SATU FAKTOR RESIKONYA.
ETIOLOGI
Terbuka
GLAUKOMA Primer
Tertutup
Sekunder
Primer/Infantil
Kongenital
Menyertai Kelainan
Kongenital Lain
Absolut
Usia >60
tahun
Ras Afrika-
Kortikosteroid
Amerika
rabun jauh
Faktor Riwayat
keluarga
menderita
Resiko glaukoma
Indonesia
1 2
Dunia
3% dari total penduduk
Penyebab kedua kebutaan
menderita glaukoma
utama di dunia setelah
Umumya pada usia
katarak (70 juta orang).
lanjut
lemah >kuat
Buta
DIAGNOSIS
Glaukoma Sudut Terbuka
Umumnya bersifat asimptomatik
Penyempitan lapang pandang yang ekstensi
pada kedua mata tanpa rasa nyeri di kepala
Penting untuk menanyakan FR ( DM dan
myopia ), serta riwayat penyakit keluarga
ANAMNESIS
Digital
Non
Kontak Tonometri Schiotz
Aplanasi
(Goldman)
PEMERIKSAAN FISIK
GONIOSKOPI
Pemeriksaan yang menggunakan sebuah lensa kontak (goniolens) dan slitlamp untuk melihat kedalaman sudut bilik
mata depan ( membedakan glaukoma sudut terbuka dan tertutup )
Dengan oftalmoskop dapat dilihat saraf optik di dalam mata dan akan dapat ditentukan apakah tekanan bola mat
a telah mengganggu saraf optik.
PEMERIKSAAN FISIK
LA[ANG PANDANG
Kelainan lapangan pandang pada glaukoma disebabkan adanya kerusakan serabut saraf, yang paling dini berupa sk
otoma relatif atau
absolut yang terletak pada daerah 30 derajat sentral.
Tes Air Minum
Dexamethason/
Pemeriksaan TIO
Bethametason
Setiap minggu
0,1%
Glaukoma sudut tertutup stadium akut merupakan kasus darurat dan harus
segera dikoreksi untuk mencegah terjadinya kebutaan. Prinsip dalam tatalaksan
pada pasien glaukoma sudut tertutup adalah membuka sudut bilik mata depan,
menurunkan TIO menggunakan terapi obat, laser atau bedah, serta
mempertahankan bentuk dan fungsi dari diskus optikus serta sel ganglion retina.
TATALAKSANA
GLAUKOMA
Target terapi pada glaukoma sudut terbuka berbeda pada setiap individu.
Karena sensitivitas masing-masing pasien terhadap tekanan bola mata berbeda-
beda Untuk itu, biasanya pasien penderita glaukoma sudut terbuka ditargetkan
untuk menurunkan tekanan bola matanya sekitar 30-50% dari tekanan bola mata
sebelum pengobatan
TATALAKSANA
Medikamentosa
Mengurangi
Menurunkan Meningkatkan
volume
produksi pembuangan
Humor
Humor Aquos Humor Aquos
Vitreous
MENURUNKAN PRODUKSI HUMOR AQUOS
Carbonat
β – adrenergic
Anhidrase
Blocker
Inhibitor
KI obstruksi
Suplemen KCl
jalan napas kronik
MENINGKATKAN PEMBUANGAN HUMOR AQUOS
Pilokarpin Prostaglandin
Latanaprost 0,005%.
1- 2 tetes Travaprost 0,004%,
3 - 4 xhari Bimatoprost 0,03%,
1 tetes/hari
MENINGKATKAN VOLUME VITREOUS HUMOR
Gliserol Manitol
↑Tekanan
Osmotik Darah 1-2g/KgBB
5ml/KgBB IV
Akut
gliserol 50%
dan 75% 1 jam
2-3ml/KgBB
medikasi pre-op
1-1.5g/kgBB
1-1.5 jam pre-
op
Membuat lubang pada iris untuk mengalirkan
T Iridektomi / Iridotomi cairan akuos langsung dari bilik belakang ke b
A Perifer ilik depan mata
T
A
L
A
K
Membuat saluran atau lubang yang menghub
S Trabekulektomi ungkan bilik depan mata dengan daerah subk
A
ongjungtiva atau subtenon
N
A
Katarak
Glaukoma
Absolut
Kebutaan
PROGNOSIS
Glaukoma Sudut Terbuka
Glaukoma Akut Sudut Tertutup Apabila terdeteksi dini,
sebagian besar pasien
Kedaruratan mata glaukoma dapat ditangani
24 – 48 jam baik dengan baik secara
Terlambat buta permanen medis.
Apabila obat tetes
antiglaukoma dapat
mengontrol tekanan
intaokular pada mata
yang belum mengalami
kerusakan glaumatosa
luas, prognosis akan baik
III. KESIMPULAN
1. Glaukoma sudut tertutup merupakan penyakit mata yang ditandai deng
an adanya neuropati optik glaukomatosa yang berhubungan dengan pe
mbesaran rasio cup disc optik dan berkurangnya lapang pandang. Hal
ini terjadi karena peningkatan tekanan intraokuler yang dapat disebabk
an oleh bertambahnya produksi humor akueus oleh badan siliar ataupu
n berkurangnya pengeluaran humor akueus di daerah sudut bilik mata
atau di celah pupil.
2. Glaukoma dibagi menjadi Glaukoma primer sudut terbuka (glaukoma
kronis), glaukoma primer sudut tertutup (sempit / akut), glaukoma seku
nder, dan glaukoma kongenital (glaukoma pada bayi), glaukoma absolut
3. Mekanisme paling sering dalam terjadinya sudut tertutup adala blok
pupil pada mata dengan sudut pendek.
4. Diagnosis glaukoma sudut terbuka akut ditegakkan jika:
1. Minimal ada dua gejala berupa: nyeri mata atau sekitar mata, mu
al dan/atau muntah, sakit kepala, riwayat penglihatan kabur deng
an halo.
2. Minimal ada tidak dari tanda: injeksi konjungtiva, edema epitel co
rnea, mid-dilatasi saat pemeriksaan refreks pupil, dan bilik mata
depan dangkal.
3. Tekanan intraokular lebih tinggi dari 21 mmHg ketika dites denga
n tonometer, dan terdapat sudut mata tertutup saat pemeriksaan
gonioskopi
5. Prinsip dari pengobatan glaukoma akut yaitu untuk mengurangi produk
si humor akueus dan meningkatkan sekresi dari humor akueus sehingg
a dapat menurunkan tekanan intra okuler sesegera mungkin.
TERIMA KASIH