Anda di halaman 1dari 17

KETENAGALISTRIKAN

CABANG DINAS ESDM WILAYAH 1


KAB. BUOL DAN KAB. TOLI-TOLI
1
OUTLINE :

1. PENDAHULUAN

2. TINJAUAN

3. DATA PENGGUNAAN LISTRIK

A. PLN UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN (UP3) TOLITOLI

B. DATA PLN RANTING KABUPATEN BUOL

C. DATA BPS KABUPATEN BUOL

D. DATA CABDIS WIL.I TERBARU

2
1. PENDAHULUAN

3
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam rangka penyediaan tenaga listrik yang lebih merata, andal dan berkelanjutan di Propinsi Sulawesi Tengah
diperlukan suatu perencanaaan yang komprehensif. Pemerintah Daerah berdasarkan kewenangannya sesuai yang
diamanatkan UU No. 30 tahun 2009 berkewajiban untuk menyusun Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD)
yang didasarkan pada Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN). RUKD adalah rencana pengembangan
sistem penyediaan tenaga listrik yang meliputi bidang pembangkitan, transmisi dan distribusi tenaga listrik yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang bertujuan untuk menjadi pedoman bagi pemerintah
daerah, badan usaha dan masyarakat dalam usaha penyediaan tenaga listrik dan dapat memberikan arahan dan
informasi yang diperlukan oleh berbagai pihak terkait yang turut berpartisipasi dalam usaha penyediaan tenaga listrik.
Berdasarkan hal tersebut maka pemerintah daerah Sulawesi Tengah menyusun RUKD dengan memperhatikan
perkembangan dinamika masyarakat terutama semakin meningkatnya perekonomian menyebabkan kebutuhan akan
listrik semakin meningkat sehingga berpengaruh terhadap perubahan tingkat kebutuhan listrik. Untuk membuat
perencanaan yang lebih pasti maka RUKD dibuat dengan kurun waktu 2018 – 2037 selama 20 (dua puluh) tahun dan
untuk mengantisipasi perkembangan kebutuhan listrik maka RUKD perlu ditinjau ulang setiap tahun.

1.2 Visi dan Misi Ketenagalistrikan Misi :


Visi :  Menyediakan energi listrik dalam jumlah
yang cukup dengan keandalan yang tinggi
“Tersedianya energi listrik dalam sebagai salah satu faktor penunjang dalam
jumlah yang cukup dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
keandalan yang tinggi dengan Sulawesi Tengah.
mengutamakan pemanfaatan  Mengutamakan pemanfaatan potensi
sumber daya yang tersedia, terutama sumber energi terbarukan diwilayah propinsi
energi terbarukan hingga tahun 2037 Sulawesi Tengah.
untuk meningkatkan kesejahteraan  Mengembangkan ketenagalistrikan sebagai
masyarakat diwilayah Sulawesi peluang investasi dan pertumbuhan
Tengah“ ekonomi Sulawesi Tengah
4
1.3 TUJUAN 1.4 LANDASAN HUKUM
Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD)  Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 Tentang
Propinsi Sulawesi Tengah bertujuan untuk : Ketenagalistrikan
 Penyusunan kebijakan umum pemerintah daerah  Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
dalam membangun dan mengembangkan sektor Pemerintah Daerah
ketenagalistrikan;  Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Tentang
 Pedoman penyediaan tenaga listrik bagi dunia Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
usaha, termasuk PLN, swasta dan investor serta Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014
usaha penunjang tenaga listrik;
 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang
 Menjadi sumber informasi bagi masyarakat tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
kebijakan dan rencana pemerintah daerah
dibidang ketenagalistrikan;  Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Energi Nasional.
 Memberikan pedoman bagi Badan Usaha dalam
 Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2016
usaha penyediaan tenaga listrik di wilayah tentang Perubahan atas Peraturan Menteri ESDM
usahanya agar tidak terjadi kekurangan atau Nomor 35 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perizinan
kelebihan penyediaan tenaga listrik yang dapat Usaha Ketenagalistrikan
menimbulkan kerugian;
 Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor
 Memberikan informasi kepada BUMN, BUMD, 671.1/183/Dis.ESDM-G.ST/2018 Tanggal 15 Mei 2018
Swasta dan Koperasi untuk berperan serta dalam Tentang Pembentukan Tim Teknis Penyusun Rencana
penyediaan tenaga listrik; Umum Ketenagalistrikan Propinsi Sulawesi Tengah.

 Mendukung Rencana Umum Ketenagalistrikan


Nasional.

5
2. TINJAUAN

6
A. KONDISI PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK SAAT INI

Pembangkit tenaga listrik di


Sulawesi Tengah masih
didominasi jenis Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
sebesar 80% dari total
kapasitas terpasang,
kemudian Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU).

Gambar A.1 Kondisi Pengembangan Tenaga Listrik di Provinsi Sulawesi Tengah

7
B. ASUMSI PERENCANAAN

GAMBAR B.1. ALUR PIKIR PERENCANAAN PENYEDIAAN TENAGA GAMBAR B.2. DIAGRAM URUTAN PROYEKSI KEBUTUHAN DAN
LISTRIK PASOKAN TENAGA LISTRIK

Gambar B.1. memperlihatkan alur perencanaan Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa
penyediaan tenaga listrik secara menyeluruh. Proses tahap awal proyeksi adalah pengumpulan data, dimana
perencanaan dimulai dengan prakiraan kebutuhan tenaga cakupan data tersebut sesuai ruang lingkup wilayah administratif
listrik yang didasarkan pada data historis dan asumsi serta (Kabupaten/Kota, Provinsi) seperti: jumlah penduduk; jumlah
target yang ditetapkan. Prakiraan kebutuhan tenaga listrik rumah tangga; indeks harga konsumen dan inflasi; Produk
diperlukan untuk memperkirakan berapa semestinya tenaga Domestik Regional Bruto (PDRB) baik nominal (atas dasar harga
listrik harus dibangkitkan atau diproduksi dengan berlaku) maupun PDRB real (atas dasar harga konstan tahun
memperhitungkan susut dan pemakaian sendiri. tertentu); konsumsi tenaga listrik yang dibagi menjadi 4 (empat)
Berdasarkan prakiraan produksi listrik tersebut maka dapat sektor yakni rumah tangga, bisnis, publik dan industri; jumlah
ditentukan berapa total kebutuhan pembangkit yang konsumen; tarif listrik; dan rasio elektrifikasi.
diperlukan untuk memasok tenaga listrik. 8
C. Prakiraan Pertumbuhan Penduduk

 Faktor perkembangan wilayah yang akan berpengaruh bagi tingkat konsumsi dan
penyediaan energi listrik adalah aspek kependudukan dan sosial
perekonomiannya. Kedua faktor utama tersebut akan menjadi bahan prakiraan
kebutuhan pemenuhan energi listrik yang akan direncanakan kedepannya.
Perkembangan penduduk merupakan salah satu faktor penentu didalam
penentuan kebutuhan energi listrik. Faktor pertumbuhan populasi menjadi motor
penggerak yang mendorong laju permintaan akan sumber daya energi.
 Pertumbuhan penduduk merupakan driver variable penting dalam rangka
memproyeksi kebutuhan energi ke depan. Prakiraan Pertumbuhan rata-rata
penduduk Sulawesi Tengah tahun 2019 sampai dengan 2037 sebesar 1,09 % . Pada
tahun 2037 diproyeksikan jumlah penduduk Sulawesi Tengah mencapai 3.702.165
jiwa dan jumlah rumah tangga sebanyak 881.468 KK dengan asumsi 1 KK terdiri dari
4 jiwa.

9
A. PLN UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN (UP3)
TOLITOLI

A.1 KONDISI SISTEM DAN ASET DISTRIBUSI

3
A.2 REALISASI PENJUALAN & PERTUMBUHAN
PER TRIWULAN 2018 - 2019

4
1.3 DESA BERLISTRIK

5
1.4 RASIO ELEKTRIFIKASI

6
B. DATA PLN RANTING KABUPATEN BUOL
DATA KELISTRIKAN UNTUK KABUPATEN BUOL
(SISTIM LEOK DAN PALELEH)

Sumber PT. PLN Ranting Leok


Catatan : Elektrifiksi Desa = 81 %

7
UPPK SULTENG
AREA BUOL

8
C. DATA BPS KABUPATEN BUOL

9
D. DATA CABDIS WIL.I TERBARU

17

Anda mungkin juga menyukai