Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 1
 1. Purwanto
 2. Sri Astutik
 3. Supriyanto
 4. Aris Siswanto
 5. Jakfar
 6. Nurul Muawanah
 7. Tuti Purwani
 8. Norkasih Murdiana
 9. Istikomah
 10. Yunita Rakhma
 PENGANTAR DOKUMENTASI PROSES KEPERAWATAN:
A. Definisi & Tujuan Proses Keperawatan
B. Karakteristik Proses Keperawatan
C. Manfaat Dokumentasi Keperawatan
D. Tahap-tahap Proses Dokumentasi Keperawatan
A. DEFINISI & TUJUAN PROSES KEPERAWATAN

Suatu metoda pemberian asuhan keperawatan yang sistematis


dan rasional (Kozier, 1991).

Metoda pemberian asuhan keperawatan yang terorganisir dan


sistematis, berfokus pada respon yang unik dari individu terhadap
masalah kesehatan yang actual dan potensial (Rosalinda,1986).

Suatu aktifitas yang dinamika dan berkelanjutan yang meliputi


interaksi perawat klien dan proses pemecahan masalah (Schultz dan
Videbeck).
Proses keperawatan bukan hanya sekedar pendekatan sistematik dan
terorganisir melalui lima langkah dalam mengenali masalah-masalah
klien, namun merupakan suatu metode pemecahan masalah baik secara
episodic maupun secara linier. Kemudian dapat dirumuskan diagnosa
keparawatannya, dan cara pemecahan masalah.
◦ Secara umum dapat dikatakan bahwa proses
keperawatan adalah:
Metode pengorganisasian yang sistematis,
dalam melakuan asuhan keperawatan pada
individu, kelompok dan masyarakat yang
berfokus pada identifikasi dan pemecahan
masalah dari respon pasien terhadap
penyakitnya (Tarwoto & Wartonah, 2004).
 Tujuan Proses Keperawatan:
◦ - Mengenali masalah-masalah klien
◦ - Menentukan metode yg tepat utk mengatasi
masalah klien.
B. KARAKTERISTIK PROSES KEPERAWATAN
Kozier menyebutkan bahwa proses keperawatan mempunyai sembilan
karakteristik antara lain:


1. Merupakan sistem yang terbuka dan fleksibel untuk memenuhi
kebutuhan yang unik dari klien, keluarga, kelompok dan komunitas.

2. Bersifat siklik dan dinamis, karena semua tahap-tahap saling
berhubungan dan berkesinambungan.

3. Berpusat pada klien, merupakan pendekatan individual dan spesifik
untuk memenuhi kebutuhan klien.

4. Bersifat interpersonal dan kolaborasi.

5. Menggunakan perencanaan.
 6. Mempunyai tujuan.

7. Memperbolehkan adanya kreativitas antara perawat
dengan klien dalam memikirkan jalan keluar
menyelesaikan masalah keperawatan.

8. Menekankan pada umpan balik, dengan melakukan
pengkajian ulang dari masalah atau merevisi rencana
keperawatan.

 9. Dapat diterapkan secara luas. Proses keperawatan


menggunakan kerangka kerja untuk semua jenis
pelayanan kesehatan, klien dan kelompok.
C. MANFAAT DOKUMENTASI KEPERAWATAN

Manfaat Dokumentasi Keperawatan dilihat dari beberapa aspek


(Nursalam,2008)adh sebagai berikut :

O Aspek hukum : Sbg bukti catatan dari tindakan yang diberikan dan
sebagai dasar untuk melindungi pasien, perawat dan institusi.

O Kualitas pelayanan, komunikasi: Sbg alat untuk mengukur dan


membandingkan antara tindakan yang diberikan dengan standar
yang dijadikan rujukan. Dengan demikian dapat diketahui apakah
dalam bekerja telah sesuai dengan standar yang ditetapkan/blm.
O Keuangan: Sbg bukti bahwa tindakah telah
dilakukan oleh perawat. Dan dengan
dokumentasi ini maka besarnya jasa yang
diberikan akan diberikan sesuai dengan aturan
yang ditetapkan ditempat masing-masing.

O Pendidikan: Sbg rujukan bagi siswa-siswa


perawat.

O Penelitian: Sbg sumber data pasien dlm


penelitian di bidang keperawatan.
D. Tahap-tahap Proses Dokumentasi
Keperawatan
1.Pengkajian
2.Diagnosa Keperawatan
3.Rencana Keperawatan
4.Implementasi Keperawatan
5.Evaluasi
1. Pengkajian
 Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data
secara lengkap dan sistematis untuk dikaji dan
dianalisis sehingga masalah kesehatan dan
keperawatan yang di hadapi pasien baik fisik,
mental, sosial maupun spiritual dapat
ditentukan.tahap ini mencakup tiga
kegiatan,yaitu Pengumpulan Data, Analisis Data
dan Penentuan Masalah kesehatan serta
keperawatan.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan adalah suatu pernyataan
yang menjelaskan respon manusia (status kesehatan
atau resiko perubahan pola) dari individu atau
kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat
mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara
pasti untuk menjaga status kesehatan menurunkan,
membatasi, mencegah dan merubah (Carpenito,2000).
3. Rencana Keperawatan
Semua rencana tindakan yang akan dilakukan
oleh perawat untuk membantu klien beralih dari status
kesehatan saat ini kestatus kesehatan yang di uraikan
dalam hasil yang di harapkan (Gordon,1994).
4. Implementasi Keperawatan
Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk
mencapai tujuan yang spesifik.
5. Evaluasi
Evaluasi memuat criteria keberhasilan proses
dan keberhasilan tindakan keperawatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai