• Kedokteran nuklir dengan radiografi merupakan hal
yang saling melengkapi untuk mengevaluasi kelainan ginjal bawaan.
• DD antara hipertrofi kolum, malformasi kongenital
dan tumor mungkin tidak dapat dijelaskan dengan USG, hanya pelengkap informasi. • Prosedur pilihan dalam dd hipertrofi kolum, anomali ginjal, tumor renal adalah glukoheptonat atau DMSA scan.
• Horseshoe kidney sulit evaluasi dengan radiografi -->
evaluasi dengan radionuklir.
• Lesi massa lain tidak dalam wilayah kedokteran nuklir
untuk saat ini. Obstruksi Traktur Urinarius
• Kedokteran nuklir merupakan pilihan untuk
mengevaluasi pasien dengan diagnosis dilatasi ureter atau pelvis yang telah dibuat sebelumnya dengan USG.
• Kedokteran nuklir untuk menentukan fungsi masing-
masing ginjal Beberapa dokter percaya dengan Tes Whitaker untuk mengevaluasi obstruksi dan untuk menentukan fungsinya yang signifikan. Yang terpenting itu bukan:
“apakah saluran kemih dapat menangani laju aliran urin
yang tinggi” tetapi “apakah saluran kemih dalam keadaan normal dapat menangani beban volume yang disajikan untuk itu dan apakah ada efek fungsional yang merugikan karena ketidakmampuan ginjal untuk menangani urin dalam volume besar” Diagnosis dari Obstruksi dan Non Obstruksi Dilatasi
• Diagnosis banding dari dilatasi ureter paling baik
dievaluasi dengan renogram lasix.
• Kebanyakan kasus akan menunjukkan kurva
obstruktif atau non obstruktif yang jelas dengan menggunakan pendekatan ini. • Jika saluran kemih jelas terdapat adanya obstruksi danpasien tidak dapat menangani beban cairan, maka mungkin ada indikasi untuk koreksi bedah.
• Pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal, lasix
mungkin tidak menyebabkan diuresis. Dalam situasi seperti ini, satu-satunya tes yang tersedia untuk menentukan integritas saluran kemih adalah Tes Whitaker. • Lasix renogram dengan menggunakan 99mTc-MAG3 tampaknya memberikan hasil yang sangat mirip dengan 131I-hippuran.
• 99mTc-MAG 3 menghasilkan gambaran yang sangat baik.
• 99mTc-DTPA adalah pilihan alternatif
• USG hanya menunjukkan gambaran dilatasi, tetapi tidak dapat membedakan jika terjadi dilatasi yang cukup signifikan.
• Pada neonatus, 4-6 minggu pertama setelah
kelahiran, respon terhadap lasix mungkin tidak dapat diprediksi dan kegagalan radioaktivitas untuk membersihkan saluran kemih setelah pelaksaan lasix. Hal ini bukan karena obstruksi saluran kemih tetapi mungkin merupakan reflexi dari ketidakmatangan ginjal.