Anda di halaman 1dari 26

15 Agustus 2019

OUTLINES:

3. BILAMANA 4. ASET YANG 5. KELOMPOK


1. 2. RUANG
DILAKUKAN DIMILIKI UNTUK YANG
PENDAHULUAN LINGKUP
REKLASIFIKASI DIJUAL DILEPASKAN

7. PERUBAHAN
DALAM
8. OPERASI
6. KLASIFIKASI 9.
YANG
PENGUKURAN DARI YANG PENGUNGKAPAN
DIHENTIKAN
DIMILIKI
UNTUK DIJUAL
1. PENDAHULUAN
PSAK No. 58 merupakan adopsi dari IFRS 5 tentang Non-current Assets Held for Sale and
Discontinued Operations. IFRS 5 adalah standar pertama yang dihasilkan dari joint project
antara IASB dan FASB. IFRS 5 ini adalah hasil review Standar FASB SFAS No. 144
Accounting for the Impairment or Disposal of Long-Lived Assets yang diterbitkan tahun 2001.

Sebelum terbitnya standar ini, tidak ada perbedaan klasifikasi dalam IFRS atau PSAK,
antara aset tidak lancar yang dimiliki untuk digunakan dengan aset tidak lancar yang
dimiliki untuk dijual, kecuali klasifikasi yang berhubungan dengan instrumen
keuangan.

IFRS 5 berlaku untuk semua aset tidak lancar, bukan hanya aset tunggal, namun
berlaku juga untuk kelompok aset dan liabilitas terkait yang akan dilepas dalam satu
transaksi tunggal (disebut dengan istilah kelompok lepasan).
IFRS 5 ini adalah aset yang dinilai dengan nilai wajar, yang perubahannya diakui
secara langsung di Laba Rugi.
2. RUANG LINGKUP
PSAK 58 ADOPSI IFRS 5 mengatur:
• Akuntansi untuk aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual, dan
• Penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan
• Berlaku untuk seluruh aset tidak lancar yang diakui dan seluruh
“kelompok lepasan”
• “Kelompok Lepasan” (disposal group): suatu kelompok aset yang
dilepaskan, dengan dijual atau lainnya, bersama-sama sebagai
kelompok dalam transaksi tunggal dan liabilitas yang berhubungan
secara langsung
• Termasuk aset tidak lancar yang dimiliki untuk didistribusikan kepada
pemilik
KECUALI

Aset pajak tangguhan (IAS 12 pajak penghasilan).

Aset yang timbul dari imbalan kerja (IAS 19 imbalan kerja).

Aset keuangan dalam lingkup IAS 39 instrumen keuangan: pengakuan dan


pengukuran

Aset tidak lancar yang dicatat sesuai dengan model nilai wajar dalam IAS 40
properti investasi.

Aset tidak lancar yang diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk
dijual sesuai dengan IAS 41 pertanian.
Hak kontraktual dalam kontrak asuransi sebagaimana didefinisikan
dalam IFRS 4 kontrak asuransi
3. BILAMANA DILAKUKAN REKLASIFIKASI

Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) 5 mengharuskan entitas-entitas untuk melakukan


reklafikasi asetnya sebagai aset yang dikuasai untuk dijual atau sebagai kelompok aset yang
dilepaskan apabila kondisi berikut dipenuhi :

1. Aset harus tersedia dan berada dalam 3. Penjualan harus sudah diselesaikan, atau
keadaan dapat dijual dan penjualannya diharapkan dapat diselesaikan dalam
harus sangat mungkin terjadi (highly jangka waktu 12 bulan sejak tanggal
probable); klasifikasi; dan

4. Tindakan yang diperlukan untuk


2. Aset ini sudah dipasarkan secara aktif menyelesaikan rencana tersebut sudah
pada harga yang cukup masuk akal sesuai dilakukan sehingga mengindikasikan tidak
dengan nilai wajarnya kini; mungkin terjadi perubahan signifikan atau
pembatalan atas rencana tersebut.
 Penjualan dikatakan sangat mungkin terjadi, jika:
 Manajemen berkomitmen terhadap rencana penjualan aset
• Harga & waktu, disinsentif untuk wanprestasi
 Memulai suatu program aktif untuk mencari pembeli dan menyelesaikan rencana
tsb
 Aset harus dipasarkan secara aktif pada harga yang pantas sesuai dengan nilai
wajar kininya
 Penjualan diperkirakan memenuhi ketentuan pengakuan sebagai penjualan dalam
waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi
 Tidak mungkin terjadi perubahan signifikan atau pembatalan atas rencana

 Keadaan yang dapat memperpanjang periode penyelesaian lebih dari satu tahun:
1 Penundaan tersebut disebabkan oleh peristiwa atau keadaan di luar kendali
entitas
2 Entitas tetap berkomitmen dengan rencana penjualan
4. ASET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL
Entitas mengklasifikasikan
suatu aset tidak lancar
sebagai “dimiliki untuk
dijual” ketika nilai Contoh :

tercatatnya akan dipulihkan PT XYZ sedang merelokasi fasilitas manufakturnya dari

melalui penjualan, bukan Indonesia ke Thailand. Banguan pabrik berserta tanahnya

melalui penggunaan dan tidak diperlukan lagi dan mana dan manajemen

asset tidak lancar tersebut memutuskan untuk menjualnya. Dua tahun telah berlalu dan

dijual dalam kurun waktu manajemen tidak mampu untuk menjual bangunannya

setahun atau kurang. karena kondisi ekonomi yang menurun di Indonesia.


Dari kasus tersebut maka …

Bangunan tersebut harus terus diklasifikasikan sebagai asset yang dikuasai


untuk dijual walaupun IFRS 5 mengharuskan penjual untuk terjadi didalam
satu tahun. Oleh karena kondisi berada diluar kendali manajemen, maka
entitas memerlukannya sebagai asset yang dikuasai untuk dijual dari pada
asset tidak lancar yang dimaksudkan untuk digunakan. Hal itu berarti asset
harus diklasifikasi sebagai yang dikuasai untuk dijual dan dicatat atas dasar
manakah yang terendah antara harga perolehan atau nilai neto yang dapat
direalisasikan.

Pages 9 of 18
5. KELOMPOK YANG DILEPASKAN
Sekelompok aset dan kemungkinan beberapa liabilitas bahwa suatu entitas bermaksud untuk
melepaskannya atau menjualnya di dalam suatu transaksi tunggal.

Contoh :

PT XYZ memutuskan untuk mengeliminasi operasinya di AS Midwest yang menjual produk


alat kecantikan, tetapi akan terus beroperasi pada bagian lain dari negara tersebut.

Dalam hal ini, aset yang berlokasi di Midwest akan dianggap sebagai kelompok aset yang
dilepaskan karena operasi milik entitas di Midwest dianggap oleh manajemen entitas sebagai
unit penghasil kas atau suatu segmen geografis.

Pages 10 of 18
6. PENGUKURAN
 Ketika aset tidak lancar memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan
sebagai “Dimiliki untuk Dijual”, aset diukur pada mana yang terendah
antara
 Nilai tercatat, dengan
 Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
 Rugi penurunan nilai diakui
 Penyusutan dihentikan
 Pada saat terjual (pelepasan akhir):
Selisih antara nilai tercatat kini dengan perolehan (proceed) diakui
sebagai keuntungan/kerugian pelepasan aset, bukan penyesuaian atas
impairment yang diakui sebelumnya

Pages 11 of 18
CONTOH 1
PT A mempunyai aset tetap yang diperoleh 1 Desember 2010 pada biaya perolehan Rp200.000.000. Nilai
residu aset diestimasikan sebesar Rp40.000.000 dan masa manfaat 10 tahun. Pada 1 Desember 2013, aset tsb
diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual. .Nilai wajar diestimasikan Rp150.000.000 dan biaya untuk
menjual adalah Rp 5.000.000. Aset tersebut terjual pada 30 Juni 2008 pada harga Rp145.000.000. Pada saat
reklasifikasi aset tgl 1 Desember 20013:

• Aset dipindahkan dari kelompok aset tetap ke kelompok aset dimiliki untuk dijual.
• Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset tersebut adalah Rp 145.000.000 (Rp 150.000.000 – Rp
5.000.000). Jumlah ini lebih tinggi dari nilai tercatat aset sebesar Rp 120.000.000 (Rp 200.000.000 – ((Rp
200.000.000 – Rp 40.000.000)/10 X 3). Jadi aset tetap diukur sebesar Rp120.000.000.

Jurnal 30 Juni 2013


Jurnal 1 Desember 2010
Dr. Kas Rp 150.000.000
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp 120.000.000
Cr. Aset dimiliki untuk dijual Rp 120.000.000
Dr. Akumulasi depresiasi Rp 80.000.000 Cr. Keuntungan penjualan aset RP 30.000.000

Cr. Aset tetap Rp 200.000.000

Pada saat dijual tanggal 30 Juni 2013, mengakui laba dari penjualan sebesar Rp 30.000.000 (perolehan Rp
145.000.000 – nilai tercatat kini Rp 120.0000.000).
Pages 12 of 18
CONTOH 2

Sama seperti contoh sebelumnya, namun nilai wajar aset diestimasi Rp 90.000.000 dan biaya
menjual Rp 3.000.000 Aset dijual pada tgl 30 Juni 2013 seharga Rp 87.000.000
1 Desember 2010
Nilai tercatat = Rp 120.0000.000
Nilai wajar – biaya menjual = Rp 90.000.000 – Rp 3.000.000 = Rp 87.000.000 Nilai aset
direklasifikasi dan diukur pada nilai wajar dikurang biaya menjal sebesar Rp 87.000.000 (lebih
rendah)
Rugi penurunan nilai diakui = Rp 120.0000.000 – Rp 87.000.000 = Rp 33.000.000

Jurnal 1 Desember 2010


Jurnal 30 Juni 2013
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp 87.000.000
Dr. Kas Rp 87.000.000
Dr. Akumulasi depresiasi Rp 80.000.000
Cr. Aset dimiliki untuk dijual Rp 87.000.000
Dr. Rugi penurunan nilai Rp 33.000.000

Cr. Aset tetap Rp 200.000.000

Jurnal 30 Juni 2008, Tidak ada untung rugi yang diakui karena jumlah perolehan dari penjualan sama dengan
nilai tercatat kini.
7. PERUBAHAN DALAM KLASIFIKASI DARI YANG DIMILIKI
UNTUK DIJUAL

Jika entitas merubah rencananya dan memutuskan untuk tidak


menjual aset ini, maka kriteria sebagai aset tidak lancar dimiliki
untuk dijual tidak terpenuhi lagi. Aset tidak lancar yang dihentikan
pengklasifikasiannya sebagai dimiliki untuk dijual, maka
selanjutnya harus diukur pada nilai yang lebih rendah antara:

Nilai tercatat aset tersebut sebelum aset diklasifikasi sebagai


dimiliki untuk dijual, disesuaikan dengan penyusutan , amortisasi
atau penilaian kembali yang telah diakui jika tersebut tidak
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual DENGAN Nilai
terpulihkan pada saat tangga keputusan untuk tidak dijual
CONTOH :
DIKETAHUI BAHWA NILAI TERPULIHKAN ASET RP 57.000.000, SAMA DENGAN NILAI TERCATAT
ASET SAAT INI PADA 31 DESEMBER 2018 SEBELUM PENYESUAIAN ADALAH RP 57.000.000. NILAI
TERCATAT ASET JIKA TIDAK DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI ASET TERSEDIA DIJUAL DAPAT
DIHITUNG = RP 100.000.000 – (RP 100.000.000 – RP 10.000.000) X 4/10))= RP 64.000.000. NILAI
YANG LEBIH RENDAH ADALAH NILAI TERPULIHKAN SEBESAR RP 57.000.000 AKAN DIGUNAKAN
SEBAGAI NILAI ASET PADA 31 DESEMBER 2011.DENGAN DEMIKIAN , TIDAK ADA JURNAL
PENYESUAIAN ATAS NILAI TERCATAT YANG PERLU DIBUAT PADA 31 DESEMBER 2018, KECUALI
JURNAL REKLASIFIKASI SEBAGAI BERIKUT :

DB MESIN RP 57.000.000 -
CR MESIN DIMILIKI UNTUK DIJUAL - RP 57.000.0000
8. OPERASI YANG DIHENTIKAN
 Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual mungkin
mencakup Operasi Dihentikan
 Tidak semua operasi dihentikan dapat memenuhi klasifikasi
sebagai aset dimiliki untuk dijual
 “Operasi dihentikan” adalah komponen entitas yg telah
dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual,
dan:
 Mewakili Lini usaha/area geografis
 Operasi utama yang terpisah
 Bagian dan rencana tunggal untuk dilepaskan, atau
 Entitas anak yang diperoleh khusus untuk dijual kembali
Penyajian dan Pengungkapan
O Laporan Posisi Keuangan
O Disajikan terpisah sebagai kelompok Aset dimiliki
untuk dijual
O Kelompok Lepasan tetap disajikan terpisah antara
aset dan liabilitas (tidak boleh di net-off)
O Laporan periode lalu tidak disajikan kembali dengan
adanya reklasifikasi ini
O Pengungkapan tentang rencana penjualan
18
Penyajian dan Pengungkapan

■ Laporan Laba Rugi komprehensif


■ Keuntungan/kerugian pelepasan aset disajikan terpisah dan
diungkapkan
■ Jumlah tunggal  laba/rugi setelah pajak operasi yang
dihentikan dan laba/rugi penyesuaian nilai wajar atau
pelepasan aset terkait operasi yang dihentikan
■ Keuntungan/kerugian pengukuran aset dimiliki untuk dijual,
yang tidak memenuhi kategori operasi dihentikan,
dimasukkan dalam laporan laba rugi dari operasi yang
dilanjutkan

19
THANKYOU
ANY QUESTION?
Pages 18 of 18

Anda mungkin juga menyukai