Anda di halaman 1dari 20

Komunikasi pada Bayi & Anak

By :Ridawati Sulaeman,
S.Kep. Ns, MM
PENGERTIAN KOMUNIKASI

Arti:
Suatu upaya individu untuk menjaga atau
mempertahankan individu tersebut untuk
tetap berinteraksi dengan orang lain.
Komunikasi
menurut Beberapa Ahli

 Komunikasi merupakan komponen penting dalam praktik


keperawatan. Mendengar perasaan klien dengan prosedur
tindakan keperawatan adalah contoh tehnik-tehnik komunikasi
yang dilakukan oleh perawat selama praktik (Mundakir, 2006:20).

 Komunikasi merupakan proses yang mana symbol verbal dan non


verbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti” (Seller, 1988 dalam
Mundakir, 2006:3)
Komunikasi Terapeutik

 Komunikasi terapeutik menurut Purwanto yang dikutip oleh


Mundakir (2006), “komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya
dipusatkan untuk kesembuhan pasien”.

 “Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi


professional yang mengarah pada tujuan yaitu penyembuhan
pasien” (Fatmawati, 2010).
Komunikasi pada Bayi

Perkembangan Bahasa bayi dimulai sejak ia dilahirkan. Meskipun


tidak dalam bentuk verbal melainkan gesture dan ekspresi wajah,
namun hal ini sangat penting dalam fase perkembangan Bahasa
dan karenanya dibutuhkan peran dan tindakan orangtua dalam
periode kritis yang berkembang pesat dalam 3 tahun pertama sejak
ia dilahirkan.
Menstimulasi Perkembangan Bahasa pada
Bayi

1. Merespon tangisan bayi.


2. Berbicara dengan bayi dengan intonasi dan nada yang
riang.
3. Berbicara dengan bayi setiap hari dengan menatap
matanya, menceritakan berbagai kegiatan di
sekitarnya.
4. Ajak bayi jalan-jalan ke luar rumah, jika usia bayi
sudah mencukupi.
5. Menggunakan bahasa umum yang digunakan setiap
hari dan berulang, serta menunjuk benda di sekeliling
sambil menunjukkan namanya.
Pada dasarnya ada 3 Bahasa bayi yaitu tangisan, ocehan ,
dan isyarat.
Bahasa dan perkembangannya :
1. Bahasa reseptif (masa preverbal) (4-6 minggu)
Dimulai dari tangisan bayi sampai bayi dapat melontarkan
kata pertama. Bahasa yang dikeluarkan adalah cooing atau
suara vocal tertentu ( seperti “au” atau “u”).
2. Bahasa ekspresif (masa verbal) (12-18 bulan)
Kemampuan bayi mengelurkan kata-kata yang lebih berarti
seperti “mama” atau “papa” dan biasanya terdengar saat bayi
berusia 12-18 bulan.
 Pada usia bayi 0-2 bulan
sering-seringlah mengajak bayi berkomunikasi pada berbagai
suasana. Berbicaralah dengan intonasi lembut dan jangan
mengabaikan tangisannya, karena itulah cara komunikasi pertama
kalinya.
 Pada usia bayi 2-6 bulan,
sering-sering mengajak bayi berkomunikasi dengan intonasi yang
berbeda-beda, ekspresi wajah yang menyenangkan, ajak mereka
menyanyikan lagu, dan jangan lupa untuk mengajak mereka
bercanda.
 Pada usia 6-12 bulan
berbicaralah dengan kata-kata yang sederhana dan intonasi serta
pengucapan yang jelas karena kelak mereka akan menirukannya.
Tahapan Perkembangan Bahasa Bayi secara
Umum

1.Reflexsive Vocalization
2.Babling
3.Lalling
4.Echolalia
5.True Speech
Reflexsive Vocalization : Saat usia bayi 0-3 minggu,
seorang bayi akan mengeluarkan tangisan.
Tangisan tersebut biasanya masih berupa reflex.
Maka, secara tidak langsung bayi menangis bukan
karena dia ingin menangis melainkan dia
melakukan hal tersebut tanpa disadari
 Babling : Saat usia bayi lebih dari 3 minggu, pada saat bayi
merasa lapar atau dia tidak nyaman maka dia akan
mengeluarkan suara tangisan. Tetapi tangisan ini berbeda
dengan sebelumnya. Karena tangisan ini sudah dapat
dibedakan sesuai dengan keinginan bayi tersebut.
 Lalling : Pada saat bayi berusia 3 minggu sampai dengan 2
bulan mulai terdengar suara-suara tetapi belum jelas.
Seorang bayi sudah dapat mulai mendengar pada saat bayi
tersebut berusia 2 bulan sampai dengan 6 bulan, sehingga
bayi sudah dapat mengucapkan kata yang diulang-ulang.
 Echolalia : Di dalam tahap ini pada saat seorang bayi
berusia 10 bulan dia sudah mulai meniru beberapa suara
yang telah didengarnya dari lingkungan sekitar. Bayi
juga akan menggunakan ekspresi wajah atau gerakan
tangan ketika dia menginginkan sesuatu.
 True Speech : Pada saat bayi berusia 18 bulan biasanya
dikatakan sebagai batita. Pada tahapan ini bayi mulai dapat
berbicara dengan benar. Akan tetapi dalam pengucapannya
masih belum sempurna seperti orang dewasa. Pada saat
bayi berusia 18 bulan maka ia sudah dapat merangkai
beberapa kata sekaligus secara bersamaan.
Bentuk Komunikasi Pra-bicara

1. Menangis
2. Berceloteh
3. Isyarat
4. Ungkapan-ungkapan emosi
Peran Bicara dalam Komunikasi pada Bayi

 Merupakan ungkapan sayang pada bayi.


 Melatih bayi untuk mengucapkan kata-kata sederhana, sehingga
lambat laun bayi akan menirukannya.
 Mengajak bicara bayi akan merangsang kinerja syaraf otak dan
pendengaran untuk merangsang syaraf pada indera
pengecapan.
 Membuat rasa nyaman pada bayi sehingga bayi tidak merasa
diabaikan dan merasa selalu diperhatikan
Teknik Komunikasi pada Bayi

Teknik komunikasi secara verbal :


1. Dengan cara menimang-nimang saat tidur dan menyanyikannya lagu.
2. Dengan cara merespon tangisannya.
3. Mengajak bicara setiap akan melakukan suatu hal

Teknik komunikasi secara non verbal :


1. Dengan cara sentuhan.
2. Dengan nada suara.
3. Dengan ekspresi.
Kesimpulan

Komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan non verbal


dikirimkan, diterima, dan diberi arti. Perkembangan komunikasi pada
bayi ada beberapa tahapan, bentuk komunikasi prabicara meliputi
menangis, berceloteh, isyarat, dan ungkapan-ungkapan emosi.
Peran bicara dalam komunikasi pada bayi antara lain adalah
menunjukkan kasih sayang dari ibu. Dalam komunikasi pada bayi ada
teknik verbal (dengan ucapan) dan teknik non verbal (sentuhan,
nada suara, dan ekspresi).
Thank you for
your attention

Anda mungkin juga menyukai