Pembimbing :
dr. Arief Prijatna, Sp.OG.
Oleh :
Rachmawati Dwi Puspita, S.Ked
(J510185087)
PUBLISH ON 27 AUGUST 2015
ENDOMETRIOSIS
ENDOMETRIOSIS
membandingkan dampak
endometriosis asimptomatik versus
endometriosis dengan nyeri panggul
dan kontrol sehat terhadap kualitas
hidup dan kesehatan mental wanita.
menguji dampak dari jenis dan tingkat keparahan nyeri panggul pada
kualitas hidup dan kesehatan mental wanita dengan endometriosis:
jurnal ini menyelidiki apakah empat jenis paling umum dari nyeri
endometriosis (yaitu dismenore, dispareunia, non-menstruasi), nyeri
panggul dan dyschezia) memiliki dampak berbeda pada kualitas
hidup, kecemasan dan depresi wanita. Secara keseluruhan, hasil yang
lebih baik diharapkan untuk wanita dengan intensitas nyeri yang
rendah.
METODE
PROSEDUR
INKLUSI EKSKLUSI
variabel dependen :
kualitas fisik kehidupan [PCS12]
kualitas mental kehidupan [MCS12] MULTIVARIAT
kecemasan [HADS_A]
depresi [HADS_D]
HASIL
#
HASIL
HASIL
DISKUSI
Menemukan bahwa dismenore, yang Nyeri panggul non-menstruasi, walaupun
intensitasnya lebih tinggi dibandingkan lebih ringan dari dismenorea,
dengan jenis nyeri lainnya, hanya memengaruhi semua variabel dependen;
memengaruhi kualitas hidup secara fisik. dispareunia dan dyschezia tidak memiliki
Mungkin karena banyak wanita sehat efek yang signifikan sama sekali.
menderita dismenore, dan bukan hanya Persentase yang lebih kecil dari wanita
mereka yang menderita endometriosis, menderita jenis nyeri ini dan untuk
jenis nyeri ini dianggap lebih batal secara alasan ini tidak dapat diartikan sebagai
fisik selama periode menstruasi pendek, kondisi wanita normal.
tetapi juga relatif 'normal' Secara keseluruhan, penelitian ini
menunjukkan bahwa nyeri panggul
kronis harus dianggap sebagai
komponen penting bagi penderita
endometriosis, adanya nyeri panggul
memiliki dampak negatif pada semua
variabel dependen.
KETERBATASAN
1 2 3
pasien endometriosis dengan dan kami tidak menilai faktor karena hanya 12 dari 110 pasien
tanpa pengobatan hormonal diagnostik, seperti waktu endometriosis kami yang
dibandingkan dengan kontrol antara onset gejala dan mengalami infertilitas, kami
sehat) tidak secara eksklusif diagnosis, dan usia wanita memutuskan untuk tidak
berorientasi pada pertanyaan pada saat diagnosis. mengendalikan efek dari variabel
penelitian utama yang ditangani ini
oleh penelitian ini merupakan
keterbatasan metodologis yang
harus dipertimbangkan dalam
interpretasi. 4
wanita menafsirkan gejala nyeri
endometriosis yang berbeda dan
sejauh mana reaksi emosional
yang berbeda ditentukan oleh
berbagai aspek rasa sakit
(subyektif)
KESIMPULAN