Anda di halaman 1dari 10

Perkembangan manusia pada masa ba

yi

Disusun oleh :
Kelompok 1
Annisa Rahayu
Nur Arisa Khusnul Hamza
Fia Julianrah
Pengertian masa bayi
Masa bayi dianggap sebagai masa dasa
r, karena merupakan dasar periode kehi
dupan yang sesungguhnya karena pada
saat ini banyak pola perilaku, sikap, da
n pola ekspresi emosi terbentuk. Masa
bayi berlangsung dua tahun pertama se
telah periode bayi baru lahir.
Aspek - aspek perkembangan bayi
Perkembangan fisik
Tahun pertama : berat dan tinggi badan.
tahu kedua terjadi penurunan, selain itu ya
ng berkembang ialah proporsi, tulang, otot
dan lemak, bangun tubuh, gigi, susunan sar
af, dan organ perasa.
Perkembangan psikologis
pada masa bayi terjadi pembentukan pola-pola fundamentalis da
n kebiasaan mengenali wajah orang-orang tertentu.

 Perkembangan motorik
adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui k
egiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi.

Belajar berjalaUmur 1 bulan : Bayi hanya bisa mengenal gerak, U


mur 2 bulan. menggerakkan dan memutarkan kepalanya denga
n susah payah, Umur 3 bulan : belajar membalikkan badannya,
Umur 4 bulan : mencoba mendongakkan kepalanya sedikit wala
upun dalam waktu yang singkat sekali. Umur 5 bulan : Setelah
mampu mencoba mengangkat dadanya dengan menopangkan k
edua kaki dan tangannya. mur 6 bulan : merangkak, menelungk
up, menggerakkan kaki dan tangannya seolah-olah berenang.
• Perkembangan emosi
Emosi yaitu respon yang timbul dari stimulus yang menyebabkan perubahan-perubahan fi
siologis disertai dengan perasaan kuat. Bayi mengekspresikan sebagian emosi jauh lebi
h awal dibandingakan dengan beberapa emosi lain, lalu mengekspresikan dengan rinci
dus perilaku ekspresif emosional yang penting. Pada emosional yang lazim pada bayi m
eliputi kemarahan, ketakutan, rasa ingin tahu, dan kegembiraan.
Tahap perkembangan emosi bayi meliputi:
a.    Usia 0-8 minggu
Kehidupan bayi sangat dikuasai oleh emosi (impulsif). Emosi anak sangat bertalian dengan per
asaan kualitas perasaan: senang (like) dan tidak senang (dislike) jasmaniyah.
b.    Usia 8 minggu – 1 tahun
Pada usia ini perasaan psikis sudah mulai berkembang. Anak merasa senang (tersenyum) apabi
la melihat mainan yang digantungkan di depan matanya, atau melihat orang yang telah dike
nalnya. Tidak merasa senang (menangis) terhadap benda, situasi atau orang asing (menangi
s apabila dipangku oleh orang yang tidak dikenalnya). Pada fase ini, perasaan anak mengala
mi diferensiasi (penguraian).
c.    Usia 1,0 tahun – 3,0 tahun
Pada usia ini perkembangan emosinya :
1)   Emosinya sudah mulai terarah padasesuatu (orang, benda atau makhluk lain).
2)   Sejajar dengan perkembangan bahasa yang sudah dimulai pada usia 2 tahun maka ana
k dapat menyatakan perasaannya dengan menggunakan bahasa.
3)   Sifat-sifat perasaan anak pada fase ini:
a)    Labil, artinya mudah kembali berubah.
b)   Mudah tersulut tetapi tidak bertahan lama dan sifatnya dangkal.
• Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkemba
ngan manusia yang berkaitan dengan pengertian (penge
tahuan), yaitu semua proses psikologis yang berkaitan d
engan bagaimana individu mempelajari dan memikirka
n lingkungannya.
Selama masa bayi, kapasitas intelektual atau kognitif seseo
rang telah mengalami perkembangan. Tahap sensomoto
rik berlang sung dari kelahiran hingga kira-kira 2 tahun.
Selama tahap ini, perkembangan mental ditandai denga
n kemajuan pesat dalam kemampuan bayi untuk mengo
rganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi melalui ger
akan-gerakan dan tindakan-tindakan fisik.
• Perkembangan bahasa
Ada tiga bentuk prabahasa yang normal muncul dalam pola perkemba
ngan bahasa, yakni menangis, mengoceh, dan isyarat.
Perkembangan bermain
Bemain atau setiap kegiatan yang menimbulkan kesenangan, dimulai d
alam bentuk sederhana pada masa bayi. Bermain pada masa ini terut
ama terdiri dari gejala-gejala gerakan motorik yang tidak menentu d
an perangsangan organ-organ keindraan. Permainan pada masa bayi
bersifat bebas dan spontan yang ditandai dengan tidak adanya atura
n-aturan dan lebih bersifat bermain sendiri daripada orang lain.
Perkembangan kepribadian
Pada masa ini masih berkembang sikap egosentris. Ini berarti bahwa a
nak memandang segala sesuatu dilihat dari sudut pandang sendiri, d
an ditujukan untuk kepentingan dirinya sendiri.
Sikap egosentris ini mempengaruhi sikap sosialnya, seperti:
a.    Semua orang harus melayani dirinya.
b.    Semua orang harus tundukpada kehendaknya.
c.    Segala sesuatu yang dikehendakinya harus ada dan harus dipenuhi
nya.
Lanjutan.....
 Perkembangan moral
Pada masa ini, anak cenderung suka mengulangi perbuatan yang menyenangk
an, dan tidak mengulangi perbuatan yang menyakitkan (tidak menyenangk
an). Dengan melihat kecenderungan perilaku anak tersebut maka untuk m
enanamkan konsep-konsep moral pada anak, sebaiknya dilakukan hal-hal s
ebagai berikut.
a.    Berilah pujian, ganjaran atau sesuatu yang menyenangkan anak (seperti di
cium, dipeluk, dan diberi kata-kata pujian),
b.    Berilah hukuman, atau sesuatu yang mendatangkan perasaan tidak senan
g, apabila dia melakukan perbuatan yang tidak baik.
Peran lingkungan terhadap perkembangan bayi

Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan tidak berdaya, tidak memp


unyai pengertian tentang apa yang ada dilingkungannya, belum d
apat makan, baru punya reflek menghisap dan menelan. Sebagai
mana terlihat pada aspek-aspek perkembangan, tampak bahwa p
eranan lingkungan sangat penting. Keluarga adalah lingkungan y
ang pertama dan utama yang diharapkan dapat:
1.    Memberikan ranngsangan agar sensomotornya dapat bereaksi.
2.    Memperhatikan kesehatan dan gizi karena bayi belum dapat m
enolong dirinya sendiri.
3.    Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya
kemampuan berbicara.
4.    Memberikan model tentang konsep moral dan nilai yang benar
dan salah.
5.    Memberikan pujian atas kemajuan yang mereka capai.
6.    Memberikan kebiasaan bermain yang konstruktif.

Anda mungkin juga menyukai