Anda di halaman 1dari 38

STUDI MUHAMMADIYAH

AIK 2
Awal Masuknya Islam ke
Indonesia
1. Sejarah Islam di Nusantara (5 Teori; Gujarat, Mesir,
Persia,Mekkah, Cina),
2. Proses Perkembangan Islam di Nusantara dan
Penjajahan
3. Corak Islam Nusantara
4. Tokoh Pembaharuan Islam
1. Sejarah Islam di Nusantara (4 Teori; Gujarat, Mesir, Mekkah, Cina),

Nusantara Kondisi belum Islam


Abad ke 7 SM Bercorak Kerajaan
Faham (Animisme, Dinamisme, )
Islam di Nusantara (4 Teori; Gujarat, Mesir, Mekkah,
Cina),
PERTEMUAN ANTARA BUDAYA
Proses Perkembangan Islam di Nusantara dan Penjajahan Corak Islam Nusantara

Perdagangan, Adat Istiadat, Pendidikan, Kekuasaan

ISLAM Lokalitas Nusantara Kolonial >>Modern


Cina
-Ciri Mesir, -Kerajaan Penjajahan
-Jendral Cheng Ho
-Makkah, Persia, -Animisme, Dinamisme

Terbentuk Terbentuk
Islam Jawa/Nusantara (Klasik) Islam Pertengahan (Modern)
ISLAM SUDAH MENYEBAR DI SELURUH NUSANTARA

Tradisi Klasik

ISLAM
CORAK NUSANTARA Ajaran Islam
(Perpaduan Arab (Islam,) Masih Kental Berbau Adat Istiadat
Cina dan Nusantara) Lokalitas/Tradisional
Islam Jawa, Islam Sumatra dll
(Walisongo)
Proses Interaksi
Peradaban Modern

*Kolonialisme

ISLAM
CORAK NUSANTARA
(Perpaduan Arab (Islam,) Cina dan Nusantara)
Islam Jawa, Islam Sumatra dll
(Walisongo)
MASA PERADABAN BENTURAN PERADABAN
PERTENGAHAN (MODERN) ISLAM, CHINA, KOLONIAL

Lahir Gagasan Organisasi


Lahir Tokoh2 Pembaharuan Sosial KeAgamaan
Islam Di Indonesia (NU DAN MUHAMMADIYAH)
Tokoh Pembaharuan Islam dan Corak Pemikiran

Tradisi Klasik

ISLAM Proses Interaksi Lahir Gagasan


CORAK NUSANTARA Peradaban Modern Organisasi
(Perpaduan Arab (Islam,) Sosial KeAgamaan
Cina dan Nusantara) *Kolonialisme (NU DAN
Islam Jawa, Islam Sumatra dll MUHAMMADIYAH)
(Walisongo)

Ajaran Islam Lahir Tokoh2 Pembaharuan


Masih Kental Berbau Adat Istiadat Islam Di Indonesia
Lokalitas/Tradisional
Corak Pemikiran
(Mekkah, Mesir, Persia)
SISTEM ORGANISASI
PEMIKIRAN/
IDEOLOGI

ATURAN
AD/ART
VISI DAN MISI
ORGANISASI

SISTEM

JAMAAH/ SDM
Sistem paham yang mengandung
konsep, cara berpikir, cita-cita,
IDEOLOGI dan strategi perjuangan
mengenai kehidupan.

UNSUR IDEOLOGI
MUHAMMADIYAH
1. Paham Agama dalam
Muhammadiyah
2. Hakikat Muhammadiyah
sebagai Gerakan Islam
3. Misi dan Strategi
Perjuangan
Muhammadiyah
FUNGSI • Menjalaskan dunia / kehidupan
IDEOLOGI dengan paham tertentu
• Merumuskan Cita-cita dan Sistem
Perjuangan sesuai paham tersebut
• Membangun komitmen untuk
menjalankan misi gerakan
• Mengikat solidaritas kolektif
• Mengubah keadaan dengan strategi
perjuangan sesuai paham yang
dianut
• Memobilisasi anggota untuk
mencapai tujuan
SUBSTANSI : Muqaddimah AD Muhammadiyah
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid,
IDEOLOGI ibadah, dan taat kepada Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam
dengan keyakinan bahwa ajaran Islam
itu satu-satunya landasan kepribadian
dan ketertiban bersama untuk
kebahagiaan dunia akhirat.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam dalam masyarakat adalah
kewajiban sebagai ibadah kepada
Allah dan ihsan kpd kemanusiaan.
5. ‘Ittiba kepada langkah perjuangan
Nabi Muhammad s.a.w.
6. Melancarkan amal-usaha dan
perjuangan dengan ketertiban
organisasi.
SIFAT DAN
IDENTITAS
MODERAT TAJDID TA’AWUN

HADLARAH DINAMIS

CIVIL
TERAPAN SOCIETY KEBANGSAAN
Gerakan Islam, Dakwah Amar
1
SIFAT DAN makruf nahi munkar dan tajdid
IDENTITAS Dalam beragama Muhammadiyah
2
selalu memperlihatkan sikap
wasathiyah (tengahan) dan tidak
ghulul (ekstrim)
Memandang Islam sebagaai aga
3
ma yang berkemajuan (Dinul
hadharah) dan mengandung
kesatuan yang utuh
Tajdid atau pembaharuan
4 cendernng seimbang
antara pemurnian (purifikasi) da
n pembaruan/pengembangan (m
odernisasi, dinamisasi).
ideologi Gerakan Muhammadiyah
5 mengenepankan penerapan nilai-
SIFAT DAN nilai dan prinsip Islam dalam
IDENTITAS kehidupan dan lebih berorientasi
pada pembentukan masyarakat
Islam

corak Islam yang


mengedepankan amaliyah
6
yang terlembaga dan
terorganisasi sebagai
perwujudan dan keyakinan
dan pemahaman Islam dalam
Muhammadiyah, sehingga
Islam termanifestasikan
secara konkrit.
perjuangan Muhammadiyah
7 lebih memilih jalur dakwah di
SIFAT DAN bidang kemasyaraakatan
IDENTITAS menjalankan peran-peran
kebangsaan
Muhammadiyah menerima Negara
Republik Indonesia yang
8
berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945
sebagai Negara bangsa
di hadapan Negara/Pemerintah,
Muhammadiyah senantiasa
9 mengembangkan sikap amar ma’ruf nahi
munkar -memberikan dukungan pada
kebijakan-kebijakan yang positif,
sebaliknya melakukan kritik secara
bijaksana terhadap kebijakan-kebijakan
yang dipandang tidak baik
SIFAT DAN 10
IDENTITAS
sejalan dengan Kepribadian
Muhammadiyah, dalam
memperjuangkan sesuatu
lebih mengedepankan sikap
toleran, demokratis, damai,
cerdas, bekerjasama dengan
golongan manapun untuk
kebaikan, kuat dalam prinsip
tetapi luwes dalam cara,
menjauhi konfrontasi apalagi
kekerasan.
KEPRIBADIAN
KARAKTER ‫فظ علي قدم و اخذ بالجديد االصالح‬
memelihara tradisi lama yang
baik dan mengambil sesuatu
yang baru yang lebih baik

Islam berkemajuan". "Kemajuan yang


dimaksudkan adalah Islam yang
mampu beradaptasi, mengakomodasi
serta menyesuaikan diri secara tegas
dengan dinamika zaman
PURIFIKASI
KEAGAMAAN

DINAMISASI
CIVIL SOCIETY
PILAR

EKONOMI PENDIDIKAN KESEHATAN HUKUM & POLITIK


EKONOMI MUHAMMADIYAH

UMAT/JAMAAH
MASYARAKAT
PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH

ABAD MILENIUM
KLASIK PENJAJAHAN 4.0
MUHAMMADIYAH DAN
KENEGARAAN

AIK 2 Kemuhammadiyahan
Mamdukh Budiman
‫دار األحد و الشهادة‬
Latar Belakang
SEJARAH
MUHAMMADIYAH NEGARA RI

‫خير أمة‬
UNSUR STRATEGIS
KEWAJIBAN KOLEKTIF
‫بلدة الطيبة والرب الغفر‬
‫امة الوسط‬
DAKWAH ISLAM
Bil Ma’ruf dan Nahi Munkar

Muhammadiyah berkomitmen
untuk terus bejuang memproyeksikan Indonesia menjadi Negara
Pancasila yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat
dalam lindungan Allah SWT
Peran Strategis Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH NEGARA RI

TOKOH /
FUNDING FATHER
Melahirkan Transidensi
Gerakan Islam berkemajuan.
pencerahan itu
‫اإلسالم دين الحضارة‬ sebagai refleksi Liberasi
dari nilai-nilai Emansipasi
Humanisasi
QS ALI IMRAN
104 DAN 110
MUHAMMADIYAH yang mengelorakan misi
1. Antiperang,
2. Antiterorisme,
3. Antikekerasan,
4. Antipenindasan,
5. Antiketerbelakangan,
6. Anti terhadap segala bentuk pengrusakan di
muka bumi seperti korupsi, penyalahgunaan
kekuasaan, kejahatan kemanusiaan, eksploitasi
alam, serta berbagai kemunkaran yang
menghancurkan kehidupan
MUHAMMADIYAH DAN NKRI melahirkan keutamaan
yang memayungi:
1. Kemajemukan suku bangsa, ras, golongan, dan
2. Seni kebudayaan.
3. Islam yang menyebarkan pesan damai, toleran, dan
sikap tengahan sekaligus berkemajuan di segala
bidang kehidupan sehingga mampu
mengembangkan tatanan peradaban yang utama
dan berkeunggulan baik di ranah nasional maupun
global.
Muhammadiyah dengan pandangan Islam berkemajuan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara senantiasa
berusaha untuk mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan
keindonesiaan. Muhammadiyah dan umat Islam
merupakan bagian integral dari bangsa ini yang memiliki
peran historis yang menentukan sejak sebelum sampai
sesudah kemerdekaan.
Kedudukan Negara Pancasila

MUHAMMADIYAH

Negara Pancasila yang


ditegakkan di atas falsafah
kebangsaan yang luhur dan
sejalan dengan ajaran Islam.

Pancasila merupakan hasil konsensus nasional (dar al-‘ahdi)


dan tempat pembuktian atau kesaksian (dar al-syahadah)
untuk menjadi negeri yang aman dan damai (dar alsalam)
Menuju kehidupan yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan
berdaulat dalam naungan ridla Allah SWT.
PANCASILA ITU ISLAMI

TUJUAN NEGARA ‫بلدة الطيبة والرب الغفر‬

Berperikehidupan maju, adil,


makmur, bermartabat, dan
berdaulat dalam naungan ridla
Allah SWT.

‫دار األحد‬
Konsensus nasional ‫دار السالم‬
ISLAM Damai, sejahtera, adil,
‫و الشهادة‬ makmur
Tempat pembuktian/kesaksian
BAGAIMANA ANALISIS ANDA TERHADAP FENOMENA INI?
RESPON PP MUHAMMADIYAH FENOMENA INI
‫بلدة الطيبة والرب الغفر‬

Penduduknya beriman dan bertaqwa (QS Al-A’raf: 96),


Beribadah dan memakmurkannya (QS Adz-Dzariyat: 56; Hud: 61)
Menjalankan fungsi kekhalifahan dan tidak membuat kerusakan di
dalamnya (QS Al-Baqarah: 11, 30),

Memiliki relasi hubungan dengan Allah (habluminallah) dan


dengan sesama (habluminannas) yang harmonis (QS Ali Imran:
112)

Mengembangkan pergaulan antarkomponen bangsa dan


kemanusiaan yang setara dan berkualitas taqwa (QS Al-Hujarat:
13), serta menjadi bangsa unggulan bermartabat khyaira ummah
(QS Ali Imran: 110).
KESIMPULAN

Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia adalah


ideologi negara yang mengikat seluruh rakyat dan komponen
bangsa. Pancasila bukan agama, tetapi substansinya
mengandung dan sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam, yang
menjadi rujukan ideologis dalam kehidupan kebangsaan yang
majemuk. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Pancasila
itu Islami karena substansi pada setiap silanya selaras dengan
nilai-nilai ajaran Islam.

Dalam Pancasila terkandung ciri keislaman dan keindonesiaan


yang memadukan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan
(humanisme religius), hubungan individu dan masyarakat,
kerakyatan dan permusyawaratan, serta keadilan dan
kemakmuran.
ISLAM AGAMAKU
MUHAMMADIYAH
GERAKANKU
NKRI INDONESIA
NEGARAKU

Anda mungkin juga menyukai