IDENTIFIKASI
KELUHAN TAMBAHAN
(Autoanamnesis)
-
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
2 Bulan SMRS
Pasien mengeluh badan lemas, penglihatan berkunang
ada, telinga berdenging tidak ada, Mimisan tidak ada, gusi
berdarah tidak ada , lebam pada tubuh tidak ada.
Mual ada, muntah tidak ada, nafsu makan menurun , berat
badan turun ada, dirasakan dari ukuran pakaian yang
semakin melonggar, demam ada tetapi tidak tinggi, naik
turun, menggigil tidak ada, batuk tidak ada, BAB dan BAK
tidak ada keluhan.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan..
Pasien berobat ke RSMH, dilakukan pemeriksaan,
dikatakan kurang darah. Pasien kemudian dirawat inap,
ditransfusi 4 kantong, pasien perbaikan dan rawat jalan
dengan diberikan 3 macam jenis obat.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
1 minggu SMRS
Pasien mengeluh badan lemas kembali, penglihatan
berkunang ada, sempoyongan tidak ada, pusing tidak ada,
telinga berdenging tidak ada
mimisan tidak ada, gusi berdarah tidak ada , lebam pada
tubuh tidak ada.
mual ada, muntah tidak ada, perut terasa senap dan cepat
kenyang bila diisi makanan, nafsu makan menurun, berat
badan turun tidak ada, nyeri perut tidak ada, Demam ada
tetapi tidak tinggi, naik turun, menggigil tidak ada, batuk
tidak ada, BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan..
Pasien berobat ke RSMH, dilakukan pemeriksaan darah,
dikatakan kurang darah, pasien disarankan untuk rawat
inap untuk tatalaksana lebih lanjut.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Keadaan Spesifik
Thorax:
Cor
I : Iktus kordis tak terlihat
P : Iktus kordis tak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, kanan LS dextra, kiri LMC
sinistra ICS V
A : BJ I dan II normal, HR 75 x/menit,murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Pulmo (anterior)
I : Statis dinamis – paru kanan = kiri
P : Stemfremitus paru kanan = kiri
P : sonor, batas paru hepar ICS V, peranjakan 1 jari
A : Vesikuler normal, ronkhi (-) basal paru, wheezing (-)
Pulmo (posterior)
I : Statis dinamis paru kanan = kiri
P : Stemfremitus paru kanan = kiri
P : sonor paru kanan = kiri
A : vesikuler normal, ronkhi (-) basal paru, wheezing (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Abdomen
I : datar
A : bising usus normal
P : lemas, Nyeri tekan epigastrium (-), hepar teraba 3 JBAC,
tepi tumpul, permukaan rata, kenyal, nyeri tekan (-) dan lien
S3
P : timpani
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Ekstremitas
Superior:
Akral hangat, palmar pucat (-), edema (-), hematom (-),
Inferior:
Akral hangat, edema pretibia (-), hematom (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG,
EKG, RSMH, 15 Juni 2019
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ELEKTROKARDIOGRAFI, RSMH, 15 Juni 2019
1. Bisitopenia
PENGKAJIAN MASALAH
1. Bisitopenia
Dipikirkan bisitopenia karena dari anamnesis didapatkan keluhan
badan lemas, pandangan berkunang-kunang,
Dari pemeriksaaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, pembesaran
hepar 3 JBAC dan Lien S3.
Dari pemeriksaan penunjang didapatkan
Hb 3,2 g/dl
Ht 9%
RBC 1,06 juta /mm3
Leukosit 2730/mm3
Trombosit 212.000/µL
Dipikirkan suatu bisitopenia ec MDS. Kami rencanakan pemeriksaan
BMP ulang
DIAGNOSIS SEMENTARA
Myelodysplasia Syndrome
DIAGNOSIS BANDING
Anemia Aplastik
Leukimia kronik
PENATALAKSANAAN
Non-farmakologis
• Istirahat
• Diet NB
• Edukasi: menjelaskan diagnosis, tindakan yang akan
dilakukan, terapi yang akan diberikan dan pemeriksaan
penunjang yang dibutuhkan.
• Transfusi PRC 800 cc bertahap
PENATALAKSANAAN
Farmakologis
IVFD NaCl 0,9 % gtt xx/m (makro)
Asam folat 3 x 1 mg PO
Neurodex 1 x 1 tab PO
RENCANA