Anda di halaman 1dari 21

PROTEIN

Dr. Mazarina Devi, M.Si


Protein
• Protein adalah senyawa organik
kompleks memiliki bobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari monomer-
monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida.
• Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, dan nitrogen serta
kadang kala sulfur serta fosfor.
• Protein berperan penting dalam struktur
dan fungsi semua sel makhluk hidup dan
virus.
• Kebanyakan protein merupakan enzim
atau subunit enzim’
• Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai:
Antibodi, sistem kendali dalam bentuk
hormon, sebagai komponen penyimpanan
(dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara.
• Sebagai salah satu sumber gizi, protein
berperan sebagai sumber asam amino
bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).
• Kecukupan akan protein yang dianjurkan
untuk seseorang, umumnya berbeda-
beda. Ini tergantung pada berat badan,
umur, dan jenis kelamin serta banyaknya
jaringan tubuh yang masih aktif, seperti
otot-otot dan kelenjar.
• Makin besar dan berat orang itu, semakin
banyaklah jaringan aktifnya, sehingga
makin banyak pula protein yang
diperlukan untuk mempertahankan atau
memelihara jaringan-jaringan tersebut.
• Protein merupakan komponen terbesar
dari tubuh manusia setelah air. Jumlahnya
1/6 dari berat tubuh manusia (1/3 dari
jumlah tersebut terdapat di dalam otot, 1/5
terdapat pada tulang, 1/10 terdapat pada
kulit, lalu sisanya terdapat pada berbagai
cairan tubuh).
• Kebutuhan protein bisa diperoleh dari 2
sumber bahan pangan yaitu protein
hewani dan protein nabati.
• Sumber terbaik protein hewani adalah
daging dari mamalia, unggas, dan ikan
laut.
• Sedangkan sumber terbaik dari protein
nabati adalah dari kacang-kacangan.
Protein tersusun dari sejumlah asam
amino. Asam amino yang membentuk
protein pada dasarnya dapat
digolongkan menjadi 2 golongan yaitu:
1. Asam amino esensial (diperlukan oleh
tubuh tetapi tidak dapat dibentuk oleh
tubuh) dan
2. Asam amino nonesensial (diperlukan
oleh tubuh dan dapat terbentuk tubuh
bila bahannya tersedia).
• Secara garis besar protein diperlukan oleh
tubuh sebagai zat pembangun, zat
pengatur dan sebagai bahan bakar.
• Zat pembangun, protein merupakan bahan
untuk membentuk jaringan baru didalam
tubuh.
• Zat pengatur, protein ikut berperan serta
dalam mengatur berbagai proses di dalam
tubuh baik secara langsung maupun tidak
langsung.
• Bahan bakar, protein akan dibakar
manakala keperluan tubuh akan energi
tidak terpenuhi oleh hidrat arang dan
lemak.
Asam Amino
• Asam amino adalah semua senyawa
organik yang memiliki gugus fungsional
karboksil (-COOH) dan amina (biasanya
-NH2).
• Asam amino termasuk golongan
senyawa yang paling banyak dipelajari
karena salah satu fungsinya sangat
penting dalam organisme, yaitu sebagai
penyusun protein.
Asam amino essensial
• Asam amino disebut esensial bagi suatu
spesies organisme apabila spesies
tersebut memerlukannya tetapi tidak
mampu memproduksi sendiri atau selalu
kekurangan asam amino yang
bersangkutan
• Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies
itu harus memasoknya dari luar (lewat
makanan). Istilah "asam amino esensial"
berlaku hanya bagi organisme heterotrof.
• Bagi manusia, ada delapan (ada yang
menyebut sembilan) asam amino
esensial yang harus dipenuhi dari diet
sehari-hari, yaitu isoleusina, leusina,
lisina, metionina, fenilalanina, treonina,
triptofan, dan valina.
Asam amino nonessensial
• Asam amino nonessensial adalah asam
amino yang dapat disintesis oleh tubuh
manusia dengan bahan baku asam
amino lainnya.
Contoh : Alanin, Asparagin, Asam
Aspartat, Asam Glutamat, Glutamin dan
Prolin
Asam amino semi essensial
• Asam amino semi essensial adalah
asam amino yang dapat menghemat
pemakaian beberapa asam amino
essensial. Definisi semi essensial juga
dapat diartikan asam amino yang dapat
mencukupi untuk proses pertumbuhan
orang dewasa, tetapi tidak mencukupi
untuk proses pertumbuhan anak – anak
• Histidina dan arginina disebut sebagai
"setengah esensial" karena tubuh
manusia dewasa sehat mampu memenuhi
kebutuhannya. Asam amino karnitina
juga bersifat "setengah esensial" dan
sering diberikan untuk kepentingan
pengobatan.
Kekurangan Protein
• Protein menyebabkan kondisi yang
dikenal sebagai kwasiorkor. Kekurangan
protein dapat menyebabkan kegagalan
pertumbuhan, hilangnya massa otot,
penurunan kekebalan, melemahnya
jantung dan sistem pernapasan, dan
kematian
• Beberapa protein mengandung semua
asam amino yang dibutuhkan untuk
membangun protein baru. Semacam ini
disebut protein lengkap. Sumber protein
hewani cenderung lengkap.

Anda mungkin juga menyukai