Anda di halaman 1dari 21

HUKUM MEROKOK DALAM ISLAM

DRG. RINA KARTIKA SARI,SP.PM


DEFINISI

Abdullah bin Abdurrahman Al-Sanad, dalam bukunya Nashihah Al-Insan’ ala Ist
i’mal Al-Dukhan, rokok dikenal oleh bangsa Eropa sekitart tahun 915 H atau 15
18 M,  ditemukan tumbuhan “aneh” di
Tobaco ( Meksiko)

Hasil olahan tanaman Nicotiana tabacum/Nicotiana sp. Yang dibungkus dan di


bakar. Yang mengandung Nikotin dan tar dengan atau tanpa tambahan lain
EPIDEMIOLOGI

2013,  >> 6 trilyun rokok dikonsumsi oleh hampir 1 milyar perokok


Merokok  membunuh 5,4 juta penduduk dunia dalam setahun / 6 ora
ng per detik
65,6 juta wanita dan 43 juta anak-anak terpapar asap rokok atau menj
adi perokok pasif
91,8% perokok merokok di rumah
faktor resiko 6 dari 8 penyakit dunia yang paling mematikan,
KANDUNGAN ROKOK
Rokok Putih  Tembakau + saus + Filter
Rokok kretek  Tembakau + saus + eugenol, acethyl eugenol, β-caryophillene
, α-humulene, caryophillene epoxide
Eugenol  Anastetik,antikonvulsan, penghambat transmisi neural, dan perada
ngan, toksik terhadap sistem saraf pusat dan menyebabkan penggunanya ber
halusinasi asap pekat

500 komponen kimia pada tembakau rokok


Dibakar  1.100 komponen menjadi asap tanpa perubahan  1.400 lainnya
mengalami dekomposisi  bereaksi membentuk senyawa baru 4.800 komp
onen kimia di dalam asap
Jumlah Kar
Golongan Senyawa Karsinogen Utama
sinogen
ASAP ROKOK Polycyclic aromatic h
ydrocarbons (PAHs) Benzo[a]pyrene (BaP)
15
dan heterocyclic anal Dibenz[a,h]anthracene
Asap rokok  asap utama (main strea og nya
m smoke) dan asap samping (side stre 4-(Methylnitrosamino)-1-(3
am smoke). -pyridyl)-1-butanone (NNK)
N-Nitrosamines 8
Komponen Gas dan partikel N′-Nitrosonornicotine (NN
Komponen berbahaya  Tar, nikotin, d N)
4-Aminobiphenyl
an karbonmonoksida. Aromatic amines 12
2-Naphthylamine
Senyawa piridin, amoniak, karbon diok
Formaldehyde
sida, keton, aldehida, cadmium, nikel, z Aldehydes 2
Acetaldehyde
ink, dan nitrogen oksida
Catechol
Phenols 2
Caffeic acid
CO 5x Benzene
Volatile hydrocarbon
Benzopiren 3x, 3 1,3-Butadiene
s
Ammonia 50x Isoprene
Senyawa organik lai Ethylene oxide
Bertahan lama dalam ruangan setelah 12
n Acrylonitrile
paparan dihentikan.
EFEK MEROKOK TERHADAP
KESEHATAN UMUM

Adiktif  Nicotine dependence  withdrawal effect : mudah marah, kecemasan, lesu, gangguan kons
entrasi, sakit kepala,
Pati, pektin, dan selulose  Gula  menyebabkan panas dan iritasi kerongkongan,
Nikotin :
Meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung
Merangsang pertumbuhan abnormal dari sel endotel pembuluh darah
Menyebabkan kerusakan pada mikrovaskuler
merangsang angiogenesis dan neovaskularisasi pada kanker
Pb  menghambat Sistem perbaikan DNA seperti polymerase, ligase, dan kalmodulin, merusak DNA
melalui terbentuknya reactive oxygen species (ROS), merusak enzim yg memetabolisme radikal beba
s
CO  SSP  terganggunya penglihatan, penurunan kemampuan belajar, hingga penurunan kewasp
adaan dan perhatian22
CO  menurunkan kapasitas oksigen
Tar  bersifat racun dan merusak paru-paru
Sidestream smoke  penyakit jantung dan pernafasan yang serius pada dewa
sa, menyebabkan kematian mendadak pada neonatus, dan berat badan lahir r
endah pada ibu hamil yang terpapar asap
EFEK MEROKOK TERHADAP
RONGGA MULUT

Merokok  30% penyebab semua kanker, terutama orofaring


Resiko meningkat 2-5 kali  lama&jumlah

N-nitrosamine, polikrilik hidrokarbon aromatik, nitrosodiethanolamine, nitrosopr


oline, dan polonium  Agen karsinogenik  toksik dan mengiritasi mukosa
Tar  merusak mukosa rongga mulut, merubah warna gigi, gusi, serta mengur
angi kepekaan taste bud
HUKUM MEROKOK DALAM ISLAM
)

Tidak ada satupun dalil-dalil yang berupa al-Qur’an maupun sunnah


yang langsung mengharamkan atau menghalalkan rokok. Maupun pen
dapat dari madzhab-madzhab tertentu.
HUKUM MEROKOK DALAM
ISLAM

“Setiap orang tidak diperbolehkan untuk makan dan minum


segala sesuatu yang dapat menyebabkannya terbunuh,
baik dalam jangka waktu yang cepat maupun dalam jangka
waktu yang lama. Sebab jiwa manusia bukan hanya
menjadi miliknya sendiri melainkan milik agama dan
ummatnya. Hidup, harta, kesehatan, dan segala nikmat
yang diberikan oleh Allah merupakan titipan.”

Muhammad Yusuf Qardhawi dan Mu’ammal Hamidy,. Halal dan Haram dalam is
lam (alhalalu wal haromu fil islam.) Singapura: Himpunan Belia Islam. 1986, hl
m. 103
GOLONGAN YANG
MENGHARAMKAN

MEMABUKKAN
MELEMAHKAN BADAN
MENIMBULKAN MADHARAT
GOLONGAN YANG MENGHUKUM
I MAKRUH

•BAHAYA
•MENGURANGKAN HARTA
•MENGGANGGU ORANG LAIN
•MELALAIKAN DARI BERIBADAH
GOLONGAN YANG
MEMBOLEHKAN

SEGALA SESUATU BOLEH


ROKOK TIDAK MELEMAHKAN DAN TIDAK MEMABUKKAN
Jika tidak membahayakan dan tidak ada nash yang menghara
mkannya  halal dan mubah, hingga ada dalil syara’ yang me
ngharamkannya.
GOLONGAN YANG MEMPERINCI

Tembakau adalah suci, tidak memabukkan, tidak membahayak


an, dan tidak kotor
(1) Barangsiapa yang menggunakannya tetapi tidak menimbulk
an mudharat pada badan atau akalnya, maka hukumnya adala
h jaiz (boleh).
(2) Barangsiapa yang apabila menggunakannya menimbulkan
mudharat, maka hukumnya haram
(3) Barangsiapa yg memanfaatkannya untuk menolak mudhara
t, semisal panyakit, maka wajib manggunakannya.
HUKUM MEROKOK MENURUT
MTA

Rokok tidak haram  Bahan-bahannya tidak haram


Merokok  akibat buruk secara medis  haram  hind
ari
Tidak ada nash  otoritas halal dan haram hanya dari Al
lah dan Rasul
Fatwa ulama  tidak wajib diikuti
HUKUM MEROKOK MENURUT
ULAMA NU
Menentukan suatu hukum dari beberapa sudut pandang dan (
Hadits, Ijma’, dan Qiyas).
MAKRUH dengan pertimbangan :
1. kaidah ushul fiqih, bahwa hukum asal segala sesuatu itu ad
alah boleh (halal) hingga tidak ada dalil yang menunjukkan
keharamannya
2. Bahan baku tidak memabukkan dan tidak membahayakan
3. Berbahaya bagi kesehatan, namun jika diharamkan dampa
knya terlalu besar

Tidak ada nash yang menyebutkan secara jelas tentang rokok/


merokok
Sabda Nabi saw:
“sesungguhnya yang halal itu jelas. Diantara keduanya terdapat
perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketauhi keba
nyakan orang. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti
dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan s
iapa yang terjerumus dalam perkara yang diharamkan, sebagai
mana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaann
ya di sekitar (ladang), yang dilarang untuk memasukinya, maka l
ambat laun dia akan memasukinya.
HUKUM MEROKOK MENURUT
PANDANGAN MUHAMMADIYAH
َ ‫علَ ْي ِه ُم الخ َُْ َبا ِئ‬
‫ث‬ َ ‫ت َويُ َح ِ ِّر ُم‬ َّ ُُ‫َوي ُِح ُّل ل َه ُم‬
ِ ‫الط ِيِّ َبا‬
Artinya :”.......dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.....” (QS. Al a’raf : 157)

HARAM  perbuatan buruk


1. Perbuatan bunuh diri  Q.S Al-Baqarah ayat 195 dan Q.S an-Nisa ayat 29.
2. Membahayakan diri sendiri dan orang lain
3. Merokok termasuk kategori melemahkan  Nabi saw yang melarang setiap
perkara yang memabukkan dan melemahkan
4. Pemborosan (Mubazir)  Q.S Al-A’raf ayat 26- 27.
5. Bertentangan dengan unsur-unsur tujuan syariah (Maqasid
Syariah) yaitu : (1) Perlindungan Agama, (2) Perlindungan Jiwa (3)
Perlindungan Akal (4) Perlindungan Keluarga (5) Perlindungan Harta
HUKUM MEROKOK MENURUT
MUI

HARAM  bila di lakukan ditempat umum, bagi anak-anak,


dan bagi wanita hamiI
MAKRUH DAN HARAM  manfaat/madharrat ??
MAKRUH  Ketika ditinggalkan mendapat pahala
MENJADI HARAM  jika madharatnya lebih besar
SEBAB TERJADINYA
PERBEDAAN PENDAPAT

Hukum merokok mengalami beberapa perbedaan (ikhtila


f). Baik dari cara memahami suatau nash maupun dalam
penggunaan nash itu sendiri.
TIDAK ADANYA NASH YANG SHAHIH ATAU JELAS
Dikaitkan dengan perkara yang sudah ada hukumnya
Perbedaan dalam memahami, menafsirkan dan mengint
erpretasikan suatu dalil
KESIMPULAN

Syaria’at Islam sesuai untuk setiap zaman dan tempat, “ demiki


anlah keyakinan setiap Muslim. Oleh karena itu, berbagai pers
oalan baru yang muncul pasti ada pemecahannya di dalam sya
riat islam

Sebagai muslimmemutuskan perkara  Berijtihad dan berha


ti-hati

Anda mungkin juga menyukai