Faktor predisposisi
Faktor Presipitasi
Mekanisme Koping
Perilaku
Faktor Predisposisi
Genetik; diturunkan
Neurobiologis; adanya gangguan pada kosteks pre
frontal dan kosteks limbik
Neurotransmiter; abnormalitas pada dopamin,
serotonin, dan glutamat
Virus: paparan virus influenza pada trimester III
Psikologis: ibu pencemas, terlalu melindungi, ayah
tidak peduli
Faktor Presipitasi
Proses pengolahan informasi yang berlebihan
Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal
Adanya gejala pemicu
Mekanisme Koping
Regresi
Proyeksi
Menarik diri
Pada keluarga: mengingkari
Perilaku waham
4. Waham Somatik
Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/terserang penyakit, diucapkan
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Saya sakit kanker”, setelah pemeriksaan
laboratorium tidak ditemukan tanda-tanda kanker
namun pasien terus mengatakan bahwa ia
terserang kanker.
5. Waham Nihilistik
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Ini kan alam kubur ya, semua yang ada disini
adalah roh-roh”
Perilaku Waham
Tanda dan Gejala waham:
6. Waham Sisip Pikir
Meyakini bahwa ada ide pikiran orang lain yang disisipkan kedalam
pikirannya, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
7. Waham Siar Pikir
Meyakini bahwa ada orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
8. Waham Kontrol Pikir
Meyakini bahwa pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar,
diucapkan
berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengkaji
pasien dengan waham :
Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang
diungkapkan dan menetap?
Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau
apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau
kesehatannya?
Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda disekitarnya
aneh dan tidak nyata?
Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhnya?
Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang
lain?
Apakah pasien berpikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol
oleh orang lain atau kekuatan dari luar?
Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau
kekuatan lainnya atau yakin bahwa orang lain dapat membaca
pikirannya?
.
WAHAM
.
POHON MASALAH:
waham……
Membantu pasien memenuhi waham, dan jenis waham yang dialami pasien
kebutuhannya beserta proses terjadinya
Menganjurkan pasien memasukkan Menjelaskan cara-cara merawat pasien waham
SP II p SP II k
Mengevaluasi jadwal kegiatan Melatih keluarga mempraktekkan cara
SP III k
SP III p Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas
Untuk pasien:
1. Bina hubungan saling percaya
a). Mengucapkan salam terapeutik
b). Berjabat tangan
c). Menjelaskan tujuan interaksi
d). Membuat kontrak topik,
waktu dan tempat setiap kali
bertemu pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN
Soep, SKp.
05/04/09
TINDAKAN KEPERAWATAN
Soep, SKp.
05/04/09
TINDAKAN KEPERAWATAN
Untuk Keluarga, bertujuan:
1. Keluarga dapat mengidentifikasi waham pasien
2. Keluarga dapat memfasilitasi pasien untuk
memenuhi kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya.
3. Keluarga dapat mempertahankan program
pengobatan pasien secara optimal
Soep, SKp.
05/04/09
TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Diskusikan dengan keluarga tentang waham
yang dialami pasien
2. Diskusikan dengan keluarga tentang :
a) Cara merawat pasien waham dirumah
b) Follow up dan keteraturan pengobatan
c) Lingkungan yang tepat untuk pasien.
Soep, SKp.
05/04/09
TINDAKAN KEPERAWATAN
Berikut ini adalah salah satu percakapan yang dapat dilakukan
dengan keluarga saat mendiskusikan tentang waham yang dialami
pasien, cara merawat pasien di rumah, follow up keteraturan
pengobatan, dan lingkungan yang tepat untuk pasien
“Pak, dalam menghadapi sikap isteri yang selalu merasa akan diracuni
oleh ibunya, bapak tidak perlu kuatir. Yang harus bapak perhatikan
adalah setiap kali istri bapak berkata seperti itu bapak dapat
menanggapinya dengan: ‘Saya mengerti ibu merasa bahwa orang tua ibu
akan meracuni ibu, tapi sulit bagi saya untuk mempercayainya karena
menurut saya tidak ada orang tua di dunia ini yang ingin mencelakakan
anaknya, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus bu?’
“Lalu bapak juga harus lebih sering memberikan rasa aman kepada ibu
ya”.
“Hal-hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yang berinteraksi
dengan ibu”
“Obat-obatan ibu juga harus diminum setiap hari dan jangan dihentikan
sebelum berkonsultasi dulu dengan dokter” Soep, SKp.
05/04/09
TINDAKAN KEPERAWATAN
Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien (nama obat, dosis,
frekuensi, efek samping, akibat penghentian obat)
Pak, ibu perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang,
tidurnya juga tenang”
“Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya
CPZ, yang putih ini namanya THP, dan yang merah jambu ini
namanya HLP semuanya ini harus ibu minum 3 kali sehari jam 7
pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam”.
“Bila nanti setelah minum obat mulut ibu terasa kering, untuk
membantu mengatasinya ibu bisa mengisap-isap es batu.
“Bila terasa mata berkunang-kunang, ibu sebaiknya istirahat dan
jangan beraktivitas dulu”
“Sebelum minum obat ini ibu lihat dulu label di kotak obat
apakah benar nama ibu tertulis disitu, berapa dosis yang harus
diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama
obatnya sudah benar?”
Soep, SKp.
05/04/09
.
TERIMA KASIH
Soep, SKp.
05/04/09