Anda di halaman 1dari 35

INFUS INTRA OSEUS

1
Metode yg aman, sederhana & dapat diandalkan
untuk pemberian cairan & obat dalam kegawat-
daruratan.
Daerah tusukan pilihan pertama adalah tibia,
yakni pd sepertiga atas tibia bagian
anteromedial, guna menghindari kerusakan
lempeng epifisis (yg posisinya lebih kranial).
Pilihan daerah lain adalah femur distal, 2 cm di
atas kondilus lateralis.

2
3
4
5
6
7
8
Siapkan perlengkapan:
- Alat aspirasi sumsum tulang atau jarum
intraoseus, ukuran 15–18G (bila tidak
ada, 21G). Jika tidak tersedia dapat
dipakai jarum hipodermik kaliber besar,
atau jarum bersayap untuk anak kecil
- Larutan antiseptik & kasa steril untuk
membersihkan tempat tusukan
- Semprit steril ukuran 5 ml yg berisi
garam normal
- Semprit steril ukuran 5 ml untuk
cadangan
9
- Peralatan infus
- Sarung tangan steril
- Tempatkan bantalan di bawah lutut
anak hingga lutut fleksi 30*, dg tumit
berada di meja tindakan
- Tentukan posisi yg tepat
- Cuci tangan & gunakan sarung
tangan steril
- Bersihkan sekeliling posisi dg larutan
antiseptik

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
• Stabilkan posisi tibia proksimal
menggunakan tangan kiri (saat ini tangan
kiri dalam keadaan tidak steril) dg
menggenggam paha & lutut di sebelah
proksimal & lateral tempat suntikan,
tetapi tidak langsung di belakang tempat
suntikan
• Palpasi ulang tempat tusukan dg tangan
yg terbungkus sarung tangan steril
(tangan kanan)
• Tusukkan jarum dg sudut 90 dg lubang
jarum menghadap ke kaki
30
• Dorong jarum perlahan dg gerakan
memutar atau mengebor
• Hentikan dorongan bila terasa ada
tahanan yang berkurang secara tiba-
tiba atau ketika darah keluar.
Sekarang, jarum telah tertanam dg aman
di tulang
• Keluarkan kawat jarumnya (stylet)
Isap 1 ml isi sumsum (serupa seperti
darah) menggunakan semprit ukuran 5
ml untuk memastikan bahwa jarum
sudah tertanam di rongga tulang

31
• Pasang semprit lain 5 ml yg terisi
garam normal.
Stabilkan posisi jarum & perlahan
suntikkan sebanyak 3 ml, sambil
palpasi di sekitarnya untuk melihat
kalau ada kebocoran di bawah kulit.
Bila tidak terlihat adanya infiltrasi,
jalankan infus
• Balut & fiksasi jarum pd tempatnya.

32
Catatan:
Kegagalan aspirasi isi tulang sumsum
bukan berarti jarum tidak tertancap dg
benar.
• Pantau jalannya infus dg seksama dg
memperhatikan aliran cairan & respons
klinis
• Cek bahwa betis tidak bengkak selama
proses infus.
. Hentikan infus intraoseus segera bila
infus vena tersedia. Dalam keadaan
bagaimana pun, infus intraoseus tidak
boleh melebihi 8 jam.
33
Komplikasi meliputi:
• Penembusan yang tidak sempurna
pada korteks tulang
Tanda: Jarum tidak terfiksasi dengan
baik, terjadi pembengkakan di bawah
kulit.
• Penembusan pada korteks tulang
posterior (lebih umum terjadi)
Tanda: timbul penimbunan cairan, betis
menegang
• Terjadi infeksi
Tanda: selulitis di tempat infus.
34
35

Anda mungkin juga menyukai