Oleh :
Imran Ilahude
225070209111028
A. Definisi
Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering
terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada
frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal
atau otomatis (Doenges, 1999).
Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium.
Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk
potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 1994).
Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut
jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi,
1996).
B. Penyebab Aritmia
1. Hipoksia
2. Iskemia Miokard
3. Rangsangan susunan saraf otonom
4. Obat-obatan
5. Gangguan keseimbangan elektrolit dan gas darah
6. Regangan dinding otot jantung
7. Kelainan struktur system konduksi
C. Jenis- Jenis Aritmia
1. Aritmia Supraventrikular
merupakan gangguan irama EKG yang berasal dari atrium. Seperti kita
pelajari pada bab sebelumnya, aktifitas atrium jantung ditunjukkan dengan
gelombang P yaitu saat kontraksi atrium sedangkan aktifitas ventrikel
ditunjukkan dengan gelombang QRS saat berkontraksi. Aritmia atrial
ditunjukkan dengan irama abnormal pada gelombang P dengan gelombang
QRS normal atau sempit (narrow).
Terdiri atas :
a. Takikardi Atrium :
b. Ventrikel Takikardi ( VT )
Laju : 100-250 x/mnt
Irama : Regular
Gelombang P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada
Durasi QRS : Memanjang (> 0,12 detik)
c. Ventrikel Fibrilasi ( VF )
Laju : Tidak dapat ditentukan
Irama : Kacau
Gelombang P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada
Durasi QRS : Memanjang ( >0,12 detik)
e. RBBB
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
ECG Notes. (2017). MMN Buku Saku.
Kusumoto, F. (2020). ECG Interpretation. In An Aid to Electrocardigram.
https://doi.org/10.5005/jp/books/12362_2.