Anda di halaman 1dari 17

PENGINDERAAN

JAUH

copyright@2007 --- anna’s file


Pengertian Penginderaan Jauh

• Beberapa ahli berpendapat bahwa inderaja


merupakan teknik yang
dikembangkan untuk memperoleh data di
permukaan bumi, jadi inderaja
sekedar suatu teknik.
• Everett dan Simonett (1976), Penginderaan
jauh merupakan suatu ilmu,
karena terdapat suatu sistimatika tertentu
untuk dapat menganalisis
informasi dari permukaan bumi, ilmu ini harus
dikoordinasi dengan
beberapa pakar ilmu lain seperti ilmu geologi,
tanah, perkotaan, dsb.
• Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk
memperoleh informasi
Sejarah Penginderaan Jauh

1800 Penemuan inframerah oleh Sir


1839 William Herschel
1847 Mulai dipraktekkannya fotograf
Spektrum inframerah diperkenalkan
1850- dan ditunjukkan oleh A.H.L. Fizeu
1860 dan J.B.L. Foucault
1873 Teknik fotograf dilakukan dengan
menggunakan balon
1909 Perkembangan teori elektromagnetik
1910- oleh James Clerk Maxwell
1920 Teknik fotograf dilakukan melalui
1920- pesawat udara
1930 Perang Dunia I : pengintaian yang
dilakukan melalui udara
1930- Perkembangan dan penamaan
1940- Perang Dunia II : aplikasi spektrum
1950 tidak tampak ; pembacaan foto udara
Penelitian Colwell dalam mendeteksi
1956 penyakit menggunakan fotograf
inframerah
1960- Pertama kali penggunaan istilah
1970 “remote sensing” dalam satelit TIROS
Peluncuran LANDSAT 1
1972 Perkembangan prosesing gambar
1970- digital
1980 USSR Meteor Satellite
1980 LANDSAT 4 : generasi baru dari
1980- sensor LANDSAT
1990 (SPOT) French Earth Observation
1986 Satellite
Manfaat Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh memiliki banyak manfaat


yang tidak hanya terfokus pada 1 bidang saja,
misalnya :
• Bidang Kelautan  menentukan daerah
upwelling yang
bermanfaat dalam mencari ikan
• Bidang Pertanian dan Kehutanan 
mengetahui keadaan lahan,
wilayah hutan, luas hutan, dsb
• Bidang Pertambangan
• Bidang Pariwisata  mengetahui
pengembangan daerah wisata
• Bidang Pemerintahan  untuk tata kota
Sistem Penginderaan Jauh
• Merupakan penginderaan yang dilakukan dari
jarak jauh tanpa :
a. kontak langsung dengan benda/obyek
b. yang dikaji adalah hasil rekaman
• 5 hal yang penting dalam penginderaan jauh :
a. Landscape : - meliputi
daratan/perairan
- elemen yang paling komplek dalam
inderaja
b. Atmosfer
c. Sistem penginderaan jauh : - terdiri dari
kamera + flm, flter, pesawat
yang membawa kamera, prosesing flm, dsb
- diperoleh rekaman kisaran
kecerahan secara detail
termasuk kesalahan geometris
• Skema proses dan elemen yang terkait dalam
penginderaan jarak jauh :
(a (d Data
) acuan
)
Visual
(b
) Piktorial
Kuantitati
(c) f
Numerik (f) (g
(e )
) (h
(a). Sinar matahari sebagai sumber )
tenaga
(b). Perjalanan tenaga di atmosfer
(c). Pengiriman kenampakan
permukaan bumi
(d). Penerimaan tenaga oleh pesawat
pembawa kamera
(e). Pengolahan kenampakan bumi
oleh sistem inderaja
(f). Proses pengolahan kenampakan
Prinsip dalam penginderaan jauh :
• Pembedaan spektrum : untuk mendeteksi
perbedaan spektrum yang
dibiaskan maupun yang diserap oleh benda
yang diamati dengan warna sebagai
pembedanya
• Pembedaan radiometrik : dilakukan
berdasarkan perbedaan kecerahan
citra
• Pembedaan spasial : memungkinkan citra
dapat membaca daerah
berukuran kecil dalam bentuk “ pixel “
• Transformasi geometrik : ditunjukkan oleh
adanya hubungan
geometrik yang konsisten antara titik di
lokasi dengan hasil pembacaan
gambar
• Hasil dari penerimaan tenaga oleh sistem
inderaja
• berupa
Citra dapat CITRA sebagai gambaran yang
diartikan
tampak dari suatu obyek yang sedang
diamati, sebagai hasil liputan atau rekaman
suatu alat pemantau.
• Ada beberapa pengertian citra :
- Hornby (1974) : gambaran yang
terekam oleh kamera atau
alat sensor lain.
- Simonett, dkk (1983) : gambar
rekaman suatu obyek
(biasanya berupa gambaran pada
foto) yang didapat dengan cara
optik, electrooptik,
optik-mekanik, atau
electromekanik.
• Di dalam bahasa Inggris terdapat dua istilah
yang berarti citra dalam bahasa Indonesia,
• Citra terbagi menjadi 2 yaitu citra foto dan
citra non foto
Variabel Foto udara Citra non foto
pembeda (citra foto)
1. Sensor Kamera Penyiam
2. Detektor Film Pita magnetik /
foto konduktif
3. Proses
Fotografk Elektronik
rekaman
4. Serentak Parsial
Mekanisme

perekaman
5. Spektrum Spektrum - Spektrum
tampak & tampak &
perluasannya perluasannya
elektromag - Termal &
• Sinar tampak berkisar antara 0,4 – 0,7 μm
UV Sinar tampak Inframerah : 0,7-
0,3-0,8 : 15,0 μm
μm Biru : 0,4-
0,5 μm
Hijau : 0,5-
0,6 μm
Merah : 0,6-
Citra Foto
0,7 μm
• Berdasarkan wahananya, citra dibagi
menjadi :
a. foto udara b. foto darat
c. foto satelit/orbital
• Wahana adalah kendaraan yang membawa
alat pemantau.
• Berdasarkan ketinggian peredaran wahana,
tempat pemantauan atau pemotretan
dari angkasa ini dapat diklasifkasikan menjadi 3
kelompok, yaitu:
a. Pesawat terbang rendah sampai medium
(Low to medium altitude aircraft)
- ketinggian antara 1000 - 9000 m dari
permukaan bumi.
- citra yang dihasilkan adalah citra foto
(foto udara).
b. Pesawat terbang tinggi (high altitude
aircraft)
- ketinggian sekitar 18.000 meter dari
permukaan bumi.
- citra yang dihasilkan ialah foto udara
dan Multispectral Scanner Data.
c. Satelit
- ketinggian antara 400 - 900 km dari
FOTO UDARA
Berdasarkan warna terbagi menjadi :
a. foto udara pankromatik berwarna (foto
udara warna asli)
b. foto udara false colour (foto udara
warna semu)
 disebut juga foto udara inframerah
berwarna
c. foto udara hitam putih

FOTOGRAMETRI
• merupakan suatu cara memperoleh foto
udara dengan cara merekam
target dengan menggunakan lensa yang
terdiri dari kotak gelap.
• sistem yang berlaku dalam fotogrametri :
- jarak ~
- gambar yang diperoleh nyata, terbalik 
diproses ulang 
fl a (bidang
b
m negatif)
f

f
a b (bidang positif
fotogram)
A B

Proses pengambilan gambar dengan fotogrametri


Keterangan :
1
1. Kedataran kamera
2. Tinggi terbang
2 pesawat sewaktu
memotret
3 3. Jam saat
pemotretan
4 4. a. No seri kamera
b. No urut flm
c. Panjang fokus
kamera

Hasil fotogrametri
Dalam membuat citra / foto udara untuk suatu
daerah, bisa membutuhkan lebih dari satu foto
udara.
Ada beberapa istilah :
• Jalur terbang : titik tengah pada foto udara
yang berurutan/berpasangan
(stereopairs)
• Titik terbang absolut (H) : tinggi terbang
pesawat sewaktu melakukan
pemotretan diukur dari permukaan laut
Format fototerbang
• Tinggi udara : 23 x 23(H’)
relatif cm : tinggi terbang
pesawat
Foto sewaktutegak
udara diambil melakukan
lurus bidang horisontal
pemotretan
 sumbu diukur dari permukaan
kamera membentuk sudut 0º garis
tanah/daratan
lurus/fokus atau membentuk 90º dari bidang
datar atau < 3º
• 8 kunci / elemen yang diperhatikan dalam
interpretasi citra :
1. tone / warna 2. tekstur
3. bentuk 4. ukuran
5. bayangan 6. pola
7. ukuran 8. asosiasi

Anda mungkin juga menyukai