Rancangan/Desain Penelitian
Desain penelitian
•Penelitian Kualitatif
•Penelitian Kuantitatif
Pelaksanaan Penelitian Kesehatan
a. Penelitian survey deskriptif
b. Penelitian survey analitik
- Cross Sectional Study
- Retrospektif Study
- Prospective Study
C. Penelitian eksperimen/uji coba
d. Penelitian klinik
Penelitian Survey Deskriptif
• Penelitian diarahkan utk mendeskripsikan
atau mengurai suatu keadaan di dalam suatu
komunitas atau masyarakat
• disebut juga Exploratory Study
• Didalam survey deskriptif pd umumnya
penelitian menjawab pertanyaan bagaimana
(how)
Jenis penelitian survey deskriptif
1. Survey, bertujuan u membuat penilaian thp
suatu kondisi dan penyelenggaraan suatu
program dimasa sekarang kemudian hslnya
digunakan u menyusun perencanaan program
tsb. Cth : * Survey rumah tangga
* Survey morbiditas (bertujuan
mengetahui kejadian atau distribusi
penyakit di masy.)
* Survey analisa jabatan
* Survey pendapat umum
2. Studi atau penelaahaan kasus (case study)
Cth : penelitian ttg kasus keracunan makanan pd
masy.
3. Studi perbandingan (comparative study)
* dilakukan dgn cara membandingkan persamaan
dan perbedaan sbg fenomena u mencari faktor-
faktor apa atau situasi bagaimana yg
menyebabkan timbulnya suatu peristiwa
4. Studi korelasi
* merupakan penelitian atau penelaahan hub.
antara 2 varibel
* cth : “ hub. antara BB bayi wkt lahir dgn paritas dari
ibunya”
“ hub. pendidikan ibu dgn status gizi anak balita”
“ hub. antara kematian anak balita dgn kelengkapan
immunisasi ”
5. Study prediksi
* Cth : memperkirakan penurunan angka kematian akibat
kecelakaan dari berlakunya aturan penggunaan helm
bagi pengendara motor
6. Penelitian evaluasi
* dilakukan u menilai program yg sednag atau sudah
dilakukan
* cth : penelitian evaluasi ttg perkembangan pelayanan
puskesmas
: penelitian evaluasi ttg program perbaikan gizi
: penelitian ttg program pemberantasan penyakit
menular
* hsl penelitian digunakan u perbaikan atau peningkatan
program
* analisa statistik sederhana yaitu ; analisa persentase
Penelitian Survey Analitik
• Penelitian diarahkan utk menjelaskan suatu
keadaan atau situasi. Mis. mengapa penyakit
menyebar di suatu masy. mengapa penyakit
tjd pd seseorang, dsb
• umumnya berusaha menjawab pertanyaan
mengapa (why)
• disebut juga Explanatory Study
1. Cross Sectional Study
• Di dalam penelitian ini, variabel sebab
(variabel independent) dan variabel akibat
(variabel dependent) yg terjadi pd objek
penelitian diukur atau dikumpulkan secara
simultan (dalam waktu yang bersamaan).
Cth : Cross Sectional Study
• Penelitian yg ingin mengetahui hubungan antara anemia
ibu hamil dgn berat badan bayi lahir (BBL)
• Langkah :
1. Identifikasi variabel-variabel
Variabel dependent (efek) : BBL
Variabel independent (risiko) : anemia
Variabel independent (risiko) yg dikendalikan: paritas,
umur ibu, perawatan kehamilan, dll
2. Menetapkan subjek penelitian atau populasi dan sampel.
Subjek penelitian : ibu-ibu yg baru melahirkan
3. Melakukan pengumpulan data, observasi atau
pengukuran thp variabel dependent dan independent
scr bersamaan. Caranya : mengukur BB bayi yg tlh
dilahirkan, menanyakan umur ibu, paritas dan
memeriksa Hb darah ibu
4. Mengolah dan menganalisis data dgn cara
membandingkan antara BBL dari ibu-ibu yg diperiksa
Hbnya
Dari analisis akan diperoleh bukti ada atau tdknya hub
antara anemia dgn BBL
Retrospective Study
( Case Control Study)
• Penelitian ini berusaha melihat ke belakang
(backward looking), artinya pengumpulan
data dimulai dari efek atau akibat yg telah
terjadi. Kemudian dari efek tsb ditelusuri
penyebabnya atau variabel2 yg
mempengaruhi akibat tsb.
Cth : Case Control Study
• Penelitian ingin membuktikan hub. antara
malnutrisi pd balita dgn prilaku pemberian
makanan oleh ibu
• Langkah :
1. Identifikasi variabel
Variabel dependent : malnutrisi
Variabel independent : prilaku ibu dlm memberi
mkn anak
Variabel independt : pendidikan ibu, pendapatan
keluarga, jlh anak, dsb
2. Menetapkan objek penelitian : pasangan ibu dan
balitanya
3. Mengidentifikasi kasus yaitu : anak balita
malnutrisi (berat perumur kurang dari 75%
standart harvard)
4. Pilih subjek sbg kontrol yaitu : ibu dan anak
balitanya yg karakteristiknya mirip dgn objek
penelitian
5. Melakukan pengukuran scr restrospektif yaitu
menanyakan kpd ibu balita ttg prilakunya
memberi mkn anaknya
Faktor resiko +
Retrospektif Efek +
Faktor resiko - (kasus)
Populasi
(Sampel)
Faktor resiko +
Retrospektif Efek -
Faktor resiko - (kontrol)
6. Melakukan pengolahan dan analisa data yaitu
membandingkan prilaku ibu yg baik dan yg
kurang baik dlm hal memberikan mkn kpd
anaknya pd kelompok kasus dan kontrol
Prospective Study
( Cohort Study)
• Penelitian ini bersifat melihat ke depan
(forward looking), artinya penelitian dimulai
dari varibel penyebab, kemudian diikuti
akibatnya pada waktu yang akan datang.
Cth : Cohort Study
• Penelitian yg ingin membuktikan adanya hubungan
antara cancer (Ca) paru (efek) dgn merokok (risiko)
• Langkah :
1. Mengidentifikasi variabel
Variabel dependent : Ca paru
Variabel independent : merokok
Variabel idenpendent : umur, pekerjaan, dsb
2. Menetapkan subjek penelitian : semua pria di suatu t4
umur 40-50 thn, baik merokok maupun tdk merokok
3. Mengobservasi perkembangan efek pd perokok
dan tdk perokok selama 10 thn utk mengetahui
ada tidaknya Ca paru
4. Mengolah dan analisa data : membandingkan
proporsi org-org yg menderita Ca paru dan tdk
menderita pd kelompok perokok dan tdk
perokok
Efek +
Efek -
Bentuk Pendekatan Penelitian Survey Analitik
Prospe Akibat
Penyebab
ktif
Terdiri dari:
• 1). Rancangan–rancangan pra-eksperimen
(pre-experiment designs)
• 2). Rancangan–rancangan eksperimen sungguhan
(true experiment designs)
• 3). Rancangan–rancangan eksperimen semu
(quasi experiment designs)
RANCANGAN PRA-EKSPERIMEN
X T2
T1 X T2
3. Perbandingan Kelompok Statis
(Statis Group Comparison)
•Treatment Posttest
X T2
T2
Kelompok eksperimen menerima perlakuan (X) yang diikuti dengan
pengukuran kedua atau postest (T2). Sedang pada kelompok kontrol
tidak menerima perlakuan atau intervensi, diukur dengan postest (T2)
Cth : pra eksperimental
(Posttest Only Design /the one shot case study)
T1 X T2
T1 T2
T1 X T2
T1 T2
X T2
T2
3. Faktorial desain
rancangan faktorial digunakan bila ingin
diketahui sekaligus efek dari kombinasi dua
atau lbh perlakuan pd unit eksperiment
H1 H2 H3
T1 H1T1 H2T1 H3T1
T2 H1T2 H2T1 H3T2
Rancangan faktorial di atas disbt
rancangan faktorial 2 x 3, sebab ada 2
mcm perlakuan, msg-msg dgn 2 level
dan 3 level
RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU
(QUASI EXPERIMENT)
T1 T2 T3 X T4 T5 T6
2. Control Time Series Design
T1 T2 T3 X T4 T5 T6
T1 T2 T3 T4 T5 T6
3. Nonrandomized Control group
Pretes-Posttest Design
(Nonequivalent Control Group)
T1 X T2
T1 T2
4. Separate sample pretest posttest
T1 X
X T2
Penelitian Klinik (clinical trial)
• Terdiri dari dua pengertian :
1. Clinical trial sbg rangkaian kegiatan penelitian
obat pd manusia
2. Clinical trial sbg metode penelitian yg bersft
eksperimen
Penelitian klinik sasarannya adalah manusia dan
menyangkut masalah etik, hkm, sosial, budaya dsb mk
diperlukan UU tersendiri. Indo. blm punya
• Menurut UU penelitian klinik hrs memenuhi 3
kriteria :
1. kegiatan penelitian klinik mencakup
pemberian obat oleh dokter atau dokter gigi
kpd pasien
2. ada bukti-bukti yg menyatakan bhw obat tsb
memp. efek yg bermanfaat bg pasien
3. pemberian obat tsb bertujuan u menentukan
berapa besar dan sampai berapa jauh suatu
obat memp. efek menguntungkan atau
merugikan
Tahap penelitian klinik
1. Tahap pertama : pemberian obat kpd man. stlh
obat tsb lolos dari penelitian farmakologi dan
toksikologi pd binatang percobaan
2. Tahap kedua : menentukan kerja farmakologi
(melihat dampak obat thp penyembuhan
penyakit mis. : mengukur penurunan kdr
kolesterol stlh diberi obat)
3. Tahap ketiga : melht insident efek samping
obat
4. Tahap empat : pemasaran obat
Komponen penelitian klinik
1. Tujuan : membuktikan derajat dan keamanan
obat yg digunakan pd man.
2. Seleksi : seleksi penderita berdsrkan peny. yg
diderita
a. Seleksi demarkasi diagnostik : membedakan
org sakit dgn sehat dan membedakan
berbagai penderita dari penyakit yg memp.
gejala yg sama
b. Seleksi antisipasi prognostik : membedakan
stadium peny. dan faktor-faktor lain yg
mempengaruhi hsl pengobatan
3. Desain penelitian : metoda eksperiment yg
bersft prospektif
Perbedaan penelitian ekperiment
dan non eksperiment
No Item P. eksperiment P. noneksperiment