Anda di halaman 1dari 26

ARITMIA/DISRITMIA

CVCU COURSE ECG


By: A Fr
ARITMIA
-Pengertian:
suatu gangguan denyut, regularitas,
sumber atau hantaran impuls elektrik
jantung.
-Manifestasi klinis aritmia
.Hipoksia
.Iskemia dan iritabilitas
.Stimulasi simpatis
.obat-obatan
.Gangguan keseimbangan elektrolit
.Bradikardia
.Peregangan
ARITMIA
TAKIARITMIA
BRADIARITMIA
TAKIARITMIA
LAJU IRAMA JANTUNG > 100 KALI PERMENIT
Denyut jantung bersumber dari proses
depolarisasi dari sinus node, maka irama
jantung disebut Irama Sinus (Normal Sinus
Rhytm), selain itu disebut Takiaritmia yang
menunjukkan gangguan denyut meningkat,
regularitas teratur atau tidak teratur,
sumber atau hantaran Impuls elektrik jantung
berlangsung dengan cepat.
ADA 5 JENIS DASAR ARITMIA
1. Aktivitas listrik dari konduksi bersumber dari sinus
2. Aktivitas listrik yang berasal di fokus luar dari sinus
node disebut ritme ektopik (ectopic rhytms).
3. Aktivitas listrik yang terperangkap di dalam
putaran yang bentuk dan batasnya di tentukan oleh
gambaran anatomis dan listrik miokard disebut
aritmia reentrant (reentrant arrhythmias) dapat
terjadi di berbagai daerah di jantung
4. Aktivitas listrik berasal dari sinus node dan
mengikuti jalur yang biasa tetapi mengalami
hambatan dan perlambatan
5. Aktivitas listrik mengikuti konduksi tambahan yang
melintasi konduksi normal, mengakibatkan aktivatas
listrik jalur pendek atau sirkuit pendek disebut
aritmia sindroma pre eksitasi (preexitation
syndrome)
MANIFESTASI KITA DALAM MENILAI DISRITMIA

Perlu tahu karakteristik yang sangat jelas


dari suatu gambaran irama teratur atau
tidak teratur ketika kita menilai EKG yaitu
. Apakah ada gelombang P
. Apakah komplek QRS lebar atau sempit
. Apakah hubungan antara gelombang P
dan komplek QRS
. Apakah irama teratur atau tidak teratur
Sinus takikardi
Hasil dari meningkatnya impuls di SA Node

Rate: meningkat > 100 x/ mnt


Rhythm: Regular
P Waves: Normal
PR Interval: Normal (0.12–0.20 det)
QRS: Normal (0.06–0.10 det)
♥ Clinical Tip: Sinus tachycardia disebabkan
Sinus Arrhythmia
 Terbebasnya SA node irregularly.
 Intervas R-R irregular.

Rate : Normal (60–100 x/mnt); frekwensi pada saat inspirasi


meningkat dan menurun pada saat expirasi
Rhythm: Irregular, tergantung dari respiration
P Waves : Normal
PR Interval: Normal (0.12–0.20 det)
QRS: Normal (0.06–0.10 det)
♥ Clinical Tip:konduksinya berasal dari SA node, mengalami perubahan
pada saat respiration, sering kali pada anak-anak
Atrial Arrhythmias
■ Bersumber dari Atrial shg Gel P tampak berbeda dengan Gel P dari
sinus
■ QRS komplek Normal
■ Pacemaker dari SA node mengirimkan impuls ke pacemaker yang
tersembunyi di atria dan AV junction kemudian berputar kembali ke
SA node.

Rate : Normal (60–100 x/mnt)


Rhythm : Irregular
Gel P : Ada tiga bentuk yang berbeda, menetap di atrium
PR Interval: Normal
QRS : Normal (0.06–0.10 det)
Wandering Atrial Pacemaker (WAP)
■ Simpul SA node menghantarkan listrik di
persimpangan
atria dan av dan kemudian mundur kembali ke
simpul
SA .

Rate : Normal (60–100 x/mnt)


Rhythm : Irregular
P Waves : sedikitnya tiga bentuk berbeda , menetap di fokus
atria
PR Interval: Variabel Normal
Multifocal Atrial Tachycardia (MAT)
■ Dari WAP berhubungan dengan Ventrikel respon HR 100x/mnt
■ MAT muncul gangguan bessamaan dengan Atrial Fibrillation
(A-fib);

Rate : cepat 100 x/mnt


Rhythm : Irregular
Gel P : ada 3 beat yang berbeda, menetap di atrial
PR Interval: Variable menetap
QRS: Normal (0.06–0.10 det)
♥ Clinical Tip: MAT terjadi pada pasien COPD ,acute MI.
Premature Atrial Contraction (PAC)/prematur
junctional
contraction (PJC)
Single Ectopic supraventrikular beats bersumber dari atrium atau disekitar
nodus AV disebut Atrial Prematur Beats ( Prematur Atrial Contraction) atau
Juctional Prematur Beats, merupakan gejala umum bukan penyakit jantung
dan tidak memerlukan pengobatan
PAC PAC

PJC PJC

Rate: tergantung dari irama dasar yaitu SR timbul PAC/PJC


Rhythm: Irregular
P Waves: normal positif pada PAC atau tdk ada/ terbalik pada PJC
PR Interval : Irama yang berubah-ubah pada PAC/PJC normal (0.12–0.20 dtk)
QRS: Normal (0.06–0.10 sec)
Atrial Tachycardia
■ Irama atrial yang cepat dan lebih dominan dari SA
■ gelombang ST dan T bisa terjadi abnormal

Rate: 150–250 x/mnt


Rhythm: Regular
P Waves: Normal
PR Interval: lebih pendek < 0.12 det
QRS: Normal (0.06–0.10 det)
Supraventricular Tachycardia (SVT)
■ Aritmia Atrial terdiri dari gangguan denyut tunggal atau menetap
yang berakhir dalam beberapa detik atau sampai beberapa tahun
P wave buried in T wave

Rate: 150–250 x/mntk


Rhythm: Regular
P Waves: frekwensi yang cepat shg Gel P dan Gel T jadi satu sulit di
bedakan
PR Interval: bisa tidak tetap
QRS: Normal (0.06–0.10 det) tapi bisa terjadi abnormal karena kondusi
dari ventricles
♥ Clinical Tip: SVT berhubungan konsumsi caffeine , nicotine, stress,
atau anxiety
Paroxysmal Supraventricular Tachycardia (PSVT)
■ PSVT adalah terjadi tiba-tiba dengan irama yang cepat, diakhiri
dengan cepat
■ Penyebabnya karena ada putaran sirkuit reentrant di dalam Nodus
AV
■ PSVT issometimes called paroxysmal atrial tachycardia (PAT).
Sudden onset of SVT

Rate: 150–250 bpm


Rhythm: Regular
P Waves: Frekwensinya yang kabur shg gel T sulit dibedakan
PR Interval: Normal
QRS: Normal (0.06–0.10 det) bisa tdk normal karena konduksi dari Ventrikel
♥ Clinical Tip: Pasien merasakan palpitations, pusing , Pandangan kabur,
Atrial Flutter (A-flutter)
■Nodus AV tidak dapat menangani sejumlah Impuls atrium dan tidak
ada waktu untuk repolarisasi pada waktunya untuk gelombang
berikutnya ke ventricles
■ Fenomena ini disebut blok AV karena harus melewati Nodus AV
untuk menghasilkan sebuah komplek QRS (2:1, 3:1, 4:1,) atau(kadang
1:1).
Flutter waves

Rate : Atrial: 250–350 x/mnt; ventricular: slow atau cepat


Rhythm : Regular
P Waves : Terlihat seperti gergaji pada flutter waves
PR Interval : Variable
QRS :Normal (0.06–0.10 det)
♥ Clinical Tip: A-flutter terjadi karena penyakit jantung
♥ Clinical Tip: Tanda dan gejala tergantung dari respon ventricular
Atrial Fibrillation (A-fib)
■ Rapid, erratic electrical discharge comes from multiple atrial ectopic
foci.
■ No organized atrial contractions are detectable.

Rate: Atrial: 350 x/mnt atau lebih; ventricular: slow atau cepat
Rhythm: Irregular
P Waves: No true P waves; chaotic atrial activity
PR Interval: None
QRS: Normal (0.06–0.10 sec)
♥ Clinical Tip: A-fib is usually a chronic arrhythmia associated with
underlying heart disease.
♥ Clinical Tip: Signs and symptoms depend on ventricular response rate.
ECGs
Irregular R-R intervals
Wolff-Parkinson-White (WPW) Syndrome
■ WPW merupakan accessory conduction pathway terjadi diantara atria dan
ventricles.
■ WPW terjadi dengan denyut jantung yang normal menimbulkan komplek QRS
yang fusi (bergabung), satu mengarah ke jalur Bundle Kent (gelombang delta)
dan yang satu mengikuti konduksi Normal, biasanya mengantarkan aliran
konduksi yang cepat dari Nodus AV

Delta wave

.
Rate : Iramanya tergantung dari irama dasar
Rhythm : Regular
P Waves : Normal
PR Interval: memendek (0.12 det) jika ada gel P
QRS : Lebar (0.10 det); ada gelombang delta
♥ Clinical Tip: WPW adalah berhubungan dengan narrow-complex
tachycardias, termasuk A-flutter andA-fib.
Premature Ventricular Contraction (PVC)
■PVC merupakan aritmia Ventrikel yang paling sering, komplex QRS lebar
dan
aneh karena depolari ventrikel tidak diikuti jalur konduksi yang normal
■ PVC bentuknya sama atau banyak bentuk(berbeda bentuk)
■ PVC biasanya diikuti dengan pemanjangan pause kompensatory atau
non kompensatory.

PVC

Rate : tergantung Irama yang mendasarinya


Rhythm : Irregular dimana PVC muncul
Gel P : Tidak jelas di PVC
PR Interval:Tidak jelas di PVC
QRS : lebar (0.10 det), PVC tampak aneh/berbeda
♥ Clinical Tip: Patients merasakan adanya PVC seperti lompatan.
Disebabkan konduksi ventrikel yang tidak normal, PVC tidak dapat
Premature Ventricular Contraction: Uniform(same form)

Premature Ventricular Contraction: Multiform (different forms)

Premature Ventricular Contraction:Ventricular Bigeminy (PVC every other


beat)
Premature Ventricular Contraction:Ventricular Trigeminy
(PVC every 3rd beat)

Premature Ventricular Contraction:Ventricular Quadrigeminy (PVC every


4th beat)

Premature Ventricular Contraction: Couplets (paired PVCs)


Couplets
Torsade de Pointes
■ Torsades de pointes berarti memutar balik adalah bentuk yang unik
dari Ventrikel takikardia dengan interval QT memanjang.
■ Iramanya dimulai dari polymorphic VT yang normal dilanjutkan long
QT intervals.
■ Di Perancis disebut “twisting of the points.”

Rate : 200–250 x/mnt


Rhythm : Irregular
P Waves : None
PR Interval: None
QRS : lebar (0.10 det), terlihat bizarre (aneh)
♥ Clinical Tip: Torsade de pointes akan berlanjutmenjadi VF sampai
asystole.
♥ Clinical Tip: Kasus yang sering pada pengguna narkoba menyebabkan
pemanjangan interval QT dan electrolyte abnormal,juga pada
hypomagnesemia.
Ventricular Tachycardia (VT): Monomorphic
■ Terbentuknya PVC tiga atau lebih berurutan monomorphic VT dengan bentuk
dan amplitude sama.

Rate: 100–250 x/mnt


Rhythm: Regular
P Waves: None tidak ada hubungan dengan QRS
PR Interval: None
QRS: Lebar (0.10 det), tampak aneh
♥ Clinical Tip: Memerlukan penanganan segera/emergency diperlukan evaluasi
Nadi untuk penanganan lebih lanjut.
♥ Clinical Tip: Monomorphic VT dapat diteruskan menjadi VF atau unstable VT
jika dibiarkan. penyebabnya adalah iskemik atau Infark koroner akut
Ventricular Tachycardia (VT): Polymorphic
■ Tiga atau lebih PVC yang polymorphic VT dengan bentuk dan
amplitudonya yang berubah-ubah
■ Interval QT normal atau memanjang

Rate: 100–250 x.mnt


Rhythm: Regular or irregular
P Waves: None atau tidak ada hubungan dengan QRS
PR Interval: None
QRS: Lebar (0.10 det), bentuknya aneh
♥ Clinical Tip: Perlu penanganan segera, Nadi biasanya sulit di
identivikasi, jika penangan tidak segera pasien menjadi vatal.
♥ Clinical Tip: Berhubungan electrolyte abnormal dan serangan koroner
akut
Ventricular Fibrillation (VF)
■ Aktivitas listrik jantung yang kacau dan tidak ada depolarisasi
ventricular dan kontraksi.
■ ventrikel Febrilasi merupakan kejadian pre terminal yang
menyebabkan kematian mendadak, tidak ada komplek QRS yang
nyata.

Rate: Tidak dapat ditetapkan atau tidak pasti


Rhythm: kacau
P Waves: None
PR Interval: None
QRS: None
♥ Clinical Tip: Tidak ada pulse atau Cardiac output. Harus segera
dihentikan dengan defibrilasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai