Anda di halaman 1dari 14

MODEL PENILAIAN MANDIRI

PELAKSANAAN REFORMASI
BIROKRASI (PMPRB)
Maraknya KKN 8 AREA Bersih dari KKN
PERUBAHAN
Buruknya Pelayanan Publik
Pelayanan Publik
Berkualitas
Rendahnya Kapasitas dan Kapasitas dan Akuntabilitas
Akuntabilitas Kinerja Kinerja Tinggi

7
10
12
No. Area Perubahan Hasil Diharapkan
1. Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)

2. Tatalaksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien,
terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance
3 Peraturan Per-UU-an Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif

4 SDM Aparatur SDM yang berintegritas, netral, kompeten, capable,


profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera
5 Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN
6 Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

7 Pelayanan publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

8 Pola pikir (mind set) dan Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
Budaya Kerja (culture set)

18
Area Perubahan Metode Cakupan Reformasi Birokrasi
Organisasi •Memprediksi kemungkinan terjadinya praktik birokrasi
AKTUALISASI AMANAH PEMBUKAAN UUD 1945

yg dipandang inefisien, inefektif, menimbulkan proses


Tatalaksana Preemtif panjang, membuka peluang KKN, dll.
Peraturan Per-UU-an •Melakukan langkah-langkah antisipatif.

SDM Aparatur Persuasif •Melakukan berbagai upaya RB melalui Sosialisasi,


Public Campaign, internalisasi, membangun kesadaran
Pengawasan dan komitmen individual.
Akuntabilitas
•Mencegah kemungkinan terjadinya praktik birokrasi yg
Pelayanan publik dipandang inefisien, inefektif, menimbulkan proses
Tindakan / panjang, membuka peluang KKN, dll melalui
Pola pikir (mind set) perubahan Mindset dan Culture-set.
Sanksi
dan Budaya Kerja •Menerapkan sanksi/punishment bagi mereka yang
(culture set) tidak perform dalam pelaksanaan RB.

Learning & Perubahan Perilaku, dengan meningkatnya kompetensi


Capacity dalam mewujudkan nilai-nilai dasar Pembukaan UUD 1945
Building ke dalam sistem, proses dan kinerja kebijakan. 24
28
PMPRB = gabungan self-assesment + Official Assesment (unit
kerja menilai sendiri, tp menggunakan kertas kerja dengan indikator
penilaian sudah ditentukan menggunakan metode criteria referenced
test, dan setelah pelaporan akan dinilai oleh TQA dari Tim RB Nas).

PMPRB sbg sistem monitoring dan evaluasi yang solid dan kredibel
dan dapat mencerminkan suatu sistem pengukuran yang
objektif, dan pengguna dapat menerima dan menindaklanjuti
hasil dari sistem
tersebut.

PMPRB sbg satu-satunya “tool” untuk mengetahui keberhasilan


pelaks. RB (mengukur, menilai dan mengawal
pencapaian RB).
PENGUNGKIT (BOBOT 60%)

Manajemen Penataan Sistem


Perubahan Manajemen SDM

Penataan Peraturan
Penguatan
Perundangan-
Akuntabilitas
undangan

Penataan dan Penguatan


Penguatan Pengawasan
Organisasi

Penataan Peningkatan Kualitas


Tatalaksana Pelayanan Publik
38
HASIL (BOBOT 40%)

Kapasitas dan Akuntabilitas Pemerintah yang Bersih Kualitas Pelayanan Publik


Kinerja Organisasi dan Bebas KKN (10%)
(20%) (10%)
• Nilai Akuntabilitas Kinerja • Nilai Persepsi Korupsi • Nilai Persepsi Kualitas
(14%) (Survei Eksternal) (7%) Pelayanan
• Nilai Kapasitas Organisasi • Opini BPK (3%) (Survei Eksternal)
(Survei Internal) (6%) (10%)

53
INTERPRETASI NILAI HASIL EVALUASI

54
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai