RUMKIT 44.SKP.RSS.2016 002 1/2 TK.II dr. SOEPRAOEN Ditetapkan di : Malang STANDAR TanggalTerbit Kepala Rumah SakitTk.II dr. Soepraoen PROSEDUR 16-06-2022 OPERASIONAL (SPO)
dr. Muh Hafid Akbar, Sp.JP(K), FIHA
Kolonel Ckm NRP.32555 Identifikasi pasien adalah suatu prosedur konfirmasi identitas pasien untuk ketepatan identifikasi agar tidak terjadi kesalahan dan agar sesuai dengan identitas yang PENGERTIAN ada di dalam rekam medik, dengan menggunakan media visual/ foto.
1. Menjamin pengenalan pasien gangguan jiwa, luka
bakar sadar dan tidak sadar. 2. Melaksanakan administrasi pasien dengan benar. 3. Memastikan pasien yang tepat sudah mendapatkan TUJUAN terapi/ perawatan yang benar. 4. Menghindari kesalahan tindakan medis yang dapat berakibat kejadian yang tidak diharapkan pada pasien (patient safety).
Keputusan Kepala Rumah SakitTk II. Dr. Soepraoen
Nomor : KEP / 150 / VI / 2022 tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien. KEBIJAKAN Pasien gangguan jiwa, pasien luka bakar diidentifikasi dengan menggunakan media visual/ foto.
1. Pasien luka bakar pada seluruh anggota badan dan
PROSEDUR pasien gangguan jiwa yang tidak memungkinkan memakai gelang identifikasi pasien, dilakukan identifikasi dengan menggunakan media visual/ foto. 2. Pengambilan gambar / foto pasien dilakukan oleh 11
perawat ruang rawat inap setelah pasien masuk
ruang perawatan .
KESDAM V / BRW IDENTIFIKASI PASIEN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL/FOTO
RUMKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
TK.II dr. 44.SKP.RSS.2016 002 2/2 SOEPRAOEN
3. Bagi pasien luka bakar pada seluruh anggota badan
dan pasien gangguan jiwa yang masukmelalui IGD, pengambilan gambar / foto dilakukan oleh perawat IGD. 4. Selanjutnya petugas mencetak foto dengan ukuran PROSEDUR 4 x 6. 5. Tempelkan foto pasien di sampul file rekam medikdan data lengkap lainnya. 6. Simpan foto pasien apabila pasien pulang perawatan, foto disimpan / diarsipkan di ruang perawatan yang merawatnya.