Anda di halaman 1dari 44

CRT (CARDIAC

RESYNCRONIZATION
THERAPY) DALAM
MANAJEMEN CHF
Oleh: Tim cathlab Binawaluya
APA YG TERJADI PADA JANTUNG
NORMAL?

• Jantung merupakan alah satu organ tubuh yang paling


vital. Fungsi utama jantung  single pompa yang
memompakan darah sebagai pembawa nutrisi dan
oksigen ke seluruh jaringan dan organ tubuh
• Jantung terdiri dari empat ruang yang berkoordinasi dlm
proses kontraksi dan relasksasi
• Kegiatan pompa jantung (detak jantung) dikontrol oleh
sistem listrik jantung
LANJUTAN,,,
• Review sistem sirkulasi jantung
- Sirkulasi pulmonal
- Sirkulasi sistemik
• Review sistem
listrik jantung
- SA node
- AV node
- Bundle of His
- Sistem purkine
Sa Node  upper
Chamber (atrium)
 AV Node 
lower Chamber
(ventrikel)
LANJUTAN,,,
• Jantung sangat sensitif terhadap
kebutuhan tubuh, jantung
memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan oksigen
dan nutrisi dalam sel.

• Rata-rata orang memiliki sekitar


120.000 detak jantung per hari
APA ITU GAGAL JANTUNG DAN
BAGAIMANA MENDIAGNOSANYA?
• Jantung melemah dan tidak memompa secara adekuat ke seluruh
tubuh dan organ
• Gagal jantung bukan berarti bahwa jantung berhenti bekerja.
• Karena jantung tidak memompa darah secara adekuat ke organ
seperti ginjal dan otak , maka organ tersebut akan menerima lebih
sedikit oksigen. Begitupun dengan organ yang lain
• jantung tidak memompa cukup , cairan cenderung terakumulasi di
paru-paru atau bagian lain dari tubuh seperti kaki.
LANJUTAN,,,
Bagaimana pengaruh gagal
jantung terhadap aliran darah?
• Otot jantung melemah
sehingga tidak dapat
memompa darah secara
efektif
• Jantung membesar
(kardiomegali)
• Suplai oksigen berkurang ke
organ seperti otak dan ginjal
KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG
(NYHA)
1. Asymtomatic, tidak ada batasan
aktivitas
2. Gejala ringan dengan aktivitas
berat – normal
3. Gejala sedang – berat dengan
aktivitas ringan (dyspneu with
little exertion)
4. Gejala berat / sering walau
tanpa aktivitas (rest)
BAGAIMANA MENDIAGNOSA
PASIEN GAGAL JANTUNG??
• Riwayat kesehatan, meliputi riwayat keluarga, riwayat penyakit, gaya hidup
dan gejala yang dirasakan.
• Pemeriksaan fisik, pemeriksaan terhadap jantung, paru-paru, leher, perut
dan kaki yang memperlihatkan adanya gagal jantung
• Rontgen Thorax  menunjukkan adanya pembesaran jantung dan adanya cairan
di paru-paru
• Echocardiogram  melihat adanya masalah pada ruang-ruang jantung dan katup
jantung, dan katup jantung
• Electrocardiogram(ECG) mengetahui adanya serangan jantung lama,
pembesaran ruang jantung, gangguan irama jantung.
APA TREATMENT TERHADAP
PASIEN GAGAL JANTUNG ??
Standard Treatment : Treatment lanjutan :
• ubah gaya hidup (misal : konsumsi • Pembedahan  Operasi
makanan rendah garam) CABG pada pasien
dengan pnyakit coroner,
• Istirahat dan latihan yang cukup operasi katup
• Pengobatan ( diuretik, Ace Inhibitor (memperbaiki atau
& ARBs (angiotensin receptor mengganti)
blockers), Digitalis, Beta-Blockers)  • Transplantasi jantung 
u/ meningkatkan pompa jantung, dilakukan pada pasien
mengatur keseimbangan cairan, gagal jantung berat, dan
dan mengobati gejala lain yg tidak dapat ditolong
berhubungan dgn CHF dengan pengobatan dan
gaya hidup yang di rubah.
• CRT
ELECTRICAL AND MECHANICAL
DYSSYNCHRONY
VENTRIKEL TAKIARITMIA
• Gangguan irama jantung yang terjadi pada bagian ruang jantung
bawah (lower Chamber/ventrikel)
Bagaimana mendiagnosanya??
• Electrocardiogram (EKG)
• Monitoring jantung (Holter)
LANJUTAN,,
Ventrikel Takikardi Ventrikel Fibrilasi
• Detak jantung 200-400 • sudden cardiac arrest
x/menit • Tidak ada supplai O2 ke otak, paru-paru
• Menyebabkan kepala dan ginjal
pusing, palpitasi dan napas • Kematian dapat terjadi pada 2-3 menit
pendek
CRT (CARDIAC RESYNCHRONIZE THERAPY)
• Suatu alat yang dapat menghasilkan
impulse listrik dan menghantarkan secara
terus menerus ke otot jantung baik
frekuensi (rate) dan irama (rhythm)
• Terapi implant alat pada pasien dengan
gagal jantung moderat /berat dan
ventrikular disinchronize
• Tujuan  membuat kedua ventrikel
berdetak secara bersamaan lagi
“Synchronize”
LANJUTAN,,

• CRT mengirimkan impuls


• Sistem terapi single listrik yang kecil ke
hanya berfungsi ventrikel kanan dan kiri
mensinkronkan jantung 
CRT-P • Device ditanam di
bawah kulit dada dan
• Sistem terapi kombinasi  dihubungkan dengan 3
berfungsi mensinkronkan lead yang dimasukkan
jantung dan memberikan melalui vena jantung.
treatment pada VT/VF 
CRTD • CRT bukan terapi
pengganti obat-obatan
LANJUTAN,,,
Terdiri dari:
• Pulse Generator
• Lead /wire / kabel sebanyak
3 buah :

1. Di Atrium kanan (RA).


2. Di Ventrikel kanan (RV).

3. Di Ventrikel kiri (LV) melalui sinus


coronarius.
LANJUTAN,,
Apa Manfaat CRT ?? Siapa Kandidat pasien yang perlu CRT ??
• Meningkatkan Pasien gagal jantung dengan :
kemampuan latihan • ventrikel yang tidak berdetak bersamaan
dan aktivitas fisik (Vemtrikular Dysynchrony)
• Gejala yang kembali timbul setelah
• Mengurangi gejala mendapat terapi medis optimal dan
gagal jantung kualitas hidupnya menurun(NYHA III & IV)
• Meningkatkan kualitas • Pompa darah jantung tidak efektif (EF ≤
hidup 35%)
• QRS durasi ≥ 0.13 detik
PEMASANGAN CRT DI RUANG
KATETERISASI JANTUNG (CATHLAB)
STERIL AREA
TINDAKAN

SET STERIL
DESINFEKSI AREA
ANASTESI LOKAL
INSISI DI AREA SUBCLAVIA
PUNGSI VENA SUBCLAVIA KIRI
MEMASUKKAN LEAD CRT
MEMBUAT KANTONG SUBKTAN
(RUANG GENERATOR)
MEMASANG GENERATOR
LUKA DIJAHIT &
DITUTUP
KOMPLIKASI PEMASANGAN CRT
• Infeksi lokal ( Sepsis atau pembentukan hematoma)
• Reaksi alergi terhadap kontras atau obat bius
• Disritmia-aktivitas ektopik ventrikel akibat iritasi dinding
ventrikel oleh elektroda
• Kerusakan pada pembuluh darah atau saraf yang
berada di dekat alat pacu jantung
• Kolaps paru
• Tusukan pada otot jantung, yang dapat menjadi sumber
perdarahan dalam selaput jantung Anda dan mungkin dapat
membutuhkan penanganan segera
PERSIAPAN
TINDAKAN/PENGKAJIAN
• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan penunjang
• Persiapan Fisik
• medikasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN PASIEN
DENGAN PACUJANTUNG
• Cemas
• Resti / gangguan curah jantung bd pacemaker
failure: no output, lost capture, oversensing,
undersensing)
• Resti infeksi
LANJUTAN,,
Intervensi
• Edukasi pasien sebelum dan sesudah prosedur tindakan
• Kolaborasi pemasangan CRT-P
• Kolaborasi pemberian analgetik/anastesi
• Pantau hemodinamik pasien
• kaji area perdarahan dan infeksi pasien
• Menjaga area steril, kesterilan alat dan kelengkapan alat
• Kolaborasi peberian antibiotik
• Kolaborasi pemberian terapi setelah pemasangan CRT
• Imobilisasi selama 12 jam setelah pasien dipindahkan dari ruang cathlab
Discharge Planning (rencana pulang)
1. Edukasi tentang perawatan luka jaga area tetap bersih dan
kering, hubungi dokter/ RS bila ada tanda-tanda
kemerahan, basah, berair, demam atau menggigil.
2. Aktivitas (lengan yang terpasang generator)
• Dilarang mengangkat beban lebih dari 4. 5 kg
• Dilarang mengangkat tangan melebihi bahu (minimal 6
minggu)
• Hentikan aktivitas bila terlalu lelah.
• Latih aktivitas minimal(jalan )
• Selalu membawa ID CARD
STUDI KASUS

• TN. N (79th) datang untuk direncanakan


pemasangan CRT-P . Pasien terlihat lemas, terdapat
swollen abdomen,odem + pada kaki,dari hasil EKG
terdapat perubahan ST segmen, QRS lebar,
terdapat bentuk RSR’, dengan EF: 20%, ureum 107
g/dl dan creatinin 2 mg/dl. Terapi yg diberikan lasix
tablet 1x40 mg, Spirolactone 1x25 mg, bisoprolol 1x5
mg, Diovan 1x80 mg
PENGKAJIAN
• Identitas klien : Tn. N (79 th)
• Riwayat kesehatan : CHF fc IV (direncanakan pemasangan CRT-P)
• Pemeriksaan fisik : Pasien terlihat lemas, terdapat swollen
abdomen,terdapan odem pada kaki
• Pemeriksaan penunjang: EKG  terdapat perubahan ST segmen,
QRS lebar, terdapat bentuk RSR’, Echocardiography: EF: 20%, dan
laboratorim: ureum 107 g/dl dan creatinin 2 mg/dl.
• Pengobatan/ terapi: lasix tablet 1x40 mg, Spirolactone 1x25 mg,
bisoprolol 1x5 mg, Diovan 1x80 mg
DIAGNOSA KEPERAWATAN PASIEN

• Cemas
• Resti / gangguan curah jantung bd pacemaker
failure: no output, lost capture, oversensing,
undersensing)
• Resti infeksi
INTERVENSI
• Kolaborasi pemasangan CRT-P
• Edukasi pasien sebelum dan sesudah prosedur tindakan
• Kolaborasi pemberian analgetik/anastesi
• Pantau hemodinamik pasien
• kaji area perdarahan dan infeksi pasien
• Menjaga area steril, kesterilan alat dan kelengkapan alat
• Kolaborasi peberian antibiotik
• Kolaborasi pemberian terapi setelah pemasangan CRT
• Imobilisasi selama 12 jam setelah pasien dipindahkan dari ruang cathlab
HASIL YANG DIHARAPKAN :
• Bebas infeksi Mematuhi Program • Tidak terjadi
• Suhu normal perawatan diri komplikasi
• Nilai Leukosit dalam • Menjawab pemasangan CRT
batas normal ( 5000 dengan benar
- 10.000) bila ditanya
tentang tanda &
• Tidak
gejala infeksi
memperlihatkan
tanda –tanda • Imobilisasi 12 jam
infeksi pada area post pemasangan
pemasangan CRT
• Selalu membawa
id CARD
Sebelum pemasangan CRT Setelah pemasangan CRT
SUMBER MATERI,,,
• Understanding Cardiac Resynchronization Therapy For Heart
Failure Management (Medtronic corp diakses 3 Januari
2014)
• Workshop Artificial Cardiac Pacemaker Permanent (Tahun
2008)
• CRT/ Cardiac Resynchronize Therapy (ASMICNA 2 -3 Nov
2007)
• http://kardioipdrscm.com/portfolio/pemasangan-alat-
pacu-jantung diakases 6 Januari 2015
TERIMA KASIH,,,,,,

SEMOGA BERMANFAAT....
Semangatttt!!

Anda mungkin juga menyukai