Anda di halaman 1dari 30

HUBUNGAN SISTEM

MUSKULOSKELETAL DENGAN
REPRODUKSI WANITA

Dr Rani Oktasari
ALAT KELAMIN PEREMPUAN BAGIAN DALAM (GENETALIA INTERNA)

1. Vagina (Saluran Senggama)


Merupakan saluran muskulo-membranasea (otot-selaput) yang
menghubungkan rahim dengan dunia luar. Bagian ototnya berasal dari otot
levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) sehingga dapat dikendalikan
dan dilatih. Dinding vagina mempunyai lipatan sirkuler (berkerut) yang
disebut “rugae”.
. Selaput vagina tidak mempunyai kelenjar sehingga cairan yang selalu
membasahi berasal dari kelenjar rahim atau lapisan dalam rahim. Sebagian
dari rahim yang menonjol pada vagina disebut “porsio” (leher rahim).
Vagina (saluran senggama) mempunyai fungsi penting
• sebagai jalan lahir bagian lunak,
• sebagai sarana hubungan seksual
• saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi.
Lendir vagina banyak mengandung glikogen yang dapat dipecah oleh
bakteri Doderlein, sehingga keasaman cairan vagina sekitar 4,5 (bersifat
asam).
• 2. Rahim (Uterus)

• Bentuk rahim seperti buah pir/Alpukat, dengan berat sekitar 30 gr.


Terletak di panggul kecil diantara rektum (bagian usus sebelum dubur)
dan di depannya terletak kandung kemih. Hanya bagian bawahnya
disangga oleh ligamen yang kuat, sehingga bebas untuk tumbuh dan
berkembang saat kehamilan. Ruangan rahim berbentuk segitiga,
dengan bagian besarnya di atas.

• Dari bagian atas rahim (fundus) terdapat ligamen menuju lipatan paha
(kanalis inguinalis), sehingga kedudukan rahim menjadi ke arah depan.
Lapisan otot rahim terdiri dari tiga lapis, yang mempunyai kemampuan
untuk tumbuh-kembang sehingga dapat memelihara dan
mempertahankan kehamilan selama sembilan bulan. Rahim juga
merupakan jalan lahir yang penting dan mempunyai kemampuan untuk
mendorong jalan lahir. Segera setelah persalinan otot rahim dapat
menutup pembuluh darah untuk menghindari perdarahan. Setelah
persalinan, rahim dalam waktu 42 hari dapat mengecil seperti semula.

• Fungsi rahim:
• Sebagai alat tempat terjadinya menstruasi
• Sebagai alat tumbuh dan berkembangnya hasil konsepsi
• Tempat pembuatan hormon misal HCG

• Bagian-bagian dari rahim (uterus):


• Servik uteri
• Korpus uteri
• Fundus uteri

• Secara histologis uterus dibagi menjadi tiga bagian:


• Endometrium, yaitu lapisan uterus yang paling dalam yang tiap
bulan lepas sebagai darah menstruasi
• Miometrum, yaitu lapisan tengah lapisan ini terdiri dari otot polos
• Perimetrium, merupakan lapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat
Kondisi yang dapat menyebabkan turunnya uterus
a. Sering melahirkan
b. Perempuan yang sering melahirkan sering dipijat
c. Orang yang sudah tua
Uterus di dalam perut terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat & ligamentum

Ligamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus :


1. Ligamentum cardinale sinistra & dextra (Mackenrodt)
Ligamen ini fungsinya:
a. Mencegah supaya uterus tidak turun
b. Di dalamnya terdapat pembuluh darah yang arteria & vena uterina
Ligamen ini berjalan dari servix uteri dan puncak vagina ke arah lateral
dinding panggul
Uterus di dalam perut terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat & ligamentum

Ligamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus :

2. Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra


Fungsi : menahan uterus supaya didak dapat bergerak
Berjalan dari servik bagian belakang kiri kanan ke Os sacrum

3. Ligamentum Rotundum sinistra & dextra


Ligamen ini berjalan dari daerah Fundus uteri ke dinding panggul
Pada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada daerah kaki
bawah dikarenakan ligamen rotundum tegang
4. Ligamentum Latum sinistra & dextra
Merupakan suatu jaringan lapis tipis yang menutupi tuba uterina dan
uterus di sebelah belakang ligamentum latum terdapat ovarium/indung
telur
5. Ligamentum infundibulum pelvikum sinistra & dextra
Di dalam ligamen ini terdapat urat-urat syaraf kelenjar limfa serta arteria dan
vena ovarika untuk darah yang memberikan ke ovarium dan uterus

6. Ligamentum ovarii proprium


Yang berjalan dari ovarium menuju ke bagian belakang Fundus uteri
Ligamentum ini secara embriologi berasal dari Gubernaculum seperti
juga ligamentum rotundum
TUBA FALLOPII

Tuba Fallopii berasal dari ujung ligamentum latum berjalan ke arah


lateral, dengan panjang sekitar 12 cm. Tuba Fallopii bukan merupakan
saluran lurus, tetapi mempunyai bagian yang lebar sehingga
membedakannya menjadi empat bagian. Di ujungnya terbuka dan
mempunyai fimbriae (rumbai-rumbai), sehingga dapat menangkap ovum
(telur) saat terjadi pelepasan telur (ovulasi).Saluran telur ini menyalurkan
saluran hasil konsepsi (hasil pembuahan) menuju rahim. Tuba fallopii
merupakan bagian yang paling sensitif terhadap infeksi dan menjadi
penyebab utama terjadinya kemandulan (infertilitas)

Fungsi tuba fallopii sangat vital dalam


proses kehamilan, yaitu menjadi saluran
tempat bertemunya spermatozoa dan
ovum, mempunyai fungsi penangkap
ovum, tempat terjadinya pembuahan
(fertilitas), menjadi saluran dan tempat
pertumbuhan hasil pembuahan sebelum
mampu menanamkan diri pada lapisan
dalam rahim
Fungsi tuba:
• Tempat terjadinya fertilisasi
• Saluran yang mengeluarkan hasil
konsepsi
• Fimbria mengangkat ovum yang keluar
dari ovarium

4. Indung Telur (Ovarium)


Indung telur terletak antara rahim dan
dinding panggul, dan digantung ke rahim
oleh ligamentum ovarii proprium dan ke
dinding panggul oleh ligamentum
infundibulo-pelvikum. Indung telur
merupakan sumber hormonal perempuan
yang paling utama, sehingga mempunyai
dampak keperempuanan dalam pengatur
proses menstruasi. Indung telur
mengeluarkan telur (ovum) setiap bulan
silih berganti kanan dan kiri. Pada saat
telur (ovum) dikeluarkan perempuan di
sebut “dalam masa subur”.
Fungsi ovarium:
• Sebagai penghasil sel telur / ovum
• Sebagai organ yang menghasilkan hormon
(estrogen dan progesteron)
5. Parametrium (Penyangga Rahim)

Merupakan lipatan peritonium dengan berbagai penebalan, yang


menghubungkan rahim dengan tulang panggul. Lipatan atasnya
mengandung tuba fallopii dan ikut serta menyangga indumg telur. Bagian
ini sensitif terhadap infeksi sehingga mengganggu fungsinya.
Hampir keseluruhan alat reproduksi perempuan berada di rongga
panggul. Setiap individu perempuan mempunyai rongga panggul (pelvis )
yang berbeda satu sama lain. Bentuk dan ukuran ini mempengaruhi
kemudahan suatu proses persalinan. Dan perubahan ukuran pada
panggul ini pula untuk mengukur umur kehamilan seorang perempuan.
II. Bagian Lunak :
Bagian panggul yang lunak terdiri dari otot-otot dan ligamen yang meliputi dinding
panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah. Bagian yang
membentuk dasar panggul disebut diafragma pelvis.

Diafragma pelvis terdiri dari:


1. Pars Muskularis
Pars muskularis yaitu muskulus levator ani. Muskulus levator ani terletak agak ke
belakang dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rektum. Muskulus
levator ani kiri dan kanan terdiri dari 3 bagian yaitu:
• Muskulus pubokogsigis dari os pubis ke septum anokogsigeum
• Muskulus illio kogsigeus dari arkus tendineus muskulus levator ani ke os
kogsigis dan septum anokogsigeum
• Musculus ischio coccygis dari spina ischiadika ke pinggir os sacrum dan os
coccygis
2. Pars Membranosa
Pars membranosa yaitu diafragma urogenital. Antara muskulus pubio
kogsigeus kiri kanan terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut
hiatus urigenitalis yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragma
urogenitalis. Sekat ini menutupi pintu bawah panggul disebelah depan
dan ditembus oleh uretra dan vagina.

3. Regio Perineum
Regio perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah
panggul. Daerah ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
• Regio analis disebelah belakang – Pada regio analis terdapat
muskulus spinter eksternus yang mengelilingi anus dan liang senggama
bagian bawah
• Regio urogenitalis – Pada regio urogenitalis terdapat muskulus
ischiokavernosus dan muskulus transversus perinei superfisialis
• Ligamen-ligamen yang penting adalah ligamen sacro illiaka, ligamen
sacro spinosum dan ligamen sacro tuberosum.
Rongga Pelvis
Pintu atas panggul (Pelvic brim) membagi pelvis menjadi pelvis palsu (atas)
dan pelvis sejati (bawah). Pintu ini dibentuk oleh promontorium sakralis di
belakang, linea iliopektinealis di lateral dan simfisis pubis di anterior. Pintu
bawah panggul dibatasi oleh koksigis di belakang, tuberositas iskia di
lateral dan arkus pubis di anterior. Pelvis sejati (rongga pelvis terletak
antara pintu atas dan pintu bawah panggul. Pelvis palsu sebaiknya
dianggap sebagai bagian dari rongga abdomen.

Dasar Panggul
Otot-otot dasar panggul mendukung visera: menghasilkan fungsi sfingter
pada rektum dan vagina serta membantu meningkatkan tekanan
intraabdomen saat menggeliat. Rektum, uretra, dan vagina (pada wanita)
melewati dasar panggul dan menuju ke luar. M. Levator ani dan M.
Koksigeus membentuk dasar panggul, sedangkan M. Piriformis menutupi
bagian depan sakrum.
D. Fungsi Umum Panggul Wanita

Fungsi umum panggul wanita adalah sebagai berikut :


1. Bagian keras panggul wanita terdiri dari dan berfungsi :
a. Panggul Besar (pelvis mayor): Menyangga isi abdomen (perut).
b.Panggul kecil (pelvis minor)
• Membentuk jalan lahir
• Tempat alat genitalia

2. Bagian Lunak panggul wanita berfungsi :


a. Membentuk lapisan dalam jalan lahir.
b. Menyangga alat genetalia agar tetap dalam posisi yang normal
saat hamil maupun saat kala nifas.
c. Saat persalinan, berperan dalam proses pelahiran dan kala uri.
Tulang panggul
Os coxae Os ilium
Ada 2 bh Os ischium
Os Pubis

Tulang tungging
(os coccigieus)
Tulang kelangkang
(os sacrum)
os coccae (tulang pangkal paha)
Tulang pangkal paha ada 2 buah. Tulang pangkal paha terdiri dari 3
buah tulang yang berhubungan dengan yang lainnya pada
acetabulum yaitu mangkok tempat dari kepala tulang paha (kaput
femoris). Ketiga tulang tersebut adalah tulang usus (os ilium), tulang
duduk (os ischium), dan tulang kemaluan (os pubis).

Tulang tersebut adalah :


1. Tulang usus (os ilium)
-Tulang usus merupakan tulang terbesar panggul yang
membentuk bagian atas dan belakang panggul.
-Batas atas yang tebal disebut crista illiaka.
-Ujung depan maupun belakang dari crista illiaka menonjol disebut
spina iliaka anterior superior dan spina iliaka posterior superior.
-Tonjolan tulang di bawah spina illiaka anterior superior disebut
spina illiaka anterior inferior dan sebelah bawah spina illiaka posterior
superior terdapat spina illiaka posterior inferior.
-Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat tekik atau cekungan yang disebut
incisura iskhiadika major. Garis yang membatasi panggul besar dan panggul kecil
disebut linea inominata atau linea terminalis YANGmerupakan bagian dari pintu
atas panggul..

2.. Tulang duduk (os ischium)


Tulang duduk terletak di sebelah bawah tulang usus, pinggir belakangnya
menonjol disebut spina iskhiadika. Di bawah spina iskhiadika terdapat
incisura ischiadika minor. Bagian pinggir bawah tulang duduk sangat tebal,
yang dapat mendukung berat badan pada saat duduk, disebut tuber
iskhiadikum. Tuber iskhiadikum merupakan ukuran melintang dari pintu
atas panggul.

3 Tulang kemaluan (os pubis)


• Terdapat disebelah bawah dan depan tulang usus.
• Dengan tulang duduk dibatasi foramen obturatum.
• Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus:
ramus superior ossis pubis.
 Tulang kelangkang (os sacrum)

Tulang kelangkang merupakan tulang yang berbentuk segitiga yang melebar di atas dan
meruncing ke bawah. Tulang kelangkang terletak di sebelah belakang antara kedua
tulang pangkal paha.
a. Terdiri dari lima ruas tulang yang berhubungan erat.
b. Permukaan depan licin dengan lengkungan dari atas ke bawah dan dari kanan
maupun kiri.
c. Di kanan dan kiri, garis tengah terdapat lubang yang akan dilalui saraf:
foramina sacralia anterior.
d. Tulang kelangkang berhubungan dengan tulang pinggang ruas kelima.
e. Tulang kelangkang yang paling atas mempunyai tonjolan besar ke depan disebut
promontorium.
f. Ke samping tulang kelangkang berhubungan dengan tulang pangkal paha melalui
artikulasio sacro-iliaca.
g. Ke bawah tulang kelangkang berhubungan dengan tulang tungging (os coc-
cygis).

 Tulang tungging (os coxcigis)


Tulang tungging ada 1 buah. Tulang tungging berbentuk segitiga dan terdiri dari 3-5
ruas, tulang yang bersatu. Pada saat persalinan, ujung tulang tungging dapat ditolak
sedikit ke belakang, sehingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar.
E. Kesatuan Tulang Pangkal Paha
Tulang panggul yang terdiri dari empat buah tulang berhubungan erat
melalui persendian. Di samping persendian, tulang panggul dihubungkan
oleh jaringan ikat berupa ligamentum sehingga seluruhnya merupakan
dan membentuk jalan lahir yang kuat.
Tulang pangkal paha yang membentuk panggul kecil (pelvis minor)
berhubungan dengan tulang kelangkang melalui artikulasi sacro-iliaca.
Jaringan ikat yang menghubungkan tulang tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut :
Permukaan belakang tulang kelangkang ke tulang usus.

a.Ligamentum sacro-iliaca posterior.

b. Permukaan depan tulang kelangkang ke tulang usus.


• Ligamentum sacro-iliaca anterior.
• Ligamentum iliolumbalis.
• Ligamentum sacro-iliaca interossea.

c. Tulang kelangkang ke spina ischiadica.


• Ligamentum sacrospinosum : terentang dari bagian lateral
sakrum dan koksigis menuju spina iskiadika.

d. Tulang kelangkang ke tuber ossis ischiadica.


• Ligamentum sacrotuberosum : terentang dari bagian lateral
sakrum dan koksigis menuju tuberositas iskia.

e. Tulang pangkal paha kanan dan kiri dihubungkan oleh Simfisis pubis.
SELAMAT BELAJAR…

Anda mungkin juga menyukai