Perkembangan Zat Gizi dan Tumbuh Kembang Zat Gizi Tumbuh Kembang Karbohidrat Protein
• Sebagai sumber tenaga bagi tubuh • Berperan penting pada proses
dalam bentuk energi. pertumbuhan • 1 gram Karbo = 4 kilo kalori (Kal) • Komposisi protein dalam tubuh • Karbohidrat terbagi menjadi meningkat dari 14,6% (masa karbohidrat sederhana dan pertumbuhan) menjadi 18-19% kompleks ketiha usia 4 tahu. • Estimasi kebutuhan protein di pada pertumbuhan sekitar 1-4 g/kg BB Lemak Kalsium
• 40-50% total energi yang dikonsumsi • Kalsium berfungsi dalam
bayi adalah lemak. pertumbuhan dan mineralisasi • Lemak penting untuk tubuh sebagai tulang. komponen utama dalam • Lebihdari 98% kalsium tubuh pembentukan membran sel. berbentuk tulang dan 1% berada • Lemak juga berfungsi untuk pada cairan tubuh dan otot. penyerapan vitamin yang larut • Kalsium juga berperan untuk lemak. menjaga detak jantung teratur dan mengirim impuls saraf. Zat Besi
• Merupakan bahan dasar untuk
pembentukan hemoglobin. • Zat besi berperan dalam pengangkutan oksigen dan sari makanan ke sel dalam tubuh. • Kekurangan zat besi bisa diakibatkan karena aktifitas berlebih, kelelahan, pola makan, dan pencernaan yang buruk. Status gizi yang dicapai oleh seseorang pada masa pertumbuhan merupakan manifestasi dari faktor genetik dan lingkungan yang mempengaruhinya pada masa tumbuh kembang terutama fase awal kehidupan. Ukuran tubuh (amtopometri) dapat diketahui melalui berat badan dan tinggi badan. Sesorang dikatakan mencapai pertumbuhan optimal jika dapat mencapai standar pertumbuhan yang seharusnya dicapai pada usia tersebut. salah satu yang dapat digunakan adalah standar pertumbuhan dapat dipresentasikan oleh status gizi. Sakit berulang dapat mempengaruhi status gizi dan apabila gizi memburuk dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Bahkan ketika tidka ada gejala yang jelas, kondisi fisiologis yang berhubungan dengan infeksi dapat mengganggu pertumbuhan dengan menekan nafsu makan, menghambat penyerapan zat gizi, meningkatkan kehilangan mineral, dan tidak dapat memenuhi kecukupan zat gizi untuk pertumbuhan 1. Status gizi yang buruk mengakibatkan gangguan imun tubuh dan mengurangi resistensi terhadap infeksi. 2. Paparan penyakit menular dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan seperti anoreksia, malabsorbsi zat gizi, dan peningkatan metabolisme energi serta zat gizi lainnya. • Konsumsi dan penyakit infeksi dapat mempengaruhi
pertumbuhan, kedua faktor tersebut dapat saling
mempengaruhi dan memberikan efek lebih buruk apabila berkolaborasi. • Konsumsi gizi yang tidak seimbang dapat mengganggu kerja
imun tubuh dan meningkatkan penyakit infeksi.
• Tubuh yang mengalami infeksi memerlukan energi lebih
tinggi untuk proses pemulihan, dan apabila tidak terpenuhi
akan memperburuk kondisi tubuh. • Apabila kedua determinan ini terjadi dalam waktu bersamaan
maka dapat memperburuk kondisi tubug dan memperparah
kondisi kuran ggizi yang berdampak pada lambatnya pertumbuhan tinggi dan berat serta kemampuan intelektual yang menurun. • Pola asuh keluarga merupakan faktor yang paling
mempengaruhi kedua faktor langsung.
• Seorang Ibu/Pengasuh memiliki peran untuk
mempraktikan PHBS yang akan mempengaruhi
kondisi kesehatan dan penyakit infeksi. • Masalah yang timbul saat ini di masyarakat adalah
kurangnya kualitas sumberdaya karena terbatasnya
informasi terkait pola asuh dan tingkat pengetahuan dengan pendidikan yang rendah serta kultur masyarakat. Semua masalah ini berakar dari krisis ekonomi, sosial, dan politik yang terjadi di masyarakat. Dampak Masalah Gizi (Malnutrition) Penyakit Gangguan Irreversible • Berdasarkan hasil penelitian, anak yang mengalami hambatan pertumbuhan pada fase awal kehidupan sulit untuk mengejar ketertinggalan pada usia selanjut. • Anak stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronik, yang sulit untuk mengejarnya setelah anak tersebut berusia 2 tahun. • Kekurangan gizi dapat berdampak pada penurunan kapasitas intelektual. • Berdasarkan hasil penelitian, anak dengan status gizi yang buruk memiliki IQ yang lebi hrendah 15 poin atau lebih dibandingkan dengan anak dengan status gizi normal Penyakit Degeneratif • Berdasarkan hasil penelitian, bayi dengan riwayat BBLR lebih berisiko untuk mengalami PJK. • Kebutuhan energi dan zat gizi yang tidak terpenuhi pada masa kehamilan akan memicu janin untuk beradaptasi dan mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat. • Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa lambatnya pertumbuhan pada bayi dan pertambahan berat badan yang cepat pada masa anak-anak mengakibatkan missmatch dan berdampak pada peningkatan risiko penyakit degeneratif. Masalah Gizi antar Generasi