PERDATA
By;
Mhd. Syafei,SH.MH
Hukum Kebendaan Perdata Barat (HPE 20103)
I. Posisi Hukum Kebendaan dlm KUHPerdata
2
Perbandingan ke dua sistematika
Hukum Perdata
• Ilmu Pengetahuan Hukum • KUHPerdata
3
II. Materi yg diatur dlm Buku II Tentang Benda Hukum Benda dan Hukum Waris
4
IV. Berlakunya UUHT atas Hukum Pertahanan Nasional dan akibat-akibatnya
thd Buku II KUHPerdata
UUHT No.4 Tahun 1996 → merupakan realisasi pasal 51 UUPA;
Hak Tanggungan dpt dibebankan pada:
- Hak Milik → pasal 25 UUPA
- Hak Guna Usaha → pasal 36 UUPA
- Hak Guna Bangunan → pasal 39 UUPA
Pasal 57 UUPA sebelum berlaku UUHT → tetap berlaku ketentuan Hipotik dan
Creditverband
Staablad 1908 – 542 diubah Staablad 1937 – 190.
dgn berlakunya UUHT → tercipta unifikasi penentuan tentang jaminan:
Di bidang perundang-undangan:
a. berlakunya UUHT → seperti yg diatur dlm pasal 51 UUPA
b. tdk berlakunya ketentuan CV : S. 1908 – 542
S. 1937 – 190
c. pasal 25 UUHT
5
V. Akibat thd Buku II KUHPerdata Tentang
Benda Menurut Prof. Sri Soedewi
1. PENGERTIAN BENDA
1). Merupakan hukum yg memaksa (dwigen recht) → tdk memberi kewenangan lain selain yg ditentukan dlm
undang – undang.
3). Individualis → objek hak kebendaan adalah selalu benda yg dapat ditentukan secara individual, artinya:
orang hanya dapat sebagai eigenaar dari barang berwujud yg merupakan “kesatuan”.
4). Asas totalitas → hak kebendaan selalu terdiri atas kesatuan objeknya. MIsalnya seorang pemilik rumah
berarti ia menjadi pemilik dari bagian-bagian atas rumah tersebut seperti jendela, pintu, dan lainnya.
5). Asas prioritas → semua hak kebendaan memberi wewenang yg sejenis dgn kewenangan dari eigendom
hanya luasnya berbeda. Misalnya sebidang tanah sudah dibebani Hak Tanggungan kemudian
dibebani dengan Hak Memungut Hasil maka yang lebih diprioritaskan adalah Hak Tanggungan karena
lebih dahulu ada.
6). Asas percampuran → apabila ada dua hak saling melebur misalnya jika sebuah rumah dibebani hak sewa
kemudian rumah itu dibeli oleh si penyewa maka hak sewa menjadi hilang yang timbul adalah hak
milik.
7). Asas publisitas → berkaitan dengan status kepemilikan benda misalnya atas tanah yang dibebani Hak
Tanggungan atau dipindahtangankan harus didaftar di Badan Pertanahan Nasional.
8). Perjanjian Kebendaan, berkaitan erat dengan perjanjian pembebanan hak misalnya gadai Hak
Tanggungan.
10
3. PERBEDAAN MACAM – MACAM BENDA
Macam – macam benda:
a. Secara klasik
lihat → pokok-pokok Hukum Perdata halaman 61, Hukum Benda (Soedewi) halaman 17
b. dlm RUU Benda Nasional
- tanah dan bukan tanah
- berwujud atau tak berwujud
- terdaftar atau tak terdaftar
- bergerak atau tak bergerak
catatan:
1. pembedaan tanah/bukan tanah sesuai dgn UUPA landasannya hukum ada pada pasal 5 UUPA
2. berwujud/tak berwujud → semakin penting → dgn kemajuan teknologi kini dan masa datang pelbagai
penemuan baru
3. terdaftar/tak terdaftar → memberi kepastian dan kedudukan yg kuat bagi pemegang hak
4. bergerak/tak bergerak → merupakan pembedaan yg terpenting;
a. kriteria pembedaan:
bergerak → sifat
→ ditentukan UU
tak bergerak → sifat
→ ditentukan UU
→ tujuan pemakaiannya
b. arti penting pembedaan benda bergerak/tak bergerak
- Bezit
- Levering (penyerahan) → bergerak (ps. 612 KUH Perdata)
→ Tak bergerak (pp 10/1961 pp 24/97)
- Bezwarring (pembebanan)
- Verjaring (daluwarsa)
11
4. HAK KEBENDAAN
Hak Kebendaan → terdapat hubungan langsung antara subjek hukum (orang) dgn objek
hukum (benda)
b
Hak Perorangan → menimbulkan hubungan hukum antara 2 pihak atau lebih, yg berkaitan
dgn benda atau hal tertentu
14
Ditinjau dari sudut hak kebendaan misal → A mempunyai
hak memungut hasil dari tanah milik B, ternyata B pailit,
walaupun B pailit sebagai akibat dari sifat hak kebendaan
mutlak, maka A tdk kehilangan hak untuk menungut
hasil, walaupun tanah itu dijual oleh kurator.
Perbedaan lain
dlm hal kepailitan
Ditinjau dari hak perorangan
X mempunyai piutang 1juta pada Y; Y sudah pailit
Menurut aturan kepailitan harta Y harus dijual lelang hasilnya
digunakan untuk menutupi utang – utangnya (Y)
X dapat mengajukan tuntutan untuk pembayaran
tagihannya. Tetapi belum tentu akan terpenuhi jika ternyata
harta Y tdk cukup untuk membayar hutang – hutangnya,
jika ternyata terdapat banyak kreditur Y
15
e. Batas-batas Pengaturan Hak Kebendaan
16
3. Hak Perorangan mempunyai ciri Hak Kebendaan → 1365
KUHPerdata
Pasal ini mencerminkan perlindungan kepada seseorang dari
gangguan pihak lain yang sifatnya mengikat dan mutlak.
4. Pasal 1576 (1) KUHPerdata → jual beli tidak memutuskan
hubungan sewa-menyewa dengan demikian sewa-menyewa
mengandung hak kebendaan karena hak sewa itu terus
mengikuti bendanya. Alasannya dengan dijualnya benda
yang disewakan, si penyewa tetap berhak atas hak sewanya.
5. Droit de Preference
Hak perorangan memiliki sifat prioritas misalnya dalam hal
jual beli atau sewa-menyewa. Jika ada penyewa pertama dan
penyewa kedua maka yang akan didahulukan adalah
penyewa pertama.
17
a. KUHPerdata
1. Erfpacht
2. Opstal
3. Servituut
Hak Kebendaan yg 4. Vruchtgebruik
memberikan kenikmatan
•Atas milik sendiri
•Atas milik orang lain b. UUPA pasal 16 UUPA
-Hak milik
-Hak guna usaha
-Hak guna bangunan
-Hak pakai
-Hak sewa
Perbedaan Hak Kebendaan
Dan fungsinya
18
Hak Menguasai (Bezit)
529 KUHPerdata → suatu keadaan menguasai suatu benda, baik untuk diri
sendiri, maupun dengan perantara orang lain → mempertahankan atau
menikmati selaku orang yg memiliki benda tersebut
19
eigendom → menunjukkan hubungan hukum antara
Beda benda dan pemiliknya
bezit → menunjukkan hubungan nyata
b. traditio → penyerahan
Kewenangan
Syarat penyerahan atas
benda bergerak
Atas hak yg sah
22