Anda di halaman 1dari 64

KELAINAN SISTEM

PENCERNAAN

Dr. RANI OKTASARI

1
2
KELAINAN PADA SISTEM
PENCERNAAN MANUSIA

• Kelainan kongenital
• Penyakit pada sistem pencernaan

3
KELAINAN KONGENITAL PADA SISTEM
PENCERNAAN MANUSIA
Kelainan perkembangan saluran .
• Pembentukan bibir (labioschisis)
• Pembentukan langit-langit(Palatoschisis)
• Pembentukan leher dan lengkung faring
• Pembentukan esofagus
• Pembentukan diafragma dan dinding perut
-Omphalokel
-Gastroschisis
-Rekanalisasi usus dan stenosis duodenum
-Hernia diafragmatika
-Hernia umbilikalis
-Hernia inguinalis
• Pembentukan pankreas
• Perputaran terbalik dari usus
• Duktus vitelinus /divertikulum mekel
• Megakolon
• Saluran distal pencernaan.
4
• Kelainan Pembentukan bibir (labioschisis) dan Pembentukan
langit-langit(Palatoschisis)

5
Kelainan Kongenital Esofagus
• Atresia esofagus
• Fistula esofagus, karena pembentukan saluran nafas dari
divertikulum trakheobronkhial ke kanalis pleuroperitoneal
dibelakang septum transversum
• Bagian atas esofagus tertutup, bagian distal esofagus
berhubungan dengan trakhea

6
ATRESIA ESOFAGUS
• Terjadi akibat deviasi posterior spontan septum
trakeoesofageale.
• Terjadi akibat suatu faktor mekanis yang mendorong
dinding dorsal usus depan ke arah anterior.
• Dalam kehidupan intrauterin, atresia esofagus akan
menyebabkan akumulasi berlebihan cairan di kantong
amnion (polihidramnion) karena tidak dapat lewatnya
cairan amnion ke dalam saluran cerna janin.
STENOSIS ESOFAGUS
• Merupakan penyempitan lumen esofagus,
biasanya di sepertiga bawah.
• Stenosis dapat disebabkan oleh:
- rekanalisasi yang tidak sempurna
- kelainan vaskular
- kelainan yang mengganggu aliran darah.
STENOSIS ESOFAGUS

Source: Kim JH, Shin JH, Song HY. Benign strictures of the
esophagus and gastric outlet: interventional management. Korean
J Radiol 2010 2010 Sep-Oct; 11(5): 497–506.
ACHALASIA
 Adalah suatu gangguan motilitas
esofagus primer.
 Ditandai dengan absennya
gerakan peristaltik esofagus dan
terganggunya relaksasi Lower
Esophageal Sphincter (LES).
 Kemungkinan disebabkan oleh
autoimun akibat polimorfisme di
regio major histocompatability
complex pada kromosom 6

source: Gupta P, Debi U, Sinha SK, Prasad KK. Primary


versus secondary achalasia: New signs on barium
esophagogram. Abdominal Radiology 2015; 25:3:288-295.
KELAINAN LAMBUNG
• Stenosis pilorus
• Situs inversus lambung
STENOSIS PILORUS
• Terjadi jika otot
sirkular dan atau otot
longitudinal lambung
di regio pilorus
mengalami hipertrofi
sehingga terjadi
penyempitan ekstrim
lumen pilorus dan
lewatnya makanan
terhambat  muntah-
muntah hebat.

Source:
http://pedsurg.ucsf.edu/conditions--
procedures/pyloric-stenosis.aspx
SITUS INVERSUS
• Situs inversus adalah suatu posisi terbalik seperti cermin
dari organ abdomen atau thorax. Misalnya lambung
normalnya di kiri, pada situs inversus maka lambung ada
di kanan pada posisi yang sama persis.
• Posisi normal suatu organ abdomen atau thorax diberi
istilah situs solitus.
• Situs ambiguous atau heterotaxy adalah suatu posisi
abnormal kongenital dari organ visera abdomen atau
thorax, misalnya lambung ada di regio inguinalis dextra,
hepar ada di regio umbilikalis.
SITUS INVERSUS LAMBUNG
Pada hasil
radiologi, tampak
bayangan udara
berada di kanan,
bukan di bawah
jantung --> gaster
berada di kanan,
bukan di kiri

Source:
http://medind.nic.in/jan/t12/i2/JIndianAssocPediatrSurg_2012_17_2_71_93967_u1
CACAT DINDING TUBUH

Gastoschisis Omphalokel

Gastroschisis adalah cacat lahir Omphalocele adalah cacat lahir di


pada dinding perut, di mana usus mana usus bayi atau organ perut
bayi tergantung keluar tubuh tanpa lainnya berada di luar tubuh karena
lapisan pelindung melalui lubang di lubang di daerah pusar. Usus yang
dekat pusar. Selain usus, organ lain hanya ditutupi oleh lapisan tipis
seperti hati dan lambung juga bisa jaringan dan dapat dengan mudah
berada di luar tubuh. dilihat 15
GASTROSKISIS
• Gastrokisis terjadi pada 1:10.000 kelahiran, kelainan ini
tidak berkaitan dengan kelainan kromosom.
• Faktor risiko gastroschisis berdasarkan penelitian
National Birth Defects Prevention Study (2008) adalah:
wanita hamil yang mengonsumsi ibuprofen, minum
alkohol, dan merokok pada awal kehamilan.
Omfalokel yang ruptur

source:
https://www.ncbi.nlm.nih.go
v/pmc/articles/PMC329573
3/bin/1750-1164-6-2-1.jpg
OMFALOKEL
• Adalah herniasi visera abdomen melalui cincin umbilikus,
dimana visera abdomen masih dilapisi amnion.
• Organ dalam yang dapat menonjol keluar adalah hati, usus
halus, usus besar, lambung, limpa, atau kandung empedu.
• Cacat ini terjadi akibat kegagalan usus untuk kembali ke
rongga abdomen setelah herniasi fisiologis selama minggu
ke-6 sampai ke-10.
• Omfalokel terjadi pada 2,5:10.000 kelahiran dan memiliki
angka kematian yang tinggi.
• Faktor risiko omfalokel berdasarkan penelitian National Birth
Defects Prevention Study (2008) adalah: wanita hamil yang
minum alkohol pada awal kehamilan dan perokok berat.
• HERNIA

19
Kelainan Pembentukan pankreas

.Pankreas anular
jaringan pankreas mengelilingi
duodenum bahkan dapat
menyebabkan obstruksi total
karena duodenum “tercekik”
.Jaringan Pankreas tambahan
dapat terbentuk dimana saja dari
ujung distal esofagus hingga ke
ujung lengkung usus primer.
Umumnya jaringan tambahan ini
terletak di mukosa lambung dan
divertikulum meckel
20
KELAINAN DUKTUS VITELINUS
• Divertikulum Meckel
• Kista vitelina
• Fistula umbilikus
Divertikulum mekel

• Divertikulum meckel merupakan


suatu kantung (divertikula) yang
menonjol dari dinding usus halus.
Divertikula bisa mengandung
jaringan lambung maupun
jaringan pankreas.
• Merupakan sisa dari kantung
embrional disebut juga duktus
omfalomesenterikus atau duktus
vittelinus yang menhubungkan
kantung telur dan usus saat
perkembangan embrio. Saat
minggu ke 5 sampai minggu ke-7,
duktus ini memisahkan diri dari
intestinum
• Merupakan suatu kantong yang
keluar dari ileum akibat duktus 22

vitelinus yang menetap.


Gambar : Variasi anomali duktus vitellinus. Sinus duktus
vitellinus
(A) bagian dari duktus vitellinus yang berdempetan
dengan intestin terpisah. Bagaimanapun, suatu
saluran sinus terbuka pada umbilikus. Divertikulum
Meckel

(B) bagian umbilical dari duktus vitellinus primitive


terpisah, meninggalkan divertikulum atau kantong yang
berhubungan dengan usus halus normal. Divertikulum
dapat berdarah, infeksi, ruptur dan dapat menyebabkan
intususepsi. Tali Fibrosa

(C) duktus vitellinus dapat digantikan secara sempurna


oleh jaringan parut, simpul yang melingkari pita ini akan
menyebabkan sumbatan intestin. Kista Duktus Vitellinus

(D) berisi cairan, struktur kista terjadi ketika akhir


umbilikal dan intestin dari duktus terpisah, tetapi bagian
sentral masih terbuka. Duktus Vitellinus yang Paten

(E) terbuka dari umbilikal sampai intestin yang ditandai


dengan pengeluaran udara atau drainase dari umbilikus.
Prolaps

(F) adakalanya kantung dari intestin keluar dari sebuah


23
duktus vitellinus.
KISTA VITELINA
• Kedua ujung duktus vitelinus berubah menjadi korda
fibrosa dan bagian tengahnya membentuk sebuah kista
besar.
FISTULA UMBILIKUS
• Duktus vitelinus tetap paten
di seluruh panjangnya
membentuk suatu hubungan
langsung antara umbilikus
dan saluran cerna. Oleh
karena itu, dari umbilikus
dapat keluar tinja.
KELAINAN HATI DAN KANTUNG EMPEDU
• Duktus hepatikus accesorius dan duplikasi kandung
empedu
• Atresia biliaris ekstrahepatik
• Atresia biliaris intrahepatik
• Situs inversus hepar
DUPLIKASI KANTUNG EMPEDU
• Etiologi:
• a. Revakuolisasi kandung
empedu primitif inkomplit
sehingga septum
longitudinal menetap dan
membuat 2 kandung
empedu.
• b. akibat terbentuknya 2
tunas kandung empedu.

source:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4420291/bin/jns-2-
46.f1.jpg
ATRESIA BILIER EKSTRAHEPATIK
• Terjadi pada 1:15.000
kelahiran hidup.
• Atresia bilier
merupakan suatu
kelainan akibat
obliterasi progresif atau
terputusnya sistem
bilier ekstrahepatik
yang mengakibatkan
obstruksi aliran cairan
empedu (kolestasis). source:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ar
ticles/PMC1560371/bin/1750-1172-
1-28-2.jpg
KELAINAN USUS
• Volvulus
• Rotasi terbalik lengkung usus
• Duplikasi lengkung usus dan kista
• Atresia dan stenosis usus
• Apple peel atresia
VOLVULUS
• Merupakan usus yang terpuntir
akibat kelainan rotasi lengkung
usus.
• Kelainan ini dapat menyebabkan
gangguan aliran darah usus.
ROTASI TERBALIK LENGKUNG USUS
• Terjadi jika lengkung primer berputar 90 searah jarum
jam.
• Pada kelainan ini, kolon transversum berjalan di
belakang duodenum dan terletak di belakang arteri
mesenterika superior.
DUPLIKASI LENGKUNG USUS DAN KISTA
• Dapat terjadi di mana saja di sepanjang tabung usus,
namun paling sering ditemukan di regio ileum.
• Gejala biasanya timbul di awal kehidupan dan berkaitan
dengan cacat lain seperti atresia usus, anus imperforata,
gastroskisis, dan omfalokel.
ATRESIA DAN STENOSIS USUS
• Dapat terjadi di mana saja di sepanjang usus. Sebagian
besar terjadi di duodenum.
• Atresia duodenum bagian atas mungkin disebabkan oleh
tidak terjadinya rekanalisasi.
• Atresia duodenum bagian bawah kemungkinan
disebabkan oleh gangguan vaskular yang disebabkan
oleh misalnya omfalokel, malrotasi, volvulus,
gastroskisis.
• Gangguan vaskular ini menyebabkan aliran darah ke
regio usus terganggu dan segmen usus tersebut
akhirnya mati dan timbullah penyempitan atau hilang
total.
APPLE PEEL ATRESIA
• Merupakan atresia yang
terjadi di jejunum
proksimal, dengan
ukuran usus pendek dan
bagian distal dari lesi
melingkari sisa
mesenterium.
• Bayi dengan cacat ini
biasanya memiliki berat
badan lahir rendah.

source:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/
PMC4089124/bin/JCN-3-112-g002.jpg
KELAINAN USUS BESAR
• Megakolon kongenital/Penyakit Hirschprung/Megakolon
aganglionik/Megakolon Hirschprung
• Anus imperforata
• Fistula rektouretra dan rektovagina
• Atresia rektoanus
Megakolon Hirschprung
• Disebabkan oleh tidak
adanya ganglion
parasimpatis di
dinding usus.
• Ganglion-ganglion ini
berasal dari sel krista
neuralis yang
bermigrasi dari lipatan
saraf ke dinding usus.
Megakolon Hirschprung
• Akibat mutasi di gen RET (suatu reseptor tirosin kinase
yang berperan dalam migrasi sel krista neuralis).
• Megakolon kongenital dapat mengenai rektum, colon
sigmoid, colon transversum, dan semua bagian colon.
• Abnormalitas kromosom terjadi sebanyak 12% pada
pasien dengan Hirschprung, yang terbanyak adalah
adanya trisomi 21 (Sindrom Down).
ANUS IMPERFORATA
• Terjadi akibat tidak pecahnya membrana analis.
• Kelainan ini dapat berupa:
- adanya anus namun rektum hanya membentuk
kantong dan tidak berhubungan dengan kolon
- adanya stenosis anus
- anus yang benar-benar tertutup.
Kelainan ini biasanya ditandai dengan tidak keluarnya
feses pertama bayi dalam 24-48 jam setelah lahir.
Kelainan ini juga termasuk dalam VACTERL
association, sehingga bila ditemukan anus imperforata
maka perlu dicari kelainan kongenital di bagian lain
tubuh.
ANUS IMPERFORATA
• Faktor non-genetik yang
dapat menimbulkan
kelainan ini adalah teknik
reproduksi buatan
(assisted reproductive
techniques), kehamilan
multipel, persalinan
prematur, berat badan
lahir bayi rendah,
kegemukan pada ibu
source:
hamil, dan diabetes pada https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/
PMC4843315/bin/jcdr-10-PD01-g001.jpg
ibu yang telah ada
sebelum hamil.
FISTULA REKTOURETRA DAN
REKTOVAGINA
• Terjadi pada 1:5.000 kelahiran hidup. Mungkin
disebabkan oleh kelainan dalam pembentukan kloaka
dan atau septum urorektale.

source:
http://cai.md.chula.ac.th/lesson/atlas/A/ImgBig/IM
G0016.jpg
Atresia ani
• Pembentukan kanalis
ani tidak terjadi
• Diperiksa dengan
termometer setelah
lahir
• Operasi rekonstruksi
KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN
MANUSIA
• Peradangan pada usus (ulkus duodenum)
• Penyakit infeksi saluran cerna (gastroenteritis)
• Peritonitis adalah luka dan peradangan pada selaput
rongga perut. Peritonitis disebabkan oleh tukak lambung
dan apendisitis yang kronis.
• Peradangan pada kelenjar pencernaan:
1. parotitis 3. sirosis hepatis
2. hepatitis 4. pankreatitis

42
Malnutrisi adalah gangguan kesehatan gizi, dapat karena kelebihan,
kekurangan, atau ketidakseimbangan gizi. Malnutrusi yang eksterm (misal
kwashiorkor)dapat menyebabkan sel-sel pankreas atropi (menyusut) dan kehilangan
banyak endoplasma.
Akibatnya, pembentukan enzim pencernaan terganggu.
Seorang akan mengalami malnutrisi jika tidak mengonsumsi jumlah
atau kualitas nutrien yang mencukupi untuk diet sehat selama suatu jangka
waktu yang cukup lama.
Malabsorpsi adalah
kelainan kemampuan lambung
dan usus untuk menyerap sari
makanan menjadi tidak sebaik
yang seharusnya.
@Aghnanisme

Keracunan juga
bisa terjadi karena
makanan
Pengobatan mengandung virus,
dan jamur, dan
Pencegahan
mikroorgnisme parasit
lain.
Keracunan
makanan dapat Keracunan
terjadi karena alergi makanan dapat
terhadap makanan mengakibatkan gatal-
tertentu atau zat gatal, kelumpuhan,
adiktif yang mual-mual, sakit
terkandung di kepala bahkan
dalamnya. kematian
46
Stomatitis
Stomatitis adalah radang jaringan-jaringan
halus dalam rongga mulut Bau Mulut
Sariawan
Radang Parotis (Parotitis)

Penyakit menular yang dimana


seseorang yang terinfeksi
oleh virus
(Paramyxovirus/mumps)
yang menyerang kelenjar
ludah (kelenjar parotis) di
antara telinga dan rahang
sehingga menyebabkan
pembengkakan pada
daerah leher bagian atas
atau daerah pipi bagian
bawah.
Parotitis (penyakit gondongan) adalah radang pada kelenjar parotis. .

Pencegahan Penyakit Gondongan (Mumps/Parotitis)


Pemberian vaksinasi gondongan merupakan bagian dari imunisasi rutin
pada masa kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (mumps, morbili, rubela)
yang diberikan melalui injeksi pada usia 15 bulan.

Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa
yang belum menderita Gondong. Pemberian imunisasi ini tidak
menimbulkan efek apanas atau gejala lainnya. Cukup mengkonsumsi
makanan yang mengandung kadar Iodium, dapat mengurangi resiko terkena
serangan penyakit gondongan.

PENGOBATAN????
Konstipasi dan obstipasi

Konstipasi (sembelit)
adalah sulit buang air besar
karena feses terlalu keras.
Penyebabnya adalah
kebiasaan buang air yang
tidak teratur dan kurangnya
makan makanan berserat.
Buang air besar dua
hari sekali masih dianggap
normal. Tapi jika selama 3
hari tidak buang air besar,
maka Anda sudah
mengalami konstipasi.
Diare Diare adalah keluarnya feses
dalam bentuk encer karena infeksi
Diare (BAB >5x sehari dengan konsistensi pada kolon.
air>ampas) Diare dengan feses yang
bercampur darah atau nanah,
disertai dengan perut mulas
karena infeksi bakteri Shigella
atau janis protozoa Entamoeba
histolytica, disebut penyakit
disentri.
Yang terpenting pada
diare adalah mencegah dan
mengatasi gejala dehidrasi.
Gastroenteritis adalah radang akut pada
selaput lendir dinding lambung dan usus yang
disertai diare.

Kolik
Kolik adalah rasa
sakit berulang-ulang
karena kontraksi otot
dinding lambung atau
usus yang kuat.
GERD (gastro entero reflux disease) adalah Heart burn adalah mengalirnya kembali
cairan gastrik (cairan lambung) yang terlalu asam (karena banyaknya HCl) ke
bagian esofagus.

Gastritis
Peradangan pada lapisan mukosa
dinding lambung . Bila berlangsung
lama sehingga menyebabkan rusaknya
mukosa lambung.

Ulkus gaster/ ulkus peptikum (tukak


lambung)
Apendisitis adalah radang pada apendiks (umbai
cacing), disebut juga radang usus buntu.
@Aghnanisme
Peritonisis adalah infeksi
pada rongga perut.
Biasanya penderita
muntah, demam tinggi dan
merasakan nyeri tumpul di
perutnya.

Pengobatan yang
dilakukan adalah pembedahan
eksplorasi darurat atau
diberikan antibiotik yang tepat.
Hemoroid

• Wasir (Hemoroid) :
• Pembengkakan vena di
daerah anus
Hepatitis/Radang Hati

• Hepatitis :
peradangan pada hati karena
toxin, seperti obat-obatan
ataupun agen
penyebab infeksi. Hepatitis
yang berlangsung kurang dari
6 bulan disebut "hepatitis
akut",
• hepatitis yang berlangsung
lebih dari 6 bulan disebut
"hepatitis kronis".
Sirosis hati adalah
radang pada hati karena
pergantian sel-sel hati
dengan jaringan tersebut.

PENGOBATAN???

Sirosis hati dapat


dicegah dengan tidak
mengkonsumsi alkohol
Penyebab umum pankreasitis adalah alkohol dan terhambatnya
tonjolan vateri (akhir saluran pengeluaran pankreas) oleh batu
empedu.

Pankreasitis berarti peradangan pankreas.


Ini dapat terjadi baik dalam bentuk pankreasitis akut
(berlangsung cepat dan parah) maupun pankreasitis kronis
(berlangsung lama).
HUBUNGAN SISTEM PENCERNAAN
DAN REPRODUKSI WANITA
1. Mulut
Estrogen menyebabkan peningkatan vaskularisasi selektif dan
proliferasi jaringan ikat(ginggivitis tidak spesifik) , gusi mudah
berdarah dan bengkak.
Keluhan kelebihan saliva saat terasa mual, meski tidak ada
peningkatan sekresi saliva.

2. Gigi

↑ kebutuhan kalsium saat hamil. Namun tubuh tidak mengambil


cadangan kalsium dari gigi. Kerusakan pada gigi biasanya karena
hyegiene yg buruk.

3. Nafsu Makan
Nafsu makan pada trimester 1 menurun disertai nausea dan
vomiting di akibatkan peningkatan kadar HCG. Pada timester kedua
nafsu makan mulai naik karena ibu mulai terbiasa dengan
perubahan hormon. Kadar HCG mulai turun pada trimester kedua 60
HUBUNGAN SISTEM PENCERNAAN
DAN REPRODUKSI WANITA
4. Esofagus, Lambung, dan Usus Halus

Pada sekitar 15% sampai 20% wanita hamil, herniasi bagian atas lambung (hiatus
hernia) terjadi setelah bulan ke tujuh atau ke delapan kehamilan.
Lambung bergeser keatas→diafragma melebar.

Estrogen ↑ → sekersi HCL ↓


Progesteron ↑ → tonus & motilitas otot polos ↓ →regurgitasi esofagus →Waktu
pengosongan lambung meningkat →asam lambung sulit dicer
Peningkatan produksi estrogen menyebabkan penurunan sekresi asam hydrochloride.
Peningkatan produksi progesterone menyebabkan tonus dan motilitas otot polos
menurun, sehingga terjdi regergitasiesofagus, peningkatan waktu pengosongan
lambung, dan peristalsis balik. Akibatnya, wanita “tidak mampu mencerna asam” atau
mengalami nyeri ulu hati (pirosis). Sebagai respons terhadap peningkatan kebutuhan
selama masa hamil, besi siap di absorpsi di usus halus. Pada umumnya, jika individu
kekurangan besi, absorpsi meningkat.

Peningkatan progesterone yang menyebabkan kehilangan tonus otot dan penurunan


peristaltis menyebabkan absorpsi air di usus besar meningkat sehingga dapat terjadi61
konstipasi. Selain itu, konstipasi merupakan akibat hiperistalsis (perlambatan usus),
4. Esofagus, Lambung, dan Usus Halus
Pada sekitar 15% sampai 20% wanita hamil, herniasi bagian atas lambung (hiatus
hernia) terjadi setelah bulan ke tujuh atau ke delapan kehamilan. Keadaan ini
disebabkan pergeseran lambung keatas, yang menyebabkan hiatus diafragma melebar.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita multi para, wanita yang gemuk, atau wanita
yang lebih tua.

Peningkatan produksi estrogen menyebabkan penurunan sekresi asam hydrochloride.


Peningkatan produksi progesterone menyebabkan tonus dan motilitas otot polos
menurun, sehingga terjdi regergitasiesofagus, peningkatan waktu pengosongan
lambung, dan peristalsis balik. Akibatnya, wanita “tidak mampu mencerna asam” atau
mengalami nyeri ulu hati (pirosis). Sebagai respons terhadap peningkatan kebutuhan
selama masa hamil, besi siap di absorpsi di usus halus. Pada umumnya, jika individu
kekurangan besi, absorpsi meningkat.

Peningkatan progesterone yang menyebabkan kehilangan tonus otot dan penurunan


peristaltis menyebabkan absorpsi air di usus besar meningkat sehingga dapat terjadi
konstipasi. Selain itu, konstipasi merupakan akibat hiperistalsis (perlambatan usus),
pilihan makanan yang tidak lazim, kurang cairan, distensi abdomen akibat kehamilan,
dan pergeseran khusus akibat kompresi. Hemoroid (varises vena di rectum dan anus)
dapat semakin menonjol keluar atu berdarah saat buang air besar. Kebiasaan buang air
tipe khas tinja terbentuk pada awal kehidupan. Variasi akan diperhatikan dan dapat
dipersepsikan sebagai proses penyakit. Ileus yang melemah (melambat, pergerakan
menurun) setelah melahirkan, kehilangan cairan setelah melahirkan dan rasa tidak62
nyaman di perineum menyebabkan konstipasi berlanjut.
5. Kandung Empedu dan Hati
Kandung empedu cukup sering distensi akibat penurunan tonus otot selama masa
hamil. Peningkatan waktu pengosongan dan pengentalan empedu biasa terjadi.
Gambaran ini, bersama hiperkolesterolemia ringan akibat peningkatan kadar
progesterone, dapat menyebabkan pembentukan batu empedu selama masa hamil.
Fungsi hati sulit di nilai selama masa hamil, hanya sedikit perubahan fungsi hati yang
terjadi selama masa hamil. Gejala-gejala yang mengganggu ini mereda segera setelah
wanita melahirkan.

6. Rasa Tidak Nyaman di Abdomen


Perubahan pada abdomen yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman meliputi
panggul berat atau tertekan, flatulen (pembentukan gas berlebihan dalam lambung),
distensi dan kram usus, serta kontraksi uterus. Selain pergeseran usus, tekanan akibat
pembesaran uterus meningkatkan tekanan vena di dalam panggul. Walupun
kebanyakan rasa tidak nyaman diabdomen yang merupakan konsekuensi perubahan
maternal yang normal, petugas kesehatan harus secara konstan waspada terhadap
kemungkinan gangguan, seperti obstruksi usus atau proses peradangan.
Apendistis mungkin sulit didiagnosa. Apendiks bergeser ke atas dank e arah lateral, ke
tempat yang tinggi dank ke kanan.

63

Anda mungkin juga menyukai