Supraventrikular
takikardi
PEMBIMBING
dr. Suhaemi, Sp.PD FINASIM
Narrow QRS complex ( Gelombang QRS Sempit ) Tachycardia dengan rate 200 - 300 bpm
Gelombang P tertanam atau muncul retrograde setelah QRS terkadang dengan Long RP
Interval
Tidak terlihat gelombang delta selama takikardi
Jika takikardi diterminasi, akan terlihat karakteristik sindrom preeksitasi
Note - Sulit membedakan Orthodromic AVRT dengan AVNRT, bila ditemukan gelombang
delta pada saat tidak takikardi, maka diagnosisnya merupakan AVRT
• Antidromic AVRT ( 10 % )
• Antidromic AVRT merupakan bentuk AVRT dengan konduksi
anterograde ke ventrikel melalui jaras aksesoris dan konduksi
retrograde ke atrium melalui AV node
• EKG :
Wide QRS Complex ( Gelombang QRS Lebar ) Tachycardia dengan rate 200
- 300 bpm karena depolarisasi abnormal via jaras aksesoris
Gelomang P tertanam dalam QRS atau muncul retrograde setelah QRS
terkadang dengan Long RP Interval
Irama sekilas tampak seperti Ventrikular Takikardi, jika ragu anggap irama
adalah VT
Inisial Vektor biasanya mirip gelombang delta
Contoh gambar EKG AVRT :
terlihat Takikardi dengan QRS sempit yang rate 225 bpm tanpa terlihat
gelombang P
Irama sulit dibedakan dengan jenis SVT lain seperti AVNRT
Setelah diterminasi dengan adenosine, muncul EKG seperti di
bawah :
• Definisi
Atrial Tachycardia merupakan salah satu bentuk
dari Supraventricular Tachycardia yang fokusnya
berasal dari jaringan atrium di luar SA Node
Atrial Tachycardia merupakan bentuk dari atrial
rhythm yang heart ratenya > 100 x / menit
• Atrial Tachycaardia mempunyai bentuk gelombang P yang
berbeda dengan Sinus Rhythm sesuai dengan letak fokus di
jaringan atrium :
• Crista Terminalis - Gelombang P mirip dengan gelombang P Sinus
• Superior Vena Cava - Gelombang P mirip dengan gelombang P
Pulmonale
• Inferior Vena Cava - Gelombang P negatif pada lead II, III, aVF dan
V1
• Coronary Sinus - Gelombang P negatif pada lead II, III, aVF
• Pulmonary Vein - Gelombang P negatif di lead I dan positif di
lead V1
Karakteristik EKG Atrial
Tachycardia