Kelompok 4
Andreas Paian
Diyya Awaliah
Hana Imarah
Harum Annisya
Sita Nurisya:
Etiologi Manifestasi
Definisi
Intrevensi
Ft
Anatomi & Fisiologi Patofisiologi
DEFINISI
Stroke didefinisikan sebagai suatu gangguan fungsi
onal otak yang terjadi secara mendadak atau secara cepat de
ngan tanda dan gejala klinis global yang berlangsung lebih
dari 24 jam, disebabkan oleh terhambatnya aliran darah ke o
tak karena perdarahan ataupun sumbatan dengan gejala dan
tanda sesuai bagian
otak yang terkena
ANATOMI & FISIOLOGI
ANATOMI OTAK
Thrombosis
(bekuan darah di dalam pembuluh darah otak atau leher)
Embolisme serebral
(bekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari
bagian tubuh yang lain)
Iskemia
(penurunan aliran darah ke area otak)
Hemoragi serebral
(pecahnya pembuluh darah serebral dengan pendarahan ke
dalam jaringan otak atau ruangan sekitar otak)
Berdasarkan perjalanan klinisnya stroke non haemoragik dibagi menjadi 4, yaitu:
1. TIA (Transient Ischemik Attack) merupakan serangan stroke sementara yang berlangsung
kurang dari 24 jam
2. RIND (Reversible Ischemic Neurologic Deficit) merupakan gejala neurologis yang akan m
enghilang antara > 24 jam sampai dengan 21 hari
3. Progressing Stroke atau Stroke In Evolution merupakan kelainan atau defisit neurologis y
ang berlangsung secara bertahap dari yang ringan sampai menjadi berat
4. Complete Stroke atau stroke komplit merupakan kelainan neurologis yang sudah menetap
dan tidak berkembang lagi (Junaidi, 2006).
PATOFISIOLOGI
STROKE
PATOFISIOLOGI
Akut
Pada fase akut pasien stroke menjalani penanganan
medika mentosa yang intensif, pengendalian tekanan
darah, gula darah dan rehabilitasi pasif.
Rehabilitasi Aktif
Setelah fase akut terlewati baru pasien
ditangani rehabilitasi aktif, disamping itu
beradaptasi dengan lingkungannya.
Adaptasi terhadap
lingkungan
INTERVENSI FISIOTERAPI
Pemeriksaan Khusus pada Stroke
1.) Pemeriksaan Fisik
2.) Pemeriksaan Gerak Fungsi Dasar:
Gerak Aktif ,
Pasif & Gerak Aktif melawan tahanan
3.) Pemeriksaan Fungsional & Aktifitas Lingkungan
4.) Pemeriksaan Kognitif,intrapersonal
5.) Pemeriksaan Spesifik Ft. C :
Pemeriksaan tonus otot dengan sklala asworth
Pemeriksaan kekuatan otot
Pemeriksaan modified motor assesment scale
Test refleks
Pemeriksaan koordinasi
Pemriksaan cairan mukus
1.) Breathing Exercise, dengan tujuan untuk meningkatkan volume paru,
meningkatkan redistribusi ventilasi, mempertahankan alveolus agar tetap menge
mbang, meningkatkan oksigenasi, membantu membersihkan sekresi mukosa, m
obilitas sangkar thorak, dan meningkatkan kekuatan dan daya tahan serta efisien
si dari otot-otot pernafasa.
2. Latihan dengan mekanisme reflek postur
Konsep dalam melakukan latihan ini adalah mengembangkan kemamp
uan gerak normal untuk mencegah spastisitas dengan menghambat gerakan yan
g abnormal dan mengembangkan kontrol gerakan. Bentuk latihannya antara lan :
a) Mobilisasi trunk
b) Latihan menghambat pola spastisitas anggota gerak atas dan bawh
3.) Latihan weight bearing, untuk mengontrol spastisitas pada ekstremitas
dalam keadaan spastis. Melalui latihan ini diharapkan mampu merangsang kemb
ali fungsi pada persendian untuk menyangga. Latihan ini berupa mengenalkan ke
mbali bentuk permukaan benda yang bervariasi kepada sisi yang lumpuh agar ke
mbali terbentuk mekanisme feed back gerakan yang utuh.
4.) Gait Training, bertujuan untuk meng optimalkan pola berjalan dengan
meningkatkan kekuatan otot dan koordinasi, meningkatkan kecepatan berjalan
dan daya tahan, meningkatkan fleksibilitas serta meningkatkan kesehatan
kardiovaskular.
Terdapat beberapa macam Gait training yang dapat diaplikasikan
diantaranya : Conventional Gait Training, Treadmill Training dan Robotic Assisted
Training.
5.) Latihan keseimbangan dan koordinasi pada pasien stroke stadium reco
very sebaiknya dilakukan dengan gerakan aktif dari pasien dan dilakukan pada p
osisi terlentang, duduk dan berdiri.
6.) Latihan fungsional
Latihan fungsional seperti latihan briging, latihan duduk ke berdiri dan l
atihan jalan. Latihan briging untuk mobilisasi pelvis agar dapat stabil dan menimb
ulkan gerakan ritmis saat berjalan
GAIT TRAINIG
a. Fase Berjalan
Thank
You!