Protein • Protein adalah senyawa organik kompleks memiliki bobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer- monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. • Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen serta kadang kala sulfur serta fosfor. • Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. • Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim’ • Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai: Antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. • Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). • Kecukupan akan protein yang dianjurkan untuk seseorang, umumnya berbeda- beda. Ini tergantung pada berat badan, umur, dan jenis kelamin serta banyaknya jaringan tubuh yang masih aktif, seperti otot-otot dan kelenjar. • Makin besar dan berat orang itu, semakin banyaklah jaringan aktifnya, sehingga makin banyak pula protein yang diperlukan untuk mempertahankan atau memelihara jaringan-jaringan tersebut. • Protein merupakan komponen terbesar dari tubuh manusia setelah air. Jumlahnya 1/6 dari berat tubuh manusia (1/3 dari jumlah tersebut terdapat di dalam otot, 1/5 terdapat pada tulang, 1/10 terdapat pada kulit, lalu sisanya terdapat pada berbagai cairan tubuh). • Kebutuhan protein bisa diperoleh dari 2 sumber bahan pangan yaitu protein hewani dan protein nabati. • Sumber terbaik protein hewani adalah daging dari mamalia, unggas, dan ikan laut. • Sedangkan sumber terbaik dari protein nabati adalah dari kacang-kacangan. Protein tersusun dari sejumlah asam amino. Asam amino yang membentuk protein pada dasarnya dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu: 1. Asam amino esensial (diperlukan oleh tubuh tetapi tidak dapat dibentuk oleh tubuh) dan 2. Asam amino nonesensial (diperlukan oleh tubuh dan dapat terbentuk tubuh bila bahannya tersedia). • Secara garis besar protein diperlukan oleh tubuh sebagai zat pembangun, zat pengatur dan sebagai bahan bakar. • Zat pembangun, protein merupakan bahan untuk membentuk jaringan baru didalam tubuh. • Zat pengatur, protein ikut berperan serta dalam mengatur berbagai proses di dalam tubuh baik secara langsung maupun tidak langsung. • Bahan bakar, protein akan dibakar manakala keperluan tubuh akan energi tidak terpenuhi oleh hidrat arang dan lemak. Asam Amino • Asam amino adalah semua senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). • Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein. Asam amino essensial • Asam amino disebut esensial bagi suatu spesies organisme apabila spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri atau selalu kekurangan asam amino yang bersangkutan • Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies itu harus memasoknya dari luar (lewat makanan). Istilah "asam amino esensial" berlaku hanya bagi organisme heterotrof. • Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut sembilan) asam amino esensial yang harus dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu isoleusina, leusina, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, dan valina. Asam amino nonessensial • Asam amino nonessensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh manusia dengan bahan baku asam amino lainnya. Contoh : Alanin, Asparagin, Asam Aspartat, Asam Glutamat, Glutamin dan Prolin Asam amino semi essensial • Asam amino semi essensial adalah asam amino yang dapat menghemat pemakaian beberapa asam amino essensial. Definisi semi essensial juga dapat diartikan asam amino yang dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan orang dewasa, tetapi tidak mencukupi untuk proses pertumbuhan anak – anak • Histidina dan arginina disebut sebagai "setengah esensial" karena tubuh manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya. Asam amino karnitina juga bersifat "setengah esensial" dan sering diberikan untuk kepentingan pengobatan. Kekurangan Protein • Protein menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai kwasiorkor. Kekurangan protein dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan, hilangnya massa otot, penurunan kekebalan, melemahnya jantung dan sistem pernapasan, dan kematian • Beberapa protein mengandung semua asam amino yang dibutuhkan untuk membangun protein baru. Semacam ini disebut protein lengkap. Sumber protein hewani cenderung lengkap.