Anda di halaman 1dari 16

Anatomi dan fisiologi

Faring
Arliza 406172031
Anatomi Faring
Faring

• Suatu kantong fibromuskuler yang


berbentuk seperti corong
• Menghubungkan kavitas nasal dan
oral dengan laring dan esofagus di
leher
• Terbagi menjadi
• Nasofaring
• Orofaring
• Laringofaring (Hipofaring)
Nasofaring
• Dari dasar tengkorak sampai
palatum mole
• Anterior : kavitas nasal melalui
koana
• Posterior : arkus vertebra C 1
• Superior : basis sphenoid dan
basis occiput
• Inferior : Palatum molle
Orofaring
• Dari permukaan bawah palatum
mole sampai batas atas epiglottis
• Anterior : kavitas oral
• Posterior : corpus vertebra C 2
• Superior : nasofaring / palatum
molle
• Inferior : laringofaring / tepi atas
epiglotis
Cincin Waldeyer
• Cincin jaringan limfoid di nasofaring dan
orofaring
• Fungsi imunitas (proteksi)
Laringofaring
• Dari batas atas epiglottis sampai setinggi
Vertebra C 6  berlanjut menjadi
esophagus
• Anterior : Laring
• Posterior : Dinding faring yang menutupi
columna vertebra servikalis
• Superior: Tepi atas epiglotis
• Inferior : Esofagus
• Dibagi menjadi 3 daerah : sinus
piriformis, regio post cricoid dan dinding
faring posterior
Muskulus Faring
Vaskularisasi
• Vaskularisasi arteri ke faring melalui
cabang-cabang arteri karotis eksterna :
• Arteri ascending faringeal
• Cabang-cabang arteri fasial
• Cabang-cabang arteri maksial dan lingual
• Drainase vena oleh pleksus vena faringeal
menuju vena jugular interna

Fisiologi menelan
Fisiologi menelan
• Proses menelan dapat dibagi menjadi 3:
1. Fase oral
• Terjadi secara Sadar
• Bolus begerak dari rongga mulut melalui dorsum lidah, terletak di tengah
lidah akibat kontraksi otot intrisik lidah
• palatum mole dan dinding posterior faring terangkat
• bolus terdorong ke posterior karena lidah terangkat ke atas
• penutupan nasofaring, kontraksi m.palatofaring sehingga bolus makanan
tidak akan berbalik ke rongga mulut.
Fisiologi menelan
2. Fase faringeal
• Terjadi secara refleks pada akhir fase oral
• Perpindahan bolus makanan dari faring ke esophagus
• Faring dan laring bergerak keatas oleh kontraski m.stilofaring,
m.salfingofaring, m.tirohioid dan m.palatofaring.
• Aditus laring tertutup oleh Epiglotis
• Terjadi penghentian udara ke laring bolus makanan tidak masuk ke saluran
napas
• Selanjutnya bolus akan meluncur ke arah esophagus karena valekula dan
sinus piriformis sudah dalam keadaan lurus.
Fisiologi menelan
3. Fase esofagal
• Perpindahan fase esophagus ke lambung
• Istirahat introitus esophagus selalu tertutup krn rangsang dari
bolus makanan pada akhir fase faringeal, terjadi relaksasi m.
krikofaringintroitus terbuka dan makanan masuk ke esophagus
• Setelah makanan lewat, sfingter berkontraksi lebih kuat dari introitus
esophagus pada waktu istirahat, shg makanan tidak kembali ke faring
• Pada istirahat sfingter esophagus bawah sll tertutup shg tidak terjadi
regurgitas isi lambung, pada saat akhir fase ini sfingter akan terbuka
untuk mendorong makanan ke distal

Anda mungkin juga menyukai