Anda di halaman 1dari 31

Kekerasan Terhadap Anak

Asih M. Waluyan, S. Sos


Bid. Perlindungan Anak DP3KB
Kubu Raya
Pengertian Anak
• Seseorang yang belum berusia 18 tahun kurang 1
hari termasuk yang di dalam kandungan (UU
Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014)
Aborsi
• Setiap orang dilarang melakukan aborsi sesuai
dengan Pasal 75 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan; kecuali:
▫ Alasan Medis
▫ Kehamilan akibat perkosaan yang dapat
menyebabkan trauma psikologis bagi korban
perkosaan
Pengertian Perlindungan Anak
• Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar
dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi
secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.
Kenapa Anak harus dilindungi?
• Anak itu rentan
▫ Dari segi fisik
▫ Diancam
▫ Ditakut-takuti
▫ Di-bully
• Sebagai penerus bangsa
Pengertian Kekerasan pada Anak
• Tindakan kekerasan secara fisik, seksual,
penganiayaan emosional atau penelantaran
terhadap anak.
Bentuk Kekerasan pada Anak:
• Kekerasan Fisik
▫ Kekerasan yang dilakukan dengan melukai fisik
anak secara sengaja
▫ Efek: kerusakan fisik terhadap anak
▫ Kasus yang terjadi bisa dilakukan oleh: pengasuh
(orang tua, kakek nenek, babysitter, dll) dan
seseorang yang bukan pengasuh.
▫ Contoh kekerasan fisik: memukul, mencubit,
mencolok, dll
• Kekerasan Fisik
▫ Cara mencegah kekerasan fisik terhadap anak:
 Mendidik diri sendiri dan anak: dengan menjadi
orang tua yang terdidik, orang tua harus terus belajar
agar menjadi orang tua yang baik dan cerdas dalam
mengasuh; dengan begitu anak pun juga akan terdidik.
 Mengajari anak apa yang menjadi hak mereka:
anak-anak harus diajarkan bahwa mereka memiliki hak
untuk diperlakukan dengan baik. Selain itu anak juga
perlu tahu bahwa mereka berhak untuk mendapatkan
keamanan. Hal ini akan mendorong mereka untuk
berpikir bahwa setiap tindakan kekerasan yang mereka
dapatkan adalah sesuatu yang melanggar hak-hak
mereka dan sesuatu yang salah.
• Kekerasan Fisik
▫ Cara mencegah kekerasan fisik terhadap anak:
 Memberi tahu tentang apa itu kekerasan
 Memberi tahu anak-anak tanda-tanda
kekerasan
• Kekerasan Psikis (membentak)
▫ Akibatnya: menghambat perkembangan pola pikir
anak
 Perilaku membentak saat anak melakukan
kesalahan sangat berdampak untuk diri mereka. Ada
banyak milyaran sel otak anak yang bisa rusak yang
akhirnya menghambat perkembangan kognitif
sehingga tidak berkembang sebagaimana mestinya.
• Kekerasan Psikis (membentak)
▫ Kehilangan percaya diri
 Kepercayaan diri tidak hanya berkaitan dengan
kemampuan anak, tapi juga bagaimana anak
mengembangkan inisiatifnya.
 Anak bisa saja tumbuh menjadi anak pemalu, gugup
dan takut berada di lingkungan sosial.
• Kekerasan Psikis (membentak)
▫ Anak jadi kurang nyaman
 Beranggapan bahwa orang tua mereka tidak
mencintai dan menghargai mereka; atau bahkan
membenci orang tua mereka sendiri.
 Ketidaknyamanan inilah yang membuat hubungan
orang tua dan anak rusak.
• Kekerasan Psikis (membentak)
▫ Kurangnya pengendalian emosi
 Suara bentakkan ketika memarahi anak pasti
memberikan memori yang buruk untuknya.
 Hal ini berdampak hingga dewasa.
 Ketika anak sering dibentak, pengendalian emosi
anak menjadi tidak stabil. Hasilnya anak akan
memiliki emosi yang cenderung meledak-ledak.
• Kekerasan Psikis (membentak)
▫ Lebih rentan memiliki gangguan kejiwaan
 Salah satu faktor seseorang memiliki gangguan
kejiwaan yang dikarenakan oleh lingkungan
keluarga, sering membentak anak ternyata lebih
rentan membuat anak memiliki gangguan kejiwaan.
 Anak yang suka dibentak membuatnya lebih rentan
mengalami depresi atau gangguan
• Kekerasan Ekonomi (penelantaran)
• Kekerasan Seksual
▫ Keterlibatan anak dalam kegiatan seksual yang
tidak dipahaminya.
▫ Suatu bentuk penyiksaan anak dimana orang
dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan
anak untuk rangsangan seksual
Bentuk Kekerasan dan Pelecehan
Seksual pada anak berupa :
• Meminta atau menekan seorang anak untuk melakukan
aktivitas seksual
• Memberikan paparan yang tidak senonoh pada anak-anak.
• Menampilkan pornografi untuk anak
• Melakukan hubungan seksual terhadap anak- anak
• Kontak fisik dengan alat kelamin anak (kecuali dalam konteks
non-seksual tertentu seperti pemerikasaan medis)
• Melihat alat kelamin anak tanpa kontak fisik (kecuali dalam
konteks non-seksual tertentu seperti pemeriksaan medis)
• Menggunakan anak untuk memproduksi pornografi anak.
Fakta Kekerasan dan Pelecehan
Seksual pada Anak
• Mayoritas anak yang mengalami pelecehan
seksual tidak mengungkapkan yang dialaminya
• Masyarakat tidak aware terhadap kasus yang
terungkap karena adanya profesional privacy
standard
• Sebagian besar kasus pelecehan seksual pada
anak tidak meninggalkan ciri fisik dan terlihat.
Dampak gangguan dan perubahan emosianal
dan psikologis semakin memburuk seiring
waktu
Pelaku Kekerasan dan Pelecehan
Seksual pada Anak serta pandangan
masyarakat

• Orang asing dan berbahaya


• Semua pelaku laki-laki
• Laki-laki dekil dan pengangguran
• Laki-laki yang melakukan kekerasan seksual
pada bocah laki-laki adalah homoseksual
Fakta Pelaku Kekerasan dan Pelecehan
Seksual pada anak :
• Pelaku merupakan orang dekat dan bahkan
anggota keluarga dan sudah dipercaya oleh
korban
• Pelaku laki-laki, sisanya merupakanperempuan
walaupun sangat sedikit yang dilaporkan
• Pelaku bahkan ada yang sudah menikah,
bermata pencaharian, dan heteroseksual
Pelaku Kekerasan dan Pelecehan
Seksual Pada Anak
• Umumnya merupakan korban saat masih kanak-kanak
(susah berinteraksi dengan orang lain, kesulitan
mengekspresikan perasaan sayang, perhatian, marah
maupun kekecewaan)
. Mereka berusaha untuk bisa menyayangi
(sangat dekat dan intim dengan anak-anak membuat
mereka merasa nyaman dan aman)
. Berfikir cinta dan sex adalah hal yang sama
(ketika anak menunjukan perhatian, ia mengira anak ini
menginginkan seks, sebaliknya pelaku berusaha
menunjukan perhatian dengan hal berbau seksual
. Berlaku diluar nalar
(Senang melihat anak tersakiti).
Faktor Resiko Kekerasan dan
Pelecehan Seksual pada Anak:
• Anak Perempuan
• Anak yang ditinggal sendiri
• Anak tiri, anak adopsi, anak dalam pengasuhan
• Usia muda
• Kemiskinan
• Disabilitas fisik
• Broken home
• Merupakan korban sebelumnya
• Pengguna obat terlarang
• Anak ditempat pengungsian
Efek Kekerasan Seksual Pada Anak
• Mengalami kenakalan remaja (penggunaan
alkohol dan napza)
• HIV dan PMS
• Kehamilan remaja
• Perasaan bersalah
• Ketakutan dalam membina hubungan yang
sehat
• Kurang percaya diri, rendah diri
• Rentan menjadi korban lagi
• Kelainan perilaku seksual
Tanda Kekerasan Seksual pada Anak:
• Ketakutan atau menangis berlebihan
• Muntah
• Susah Makan
• Gangguan pencernaan
• Susah tidur
• Kesulitan Berkembang
• Ketakutan terhadap orang dengan ciri tertentu, tempat
tertentu atau aktifitas tertentu
• Kembali terjadi kebiasaan semacam mengompol, kecemasan
• Perasaan malu dan bersalah
• Mimpi buruk dan susah tidur
• Menjauhi keluarga dan teman
• Ketakutan akan terulang kkembali
• Susah makan
Waktu terjadinya Kekerasan dan
Pelecehan Seksual
• Mandi
• Tidur
• Menemani nonton TV
• Permainan gulat atau main gelitikan
Pencegahan Pertama:
• Berikan pandangan anatomis mengenai tubuh anak
• Pundak keatas dan lutut kebawah, selebihnya
TIDAK boleh
• Tidak boleh menyentuh secara berlebihan diluar
area tersebut, orang lain terhadapnya, maupun
sebaliknya.
• Menghindar ketika ada orang lain secara sengaja
menunjukan “memamerkan” bagian pribadi
mereka.
• Tidak mengapa mengatakan “tidak” ketika ada
orang lain berusaha menyentuh di area diatas ,
walaupun itu orang dewasa.
Data Kekerasan Anak Tahun 2018
• Sumber : KPAID Kubu Raya

Jenis Kekerasan
No Kecamatan Penelant Hak Asuh Diskrimi
Fisik Seksual Narkoba Pencurian ABH
aran Anak nasi

1 Sungai Raya 3 3 - 1 - 1 2 1
2 Sungai Ambawang 1 1 - - - - - -
3 Sungai Kakap 1 2 - - - - 1 -
4 Kubu - - - - - - - -
5 Terentang - - - - - - - -
6 Batu Ampar - 4 - - - - 1 -
7 Rasau Jaya - - - - - - 1 -
8 Teluk Pakedai - - - - - - - -
9 Kuala Mandor B - - - - - - - -
Jumlah 5 10 1 1 5 1
Data Kekerasan Anak sampai dng bulan Agustus
2019
• Sumber: KPAID Kubu Raya

Jenis Kekerasan
No Kecamatan Penelant Hak Asuh Diskrimi
Fisik Seksual Narkoba Pencurian ABH
aran Anak nasi

1 Sungai Raya 2 4
2 Sungai Ambawang 1
3 Sungai Kakap 1 3
4 Kubu 1
5 Terentang
6 Batu Ampar 1 1
7 Rasau Jaya 1 1
8 Teluk Pakedai
9 Kuala Mandor B 2
Jumlah 6 12
Data Pelaku Kekerasan Anak Tahun
2019
• Sumber KPAID Kubu Raya

Yang Melakukan
No Kekerasan Orang Tua Orang Tua
Lain-Lain
Kandung Tiri
1 Fisik 3 1 2
2 Seksual 3 2 7
Jumlah 6 3 9
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai