Interpretasi
Ns. Naziyah S.Kep.M.Kep
ANATOMI JANTUNG
ELEKTRO KARDIO GRAFI
PENGERTIAN
Elektrokardiografi adalah ilmu yg mempelajari aktivitas listrik
jantung.
Elektrokardigram ( EKG ) adalah suatu grafik yg menggambarkan
rekaman listrik jantung.
Elektroda Gel
Tissue
Handscoon
Mesin EKG
Kertas EKG
Lead Ekstremitas
Lead Pre Kardial
Kabel power pastikan terhubung dengan listrik
Prosedur Pemasangan EKG
C. Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah QRS dan kalikan 10.
CAT : RUMUS A/B UNTUK EKG YANG TERATUR. RUMUS C UNTUK YANG
TIDAK TERATUR.
AXIS
Sadapan I = ratio gel R dengan gel S
Sadapan AVF= ratio gel R dengan gel S
I AVF KET
+ + N
+ - LAD
- + RAD
- - superior
AXIS
SANDAPAN ECG
GAMBARAN ECG
1. GELOMBANG P
a. Lebar kurang dari 0,12 detik
b. Tinggi kurang dari 0,3 detik
c. Selalu positif di lead II
d. Selalu negatif di lead AVR
V1 V2 V3 V4 V5 V6
PR Interval
Diukur dari permulaan P sampai
dengan permulaan QRS.
Normal 0,12-0,20 detik atau 3-5
kotak kecil
PR interval kurang dari 0,12
menunjukkan sidrom WPW (wolff-
parkinson-white) dan sindrom
Ganong Levine
PR interval lebih dari 0,20 detik
menunjukkan total AV Blok
Normal : Isoelektris
Komplek QRS
Diikuti QRS
Sempit Lebar
PR Interval
Atrial Takikardi/
Normal Memanjang Tidak dapat dihitung Supra ventricular
takikardi Irama
Irama : Teratur
Frekwensi HR : 100 – 250 x/menit
Gel. P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada
Gel. QRS : Lebar lebih dari 0,12 detik
Fibrilasi Ventrikel (VF)
Irama : Tidak teratur
Frekwensi HR : < 350 x/menit shg tdk dpt dihitung
Gel. P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada
Gel. QRS : Lebar dan tidak teratur
@ VF kasar (Coarse VF)
@ VF halus (Fine VF)
Blok AV Derajat I
Setiap gelombang P tidak diikuti QRS. Atrium berdenyut sendiri berasal dari
SA atau impuls di atrium dan ventrikel berdenyut sendiri berasal dari AV
junction dengan frekuensi 40 – 60/menit atau dari fokus dibagian bawah
ventrikel sehingga QRS lebar dengan frekuensi < 40/menit
Hiperkalemia
Hipokalemia
kesimpulan