Nama : NIM :
ASPEK YANG DINILAI
Definisi :
Injeksi subkutaneus adalah pemberian obat dengan cara memasukkan
obat ke dalam jaringan ikat longgar di bawah dermis (subkutan) dengan
menggunakan spuit.
Tujuan :
Tujuan kita melakukan injeksi subkutan adalah untuk memasukkan
sejumlah toksin atau obat pada jaringan subkutan di bawah kulit untuk
diabsorbsi.
Indikasi :
Injeksi biasanya dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan
tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk
diberikan obat secara oral
Ada beberapa obat yang merangsang atau dirusak getah lambung
(hormon), atau tidak direarbsorbsi oleh usus.
Pemberian injeksi bisa juga dilakukan untuk anastesi lokal.
Kontra Indikasi:
Resiko infeksi.
Klien berulang kali disuntik.
Dihindari pada klien yang cenderung mengalami perdarahan.
Resiko kerusakan jaringan pada injeksi SC.
NILAI
0
1
Plester
Kasa steril (jika perlu)
Bengkok
Tahap pre interaksi
1 Cuci tangan
2 Siapkan alat-alat
Tahap orientasi
1 Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2 Memperkenalkan nama perawat
3 Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4 Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
berlebihan.
6. Pakai sarung tangan
7. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol,
dengan gerakan sirkular dari arah dalam ke luar dengan diameter
sekitar 5 cm. Tunggu hingga kering. Metode ini digunakan untuk
membuang sekresi dari kulit yang mengandung mikroorganisme.
8. Pegang kapas alkohol dengan jari-jari tengah nondominan.
9. Buka tutup jarum.
10. Tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari dan jari tangan
nondominan.
11. Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan menggunakan tangan
dominan, masukkan jarum dengan sudut 450 atau dengan sudut 900
(untuk orang gemuk). Orang yang gemuk memiliki jaringan
subkutan yang lebih tebal.
12. Lepaskan tarikan tangan nondominan
13. Tarik plunger dan observasi adanya darah pada spuit. Jika tidak ada
darah, masukkan obat perlahan-lahan.
14. Jika ada darah:
Tarik kembali jarum dari kulit
Tekan tempat penusukan selama 2 menit
Observasi adanya hematoma atau memar
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan .
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1= di kerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna
2= dikerjakan dengan sempurna